31 December 2010

Berkompromi dengan Kolonialisme demi kemajuan Budaya Sunda


Adalah Moehamad Moesa dari daerah Garut seorang hoofpanghulu. Epitaf pada nisan Moesa di belakang Masjid Agung Garut berbunyi, R. H. Mhd. Moesa lahir pada 1822 dan wafat pada 10 Agustus 1886. Ia adalah seorang menak, putra dari seorang patih, pangkat kedua tertinggi di
Kabupaten Limbangan. Beliau ini adalah tokoh utama dibalik bentuk baru lahirnya tulisan sunda. Seorang tokoh yang melakukan lompatan
besar untuk kemajuan budaya sunda.
Moesa mendampingi Karel Frederik Holle, sahabatnya yang orang Belanda, menerbitkan buku-buku berbahasa Sunda. Kolaborasi keduanya menghasilkan buku-buku bermutu (untuk ukuran saat itu). Sebua sinergi dari seorang kumpeni yang mengapresiasi budaya bangsa lain (sunda/Indonesia) dan seorang penduduk lokal yang memiliki wawasan global dan mengerti bahwa kemajuan suatu bangsa atau kelompok masyarakat sangat tergantung dari cara mereka mengakses kalam/tulisan (baca: gemar membaca).
Membaca adalah perkara interaksi antara pembaca dan bahan bacaan. Adalah kemustahilan, jika si pembaca tercerahkan jika tidak ada bacaan pencerahan.
Saat itu Limbangan berada dalam wilayah administrasi kolonial yang paling maju dan makmur di Jawa. Jabatan penghulu yang disematkan kepada Moesa adalah salah satu pangkat tertinggi untuk masyarakat Bumiputera, hampir setara dengan regent atau bupati, patih, jaksa dan wedana.

Dalam komunitas masyarakat tradisional, panghulu memainkan peran penting. Namun, ketika penghulu diintegrasikan ke dalam sistem administrasi bentukan Belanda, peran agama dan politik mereka dibatasi. Pemerintah kolonial memanfaatkan peran tradisional penghulu untuk memelihara orde kolonial jika mereka setuju untuk bekerjasama dengan Belanda. Moesa menerima gaji sebsar 900 gulden per tahun ditambah uang kompensasi sebesar 720 gulden sebagai tobang pelayanan buruh. Jumlah itu lumayan besar, karena gaji seorang bupati, kedudukan tertinggi yang dijabat kaum Bumiputera pada periode yang sama, hanya menerima gaji sebesar 1200 gulden. Sedangkan seorang patih hanya menerima gaji sebesar 225-300 gulden. Jadi, hoofdpanghulu limbangan adalah orang yang berkuasa dan kaya pada masa itu.


Moesa memiliki enam orang istri yang memberinya 17 anak dan 66 cucu. Sebuah angka yang fantastic jika ditarik ke jaman sekarang. Seorang kyai yang menikah lagi akan dicibir dan dijauhi. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa majunya budaya sunda, yang dihembuskan Musa lewat karya-karyanya seperti yang terkenal “Wawacan Panji Wulung” adalah karena ia memiliki kekuasaan, kekayaan dan anggota keluarga yang banyak. Siapa bilang poligami itu menghambat kemajuan? :-)
Dalam hal pendidikan, Moesa tampaknya lebih sadar tentang manfaat dan arti penting pendidikan Eropa daripada kawan-kawannya. Pendidikan sekuler Eropa dipandang dapat mendatangkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi keluarga dan jemaahnya. Sebenarnya hal ini cukup aneh. Ia sendiri tidak menguasai bahasa Belanda, tetapi sangat memperhatikan masa depan anak-anaknya yang harus dibekali dengan pendidikan Belanda yang layak – suatu jaminan yang menurut pendapatnya efektif untuk menjaga prestise dan status keluarganya.
Untuk kepentingan keluarganya, Moesa mendirikan sekolah Eropa (bizondere Europeesche School) di Garut; caranya, pemuka-pemuka setempat membayar gaji guru tersebut. Sistem belajar dengan menggabungkan anak laki-laki dan anak perempuan (sesuatu yang pantang dalam sistem pesantren).




Karena Moesa, sekolah ini mendapat subsisdi dari pemerintah kolonial sebesar 100 gulden per bulan. Menurut Moesa, pendidikan sama artinya dengan penguasaan aksara dan bahasa – dan anak lelaki dan perempuan harus dipisahkan begitu mereka menginjak usia pubertas. Suatu kompromi cerdik yang mengerti esensi Islam secara dalam.
Kakara ngangkat birahi,

menggah istri pamegetna,

saena geus lepas bae,

ajeuna sedeng diadjar,

ngolah ilmoe oetama,

sanggeus iskolana tjoekoep,

ladjeng kana padamelan
Ketika mencapai pubertas,

Anak-anak perempuan dan lelaki

Lebih baik dipisahkan

Sekarang waktunya untuk belajar,

Untuk memperoleh ilmu pengetahuan hebat.

Ketika pendidikan di sekolah sudah cukup,

Kemudian mereka pergi bekerja
Saniskara damel istri,

oelah aja kapetolan,

ngeujeuk njoelam njoet njongket,

kitoe deui olah-olah,

panedja sim koering mah,

lamoen iskolana tjoekoep,

aksara djeung basa-basa
Semua jenis pekerjaan wanita

Tidak seharusnya diabaikan

Menyulam dan menenun

Dan juga memasak

Apa yang saya harapkan adalah

Ketika pendidikan di sekolah sudah cukup

[mereka sudah menguasai] aksara dan bahasa
(Danoeredja 1929 : 52)


Harapan Moesa ternyata terkabul: anak-anaknya memperoleh kedudukan tinggi dalam jajaran administrasi pemerintahan, dan anak-anak perempuannya menikah dengan menak yang dididik secara Eropa. Sebagai contoh, anak lelaki Moesa yang tertua, Soeria Nata Ningrat, menjadi Bupati Lebak di Kabupaten Banten. Anak lelakinya yang kedua, Kartawinata menjadi patih di Sumedang. Anak perempuannya yang pintar, Lasminingrat, menikah dengan Bupati Limbangan, dan anak perempuan yang lain menjabat berbagai kedudukan resmi pula. Saya menemukan keluarga-keluarga, trah-trah dan pemuka-pemuka bangsa ini memiliki strategi yang sama seperti Moesa di zamannya.

Berkompromi dengan ketidakadilan, kekuasaan penindas untuk kelangsungan hidup dan kemahsyuran keluarganya sehingga keturunannya menjadi orang yang dihargai di masa depan. Orang-orang seperti Moesa ini sangat mengerti bagaimana beradaptasi dengan kekuasaan. Memanfaatkan penjajah untuk kepentingan keluarganya dan sebisa mungkin dibagi dengan warga pribumi melalui sekolah dan buku-buku.
Moesa bisa dipandang sebagai pahlawan yang pragmatis. Dia tidak bersimbah darah, tidak mengikuti perjuangan fisik dan politik hancur lebur yang dilakukan tokoh-tokoh heroik yang kita kenal. Ia melakukan perjuangan diplomasi dan budaya. Suatu perjuangan yang akan meminimkan resiko jatuhnya korban tetapi efektif dalam jangka panjang. Bila kita menemukan nama-nama menak di kalangan Sunda, mungkin itu adalah hasil Moesa berkompromi dengan Kumpeni, sehingga kita menemukan tokoh-tokoh Sunda / keturunan Sunda jaman sekarang : Nia Dinata (keturunan Otto Iskandar Dinata), Agum Gumelar, Aman Wirakarta Kusumah (Ex. Rektor IPB / Pejabat UNESCO dari Indonesia), Jamie Aditya (artis pemeran Kabayan, keturunan budayawan Sunda ternama), dan mungkin masih banyak lagi nama yang tidak saya sebut yang mengharumkan nama Indonesia dengan karya-karya mereka.

disadur dari buku "Semangat Baru: Budaya Cetak, dan Kesusastraan Sunda Abad ke-19" Karya Mikihiro Moriyama
- gambar diambil dari Wikipedia & Kineruku.com 

29 October 2010

Robin Longstride

Anda mungkin tidak kenal Robin Longstride. Dia seorang rakyat biasa, rakyat jelata. Dikenal pula dengan panggilan “Sir” Robert. Gelar “Sir” yang artinya bangsawan itu didapatnya dari perannya yang menggantikan seorang bangsawan asli. Robin Longstride yang bukan bangsawan ini dianggap bangsawan karena kebetulan. Sebuah kebetulan yang menjadi berkah dalam kehidupannya kelak. Robin Longstride sebenarnya adalah anak seorang tukang batu.

Kebanyakan tukang batu adalah ahli mengayunkan martil, memecah batu menjadi beberapa bagian lalu menggotongnya untÄ·uk digunakan sebagai bahan bangunan dan konstruksi sipil lainnya. Tukang batu juga biasanya tidak perlu sekolah tinggi, karena dalam mengayunkan batu tidaklah memerlukan teori-teori yang sistematis. Ia hanya pekerjaan kasar, yang dilakukan orang karena tidak memiliki keahlian khusus. Tapi Robin Longstride memiliki seorang ayah yang tukang batu istimewa. Tukang batu ini memiliki pemikiran bahwa
“Raja membutuhkan rakyatnya sama seperti rakyat membutuhkan raja. Politik! Sebuah pikiran yang berbahaya!”
Karena didikan ayahnya yang berwawasan politik itu, dibarengi sifat jujur, kerja keras, setia kawan dan tentu saja keberanian, Robin longstride menjelma menjadi seorang kesatria gagah. Seorang yang mahir berkuda, berkelahi, berenang dan memanah! Karena kemampuannya yang terakhir ini, di Inggris namanya menjadi legenda dan menjadi cerita rakyat layaknya Jaka Tingkir & si Pitung di Indonesia. Ia seorang ksatria dari Hutan belantara Sherwood, ialah RobinHood.



Saya ingin mengajak pembaca pada karakter RobinHood yang tangkas, pemberani, pandai mengelola tim (Robin memiliki teman seorang rahib gendut - Tuck , seorang keturunan bangsawan yang juga istrinya – Marion dan dua orang sahabat yang selalu bersamanya dalam perang: Will Scarlet dan Allan D’ayle. Robin diceritakan mampu memahami kekurangan sahabat-sahabatnya itu dan memaksimalkan kemampuan mereka dalam tugas-tugas yang mereka hadapi. Robin pun mampu menjadi penengah dan sekaligus pemimpin dari mereka karena mengetahui kelemahan dan kelebihan mereka masing-masing.

Seorang RobinHood tidaklah dididik ayahnya hingga dewasa. Ayahnya tewas dibunuh punggawa kerajaan karena ide-ide politiknya dianggap berbahaya atau Subversif menurut istilah orde baru atau anti revolusioner menurut orde lama. Ternyata untuk memiliki anak yang pemberani, kita tidak perlu umur panjang, setidaknya itu kesimpulan saya. Prinsip-prinsip kebenaran, kejujuran dan keteguhan hati menjalankan kedua hal itu menjadikan RobinHood seorang pria yang menarik, dibutuhkan masyarakat dan menjelma menjadi pria dewasa yang serba bisa.



Jika kita mempunyai anak lelaki, kita memang harus mengajarkan minimal empat hal padanya: bela diri, berenang, berkuda dan memanah itu menurut Muhammad SAW. Mr. Lonstride juga mengajarkan hal yg sama. Lalu mengapa kita tidak mengajarkan anak kita belajar Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Tarung bebas, berkelahi dengan pisau dan pedang sebagai bagian dari bela diri; mengajarkan berenang, menyelam, dan arung jeram sebagai padanan berenang; bersepeda, berkuda, bersepeda motor, mengendari mobil, menjalankan pesawat terbang sebagai padanan berkuda dan mengajarkan anak kita menggunakan senapan angin, pistol, senapan laras panjang, senapan serbu atau latihan perang-perangan dengan air soft gun sebagai tafsir dari kemampuan memanah.

Terlalu banyak saya melihat lelaki yang bukan lelaki, pria yang kemayu, bertelapak tangan halus, berlenggak lenggok gemulai dan sering sekali mengeluh gara-gara hal remeh temeh, gampang tersinggung dan mencintai sesama pria. Tentu akan panjang jika kita membahas orientasi seksual disini, tapi saya ingin mengajak pembaca berfikir, seandainya anak itu mendapatkan didikan benar saat dia kecil. Kehangatan seorang ayah dengan didikan pria mumpuni ala Muhammad SAW tersebut, tentu sifat-sifat “gemulai”-nya itu akan hilang dengan sendirinya.

Barangkali, jika RobinHood hidup di saat sekarang, dia tidak menjadi seorang pemanah ulung. Dia bisa saja seorang insinyur yang bekerja dengan jujur sesuai disiplin ilmunya.
Ia akan berusaha mengamalkan ilmunya itu dan tidak melenceng ke jalur luar disiplin ilmunya karena semata-mata masalah perut. Ia akan bekerja siang malam karena ia begitu mencintai ilmu yang dimilikinya itu dan digunakan semata-mata ingin menjadi solusi bagi masyarakat tempat ia berada. Misalnya, jika ia seorang insinyur pertanian, maka bekerjalah di bidang pertanian! Hehehe..

Hal lain yang ingin saya utarakan dari si RobinHood ini, bahwa air cucuran atap memang akan jatuh ke pelimbahan juga. Tindak-tanduk kita sebagai orang tua memang akan mengalir pada karakter anak kita. Jadi jangan khawatir anak kita akan jadi apa sesudah ia besar. Jadilah orang sukses, niscaya darah sukses mengalir pada pembuluh darahnya. Jadilah pemberani layaknya Bima / Werkudara, maka ia akan seberani GatotKaca. Jika Anda menyukai seni seperti Soekarno, anda akan punya anak seperti Guruh Sukarno Putra, Jika Anda seorang jenderal dan masuk dunia politik yah.. jangan heran kalau anak Anda ada yg masuk militer dan juga anggota DPR heheheh.. siapa coba?

Yang terakhir, harus punya wawasan politik. Hal inilah yang membedakan seorang Lonsgstride dibandingkan tukang batu lainnya. Biasanya tukang batu yang bisa main catur . Dengan wawasan politik, maka cara pandang kita pada satu masalah tidak sesempit bidang keilmuan kita saja. Setelah berhasil mendidik diri sendiri, mencetak anak unggul, menjadi pemimpin di sebuah keluarga dan akhirnya menjadi pemimpin di masyarakat. Walaupun akhirnya Mr. Longstride harus menerima hukuman mati dari seorang raja yang lalim, itu adalah resiko perjuangan dan kerhormatan!

14 May 2010

Budaya Jepang - Bagaimana mereka bisa sukses

From: ani sekarningsih
Subject: Budaya Jepang - Bagaimana mereka bisa sukses

Budaya Jepang - Bagaimana
mereka bisa sukses

10 Rahasia Sukses Orang Jepang

1.
Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum
bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang
adalah 2.450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1.957
jam/tahun), Inggris (1.911 jam/tahun), Jerman (1.870 jam/tahun), dan Perancis
(1.680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil
dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat
mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan
pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu
yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan
menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak
dibutuhkan" oleh perusahaan.

2.
Malu
Malu adalah budaya leluhur dan
turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke
perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan
pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena
"mengundurkan diri" bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang
terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek
negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena
nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih
senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya
dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya
apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan
umum.

3.
Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat
hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak
dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya
sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di
supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah
menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai
separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui
bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4.
Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir
di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda
dengan sistem
di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah
pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun.
Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau
menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai
dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5.
Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu,
tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian
memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah
Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape
tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip
Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable
sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita,
founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300
model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik
perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya
dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa
mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6.
Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang
termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah
kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat
tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa
Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam
juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi,
batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari
negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan
minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi
di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan
kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo .
Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah
berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen)
. Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur
dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih
mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi
kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan
orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara
lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik
bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai
diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan
saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7.
Budaya Baca
Jangan kaget kalau anda
datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar
penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak
peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk
membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk
materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah,
Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca
masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di
blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses
penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon
kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684,
seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman
modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa
minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8.
Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu
mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim
hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena
ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga
seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.
Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada
anekdot bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang
professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan
10 orang professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau
sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan
strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".

9.
Mandiri
Sejak usia dini anak-anak
dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan
masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian
ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan
sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak
dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap
barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian
besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di
Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan
kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam"
uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10.
Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua
Perkembangan teknologi dan
ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya
perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai
saat ini.
Budaya minta maaf masih
menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan
menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang
minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang
relatif menghindari berkata "tidak" untuk apabila mendapat tawaran
dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang
karena "hai" belum tentu "ya" bagi orang Jepang
Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan
keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan
langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang
dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan,
termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia
pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

20 April 2010

Menjadi Messi atau Ronaldo


Sebelum saya membahas artikel tentang kedua jagoan sepakbola tersebut, silahkan baca tabel dibawah ini:

Tabel 1. Perbandingan skill Messy vs Ronaldo (kutipan dari Koran Tempo)

S K I L L MessiCR7
Permainan kolektif 8 7
Teknik individu 9 9
Faktor fisik 7 10
Menggiring bola 10 8
Tendangan 8 9
Mental bertanding 7 9
Kepemimpinan 7 9
Tendangan bebas & Penalty 7 9

Messy, adalah pemain dengan teknik individu yang hebat. Baru-baru ini beliau diberitakan memiliki penghasilan tertinggi diantara pemain sepakbola profesional lainnya di seluruh dunia! Amazing ya? selain teknik, ternyata beliau juga teamworker yang baik, dan tidak sombong. Yang terakhir ini adalah salah satu sifat yang digemari di dunia belahan timur termasuk Indonesia.

Ronaldo, fisiknya sempurna, wanita manapun ingin menjadi pacarnya. Kalau kita search pacar-pacar Ronaldo, bisa-bisa rekor Tiger Woods kalah lho!? Bermain di klub terkaya di Inggris (MU) dan Sepanyol (Madrid, walaupun sekarang Barca dikabarkan terkaya sejak tahun 2009 -red). Selain jago bermain bola "hidup" Ronaldo juga mahir menangani bola-bola "mati". Gayanya mendribling bola seperti pedansa espanola.. ah benar-benar indah..

Terkadang Tuhan memang bercanda dengan kita. Tidak semua orang dilahirkan dengan kesempurnaan fisik seperti Ronaldo. Lalu Tuhan pun menciptakan orang seperti Messi. Pemain yang secara fisik, kalah dibanding Ronaldo, disini bathin saya bergumam, yah.. wajar saja jika dia rendah hati xixixi..

Industri hiburan sepakbola lebih membutuhkan Ronaldo tinimbang Messi, karena semua yg dia sentuh bakal jadi emas! bikin kaos no punggung 7 baik merah (MU) ataupun putih (Madrid) pasti laku.. sampai sepatu yg dipake Ronaldo pasti laku juga..! Tak heran Madrid ngotot memboyongnya dari MU walaupun harus ngutang lagi dan memecahkan rekor transfer Zidane maupun Kaka!!!

Mengapa ada orang seperti Messi? yang dari fisik agak pendek, tetapi toh tetap bisa menangani bola. Hal ini ternyata juga menguntungkan saat berhadapan dengan lawan, sehingga lebih lincah. Ternyata tubuh pendek juga irit makanan :-) sendi lebih kokoh dan pergerakan lincah, nah..

Messi juga tidak ganteng. Tanya tuh cewek2 yang suka begadang di tengah malam / dini hari yang doyan nonton bola, suka messi atau Ronaldo? saya yakin >70% senang Ronaldo. Karena jelas lebih ganteng dan menarik kaum hawa. Sex appeal-nya adalah daya tarik utamanya. Jika Ronaldo digandrungi kaum hawa mulai dari Paris Hilton hingga Kim Kardasian, lalu siapa seleb yang menyukai Messi?

Lalu termasuk manakah diri Anda?

Jika Tuhan menciptakan diri Anda seperti Ronaldo, maka bersyukurlah! karena sangat sedikit orang seperti itu. Bintang-bintang berserakan di setiap langkah kaki Anda, tetapi sangat banyak orang yang ingin men-takle Anda, dan jebakan ada di mana-mana.

Jika Tuhan menciptakan diri Anda seperti Messi, maka bersabarlah! ambil jalan rendah hati, latihan keras dan gak usah malu jadi pengambil bola saat latihan. Jika bakat bercampur dengan kerja keras, maka kualitas Messi akan ada pada diri Anda, saat itu kesabaran Anda akan berganti menjadi rasa syukur, dan dunia pun mengeelu-elukan dirimu.

Salam!

artikel serupa juga saya posting di POLITIKANA

15 April 2010

Mengatur GMAIL Filter untuk notifikasi Facebook

Seringkali kita mendapatkan notifikasi dari FACEBOOK yang dimasukkan ke akun email kita. Seringkali notifikasi tsb sangat banyak, karena memasukkan semua aktivitas facebook kita seperti wall message, add friend, causes bahkan pesan dari orang lain yang masuk padahal kita hanya mengaktifkan tombol "like" pada status seseorang.

Agar notifikasi tsb tidak mengganggu kenyamanan email kita, maka kita tidak perlu membuat akun email khusus untuk facebook sehingga menyulitkan kita karena harus melakukan login /logout antar email, tetapi cukup melakukan pengaturan menggunakan GMAIL FILTER.

Walapun kapasitas penyimpanan GMAIL sangat besar dibanding account email gratis lainnya, sangatlah tidak nyaman membaca email2 penting dan bersifat resmi bercampur dengan notifikasi dari Facebook yang bersifat "rehat" dan "tidak serius".

coba tips saya berikut, Anda cukup membuat Filter message dengan perintah sbb:

from:(facebookmail.com) -{"your status
","sent you", "added you", "your wall", "confirmed you", "of your","of you","on your","invited you"}

Do this: Skip Inbox


cara mengaktifkan filter message tinggal klik dibagian atas GMAIL atau menu Setting > Filter
atau klik bagian "Create Autofilter" dibagian atas GM
AIL :

tentu saja Anda tidak bisa langsung menuliskan perintah seperti perintah di atas. Tetapi melakukannya langkah demi langkah sesuai isi perintah tersebut. Seperti dalam gambar berikut


Nah, sekarang semua notifikasi facebook yang :
  • bukan dari status Anda
  • tidak ditujukan pada Anda
  • bukan orang yang menambahkan Anda sebagai teman
  • bukan seseorang yang menuliskan pada dinding Anda
  • bukan seseorang yang menkonfirmasi sebagai teman Anda
  • bukan pesan komentar pada Foto Anda atau Notes Anda atau Video Anda
  • bukan undangan langsung pada diri Anda
maka pesan/notifikasi tersebut tidak akan dimasukkan dalam INBOX GMAIL Anda. Sehingga tidak mengganggu mata Anda dan membuat kita lebih nyaman ber-GMAIL.

Semoga bermanfaat.

13 April 2010

Belajar ngegombal yuk

Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — TOEENGG.

Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih! — Gubraak!!


Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu. — WAKS!

Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa. — Hoeeek!

Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal. — Hahaha nice one!

Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu. — idih gepeng ntar!

Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu. — jitak!

Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya. — Jreng.. gak kuku..

Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku. — hahaha sakit perut..

Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan — gantung diri…

Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum. — getok pake kursi

Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu -– maksut loh?!

Orang bilang bulan itu indah…tapi aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik…tapi menurut aku tidak. Aku bilang bumi itu indah dan cantik…karena ada kamu. — lempar pake bedug mesjid!

30 March 2010

Cerminan atau Idola ?

Pernah nonton Take Me Out? kemungkinan jawaban Anda adalah ya, minimal satu episode ya kan? bahkan, tidak jarang diantara kita menontonnya sampai berkali-kali di tiap minggunya. Acara tersebut selain pemandunya yang menarik tentu saja karena soal mencari pasangan hidup akan selalu kekinian dan menarik minat banyak orang.

Memilih pasangan hidup itu susah-susah gampang. Ini bukan sekedar ungkapan klise dari orang yang sudah menikah, bahkan berkali-kali menikah lho, tapi benar-benar hasil pembuktian turun temurun. Berkali-kali saya melihat seorang yang parasnya rupawan, cerdas dan dari orang berada, ternyata kesulitan mencari suami, tau kenapa? karena syarat berat dari keluarganya.


Ada pemuda baru lulus kuliah, langsung diterima bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji per tahun tidak kurang dari 60 juta rupiah belum juga dapat jodo. Tau kenapa? katanya tuntutan kerja begitu berat, sehingga akan lebih sukses jika mereka melajang.

Tapi artikel ini tidak akan bercerita tentang sulitnya mencari pasangan hidup. Tulisan pendek ini akan bercerita ttg bagaimana kita menyikapi pasangan hidup yg sudah susah payah kita cari itu. Bagaimana reaksi kita berkata, bersenda gurau dan bercengkrama dengannya.

Jadi, bagaimana kita memandang pasangan hidup kita? Misalnya, apakah istri/suami Anda adalah :

- Idola anda, berarti semua yang dilakukan dia selalu menarik. Dalam sex, Anda bersedia menjadi budaknya. Mirip2 hippies pada band idola mereka. Mungkin saja pasangan itu mirip artis idola Anda, lalu karena gak kesampaian akhirnya dia jadi idola imajiner dalam pikiran2 Anda.

- Kakak, Anda menganggap dia saudara dekat. Anda segan dengannya, tetapi sesekali Anda berani mengkritik, tentu saja kritik yang membangun. Dalam sex, Anda canggung, bisa jadi anda pun ragu-ragu akan mencoba posisi-posisi baru.

- Bawahan, Wah, kalau yg ini jangan sampai deh. Bagaimana tidak. Anda memperlakukan si Dia seperti bawahan dan lebih para pembantu rumah tangga. Mau minum, ayaaaaaaaaaah... minum. Mau tidur, Ayaaaaah... kunci pintu!, mau pergi kerja, ayaaah... buruan dong, ntar kita telat nih!. Si kecil pipis, Ayaaaah.. cepetan ntar dia ngompol tuh!, si kecil berak, ayaaah... tau kan, bunda gak bisa jongkok? suka pusing tau.. buruan..! ah... nasib... :-(

Nah, tidak ada pasangan yang mutlak meniru ketiga contoh tersebut secara sempurna. Saya yakin pembaca melakukannya bergantian, sesekali mengidolakan, sesekali men-tua-kan (menganggap pasangan Anda kakak) dan terakhir menjadikan pasangan itu pembantu rumah tangga. Ayo.. gak usah membantah, itu kenyataan.. :D

Jadi? Bagaimana dengan pasangan Anda...
FB : Kang Sirod
Twitter : MSirod
Blog : water-specialist.blogspot.com

29 March 2010

di toko handphone

me : mbak, ada kabel data blackberry?
ygjualan : ada, bentar ya.. eh, tipe BB-nya apaan?
me : Curve 8310 (sambil diliatin BB seken gue yg udah kinclong ganti casing)
ygjualan : oke, bentar ya... (sambil bongkar2 tumpukan kabel di pojokan)
...
ygjualan : ini dia mas harganya 125.000 yg original punya
me : ah masa original kyk gini? coba liat sablonannya? masa original (dengan gaya ngledek)
ygjualan : (meyakinkan) i..iya pak, ini ori lho?
me : ori kw1, kw2 ?
ygjualan : yee.. si bapak gak percaya ya? beneran ini...
me : harganya kok mahal amir? udah lah goban aja (50.000)
ygjualan : udah lah 110.000 aja deh gak dimahalin
me : ah gak mau, kabel data kok semahal itu? udah cepetan pasnya aja, lagi males nawar gue!
ygjualan : ya udah, 65.000 aja deh..
...
me : (mikir: hm... gila! dari harga 125.000 jadi setengahnya... sialan!)
me : udahlah 50.000 lu jangan kemahalan jual barang, (buka dompet sambil taruh duit 50.000-an di atas etalase toko)
ygjualan : tambahin deh pak, jangan segitu (memelas...)
me : nih.. taruh 5000-an.. sambil senyum (sadis banget emang :-)
ygjualan : i..iya deh pak..
me : (lu lagi ngadepin sales kawakan nih! hehehhe... )





19 March 2010

How men change

The Love Word:
After 6 weeks: I looo-ve you, I love you, I love you!
After 6 months: Of course, I love you.
After 6 years: GOD, if I didn't love you, then why did I marry you?



Back from Work:
After 6 weeks: Honey, I'm home!
After 6 months: I'm BACK!!
After 6 years: Have you cooked yet?






Phone Ringing:
After 6 weeks: Baby, somebody wants you on the phone.
After 6 months: Here, it's for you.
After 6 years: ANSWER THE PHONE DAM*T!!





Cooking:
After 6 weeks: I never knew food could taste so good!
After 6 months: What are we having for dinner tonight?
After 6 years: DUMPLING AGAIN??






New Dress:
After 6 weeks: Wow, you look like an angel in that dress.
After 6 months: You bought a new dress again?
After 6 years: How much did THAT cost me?




TV:
After 6 weeks: Baby, what would you like us to watch tonight?
After 6 months: I like this movie.
After 6 years: I'm going to watch PIRATES play, if you're not in the mood, go to bed, I can stay up by myself!



Making Love:
After 6 weeks: Baby, I want you tonight?
After 6 months: Lets make another baby, my mother just called!!!
After 6 years: Please MOVE over to your side, I'm suffocating here!!!!

Nabi Adam & Kearifan

Allah memerintahkan Jibril untuk memberikan tiga mutiara paling berharga kepada Adam - yang berasal dari perbendaharaanNya, dan Adam hanya boleh memilih salah satu dari tiga mutiara tersebut.

Ketiga mutiara itu adalah : kearifan, iman dan kerendahan hati.

Adam pun memilih kearifan ('arif, ta'aruf, ma'rifat ~ mengenal dan memahami sesuatu secara mendalam).


Sesuai dengan perintah Allah, Jibril bermaksud membawa kembali dua mutiara yg tak dipilih Adam itu ke perbendaharaan Ilahi. Dengan segenap kekuatannya yang perkasa, Jibril tidak dapat mengangkat kedua mutiara itu.

Kedua mutiara itu berkata kepada Jibril :

"Kami tidak akan terpisah dari 'kearifan' kami yang tercinta. Kami tidak akan bahagia dan tenang jika berjauhan dengannya. Kami bertiga senantiasa merupakan tiga serangkai keagungan Allah, mutiara-mutiara kemahakuasaan-Nya. Kami tak bisa dipisahkan satu dari yang lain."

Kemudian Jibril mendengar perintah Allah :"Jibril ! Biarkan mereka, dan pergilah !"

Sejak saat itu, kearifan telah mengambil tempatnya di puncak otak Adam. Iman mengambil tempatnya di hati Adam. Sedangkan kerendahan hati menempatkan dirinya dalam air muka Adam.

Ketiga mutiara itu telah menjadi pusaka anak-cucu Adam yang terpilih. Karena, barangsiapa di antara anak-cucu Adam tidak memiliki ketiga mutiara itu, maka ia tidak memiliki perasaan dan kemuliaan asal-usul Ilahiahnya.
(Dikisahkan oleh Jalaluddin Rumi kepada Husamuddin/muridnya, dalam "Manaqib Al 'Arifin" oleh Syamsuddin Ahmad Al-Aflaki)


18 March 2010

Different Perspectives

A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said:

"I am blind, please help."

There were only a few coins in the hat.

A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words.

Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. Tha
t afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, "Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?"

The man said, "I only wrote the truth. I said what you said but in a different way."

I wrote: "Today is a beauti
ful day but I cannot see it."

Both signs told people that the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people that they were so lucky that they were not blind. Should we be surprised that the second sign was more effective?


Moral of the Story: Be thankful for what you have.. Be creative. Be innovative. Think differently and positively.

When life gives you a 100 reasons to cry, show life that you have 1000 reasons to smile Face your past without regret. Handle your present with confidence. Prepare for the future without fear. Keep the faith and drop the fear.

The most beautiful thing is to see a person smiling…

And even more beautiful is, knowing th
at you are the reason behind it!!!

MONYET DI PUCUK POHON KELAPA

Sahabat, ada cerita seekor monyet sedang nangkring di pucuk pohon kelapa.
Dia nggak sadar lagi diintip sama tiga angin gede.

Angin Topan, Tornado sama Bahorok.

Tiga angin itu rupanya pada ngomongin, siapa yang bisa paling cepet jatuhin si monyet dari pohon kelapa.

Angin Topan bilang, dia cuma perlu waktu 45 detik.

Angin Tornado nggak mau kalah, 30 detik.

Angin Bahorok senyum ngeledek, 15 detik juga jatuh tuh monyet.



Akhirnya satu persatu ketiga angin itu maju.
Angin TOPAN duluan, dia tiup sekenceng-kencengnya, Wuuusss…

Merasa ada angin gede datang, si monyet langsung megang batang pohon kelapa.
Dia pegang sekuat-kuatmya.
Beberapa menit lewat, nggak jatuh-jatuh tuh monyet.
Angin Topan pun nyerah.

Giliran Angin TORNADO.
Wuuusss… Wuuusss…
Dia tiup sekenceng-kencengnya.
Ngga jatuh juga tuh monyet.
Angin Tornado nyerah.

Terakhir, Angin BAHOROK.
Lebih kenceng lagi dia tiup.
Wuuuss… Wuuuss… Wuuuss…
Si monyet malah makin kenceng pegangannya.
Nggak jatuh-jatuh.
Ketiga angin gede itu akhirnya ngakuin, si monyet memang jagoan.
Tangguh.
Daya tahannya luar biasa.

Ngga lama, datang angin Sepoi-Sepoi.
Dia bilang mau ikutan jatuhin si monyet.
Diketawain sama tiga angin itu.
Yang gede aja nggak bisa, apalagi yang kecil.

Nggak banyak omong, Angin SEPOI-SEPOI langsung niup ubun-ubun si monyet.
Psssss…
Enak banget.
Adem…
Seger…
Riyep-riyep matanya si monyet.
Nggak lama ketiduran dia.
Lepas pegangannya.
Jatuh deh tuh si monyet.

Sahabat, dari Kisah diatas hikmah yang bisa kita ambil adalah:
Boleh jadi ketika kita Diuji dengan KESUSAHAN…
Dicoba dengan Penderitaan…
Didera Malapetaka.. .
Kita kuat bahkan lebih kuat dari sebelumnya.. .

Tapi jika kita diuji dengan
KENIKMATAN.. .
KESENANGAN.. .
KELIMPAHAN.. .
jangan sampai kita terlena...
Kita mesti tetap hati-hati...

03 February 2010

AC-FTA KAMI KORBAN PERTAMA…

Baru 1 bulan sejak AC-FTA disepakati kami petani jeruk di Kab.Karo sudah menjadi korban. Saat ini memang panen raya, Desember lalu harga jeruk masih mencapai Rp.5-6 ribu/kg tapi sejak 1 januari 2010 harga menungkik tidak tertahan, saat ini bukan hanya harga jeruk jatuh menjadi Rp 2 ribu/kg, itupun para pedagang antar pulau tidak ada yang mau beli.

Pemandangan memilukan (banyak rekan saya yg tidak mau ke ladang) tidak tega buah jeruk sudah berserakan karena matang. Hilanglah sudah semua harapan, bahkan tabungan. Bayangkan biaya perawatan jeruk di Kab.Karo sekitar Rp. 40-50 juta / ha/tahun dengan jumlah tanaman sekitar 400 pohon.

Secara rata –rata produksi per ha mencapai 30 ton/tahun/ha.Semestinya tiap petani jeruk akan memperoleh penghasilan bersih Rp.70-80 jt/ha kalau hargsa juah mencapai Rp.4000 seperti tahun tahun yang lewat.

Kami bisa menghitung, dari luasan sekitar 14.000 ha lahan jeruk , yg berpproduksi sekitar 8000 ha (yang lain adalah tanaman baru atau sudah mati tdk terawatt karena gejolak dan kelangkaan pupuk 2 tahun yang lalu), semestinya ada Rp.800 miliar uang yang mengalir ke Kab.Karo dan itulah yg kini tinggal hayalan.

Kebijaksanaan Pemerintah pusat pasti sudah diperhitungkan dengan sangat matang oleh para petinggi Negara yang sangat pintar-pintar (well experienced and educated), Kebijaksanaan tersebut pasti sudah digodog oleh para anggota Dewan yg terhormat.

Kami di Kab.Karo memang hanya segelintir 0.15 % dari penduduk NKRI, kecil lah itu dibandingkan dengan 220 jt penduduk NKRI. Apakah kami memang menjadi tumbal kebijaksanaan macro para Pejabat??? Yang mungkin mau membangun citra di level Internasional dengan perdagangan bebasnya ???

Dulu hati kami sangat berbunga-bunga mendengar kampanye para capres dan cawapres, kenyataannya saat ini kami sangat menderita.

Yang paling menyakitkan hati kami statement pak mentan di salah satu media electronic (situs internet) beliau katakan : …. Dengan berlakunya CAFTA peningkatan export bisa dikhususkan pada produk perkebunan seperti CPO,Kakao,Karet dan Kopi….. dst…dst. Untuk prooduk buah buahan seperti jeruk perlu peningkatan daya saing didalam negeri. Kalau tidak mungkin ditingkatkan daya saingnya lebih baik tidak terjun di produk sejenis dan dialihkan ke komoditas yang lain….

Kami tertegun pernyataan sang menteri yg Doktor lulusan IPB ini…. Sepertinya asal bunyi saja. Siapakah yang tidak mengerti soal peningkatan daya saing??? Pertanyaannya apakah kondisi di NKRI sudah kondusif?? Apakah semua sudah dijalankan dengan benar khususnya para pejabat ?? Kenyataannya pupuk subsidi baru diperioritaskan untuk tanaman pangan. Apakah yg namanya dinas pertanian/perkebunan ada memberikan solusi atau bimbingan ?? memang ada bimbingan hanya sekedar menghabiskan dana project / APBD. Apakah ada dinas terkain membuat kebun percontohan tempat kami belajar meningkatkan efisiensi / daya saing???

Pengalihan komoditas….. memang sangat gampang mengatakannya…. Itu perlu waktu 3-4 tahun, lantas selama kurun waktu itu kami makan apa??? Kami petani tidak bisa berbuat apa-apa… yang jelas saat ini semua sepi di tempat kami tidak ada usaha apapun dari pemerintah dan stakeholder lainnya. Terkadang (mungkin karena emosi) kami berfikir apakah ada gunanya pemerintah bagi kami rakyat khususnya petani ini???

Selain komoditas jeruk semua komoditas pertanian khsusnya hortikultura saat ini juga mengalami hal yang sama, bayangkan kentang, tomat yang menjadi handalan di Kab.Karo harganya ikut menungkik.

Kami memang akan tetap bertahan untuk hidup…. Biarlah kami merenungkan nasib kami karena siapa lagi yang kami harapkan bisa membantu…..Selamatlah bagi semua petinggi Negara yang membuat keputusan… nikmatilah fasilitas anda karena apapun yang anda lakukan toch kami sudah menjadi korban pertama keputusan……

Wassam,

PS….Petani di Kabupaten Karo.

Anggota HKTI