Jika teman-teman mau berinvestasi, saya pikir ini saran yang baik dan aman untuk berinvestasi. Selain berlaku untuk anda yang sedang meniti karier di perusahaan, maupun yang mempunyai bisnis pribadi.
Mudah-mudahan pendapat yang dikemukakan Todd Duncan, ini menjadi salah satu inspirisi kita untuk mencapai kesuksesan di puncak.
Pertama, Investasi dalam hubungan dengan orang-orang yang dikasihi.
Apalah artinya sukses, jika kesuksesan itu tidak dapat dirasakan oleh
orang-orang yang kita sayangi. Karier memuncak, tetapi keluarga
amburadul, teman-teman menjauh. Semua akan berakhir sebagai orang kaya yang menjalani kehidupan miskin.
Kedua, berinvestasi pada program pengembangan pribadi jangka panjang.
Aset terbesar bisnis kita, adalah mendapat kepercayaan dari pelanggan dimulai dari "SIAPA KITA". Pertumbuhan bisnis kita akan berbanding lurus dengan kemampuan kita memaksimalkan potensi pribadi.
Bagaimana caranya...? Ada tiga cara yang musti teratur kita lakukan:
1. Pelatihan menyeluruh; Ini sebagai dasar untuk membangun. Misalnya
dengan satu seminar, pelatihan di camp-camp, atau buku-buku yang
mengajarkan pelatihan sesuai bidang kita.
2. Bimbingan bulanan; Pilih satu atau dua pembimbing, baik langsung,
malalui kaset, vcd, dan buku-bukunya.
3. Sumber Daya sesuai bidang; Dengarkan kaset, lihat VCD, baca majalah, dan manfaatkan IT, yang bersifat menambah semangat agar kurva pertumbuhan terus meningkat.
Ketiga, berinvestasi dalam seorang pembimbing sesuai bidang.
Pembimbing yang dimaksud adalah seorang mitra yang lebih berkompeten, yang akan mengajak kita mendaki, membimbing supaya jika kita jatuh, tidak fatal.
Keempat, berinvestasi melalui asisten yang kompeten.
Kemungkinan besar, semakin mendekati puncak semakin banyak waktu yang kita butuhkan. Didiklah seseorang atau beberap orang untuk menguasai beberapa pekerjaan yang biasa anda lakukan, dan mulai dengan mempelajari atau mengembangkan hal-hal baru.
Kelima, berinvestasi dalam citra pribadi. Citra apa yang akan kita patrikan dalam benak pelanggan?! Citra negatif kita di benak pelanggan, hanya akan menghalangi kelangsungan hubungan kita
dengan mereka, dan itu berarti menghambat pendakian kita.
Keenam, bernvestasi dalam rencana keuangan pribadi.
Tidak selamanya perusahaan atau pemerintah akan menjamin keuangan kita. Kesuksesan jangka panjang bisnis kita tergantung pada kemampuan kita menginvestasikan kembali uang dengan bijaksana sambil menjaga pertumbuhannya.Segera lunasi hutang-hutang, dan mulailah hidup sederhana.
Ketujuh, berinvestasilah dalam program olah raga. Apa gunanya harta melimpah, jika sebentar-sebentar harus ke dokter. Atau malah
pekerjaan akan terganggu karena badan kurang vit, kesehatan terganggu, dll. Mulailah membatasi waktu kerja dan ganti dengan investasi pada program olahraga. Selain mendapat kesehatan, anda akan mendapat teman baru (pelanggan baru, red.)
Kedelapan, berinvestasi dalam program retensi klien.
Mendapatkan klien jauh lebih mudah dari memelihara bahkan menjadikannya loyal. Kebanyakan orang lebih mengutamakan terjadi penjualan atau transaksi terhadap klien-nya. Tetapi, ketika prospek itu mulai berkurang atau hilang, putus juga hubungan. Bukankah semakin banyak teman, semakin banyak kemungkinan juga...?
Kesembilan, berinvestasi dalam perpustakaan. Menjadi siapa anda besok, sangat erat hubungannya dengan buku-buku yang anda
baca hari ini. Kenapa tidak memulai menyisihkan uang untuk membeli buku anda, istri, dan anak-anak. Jika investasi untuk pendidikan kecil, bisa dibayangkan hasilnya pun akan kecil. Itu sebabnya Indonesia juga nggak maju-maju, wong dana pendidikannya keciiil buanget..
Kesepuluh, berinvestasi dalam teknologi. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kemajuan teknologi semakin cepat. Telephone,
internet, web site, dan lain-lain. Ikutilah perkembangannya dengan
melibatkan diri kedalamnya.
Sumber: High Trust Selling oleh Todd Duncan
No comments:
Post a Comment