31 March 2007

Kriteria Kebahagiaan Dunia

Ustadz mohon dijelaskan apa yang dimaksud dengan do'a: Rabbanaa aatinaa
fiddunyaa hasanah wa fil aahkirati hasabah wa qnaa 'adzaabannar. Ya Tuhan,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah
kami dari adzab neraka.
Soni @ email


Jawab :
Anas bin Malik r.a. menerangkan, Rasulullah saw. senantiasa membiasakan
diri membaca do'a: "Rabbanaa aatina fiddunya hasanah wa fil aakhirati
hasanah wa qinaa 'adzaabannar." (H.R. Bukhari). Alangkah indahnya apabila
kita pun membiasakan diri membaca do'a ini. Orang setingkat nabi Muhammad
saw. saja rajin membacanya, mengapa kita tidak?

Pertanyaannya, apakah yang dimaksud kebahagiaan dunia itu?
Atau dengan kata lain, apakah indikator kebahagiaan dunia itu? Paling
tidak, ada tujuh tanda kebahagiaan dunia, yaitu:

1. Hati Yang Selalu Syukur
Apabila kita selalu mensyukuri apa yang Allah swt. berikan, konsekuensinya
kita akan selalu menerima dengan lapang dada ujian apa pun yang menimpa
diri kita, sepahit dan sehebat apapun ujian tersebut. Oleh sebab itu, hati
yang syukur menjadi kriteria kabahagiaan dunia, karena dengannya kita akan
selalu syukur kalau ditimpa kebaikan dan akan sabar kalau ditimpa
kesulitan. Bukankah sikap seperti ini yang akan membuat kita bahagia?

Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda,
"Sungguh menakjubkan sikap seorang mukmin itu, segala keadaan dianggapnya
baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila
mendapatkan kesenangan ia bersyukur maka itu lebih baik baginya, dan
apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu lebih baik baginya."
(H.R.Muslim)

2. Jodoh yang Shaleh
Sungguh bahagia kalau kita punya jodoh yang shaleh, yang bisa menjadi
penyejuk saat kita lelah menghadapi tantangan-tantangan hidup, menjadi
penggembira saat kita sedih, dan menjadi pelindung saat kita menghadapi
kesulitan. Jadi, mempunyai jodoh yang shaleh bisa dipastikan menjadi
dambaan setiap orang. Namun, kenyataannya tak semudah yang kita harapkan,
sebab Allah swt. telah menjadikan suami ataupun isteri menjadi batu ujian
dalam kehidupan ini.

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan
anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap
mereka, dan jika kamu maafkan dan berlapang dada dan kamu menutupi
kesalahannya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(Q.S. At-Taghabun 64: 14)

Jadi, walaupun jodoh yang shaleh itu menjadi dambaan kita, namun belum
tentu kita mendapatkannya walau sudah berusaha sekuat tenaga. Bisa jadi, di
antara kita ada yang diuji oleh isteri yang tidak shaleh seperti halnya
nabi Nuh dan Luth a.s., atau diuji oleh suami yang tidak shaleh seperti
halnya Asiah yang bersuamikan Fir'aun. Allah swt. menjelaskan hal ini dalam
ayat berikut,

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang
kafir. Keduanya di bawah pengawasan dua hamba yang shaleh di antara
hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat (tidak mematuhi)
suaminya, maka kedua suaminya itu tidak dapat meolong kedua isterinya
sedikit pun dari siksa Allah dan dikatakan: Masuklah kamu berdua ke neraka
bersama orang-orang yang memasukinya." "Dan Allah membuat isteri Fir'aun
perumpamaan terhadap orang-orang yang beriman, ketika dia berkata: Hai
Tuhanku, dirikanlah bagiku di sisi-Mu satu rumah di surga, dan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari
kaum yang zalim." (Q.S. At-Tahrim 66: 10-11)
Oleh sebab itu, kita harus berusaha dan berdo'a agar diberi jodoh yang
shaleh sehingga bisa meraih kebahagiaan dunia.

3. Anak yang Shaleh
Di antara indikator kebahagiaan dan kesuksesan dunia adalah kita memiliki
putera-puteri yang shaleh, yang bisa menjadi penyejuk hati orang tuanya.
Anak merupakan titipan Allah swt. yang harus dirawat, dididik dengan serius
dan penuh tanggung jawab. Allah swt. mengingatkan agar kita bisa melahirkan
generasi yang memiliki kekuatan materi, intelektual, dan spiritual. Kita
mesti merasa takut kalau kita meninggalkan genarasi yang lemah, baik lemah
secara material, intelektual, ataupun spiritual.

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan
anak-anak yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
kesejahteraan mereka, maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (Q.S. An-Nisa 4: 9)

Selain sebagai titipan, anak pun merupakan batu ujian bagi kehidupan kita.
"Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anak kamu adalah cobaan. Dan di
sisi Allahlah pahala yang besar." (Q.S. At-Taghabun 64:15).

Kalau kita sudah bersungguh-sungguh mendidiknya, namun ternyata anak
tersebut tidak menjadi shaleh sesuai harapan kita, berarti kita sedang
diuji Allah swt. dengan anak, seperti halnya Nabi Nuh a.s. yang telah
bekerja keras mendidik anaknya yang bernama Kan'an, namun anaknya malah
memusuhi ayahnya dan menentang ajaran-ajaran yang disampaikan ayahnya. Oleh
sebab itu, bersyukurlah kalau kita memiliki anak yang shaleh, karena anak
yang shaleh merupakan tanda kebahagiaan dunia.

4. Lingkungan Pergaulan yang Shaleh
Manusia adalah makhluk sosial, artinya dia tidak bisa hidup sendirian tanpa
teman. Persahabatan atau pertemanan akan banyak mempengaruhi cara berpikir,
bersikap, dan berbuat, sehingga ada keterangan yang menyebutkan Al
Mushahabatu tasriqu Thabii'ah, artinya persahabatan itu suka mencuri
tabiat. Maksudnya, dalam berinteraksi dengan teman sangat mungkin ada
perilaku atau cara berpikir mereka yang diadopsi oleh kita, dan bisa juga
sebaliknya.Syukur-syukur kalau kita selalu mengadopsi cara berpikir dan
berbuat orang lain yang positif. Yang dikhawatirkan, kalau yang kita adopsi
dari mereka justru hal-hal negatif.

Begitu pentingnya peranan sahabat atau lingkungan, sampai-sampai nabi
Ibrahim a.s. pernah berdo'a, "Rabbi hablii hukman wa alhiqnii
bishshalihin," artinya: Ya Tuhanku, beri aku ilmu dan masukkan aku ke dalam
lingkungan orang-orang shaleh. (Q.S. Asy-syu'ara 26: 83).

Tentu saja do'a ini bisa kita baca juga untuk meminta kepada Allah agar
diberi teman atau lingkungan pergaulan yang baik. Beruntunglah kalau kita
memiliki lingkungan pergaulan yang baik karena itu merupakan indikator
kebaikan dunia.

5. Harta yang Halal
Manusia tidak bisa lepas dari kehidupan yang bersifat material, karena
Allah swt. telah menetapkan fitrah kepada manusia untuk mencintai harta,
sebagaimana firman-Nya:"Dijadikan indah bagi manusia macam-macam yang
dinginkannya, di antarnya wanita-wanita, anak-anak, harta yang melimpah
berupa emas, perak, kuda (kendaraan) yang bagus, binatang ternak, dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan pada sisi Allah ada
sebaik-baik tempat kembali (surga)." (Q.S. Ali Imran 3: 14)

Yang menjadi persoalan adalah cara mendapatkannya. Tidak sedikit orang yang
menghalalkan segala cara demi mendapatkan harta dengan asumsi bahwa harta
yang banyak akan menjamin kebahagiaan dunia. Padahal, kebahagiaan
sesungguhnya bukan diukur dari berapa banyaknya harta yang kita punya tapi
seberapa halal kita mendapatkannya.

Sesungguhnya, maraknya korupsi dan manipulasi dipacu oleh asumsi bahwa
kesuksesan dunia diukur dari banyaknya harta dan bukan dari aspek
kehalalannya. Selama sebagian bangsa kita masih memikili asumsi seperti
ini, maka praktik korupsi, kolusi, dan manipulasi lainnya akan tetap marak.
Jadi, untuk menghapus praktik-praktik haram itu, paradigma berpikir tentang
harta mesti diubah, bahwa kemuliaan
seseorang bukan diukur dari banyaknya harta tapi ditentukan oleh seberapa
halal cara mendapatkannya. Jadi, kriteria kebahagiaan dunia adalah harta
yang halal bukan harta yang banyak, syukur-syukur harta kita itu halal dan
banyak.

6. Ilmu yang Bermanfaat
Allah memberikan pada manusia sejumlah perangkat untuk mendapatkan ilmu, di
antaranya pendengaran, penglihatan, dan akal, sebagaimana firman-Nya:
"Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, serta hati agar
kamu bersyukur." (Q.S. An-Nahl 16: 78).

Yang dimaksud agar kamu bersyukur adalah agar kita menggunakan mata,
telinga, dan akal untuk mendapatkan ilmu.

Ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia menjadi lebih unggul
dibandingkan makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Hal
ini terungkap dalam kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan dalam
Q.S. Al-Baqarah ayat 31-32, yaitu ketika Allah menunjukkan kemampuan Nabi
Adam a.s. dalam memahami fenomena alam dihadapan para malaikat.
Oleh sebab itu, apabila kita memiliki ilmu --apapun jenis ilmu tersebut,
apakah ilmu kauniyyah (ilmu tentang alam semesta dengan segala fenomenanya)
ataupun ilmu diniyyah (ilmu yang berkaitan dengan keagamaan)--, selama ilmu
itu bermanfaat bagi kehidupan, berarti kita telah mendapatkan kebaikan
dunia. Rasulullah saw. dalam suatu riwayat yang shahih menyebutkan bahwa
ada tiga amalan yang akan terus mengalir pahalanya walaupun kita sudah
wafat, yaitu, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang selalu mendo'akan
orang tuannya, dan shadaqah jariah. Oleh sebab itu, sungguh beruntung kalau
ilmu yang kita miliki bermanfaat untuk kehidupan sehingga bisa menjadi
amalan yang mengalir
pahalanya walaupun kita sudah meninggal.

7. Umur yang Barakah
Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang terikat waktu. Sifat waktu itu
dinamis, berjalan terus. Keadaan manusia pun berubah sesuai dengan
perjalanan waktu. Contoh sederhana, bulan lalu kita masih mahasiswa,
sekarang sudah bergelar sarjana atau bisa juga malah drop out. Tahun lalu
bergelar ayah, sekarang menjadi kakek. Jadi, sadar atau tidak, perjalanan
waktu akan mengubah kita.

Persoalannya, ke arah mana perubahan itu terjadi? Ada tiga kemungkinan.
Siapa yang kualitas amal shaleh hari ini sama dengan kemarin, itulah orang
yang tertipu oleh waktu. Siapa yang kualitas hari ini lebih buruk
dibandingkan dengan hari kemarin, itulah orang yang terpuruk. Dan siapa
yang kondisi hari ini lebih baik dari hari kemarin, itulah orang yang
mendapat rahmat.

Ciri orang yang mendapat kebahagiaan dunia adalah orang yang selalu
berusaha agar hari ini lebih baik dari kemarin. Selalu berusaha mengisi
umurnya dengan hal-hal yang bermanfaat. Itulah yang disebut umur yang
barakah. Makin bertambah umurnya, makin meningkat pula amaliah shalehnya.
Sehingga ketika Allah swt. memanggilnya, ia berada di klimaks keshalehan.

Mencermati analisis di atas, bisa disimpulkan, ketika kita memohon "Ya
Allah berikan kepada kami kabahagiaan dunia," berarti kita meminta minimal
tujuh kebaikan, yaitu hati yang syukur, jodoh yang shaleh, anak yang jadi
penyejuk hati, lingkungan pergaulan yang baik, harta yang halal, ilmu yang
bermanfaat, serta umur yang barakah.

Lalu, apa yang dimaksud, "Ya Allah, berikan kepada kami kebahagiaan akhirat
dan jauhkan kami dari adzab neraka?" Kebahagiaan akhirat adalah Ridha Allah
dan surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan sebagaimana dijelaskan dalam
surat Al Maidah ayat 119,
" . . . Bagi mereka surga yang penuh kenikmatan; mereka kekal di dalamnya,
Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap Allah. Itulah
keberuntungan yang sangat besar."
Semoga Allah swt. memasukkan kita dalam surga yang penuh kenikmatan. Amiin.
Wallahu A'lam

  Sumber : www.percikan-iman.com


--
[Kang Sirod]
...lagi jualan ke pasar, iseng-iseng maen internet boleh dong :)...

27 March 2007

Ketika Nyawa di tangan Pilot








last but not least! ini yg paling heboh!

HUMOR ANGGOTA DPR DAN LAPTOP

Anggota DPR: "Mba, laptopnya salah."
Customer Service: "Salah gimana pak?"
Anggota DPR: "Laptopnya nggak mau hidup."
CS: "Sudah tekan tombol power pak?"
Anggota DPR: "Tombol powernya sebelah mana mba?"
****

Anggota DPR: "Mba, saya mau konek ke internet nggak
bisa, kenapa ya?"
Customer service: "Nggak bisanya kenapa?"
Anggota DPR: "Saya ketik www.playboy . com, gambarnya
nggak keluar."
Customer service: "Pesan errornya apa pak?"
Anggota DPR: "Nggak ada pesan error, pokoknya saya
ketik playboy.com di
addressnya, nggak muncul gambar sama sekali."
Customer service: "Bapak koneksi internetnya pakai
apa, dial up, hotspot?"
Anggota DPR: "Pakai gambar yang ada tulisan e
(maksudnya internet
explorer)."
Customer service: "Maksudku, bapak langganan
internetnya pakai ISP apa, lalu
cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot,
mungkin settingnya ada
yang salah."
Anggota DPR: "ISP itu apa sih mba?"
Customer service: "Wah ini sih 50 x 2 pak.."
Anggota DPR: "Apa tuh mba?"
Customer service: "CAPE' DEH!!"
******

Anggota DPR: "Mba' saya ingin daftar account di
yahoo.com kok nggak bisa
ya?"
Customer service: "Nggak bisa kenapa pak?"
Anggota DPR: "Ada tulisan, paswort is nat long inof,
suld bi mor ten 8
karakter"
Customer service: "Itu maksudnya, password bapak
minimal 8 huruf."
Anggota DPR: "Oooo...oke deh.., saya coba dulu."
<tunggu beberapa menit>
Anggota DPR: "Mba password minimal delapan huruf itu
delapannya pakai angka
8 atau ejaan delapan?"
Customer service: "Maksudnya?"
Anggota DPR: "Saya suda tulis di kolom password
minimal 8 huruf, tapi
bingung mau tulis delapannya, pakai angka delapan atau
ejaan huruf
'delapan'."
Customer service: "Ketik ini aja pak..C Spasi D."
Anggota DPR: "Apa tuh?"
Customer service: "CAPE' DEH !!!"
****

Anggota DPR: "Mba' kalau muter film di laptop, gimana
caranya ya?
CS: "Ada dvd playernya kan pak?"
Anggota DPR: "Sebelah mana tuh mba?"
CS: "Disamping kanan, pak. kalau di tekan tombolnya
nanti, piringan discnya
keluar."
Anggota DPR: "Ooooo.... yang keluar itu, piringan disc
ya? Udah patah tuh
kemarin."
CS: "Kok bisa patah?"
Anggota DPR: "Saya kira tempat buat naruh gelas
minuman."
******

Anggota DPR: "Komputer saya rasanya kena virus"
CS: "Virus apa tuh pak?"
Anggota DPR: "Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke
printer, selalu ada
tulisan kennot fain printer."
CS: "Itu mungkin salah setting pak."
Anggota DPR: "Settingnya udah bener kok, kemarin aja
bisa nyetak, tapi
sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin printernya
di depan laptop, tetap
aja dia terus-terusan "searchng printer not found."
Kayanya webcamnya rusak,
nggak bisa lihat printer."
CS: "Mendadak laper nih Pak, ingin makan tape.."
Anggota DPR: "Lho..kok begitu?"
CS: "TAPE DEH !!!!"
********

Anggota DPR: "Mba, kalau mau baca blognya si artist
anu dimana ya?"
CS: "Bapak cari aja di google."
Anggota DPR: "Tapi si artist anu nggak kerja di google
kok mba, saya tahu
persis."

Capeeek deeehhh..... ......... .... !!!!


26 March 2007

lowongan di Pabrik Bir

Ada lowongan, tapi di Pabrik BIR? walah? siapa mau nih? halal... haram.. halal.. haram.. halal.. haram? !^%@$!%^$@$!^$!!!!


Re: [Alumni-TIN] Lowongan (Segera) di Mojokerto

Kang Sirod,

Mungkin karena masuk Yahoo sehingga lampirannya di potong ya..
Di bawah ini salinan nya. Terima kasih sebelumnya,

salam,
Sudiartono
F.19-0228 / TIN3

CAREER CHALLENGE
FOR TALENTED PROFESSIONALS


PT Multi Bintang Indonesia, Tbk is the leading beer and beverage company in
Indonesia. It produces and/or
markets a range of
trademarked products, including Bir Bintang, Heineken, Guinness Stout, Green
Sands, and Bintang Zero
throughout Indonesia.

To strengthen our team, we are now seeking for most-talented and energetic
person as follows:

PACKAGING TEAM LEADER
To achieve the targeted production volume with the procedure and norms on
quantity and quality by excellent
planning, organizing, and controlling all resources in the packaging section.
? Minimum S-1 graduate from Mechatronic
? Minimum 3 years of solid experience in packaging
? Strong leadership and team management capabilities
? Able to work under pressure and familiar with 5S & AM Activities
? Proficiency in PLC and automation process would be an advantage
? Familiar with TPM, ISO 9001, ISO 14000, HACCP, SAP
? Green Belt Six Sigma would be an advantage
? Good command in English, both oral and written
? Computer literate and SPC (statistical process control)

Work Location is in Sampang Agung, Mojokerto, East Java.

If you have strong confidence that you meet the requirements above, send your
comprehensive resume not later
than 2 (two) weeks to:

recruitment_mbi@...

or

Jalan Raya Mojosari, Pacet Km.50, Desa Sampang Agung
Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto
Jawa Timur 61383 - Indonesia

For the selected candidate, we provide a very competitive remuneration
in terms of salary, compensation & benefit, and education & training.

All applications will be treated in highest confidentiality, and only
short-listed candidates will be notified.


--
[Kang Sirod]
...lagi jualan ke pasar, iseng-iseng maen internet boleh dong :)...

Menjadi miliser yang bertanggungjawab

Saya menemukan jodoh justru dari mailing list. Kok bisa? Tentu saja! Di mailing list kita bisa menemukan apa saja dan bercengkrama dengan semua kalangan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan slip gaji bulanan.


Saya menemukan jodoh justru dari mailing list. Kok bisa? Tentu saja! Di mailing list kita bisa menemukan apa saja dan bercengkrama dengan semua kalangan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan slip gaji bulanan. Milis berbahasa inggris itu dikelola teman saya yg tidak saya kenal, tidak terlalu banyak info menarik dan seperti biasa lebih banyak ocehan dari orang-orang yang menurut saya terlalu banyak waktu luang.

Jangan bandingkan dengan mailing list Alumni-TIN yg diklaim dikelola oleh jurusan Teknologi Industri Pertanian IPB. Membernya saja merupakan para praktisi, akademisi, birokrasi & kaum pembelajar dari berbagai latar belakang. Yang unik, mereka umumnya satu madzhab dalam memandang bagaimana memajukan pertanian Indonesia, yaitu dengan satu kata: AGROINDUSTRI.

Mailing list lebih unggul disbanding website sekalipun! Boleh-boleh saja Anda tidak setuju, tapi saya termasuk yg tidak suka membuka-buka website untuk mencari informasi apalagi networking (kecuali web alumni-tin ya). Saya termasuk orang yg keranjingan dengan software-software desain grafis ketika mahasiswa dulu karena terpesona oleh eloknya desain grafis dari para master web di Indonesia bahkan
luar negeri. Tapi ketika informasi menjadi sesuatu yg penting, tepat tahun 2001 saya mulai membuat blog di sirod.blogspot.com.

Nah, jadi saya ini blogger kah? Tidak juga. Saya hanya catut sana catut sini kemudian diedit sedikit kemudian ditempel di blog saya dan mendeklarasikan bahwa saya seorang MILISER bukan seorang
BLOGGER. Ini perlu, karena seorang blogger idealis biasanya pantang mengambil tulisan orang secara utuh.

Bagaimana dengan Web Forum? Ini pun menurut saya masih kurang nyaman digunakan dibandingkan dengan milis. Mengingat harus login dan struktur pesan dalam web yg sulit dikelola (misalnya bandingkan web forum dari PHPBB semacam Kafegaul.Com dengan milis yahooGroups). Mailing list lebih unggul karena kita memungkinkan menciptakan ruang-ruang diskusi dari awal, sementara web forum itu
tergantung kebijakan yg empunya website itu sendiri. Faktor demokratis disini sangat menentukan kualitas posting. Dus, website juga berisi gambar2 animasi dari web desainer yg seringkali terlalu unjuk diri sehingga bukan saja memperlambat loading web tersebut sehingga menyulitkan mereka yang memiliki koneksi terbatas,
sementara milis, pada dasarnya tidak mementingkan tampilan, karena pada mulanya milis itu diakses via email masing-masing member.

Teknologi sekarang tidak hanya memudahkan kita untuk mengakses email kapan saja dan dengan cara apa saja. Tidak hanya menggunakan mail server gratisan seperti msn, yahoomail & googlemail, tetapi juga mendownload beragam aplikasi email client semacam Outlook atau Edora, dan yang tak kalah menariknya adalah push mail yang disediakan oleh operator telekomunikasi semacam telkom & indosat.
Tentu saja milis mempunyai kekurangan, misalnya tidak semua member aktif posting dan lemahnya moderator untuk menghidupkan suasana milis sering menjadi penyebab matinya milis dan “garing”-nya suasana milis. Pengalaman dari bermilis ria dari milis-milis yang saya ikuti, mengajarkan saya untuk mengelola milis dengan baik dan tetap ramai posting.

Ada berbagai cara untuk meramaikan milis, berikut tipsnya:

  • Jadilah moderator & rekrutlah beberapa provokator.
    IMHO, Seorang moderator milis adalah provokator milis. Ini hanyapendapat pribadi, tapi banyak benarnya lho… saya pernah dengan sengaja membuat konflik kecil-kecilan untuk menarik perhatian member milis dan memantau siapa saja yang aktif memonitor milis. Jika Anda ingin jaim, cobalah bergabung dengan beberapa milis yang ramai dan undang (invite)beberapa orang yang bisa menjadi member milis yang dimoderatori oleh kita tersebut.
  • Tetap humble & ramah
    Moderator itu penengah dan tukang beres-beres. Ingin jadi moderator?Maka siap-siap capek dengan rutinitas kerja menata milis yang membosankan dan menghabiskan banyak waktu kita. Misalnya,menambah secara manual member yang ingin join atau hanya sekedar unsubscribe. Dalam melakukan tugas-tugas yang sebenarnya mudah dilakukan semua orang itu terkadang moderator lama-lama bisa jengkel karena seharusnya setiap member bertanggung jawab dengan email yang bersangkutan, tetapi karena malas, gaptek atau bosy, jadinya moderatorlahyang disuruh-suruh untuk melakukan itu semua. Hal ini membutuhkankesabaran dan sikap leadership yang baik, yah.. hitung-hitung jadi kepala RT di lingkungan Anda tinggal
  • Punya YahooID & Gmail ID
    katakanlah Anda membuat milis di YahooGroups, maka tentu saja Anda harus punya yahooID. Manfaatnya sebenarnya banyak, satu diantaranya adalah YahooID tersebut dapat digunakan untuk virtual meeting dengan sesama moderator yang terhalang jarak & waktu dan sulit untuk mewujudkan gathering padahal masalahnya akan selesai jika dibicarakan secara online saja. Selain YahooID, anda juga butuh GmailID, yang ini agak sulit cara memperolehnya karena kita harus mendapatkan undangan (inviter) dari yang sudah memiliki GmailID sebelumnya. Caranya, tinggal request inviter mail ke siapa saja orang yang mempunyai GmailID, misalnya ke email ToekangCD@Gmail.Com.
  • Jadilah Mr.Bean
    Tertarik dengan karakter Rowan Atkinson di serial Mr. Bean? Insinyur teknik ini tampil dengan karakter konyol tetapi cerdas. Menurut saya, seorang moderator juga harusnya tampil seperti itu. Jadilah orang yang seperti kurang kerjaan untuk jail, nyental sini nyental sana, iseng bahkan gokil! Biasanya posting-posting yang nyerempet-nyerempet seperti Poligami, selingkuh anggota parpol, skandal proyek, dan SARA banyak direspon. Tugas moderator adalah untuk menjaga frame diskusi berjalan sehat dan wajar.
  • Adakanlah Gathering.
    Sehebat apapun media online, tidak akan terasa gregetnya jika tidak membuat forum bertatap muka secara langsung. Sesekali adakanlah gathering / kopi darat dengan beberapa member untuk saling mengakrabkan diri. Misalnya di sela-sela makan siang jam kantor, di akhir tahun atau hari sabtu/minggu di mana member banyak yang liburan.
Moderator tentu saja harus kerja lebih capek lagi karena harus menyiapkan segala keperluan gathering seperti menyiapkan tempat berkumpul, menyusun jadwal dan mengadakan acara yang menarik minat member untuk ikut kopi darat.

So? Bagaimana menjadi seorang miliser yang bertanggung jawab? Nah jawabannya sederhana: Jadilah seorang Moderator milis.. ;-)
Sebentar, ada yang terlupa, bagaimana pula saya bisa mendapatkan istri saya dari sebuah milis? Itupun sederhana, istri saya itu adalah adik dari seorang moderator milis
;-)

Kang Sirod
Nongkrong di sini

15 March 2007

Memandang Indonesia dari sisi lain, entah ngeledek ato bangga, tapi menggelitik.

Anda orang Indonesia ?
Masih tinggal di Indonesia ?
Di Jakarta?
Ke kantor naik bis umpel-umpelan?
Lalu lintas macet?
Pernah Naik kereta super ekonomi ke Yogya or Surabaya ?
Pernah kebajiran?
Pernah dipalakin di bus sama gerombolan preman?

Kalau Ada yang bertanya: apa sih yang bisa dibanggakan for being Indonesian?
Maka jawaban saya adalah : Kita.
Kita harus bangga karena kita orang Indonesia Bisa dan Biasa hidup susah!!!
Ga becanda nih !

Saya Serius!! Saya nggak boong. Kalau saya boong biarkan Tuhan memberikan cobaan yang berat pada saya , misalnya memberikan harta yg berlimpah..
Kemampuan untuk hidup susah ("survival skill") tidak dimiliki orang-orang yang lama hidup di negara-negara mapan.

Boss saya (orang India) pernah cerita: suatu ketika teman-nya- sebut saja Sarukh dan keluarganya -pamit pada boss saya pulang ke Negara asalnya India untuk menikmati pensiun dini, setelah 15 tahun kerja di Singapore. Belum satu tahun pamitan pulang ke India si Sarukh sudah balik lagi ke Singapore , dan kali ini minta bantuan Boss saya untuk dicariin kerjaan lagi di Singapore.
“What happened?” Tanya boss saya.
Sarukh bercerita, setelah pulang ke India , anak remajanya yang dibesarkan di Singapore menjadi rada-rada stress dan menjadi pasien tetap psikiater di sana. Selidik-punya selidik agaknya hal itu disebabkan karena anaknya Sarukh tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dari kondisi yang sangat mapan ( Singapore) ke kondisi yang sebaliknya (India).

Jadi, dalam hal ini, anak si Sarukh yang sudah biasa hidup dalam kemapanan tidak punya "kemampuan bertahan waras" untuk hidup di negara yang belum mapan. Demi kebaikan anaknya, akhirnya si Sarukh memutuskan menunda pensiundini- nya dan kembali kerja di Singapore. Kalau kita-kita yang sudah biasa hidup susah di Jakarta , pindah or berkunjung ke India sih nggak ada masalah.

Saya jadi ingat, 2 tahun lalu ketika saya dan rekan-2 kerja saya berkunjung ke India, boss saya wanti-wanti untuk : bawa obat sakit perut, dan selama di India hanya minum-minuman dari botol/kaleng. Kalau ke restoran local jangan sekali-kali minum air putih yang disediakan dari dari Teko/ceret di restoran tersbut, karena
Kebersihan Airnya tidak terjamin, dan biasanya perut orang asing tidak siap untuk itu; begitu nasehat boss saya.

Pada waktu itu satu rombongan yang berangkat ke India terdiri dari 5 orang. Satu orang dari Jepang, dua orang Singapore dan dua orang Indonesia (termasuk saya yg baru sebulan kerja di Singapore).Dalam 2 minggu kunjungan ke India , kolega dari Singapore dan Jepang langsung menderita diare di Minggu pertama ke India . diselidiki, kemungkinan penyebabnya adalah mereka pernah memesan kopi atau teh di restoran local pada saat makan siang (yang tentunya tidak dari botol). Sementara si orang Jepang, walaupun secara ketat dia hanya minum-minuman botol atau kaleng selama makan di restoran-restoran lokal, terkena diare diduga karena si orang jepang ini menggunakan air keran dari hotel untuk berkumur-kumur selama sikat gigi. Sedangkan saya dan satu orang rekan lagi dari Indonesia , sehat walafiat tidak menderita suatu apapun selama di sana (mungkin karena di Indoneisa, udah terbiasa jajan es dipinggir jalan yang mungkin airnya tidak lebih bersih dari air di restoran-restoran India)

What is the moral of the story?
Kita harus bangga karena Kita bisa lebih baik dari orang Jepang dan Singapore!!! ! (dalam hal ketahanan perut ..kasian.)

Cerita lainnya lagi, bulan lalu saya di kirim kantor (yang base- nya di Singapore) untuk mengikuti sebuah workshop di Rio de Janeiro Brazil. Total waktu trempuh saya dari Singapore ke hotel saya di Rio de Janeiro Brazil adalah 36 jam (termasuk 5 jam transit di Eropa). Sebenarnya, dari Singapore ke Brazil , jalur yang paling umum dan cepat adalah ke arah Timur, transit di Amerika, terus ke Brazil . Dengan jalur ini saya perkirakan, dalam 26-30 Jam saya sudah bisa mencapai Brazil.

Cuma, karena saya orang Indonesia, untuk transit di Amerika pun saya butuh apply VISA Amerika, yang mana proses aplikasi visa tersebut memerlukan waktu sedikitnya 2 minggu. Padahal, saya tidak punya waktu sebanyak itu. Alhasil, yah begitulah, saya harus memilih rute yang sebaliknya, mengeliling belahan bumi bagian barat, transit di Amsterdam , dengan waktu tempuhnya 6- 10 jam lebih lama. Jadinya, cukup melelahkan, tapi nggak apa-apa, namanya juga orang Indonesia, harus terbiasa dengan hal-hal yang susah-susah.

Saya sampai di hotel di Rio, hari minggu jam 11 Malam. Dan keesokan paginya saya langsung mengikuti workshop di sana. Walaupun masih terasa lelah, saya tetap berusaha untuk terlibat aktif dalam workshop pagi itu, dengan mengajukan pertanyaan atau memberi masukan atas pertanyaan peserta lainnya.

Pada saat istirahat, saya sempat berbincang-bincang dengan kolega-kolega dari Jerman peserta workshop itu. Beberapa dari mereka mengeluh kecapaian dan menderita "jet lag", karena mereka telah menempuh 12 jam perjalanan dari Jerman, dan baru saja tiba di Brazil hari minggu siang, sehingga belum cukup waktu istirahat untuk adaptasi Jet lag, begitu keluh mereka.

Lalu, saya berkata pada mereka, bahwa sebenarnya mereka lebih beruntung dari saya, karena saya harus menempuh 36 jam perjalanan dari Singapore, dan baru tiba di hotel pukul sebelas malem, kurang dari 12 jam sebelum workshop dimulai. Mereka tertegun, salah seorang dari mereka bertanya pada saya: "Tapi kamu naik pesawat di kelas Bisnis khan?"
"Tidak, jatah saya Cuma kelas ekonomi", jawab saya lagi.
Mereka terlihat semakin terkagum-kagum (atau kasihan?), dan salah seorang dari mereka memuji.
"It’s very impressive, you guys Singaporean are really-really hard workers"
"I'm not Singaporean, I'm Indonesian working in Singapore” jawab saya.

Agaknya, hari itu saya menjadi cukup terkenal di kalangan kolega dari Jerman, hanya karena terbang selama 36 jam dari Singapore 12 jam sebelumnya dan masih bisa secara aktif mengikuti workshop tersebut. Saya tahu kalau saya menjadi pembicaraan mereka , karena sewaktu makan malam, kolega dari jerman lainnya - yang saya tidak pernah ceritakan mengenai perjalanan saya dari Singapore bertanya pada saya tips and trick supaya bisa tetap segar setelah menempuh perjalanan begitu lama (ini berarti dia mendapatkan cerita saya dari kolega jerman lainnya).
Saya bingung jawabnya. Ingin sekali saya menjawab:
"Berlatihlah dengan naik kereta api super ekonomi dari Jakarta ke Surabaya di saat-saat mendekati hari lebaran. Kalau Anda terbiasa dengan alat transportasi ini- di mana tidak hanya species "Homo Sapiens" yang bisa menjadi penumpangnya , dan di tambah lagi waktu tempuhnya yang lama sekali karena hampir di setiap setasion harus berhenti, maka Anda akan bisa menaklukkan semua alat transportasi terbang apapun yang di muka bumi ini".
Namun, saya urungkan memberi jawaban di atas, karena saya khawatir dia tidak akan mengerti atas apa yang saya jelaskan, dan saya yakin mereka tidak bisa "survive" dengan alat transportasi ini, yang fasilitasnya tentu jauh dari kelas Bisnis pesawat terbang (Note : kolega saya dari jerman otomatis mendapat fasilitas kelas bisnis di pesawat apabila waktu tempuhnya lebih dari 10 jam).

Seminggu, setelah saya pulang dari Workshop di Brazil, entah karena terkagum-kagum dengan "kemampuan hidup susah" yang saya miliki, atau karena alasan lainnya, kolega saya dari Jerman yang saya temui di Brazil, menghubungi atasan saya yang intinya meminta saya untuk ditugaskan ke Jerman, membantu project yang saat ini sedang berjalan di sana. Alhasil, bulan September - November saya akan bergabung dengan kolega-kolega di Jerman menyelesaikan project di sana. Cukup membanggakan, karena, kata boss saya, ini kali pertama "Kantor Pusat" meminta bantuan dari kantor cabang untuk mensupport project yang sedang mereka kerjakan di kantor pusat.

Jadi setelah membaca tulisan ini, saya harap pembaca sekalian punya alasan semakin bangga menjadi orang Indonesia .

Kalau anda lagi di luar negeri dan ditanya "Anda dari mana?"
Jawablah dengan bangga:
Indonesia dong....!!!
Negara yang lagi susah,
Saya juga hidupnya susah
Tapi saya bisa survive!!!
Any Problem???

Sekali Merdeka tetap Merdeka !
Semoga tidak sekali susah tetap susah !

Sumber : Milis

PKS: Pilkada DKI Pertarungan Agenda Elit Vs Agenda Rakyat

Arifin Asydhad - detikcom

Jakarta
- Dikeroyok 17 partai politik (parpol) dalam pertarungan di Pemilihan Gubernur DKI, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa tersanjung. Sekjen DPP PKS Anis Matta menyebut Pilkada DKI nanti menjadi pertarungan antara agenda elit dan agenda rakyat.

"Kami tersanjung dengan pengeroyokan ini. Selama ini kami tidak pernah merasa terlalu kuat sampai pada tahap di mana kami harus dikalahkan melalui pengeroyokan," kata Anis Matta dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (15/3/2007).

Menurut Anis, pengeroyokan ini menyadarkan PKS bahwa pertarungan ini akhirnya seperti kisah 'bawang merah dan bawah putih.' "Ini adalah pertarungan antara agenda elit dan agenda rakyat. Kami bersyukur karena kami memperjuangkan agenda rakyat, walaupun untuk tujuan mulia itu kami harus menghadapi pengeroyokan ini," ujar dia.

Anis optimistis PKS akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam Pilkada nanti. "Kami percaya pada kebenaran agenda kami dan pada keniscayaan dukungan rakyat terhadap perjuangan kami. Bagi kami ini bukan pertarungan ideologi, tapi ini pertarungan hati nurani. Rakyat selalu memenangkan hati nurani," tegas dia.

PKS telah menetapkan Adang Daradjatun sebagai calon gubernur DKI 2007-2012. Dalam waktu dekat, PKS akan mengumumkan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Adang.

Sementara itu, 17 parpol telah melakukan deklarasi Koalisi Bersama mendukung Fauzi Bowo alias Foke sebagai calon gubernur. Berdiri dalam barisan ini, antara lain PDIP, Partai Golkar, PPP, PBR, PDS, PBB, dan 9 partai gurem. Dua partai lainnya, PAN dan PKB, meski diklaim mendukung koalisi, tapi ternyata masih belum menentukan sikapnya. (asy/asy)

14 March 2007

TRIANGULAR of LOVE

Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa pasangannya enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian. Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya. Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy. Ada yang bilang pasangannya pandai melucu. Ada yang bilang pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua. Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya judes, bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok setelah mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktu pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari anak / isterinya.

Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh tidak perlu dijabarkan lagi.

Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut bertahan untuk tidak selingkuh?

Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu :

KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia modern pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu pula sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love" atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada ikatan satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut "until death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuat relasi kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dan commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila)

Hua hua hua ternyata gw termasuk kategori yang ketiga (crazy in love with her)

Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???

SOURCE : (Unknown)

13 March 2007

Menu Membangun Keluarga Sakinah

Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

BUMBU:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,

Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang.

Tips:
-Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan
seimbang.
-Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu
muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya
dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak
jual mahal
tapi mutunya terjamin.)
-Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY
karena walaupun modelnya bagus
dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau
kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak
kesehatan.
-Gunakan Kasih sayang cap “IMAN, HARAP & KASIH” yang
telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen
Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa
lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen
dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang
dengan api cinta, merata sekitar 30 menit didepan
penghulu atau pendeta
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan semua
bumbu diatas.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup
dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang
hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi
humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta
beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven
bermerek “Tempat Ibadah” diatas api cinta.
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan
bila berjauhan.

Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!
Selamat menikmati dari ‘love’ bakery’

Betul gak mas sirod??

07 March 2007

Prof. Dr. HermanVan Breen dan Banjir Jakarta

Tahukah anda, bahwa pada tahun 1918, Prof. Dr. Herman
Van Breen ditugaskan oleh Departement Waterstaat
pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan studi
pencegahan banjir di Batavia. Akhirnya, Van Breen
melahirkan sebuah konsep spektakuler dan visioner pada
jaman itu yang dikenal dengan proyek Banjir Kanal
Barat dan Banjir Kanal Timur. Ide konsep itu
sederhana, yaitu membatasi volume air yang masuk ke
Batavia melalui 13 sungai, diantaranya Sungai Cakung,
Jati Kramat, Buaran, Sunter, Cipinang, Ciliwung,
Cideng, Krukut, Grogol, Sekretaris, Pesanggrahan,
Mookervart, dan Angke. Selanjutnya, limpahan debit air
akan dibuang melalui sisi kiri dan kanan kota ke laut.

Pada tahun 1922, dimulailah pembangunan tahap pertama, yaitu Banjir Kanal
Barat. Setelah Indonesia merdeka, Mimpi Herman Van Breen untuk melanjutkan
pembangunan Banjir Kanal Timur sebagai tahap kedua untuk membebaskan Batavia
dari banjir tidak pernah terwujud.

Proyek Banjir Kanal Timur baru disahkan dalam rencana
Tata Kota DKI pada tahun 1973. Sekarang sudah 34 tahun
Banjir Kanal Timur masuk rencana Tata Kota DKI, tetapi
hanya 7 km dari 23 km dalam rencana Banjir Kanal Timur
yang sudah digali.

Betapa visionernya rencana Van Breen, saat itu luas
Batavia hanya 2.500 Ha, tetapi sudah membuat rencana
penggalian Kanal Barat dan Timur sebesar itu.

Proyek Banjir Kanal Barat yang berhasil diwujudkannya telah menyelamatkan
wilayah Batavia dari banjir selama 40 tahun. Sekarang wilayah Jakarta sudah
seluas 65.000 Ha atau 26 kali Batavia, tetapi bukannya Banjir Kanal
Timur diwujudkan, malah Banjir Kanal Barat tidak
pernah dipelihara dengan baik dan diperluas.

Sutiyoso beralasan bahwa untuk mewujudkan Banjir Kanal
Timur dibutuhkan dana yang sangat besar, yaitu sekitar
4,9 Trilyun dan Pemda DKI tidak mampu menyediakan dana sebesar itu. Tetapi
tahukah anda bahwa proyek Busway 40 koridor menghabiskan dana 21 Trilyun dan
harus diselesaikan selama dua tahun. Padahal busway yang direncanakan
bukanlah jalur-jalur penting yang bisa
mengalihkan pengendara mobil pribadi ke busway kecuali
Koridor I yang melalui jalur Sudirman - Thamrin.
Betapa bodohnya pemimpin bangsa ini.

Bila saja Herman Van Breen menyaksikan banjir yang
menenggelamkan 2/3 Jakarta saat ini dan tidak pernah
terwujudnya proyek Banjir Kanal Timur selama 89 tahun
sejak dia cetuskan, pastilah dia akan menangis
tersedu-sedu, "Betapa bodohnya inlander-inlander ini".

WIDO HANGGORO
Research and Development Department
Indonesia Meteorological and Geophysical Agency (BMG)
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran 10720
Jakarta Pusat, Indonesia

Pentingnya Menghargai Istrimu

Bisimillah hir Rohman nir Rohim

Bawakan istrimu perhiasan agar ia senang. Bila istrimu marah, bawakan sesuatu yang ia sukai. Kalian harus tahu, bahwa kalian tidak boleh melukai istrimu!. Buatlah mereka selalu senang denganmu, jika tidak, bila kalian pulang kerumah, maka mereka akan pergi. Kalian mengerti !. Jagalah agar mereka selalu senang pada kalian, maka mereka akan mebalasnya dengan kebahagiaan juga.

Wanita sebenarnya diuntungkan, baik di kehidupan di dunia maupun di kehidupan selanjutnya. Mengapa??. Karena mereka tidak akan diberi pertanyaan. Di Hari Perhitungan, semua wanita yang bersuami akan datang bersama suaminya. Bila suaminya masuk surga maka mereka akan ikut dan tidak ada pertanyaan untuknya. Tetapi si suami akan diberikan berbagai macam pertanyaan . Apakah kalian mengerti!!.

Dengan menunjukkan passport di pintu surga, istrimu juga akan ikut bersamamu. Allah swt akan bertanya, " Apakah ini istrimu", maka kalian akan berkata "Ya, ini istriku". "Apakah engkau puas dengannya?". Jika kalian menjawab," Ya, aku puas dengannya " , maka Allah swt akan berkata," Bawa dia dan masuklah ke surga". Tetapi jika kalian berkata, bahwa aku tidak puas dengannya karena ia terlalu banyak bicara dan sebagainya, maka Allah akan berkata," Berhenti! . "Mengapa engkau tidak puas dengan istrimu?". Karena istrimu adalah menjadi penghalangmu dengan neraka. Jika istrimu tidak bersamamu maka kalianpun sudah masuk neraka. Oleh sebab itu para istri lebih berharga dari dirimu.

Jika para istri kalian tidak berlaku sebagai penghalang, maka kalian semua sudah masuk neraka. Tak ada yang akan mengeluarkan kalian dari neraka kecuali istri kalian, karena mereka adalah perlindungan kalian. Jika kalian pergi kerja , ambilah tangannya dan ciumlah, lakukan hal yang sama di malam harinya. Kalian harus memperlakukan istri kalian dengan sangat lembut. Ini adalah kebenaran!!. Untuk itu pula kalian harus menjaga hak-haknya. Apalagi karena kalian sering kali bertindak kasar terhadap mereka, atau membatasi hak mereka, padahal setiap orang harus memperoleh hak-haknya.

Allah swt akan bertanya," Mengapa kalian tidak puas dengan istri kalian?. Istrimu adalah penghalang antara dirimu dengan neraka. Bukankah dia yang memelihara rumahmu, memasak untukmu, mencuci dan merawat anakmu," Allah berkata. Sebenarnya menurut syariah tidak ada kewajiban bagi perempuan untuk melakukan apapun, suamilah yang harus melakukannya, mencuci pakaian, merawat anak dan membersihkan rumah.

Dalam syariah Allah swt bahkan tidak memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayinya. Tugas ini merupakan kewajiban suami untuk membayarnya, dan tugas suami yang harus menjaganya. Apakah kalian para suami telah memberikan penghargaan terhadap istrimu?. Untuk setiap anak yang telah ia lahirkan, maka kalian harus memberikan penghargaan kepadanya.

Ketika istrimu menyusui bayimu, maka kalian harus membayarnya dan bukan malah berkata , sudah kewajiban kamu harus melakukannya. Jangan memerintahkan mereka untuk bekerja diluar rumah!. Tuhan memberikan peran bagi istri hanya sebagai penghalang antara kalian para suami dengan yang haram, itulah tugasnya istri.

Selain itu semua pekerjaan menjadi tanggung jawab suami. Tetapi saat ini para istri kalian melakukan semua pekerjaan rumah tangga, menyusui anak kalian, terkadang juga harus bekerja diluar rumah dan tahukan kalian mereka melakukan semua pekerjaan itu secara suka rela karena rasa penghargaannya terhadap kalian para suami, karena rasa cinta dan kasih yang demikian besar.

Apakah kalian pernah membersihkan rumah dan menjaga anak-anak kalian?!....


Wa min Allah at Tawfiq, bihurmati habib al-Fatihah



Narrated Um Kulthum bint Uqba:
"He who makes peace between the people by inventing good information or saying good things, is not a liar." (Shahih Bukhari)
Sirod's Friendster:
http://www.friendster.com/s1rod
Sirod's Blog: http://sirod.blogspot.com/

01 March 2007

Top 10 New Manager Mistakes- by F. John Reh

1) Think you know everything.

If you were just promoted to Production Manager, you may feel you know everything about production. Even if that were true, and it isn't, you sure don't know everything about the most important part of your new job, managing people. Listen to the people around you. Ask for their input when appropriate. Keep an open mind.

 

2) Show everyone who's in charge.

Trust me, everyone in your group knows who the new manager is. You don't have to make a big show about being "the boss". You do, however, have to demonstrate that, as the boss, you are making a positive difference.

 

3) Change everything.

Don't re-invent the wheel. Just because the way something is done isn't the way you would do it, it isn't necessarily wrong. Learn the difference between "different" and "wrong".

 

4) Be afraid to do anything.

Maybe you didn't ask for the promotion. Maybe you are not sure you can do the job. Don't let that keep you from doing the job the best you can. Upper management wouldn't have put you into the job if they didn't have confidence that you could handle it.

 

5) Don't take time to get to know your people.

Maybe you worked alongside these people for years. That doesn't mean you know them. Learn what makes them excited, how to motivate them, what they fear or worry about. Get to know them as individuals, because that's the only way you can effectively manage them. Your people are what will make or break you in your quest to be a good manager. Give them  your attention and time.

 

6) Don't waste time with your boss.

Since he/she just promoted you, surely he/she understands how busy you are and won't need any of your time, right? Wrong. Your job, just like it was before you became a manager, is to help your boss. Make sure to budget time to meet with him/her to both give information and to receive guidance and training.

 

7) Don't worry about problems or problem employees.

You can no longer avoid problems or hope they will work themselves out. When something comes up, it is your job to figure out the best solution and get it done. That doesn't mean you can't ask for other's input or assistance, but it does mean you are the person who has to see it gets taken care of.

 

8) Don't let yourself be human.

Just because you are the boss doesn't mean you can be human, that you can't laugh, or show emotion, or make an occasional mistake.

 

9) Don't protect your people.

The people in your group will be under pressure from every direction. Other departments may want to blame you for failed interfaces. Your boss may want to dump all the unpleasant jobs on your department. HR may decide the job classifications in your area are overpaid. It's your job to stand up for your people and make sure they are treated as fairly as possible. They will return the loyalty.

 

10) Avoid responsibility for anything.

Like it or not, as the manager you are responsible for everything that happens in your group, whether you did it, or knew about it, or not. Anything anyone in your group does, or doesn't do, reflects on you. You have to build the communications so there are no surprises, but also be prepared to shoulder the responsibility. It goes hand-in-hand with the authority.