20 August 2003

BERTEBARANLAH DI MUKA BUMI dan rasakan betapa sulitnya menerapkan keislaman kepada lingkungan kita

Orang-orang yang belum memahami cinta kepada Allah memang belum sepenuhnya menikmati Islam. Termasuk kita-kita yang terbuai dalam sholat malam, tadarus rutin dan sholat fardhu yang tidak pernah tertinggal dan tinggal di lingkungan yang terjaga.

Cobalah BERTEBARAN DI MUKA BUMI dan rasakan betapa sulitnya menerapkan keislaman kepada lingkungan kita, dan kita betapa menangis dan tertatih-tatih dalam menegakkan dienullah. Islam ibarat bara api yang tak bisa dilepaskan tetapi juga kita merasakan panasnya karena memegang teguh bara tersebut.

Teori gampang disebutkan. Seperti saya yang sering menjawab pertanyaan rekan2 semua. Tetapi kenyataannya apakah saya lebih sholeh dan bertakwa di antara peserta diskusi lainnya? Wallahu a'lam!!!

Makanya Islam memang bukan sekedar tahu! tetapi juga jalan hidup yang didasari oleh ILMU, yang melahirkan IMAN dan dijewantahkan dalam AMAL. Sehingga buah ilmu dan iman tadi melahirkan amal yang sungguh indah, sebagaimana Indahnya orang-orang Islam yang berarak dalam satu barisan rapi, memakai pakaian Muslim dan menentang kedzaliman!!!

No comments:

Post a Comment