10 June 2007

Aku dimakamkan hari ini....



hhmmmmm....
Perlahan,
tubuhku ditutup tanah,
perlahan,
semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah
terakhir mereka
aku sendirian,di tempat gelap yang tak pernah terbayangkan sebelumnya,
dingin dan sendiri,menunggu keputusan...



Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir,
tak juga tinggal,….
Apalagi sekedar tangan kanan,
kawan dekat rekan bisnis,
atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.....



Istriku menangis,sangat pedih,….
aku pun demikian !
Anakku menangis,tak kalah sedih,
Dan demikian aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri disini,….
menunggu perhitungan ...



Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
karena ku tahu...
sejak aku lahir
aku tahu....
aku harus mati !!!





Ya Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat
dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari
milik-Mu,
beberapa hari saja...
atau beberapa menit saja !



Aku harus berkeliling,
memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi....



Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan wajah gembira,
yang kukuras dari sumber yang tak jelas,
yang kumakan, bahkan yang kutelan.
Aku harus tuntaskan janji janji palsu yg
sering ku umbar dulu.....


Ya,Tuhanku,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu
tercinta !

teringat kata kata kasar dan keras yg
menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih
sayangMu !

beri juga aku waktu,…
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama2 degan mereka ...

begitu sesal diri ini…
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia-sia’an belaka…
kesenangan yg pernah kuraih dulu,
kini tak ada artinya…
sama sekali mengapa ku sia sia'kan saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ...

Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan ...

Astaghfirullah hal adzim....
Irhamnaa Ya arhamarrohimmin !
Ya,ghofar,
Ya,Aziz,
Ya,Rohman,
Ya,Rohiim,
Ya,Robbal alamiin….



"[36:54] Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dgn apa yg telah kamu kerjakan !"


Mudah2an bisa menjadi Renungan buat kita semua....
agar kita lebih bijaksana dlm mengarungi bahtera kehidupan yg hanya...
sebentar saja.....

23 May 2007

Sepuluh peringkat kampus di negeri ini menurut kalangan dunia kerja

Entah siapa yg duluan menyebarkan kabar ini, sebelumnya majalah ini pernah bikin survei berdasarkan popularitas di kalangna masyarakat saja bukan berdasarkan kebutuhan industri tenaga kerja. Jadi, konsep surveinya sedikit berkualitas lah.. karena yg disurvei adalah yg mengerti apa-apa saja yg menjadi strength / weakness dari seorang fresh graduate, lalu men-generalisasi ke sekolahnya tsb..

Hasil survei Pusat Data dan Analisa Tempo (Des 2006 - Jan 2007)
Sepuluh peringkat kampus dinegeri ini menurut kalangan dunia kerja:

1. UI
2. ITB
3. UGM
4. IPB
5. ITS
6. UNAIR
7. TRISAKTI-Jkt
8. UNPAD
9. ADMAJAYA-Jky
10. UNDIP

Alasan 10 PT ini dipilih dunia kerja karena
 lulusannya memiliki
 karakter. Karakter yg dinilai PENTING oleh Dunia
 Kerja adalah:

1. Mau bekerja keras
2. Kepercayaan diri tinggi
3. Mempunyai Visi kedepan
4. Bisa bekerja dalam Tim
5. Memiliki kepercayaan matang
6. Mampu berpikir analitis
7. Mudah beradaptasi
8. Mampu bekerja dalam tekanan
9. Cakap berbahasa Inggris
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan


Tips agar lulus dengan berkwalitas (membangun
karakter itu) :

1. Aktif berorganisasi
2. Mengasah bahasa Inggris
3. Tekun belajar
4. Mengikuti perkembangan informasi
5. Memiliki pergaulan luas
6. Mempelajari aplikasi komputer

Hal yang diperhatikan dunia kerja dalam menjaring
 pekerjanya :

1. Indek prestasi komulatif
2. Kemampuan bahasa Inggris
3. Kesesuaian program studi dengan posisi kerja
4. Nama besar Perguruan Tinggi
5. Pengalaman krerja/magang
6. Kemapuan aplikasi komputer
7. Pengalaman organisasi
8. Rekomendasi

sumber : Majalah mingguan Tempo, 20 Mei 2007



Narrated Um Kulthum bint Uqba:
"He who makes peace between the people by inventing good information or saying good things, is not a liar." (Shahih Bukhari)

Sirod's Friendster:
http://www.friendster.com/s1rod
Sirod's Blog: http://sirod.blogspot.com/


Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.

18 April 2007

Jangan Marah

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ada
seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu 'alaihi
wa sallam, "Berilah saya nasihat." Beliau shollallohu
'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan marah." Lelaki itu
terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap
menjawab, "Jangan marah." (HR. Bukhari). Imam Nawawi
rohimahulloh mengatakan, "Makna jangan marah yaitu
janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini
bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena
pada hakikatnya marah adalah tabi'at manusia, yang
tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia".

Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam juga pernah
menasihatkan, "Apabila salah seorang dari kalian marah
dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau
marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia
berbaring." (HR. Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam dan
mengatakan, "Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya
sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan
menjauhkan dari neraka." Maka beliau shollallohu
'alaihi wa sallam bersabda, "Jangan tumpahkan
kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan." (HR.
Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rohimahulloh
juga mengatakan, "Bukanlah maksud beliau adalah
melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu
bagian dari tabi'at manusia yang pasti ada. Akan
tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul
rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan
dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah
bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk
hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat
kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun
menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang.
Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan
akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak
terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang
pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang
telah dia lakukan."

Tips Menanggulangi Kemarahan

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa
tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:

1. Membaca ta'awudz yaitu, "A'udzubillahi minasy
syaithanir rajiim".
2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa
menahan luapan marahnya.
3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
4. Duduk atau berbaring.
5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila
sedang dalam keadaan marah.
6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau
memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian,
tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk
perangai orang-orang bodoh.

Syaikh As Sa'di rohimahulloh mengatakan, "Sebaik-baik
orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran
Rasul shollallohu 'alaihi wa sallam, yang menjadikan
murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan
kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan
sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa
nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa
billaah" (lihat Durrah Salafiyah).

10 April 2007

Joke > Wanna have long life? Get married

*******
Getting married is very much like  going to a restaurant with friends.
You order what you want, then when you see what the other  person has, you
wish you had ordered that.
*******
Man:  Is there any way for long  life?
Dr: Get  married.
Man: Will it help?
Dr: No, but the thought of long life  will never come.
*******
Why do couples hold hands  during their wedding?
It's a formality just like two boxers shaking  hands before the fight
begins!
*******
Wife: Darling  today is our anniversary, what should we do?
Husband: Let us stand in silence for 2 minutes.
*******
It's funny when people  discuss Love Marriage vs Arranged.
It's like asking someone, if suicide  is better or being murdered
*******
It is difficult to understand  GOD . He makes such  beautiful things as
women and then he turns them into Wives
*******
If u r married please ignore this MSG,
For everyone else: Happy Independence Day
*******
Before marriage, a man will lie awake all night thinking about
something  you say.
After marriage, he'll fall asleep before you finish.
*******
There's a way of transferring funds that is  even faster than electronic
banking. It's called marriage
*******
Girlfriends are like chocolates,
Taste good anytime.
Lovers are like PIZZAS,  Hot 'n spicy, eaten frequently.
Wife are like Dal RICE, eaten when there`s no choice
*******
Man receives telegram: Wife dead should be buried or cremated?
Man:  Don't take any chances. Burn the body and bury the ash.
*******
Prospective husband: Do you have a book called 'Man, The Master of  Women'?
Salesgirl: The fiction department is on the other side, sir.
*******
Q: Why dogs don't marry?
A: Because they are already leading a dog's life!
*******
There was this guy who told his woman that he  loved her so much that he
would go through hell for her. They got married and  now he is going thru
hell.
*******
Fact of life: One  woman brings you into this world crying & the other
ensures you continue to  do so for the rest of your life!
*******
Q:  Why doesn't law permit a  man to marry a second woman?
A: Because as per law you cannot be punished twice for the same offense!

31 March 2007

Kriteria Kebahagiaan Dunia

Ustadz mohon dijelaskan apa yang dimaksud dengan do'a: Rabbanaa aatinaa
fiddunyaa hasanah wa fil aahkirati hasabah wa qnaa 'adzaabannar. Ya Tuhan,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah
kami dari adzab neraka.
Soni @ email


Jawab :
Anas bin Malik r.a. menerangkan, Rasulullah saw. senantiasa membiasakan
diri membaca do'a: "Rabbanaa aatina fiddunya hasanah wa fil aakhirati
hasanah wa qinaa 'adzaabannar." (H.R. Bukhari). Alangkah indahnya apabila
kita pun membiasakan diri membaca do'a ini. Orang setingkat nabi Muhammad
saw. saja rajin membacanya, mengapa kita tidak?

Pertanyaannya, apakah yang dimaksud kebahagiaan dunia itu?
Atau dengan kata lain, apakah indikator kebahagiaan dunia itu? Paling
tidak, ada tujuh tanda kebahagiaan dunia, yaitu:

1. Hati Yang Selalu Syukur
Apabila kita selalu mensyukuri apa yang Allah swt. berikan, konsekuensinya
kita akan selalu menerima dengan lapang dada ujian apa pun yang menimpa
diri kita, sepahit dan sehebat apapun ujian tersebut. Oleh sebab itu, hati
yang syukur menjadi kriteria kabahagiaan dunia, karena dengannya kita akan
selalu syukur kalau ditimpa kebaikan dan akan sabar kalau ditimpa
kesulitan. Bukankah sikap seperti ini yang akan membuat kita bahagia?

Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya
baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila
mendapatkan kesenangan ia bersyukur maka itu lebih baik baginya, dan
apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu lebih baik baginya."
(H.R.Muslim)

2. Jodoh yang Shaleh
Sungguh bahagia kalau kita punya jodoh yang shaleh, yang bisa menjadi
penyejuk saat kita lelah menghadapi tantangan-tantangan hidup, menjadi
penggembira saat kita sedih, dan menjadi pelindung saat kita menghadapi
kesulitan. Jadi, mempunyai jodoh yang shaleh bisa dipastikan menjadi
dambaan setiap orang. Namun, kenyataannya tak semudah yang kita harapkan,
sebab Allah swt. telah menjadikan suami ataupun isteri menjadi batu ujian
dalam kehidupan ini.

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap
mereka, dan jika kamu maafkan dan berlapang dada dan kamu menutupi
kesalahannya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S. At-Taghabun 64: 14)

Jadi, walaupun jodoh yang shaleh itu menjadi dambaan kita, namun belum
tentu kita mendapatkannya walau sudah berusaha sekuat tenaga. Bisa jadi, di
antara kita ada yang diuji oleh isteri yang tidak shaleh seperti halnya
nabi Nuh dan Luth a.s., atau diuji oleh suami yang tidak shaleh seperti
halnya Asiah yang bersuamikan Fir'aun. Allah swt. menjelaskan hal ini dalam
ayat berikut,

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang
kafir. Keduanya di bawah pengawasan dua hamba yang shaleh di antara
hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat (tidak mematuhi)
suaminya, maka kedua suaminya itu tidak dapat meolong kedua isterinya
sedikit pun dari siksa Allah dan dikatakan: Masuklah kamu berdua ke neraka
bersama orang-orang yang memasukinya." "Dan Allah membuat isteri Fir'aun
perumpamaan terhadap orang-orang yang beriman, ketika dia berkata: Hai
Tuhanku, dirikanlah bagiku di sisi-Mu satu rumah di surga, dan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari
kaum yang zalim." (Q.S. At-Tahrim 66: 10-11)
Oleh sebab itu, kita harus berusaha dan berdo'a agar diberi jodoh yang
shaleh sehingga bisa meraih kebahagiaan dunia.

3. Anak yang Shaleh
Di antara indikator kebahagiaan dan kesuksesan dunia adalah kita memiliki
putera-puteri yang shaleh, yang bisa menjadi penyejuk hati orang tuanya.
Anak merupakan titipan Allah swt. yang harus dirawat, dididik dengan serius
dan penuh tanggung jawab. Allah swt. mengingatkan agar kita bisa melahirkan
generasi yang memiliki kekuatan materi, intelektual, dan spiritual. Kita
mesti merasa takut kalau kita meninggalkan genarasi yang lemah, baik lemah
secara material, intelektual, ataupun spiritual.

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan
anak-anak yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (Q.S. An-Nisa 4: 9)

Selain sebagai titipan, anak pun merupakan batu ujian bagi kehidupan kita.
"Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anak kamu adalah cobaan. Dan di
sisi Allahlah pahala yang besar." (Q.S. At-Taghabun 64:15).

Kalau kita sudah bersungguh-sungguh mendidiknya, namun ternyata anak
tersebut tidak menjadi shaleh sesuai harapan kita, berarti kita sedang
diuji Allah swt. dengan anak, seperti halnya Nabi Nuh a.s. yang telah
bekerja keras mendidik anaknya yang bernama Kan'an, namun anaknya malah
memusuhi ayahnya dan menentang ajaran-ajaran yang disampaikan ayahnya. Oleh
sebab itu, bersyukurlah kalau kita memiliki anak yang shaleh, karena anak
yang shaleh merupakan tanda kebahagiaan dunia.

4. Lingkungan Pergaulan yang Shaleh
Manusia adalah makhluk sosial, artinya dia tidak bisa hidup sendirian tanpa
teman. Persahabatan atau pertemanan akan banyak mempengaruhi cara berpikir,
bersikap, dan berbuat, sehingga ada keterangan yang menyebutkan Al
Mushahabatu tasriqu Thabii'ah, artinya persahabatan itu suka mencuri
tabiat. Maksudnya, dalam berinteraksi dengan teman sangat mungkin ada
perilaku atau cara berpikir mereka yang diadopsi oleh kita, dan bisa juga
sebaliknya.Syukur-syukur kalau kita selalu mengadopsi cara berpikir dan
berbuat orang lain yang positif. Yang dikhawatirkan, kalau yang kita adopsi
dari mereka justru hal-hal negatif.

Begitu pentingnya peranan sahabat atau lingkungan, sampai-sampai nabi
Ibrahim a.s. pernah berdo'a, "Rabbi hablii hukman wa alhiqnii
bishshalihin," artinya: Ya Tuhanku, beri aku ilmu dan masukkan aku ke dalam
lingkungan orang-orang shaleh. (Q.S. Asy-syu'ara 26: 83).

Tentu saja do'a ini bisa kita baca juga untuk meminta kepada Allah agar
diberi teman atau lingkungan pergaulan yang baik. Beruntunglah kalau kita
memiliki lingkungan pergaulan yang baik karena itu merupakan indikator
kebaikan dunia.

5. Harta yang Halal
Manusia tidak bisa lepas dari kehidupan yang bersifat material, karena
Allah swt. telah menetapkan fitrah kepada manusia untuk mencintai harta,
sebagaimana firman-Nya:"Dijadikan indah bagi manusia macam-macam yang
dinginkannya, di antarnya wanita-wanita, anak-anak, harta yang melimpah
berupa emas, perak, kuda (kendaraan) yang bagus, binatang ternak, dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan pada sisi Allah ada
sebaik-baik tempat kembali (surga)." (Q.S. Ali Imran 3: 14)

Yang menjadi persoalan adalah cara mendapatkannya. Tidak sedikit orang yang
menghalalkan segala cara demi mendapatkan harta dengan asumsi bahwa harta
yang banyak akan menjamin kebahagiaan dunia. Padahal, kebahagiaan
sesungguhnya bukan diukur dari berapa banyaknya harta yang kita punya tapi
seberapa halal kita mendapatkannya.

Sesungguhnya, maraknya korupsi dan manipulasi dipacu oleh asumsi bahwa
kesuksesan dunia diukur dari banyaknya harta dan bukan dari aspek
kehalalannya. Selama sebagian bangsa kita masih memikili asumsi seperti
ini, maka praktik korupsi, kolusi, dan manipulasi lainnya akan tetap marak.
Jadi, untuk menghapus praktik-praktik haram itu, paradigma berpikir tentang
harta mesti diubah, bahwa kemuliaan
seseorang bukan diukur dari banyaknya harta tapi ditentukan oleh seberapa
halal cara mendapatkannya. Jadi, kriteria kebahagiaan dunia adalah harta
yang halal bukan harta yang banyak, syukur-syukur harta kita itu halal dan
banyak.

6. Ilmu yang Bermanfaat
Allah memberikan pada manusia sejumlah perangkat untuk mendapatkan ilmu, di
antaranya pendengaran, penglihatan, dan akal, sebagaimana firman-Nya:
"Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, serta hati agar
kamu bersyukur." (Q.S. An-Nahl 16: 78).

Yang dimaksud agar kamu bersyukur adalah agar kita menggunakan mata,
telinga, dan akal untuk mendapatkan ilmu.

Ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia menjadi lebih unggul
dibandingkan makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Hal
ini terungkap dalam kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan dalam
Q.S. Al-Baqarah ayat 31-32, yaitu ketika Allah menunjukkan kemampuan Nabi
Adam a.s. dalam memahami fenomena alam dihadapan para malaikat.
Oleh sebab itu, apabila kita memiliki ilmu --apapun jenis ilmu tersebut,
apakah ilmu kauniyyah (ilmu tentang alam semesta dengan segala fenomenanya)
ataupun ilmu diniyyah (ilmu yang berkaitan dengan keagamaan)--, selama ilmu
itu bermanfaat bagi kehidupan, berarti kita telah mendapatkan kebaikan
dunia. Rasulullah saw. dalam suatu riwayat yang shahih menyebutkan bahwa
ada tiga amalan yang akan terus mengalir pahalanya walaupun kita sudah
wafat, yaitu, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendo'akan
orang tuannya, dan shadaqah jariah. Oleh sebab itu, sungguh beruntung kalau
ilmu yang kita miliki bermanfaat untuk kehidupan sehingga bisa menjadi
amalan yang mengalir
pahalanya walaupun kita sudah meninggal.

7. Umur yang Barakah
Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang terikat waktu. Sifat waktu itu
dinamis, berjalan terus. Keadaan manusia pun berubah sesuai dengan
perjalanan waktu. Contoh sederhana, bulan lalu kita masih mahasiswa,
sekarang sudah bergelar sarjana atau bisa juga malah drop out. Tahun lalu
bergelar ayah, sekarang menjadi kakek. Jadi, sadar atau tidak, perjalanan
waktu akan mengubah kita.

Persoalannya, ke arah mana perubahan itu terjadi? Ada tiga kemungkinan.
Siapa yang kualitas amal shaleh hari ini sama dengan kemarin, itulah orang
yang tertipu oleh waktu. Siapa yang kualitas hari ini lebih buruk
dibandingkan dengan hari kemarin, itulah orang yang terpuruk. Dan siapa
yang kondisi hari ini lebih baik dari hari kemarin, itulah orang yang
mendapat rahmat.

Ciri orang yang mendapat kebahagiaan dunia adalah orang yang selalu
berusaha agar hari ini lebih baik dari kemarin. Selalu berusaha mengisi
umurnya dengan hal-hal yang bermanfaat. Itulah yang disebut umur yang
barakah. Makin bertambah umurnya, makin meningkat pula amaliah shalehnya.
Sehingga ketika Allah swt. memanggilnya, ia berada di klimaks keshalehan.

Mencermati analisis di atas, bisa disimpulkan, ketika kita memohon "Ya
Allah berikan kepada kami kabahagiaan dunia," berarti kita meminta minimal
tujuh kebaikan, yaitu hati yang syukur, jodoh yang shaleh, anak yang jadi
penyejuk hati, lingkungan pergaulan yang baik, harta yang halal, ilmu yang
bermanfaat, serta umur yang barakah.

Lalu, apa yang dimaksud, "Ya Allah, berikan kepada kami kebahagiaan akhirat
dan jauhkan kami dari adzab neraka?" Kebahagiaan akhirat adalah Ridha Allah
dan surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan sebagaimana dijelaskan dalam
surat Al Maidah ayat 119,
" . . . Bagi mereka surga yang penuh kenikmatan; mereka kekal di dalamnya,
Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap Allah. Itulah
keberuntungan yang sangat besar."
Semoga Allah swt. memasukkan kita dalam surga yang penuh kenikmatan. Amiin.
Wallahu A'lam

  Sumber : www.percikan-iman.com


--
[Kang Sirod]
...lagi jualan ke pasar, iseng-iseng maen internet boleh dong :)...