29 May 2019

Bukber Bukpus

Sumber: https://www.turkeyhomes.com/


Beberapa hari ini saya cukup sibuk mengikuti beberapa agenda buka puasa bersama (bukber) atau bukpus begitu kalangan millenial sekarang menyingkatnya.

Bukber/bukpus itu acara yg efektif untuk menyambung sekat-sekat komunikasi yang mandek antara kolega bisnis, pertemanan dan jejaring. Untuk itu spend your time on it. Saya sarankan untuk meyakinkan keluarga yang kita tinggalkan di rumah bahwa bukber ini adalah salah satu pertemuan yang mendorong business impact juga, sehingga mereka harus ikut merelakan waktu ayah/suami-nya dibagi untuk event yang juga berharga ini. 

Nah, karena "mahal"nya waktu bukber keluarga yang kita ambil untuk bercengkrama dengan kawan-kawan jejaring bisnis, maka pastikan di acara bukber kita bertemu muka, menyapa dan sempatkan waktu lebih pada teman-teman yg sudah dekat sebelumnya untuk memberikan apresiasi, update informasi, update apapun yg sekiranya punya value buat teman-teman kita itu.

Ingat, bahwa rejeki memang sudah diatur, tetapi algoritma Tuhan mengatur rejeki itu biasanya lewan jejaring, pertemanan dan siapa saja yg diberi "kewenangan" juga untuk membagi rejeki-Nya lewat kita.

Karena Allah Maha Baik, maka jadilah orang2 baik yang menebar kebaikan. Boleh menebar kebencian, tapi tebarkan pada kemunafikan, kebohongan, ketimpangan dan ketidakadilan..

Selamat berpuasa di jelang akhir Ramadhan.. :(

28 May 2019

Ikan-ikan di kolam air deras



Kolam air deras adalah kolam yang memiliki debit air yang cukup besar sehingga dengan hitungan menit seluruh volume air dapat tergantikan. Kolam air deras merupakan tempat pembesaran ikan yang airnya mengalir secara terus menerus, begitu menurut Wikipedia. Ikan-ikan yang hidup di kolam air deras cenderung sehat, dagingnya bertekstur lebih liat (gak lembek), bergerak cepat karena beradaptasi pada ekosistem yang terus mengalir dengan kecepatan air cukup tinggi. Ikan-ikan itu terbiasa menghadapi turbulensi aliran dan piawai menghadapinya. 

Jenis ikan begini kadang gak akan tahan ditaruh dalam aquarium tenang berukuran kecil walau disediakan cukup pakan dan disediakan betina di sana. Ia akan rapuh, lemah dan stress yang akhirnya bisa menyebabkan kematian. 

Analogi ini sebenarnya serupa pula dengan manusia-manusia pembawa perubahan dalam lingkungan yang kita singgahi. Komunitas, organisasi, perkumpulan bahkan pergerakan memerlukan orang-orang seperti ini, manusia-manusia yang terbiasa hidup di "kolam air deras". Mereka adalah orang-orang sehat jasmani rokhani, lincah bergerak dan jarang dalam benak mereka terlintas kata "mager" alias malas gerak. 

Menonton TV adalah kegiatan yang tak mereka sukai, kecuali ia sambil treadmill atau mengetik sebuah tulisan di blog atau mengasuh dan bermain dengan anak-anak mereka. Postur tubuh mereka jarang yang mengalami kegemukan akut, karena energi mereka habis oleh aktivitas mereka yang menguras tenaga. 

Anak-anak muda? belum tentu, karena manusia kolam air deras pada dasarnya adalah sebuah gaya hidup sebuah tuntutan kehidupan yang semakin cepat berubah tak tentu arah (VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity) dan kebenaran semakin tergantung pada perpsektif siapa yang beropini dan sikap keberpihakan pada kebenaran menurut versi masing-masing (post truth). Dunia semakin bercorak, semakin individualistis dan menuntut kelincahan para penduduknya dalam bersikap dan adaptif. 

Seberapa banyak orang-orang seperti ini dalam organisasi Anda? berapa usia mereka? apa yang menjadi harapan dan ambisi mereka? catat baik-baik, karena nyawa organisasi dan komunitas yang anda tempati sangat tergantung oleh mereka. 

“Go with the flow is suitable only for the dead fish!” begitu fikir ikan-ikan eh manusia-manusia itu, mereka tidak akan menyerah begitu saja pada keadaan, mereka adalah bagian dari perubahan..