Tampaknya sekarang sedang musim  tanaman multi fungsi, salah satunya
punya kelebihan dalam mengusir nyamuk.  Tentunya kita tahu banyak
produk pengusir nyamuk kimia yang beredar dipasar,  tapi alangkah
senangnya bila kita punya tanaman yang mampu mengusir nyamuk  dan
sekaligus mengeluarkan aroma yang harum.
Ada beberapa jenis yang  bisa menjadi referensi. Beberapa di antaranya
tanaman zodia, geranium,  lavender, dan serai wangi.
1. GERANIUM
Geranium lazim ditanam  outdoor. Cara penggunaannya sama, yakni dengan
menggoyang-goyang helaian  daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas
angin, lalu keluar bau wangi yang  khas (agak langu). Bau tersebut
berasal dari kandungan yang dimiliki  geranium, yakni zat citronella.
Nah, citronella inilah yang mampu mengusir  nyamuk.
Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak  anakan.
Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi  daun
bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya  diperbanyak
dengan menggunakan stek anakan.
Tanaman geranium  sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni
Citrosa mosquito fighter,  Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady
diana. Citrosa mosquito fighter  dulu-dulunya cukup mudah ditemukan di
kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi.  Tumbuh liar di seputar sawah dan
digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya  diambil lalu diselipkan di
antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu  mengusir nyamuk dan
ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman  ini kembali
diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup "kembali ke  alam"
makin ngetren.
2. LAVENDER
Penampilan bunga lavender  memang amat menarik. Bunganya berwarna ungu
kecil-kecil. Bunga ini  mengeluarkan aroma wangi. Bunga ini sering
digosok-gosok ke tubuh untuk  menghindari gigitan nyamuk. Perbanyakan
tanaman lavender (Lavandula  angustifolia) biasanya dengan menggunakan
bijinya. Biji-biji yang tua dan  sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh,
dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya  mencapai 15 - 20 cm, dapat
dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman  rumah.
Keberadaan tanaman lavender mengundang para penyuling minyak  atsiri
untuk menyuling bunganya. Minyak lavender memang sering  dipakai
sebagai aromaterapi. Bahkan, di beberapa rumah, minyak lavender  ini
ditempatkan di ruang tamu
3. SERAI WANGI
Selama ini,  serai wangi dipakai untuk bumbu masak dan bahan pencampur
jamu. Namun,  ternyata serai wangi terutama batang dan daun bisa pula
dimanfaatkan sebagai  pengusir nyamuk. Ya, pasalnya tanaman serai wangi
ini mengandung zat-zat  seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen,
terpen-alkohol, asam-asam  organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat
sitronelal ini memiliki sifat  racun kontak. Sebagai racun kontak, ia
dapat menyebabkan kematian akibat  kehilangan cairan secara terus-
menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan  cairan.
Secara sederhana kita dapat membuat ekstrak serai wangi.  Caranya,
sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan  tiriskan
sampai kering. Masukkan dalam blender, lalu haluskan. Masukkan  hasil
blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam.  Setelah
itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan  aquades.
Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam  alat
penyemprot, lalu semprotkan ke tempat dimana  nyamuk-nyamuk
bersembunyi.
Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus)  tumbuh berumpun dengan tinggi
sekitar 50 - 100 cm. Daun tunggal berjumbai,  panjang sampai 1 meter,
lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun  sejajar. Batang
tidak berkayu, berusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih.  Akarnya
serabut.
Perbanyakan dilakukan dengan pemisahan stek anakan.  Stek diperoleh
dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak  beruas.
Poting sebagian daun stek atau kurangi hingga 3 - 5 cm dari  pelepah
daun. Sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm  di
bawah leher akar. Setelah itu, ditanam di halaman rumah.
4.  ZODIA
Ini yang paling tren saat ini. Orang Papua terbiasa menggosok  kulitnya
dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya  agar
terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk.  Daun-daun
tersebut berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia  suaveolens).
Kita ketahui, zodia ini tanaman asli Indonesia yang berasal  dari
Papua.
Kenapa nyamuk takut pada zodia? Tanaman zodia termasuk  famili
Rutaceae.Ia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut  Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang  disuling
dari daun zodia mengandung linalool 46 persen dan apinene
13,26  persen. Nah, linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir
nyamuk. Menurut  Agus Kardinan (2004), daun zodia mampu menghalau
nyamuk selama 6 jam, dengan  daya halau (daya proteksi) sebesar lebih
dari 70 persen. Selain efektif  mengusir nyamuk, belakangan ini para
ilmuwan menemukan khasiat lain dari  zodia, misalnya penyembuh sakit
kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker.  Bunganya pun dapat
dijadikan obat gosok untuk mengobati masuk  angin.
Zodia akan mengeluarkan aroma bila daun-daunnya saling  menggosok.
Letakkan tanaman di sekitar tempat angin masuk dalam ruangan,  bisa
juga di sudut ruangan tertentu, kemudian tiup dengan kipas  angin.
Aroma yang cukup wangi pun akan keluar. Namun demikian, kita  tetap
harus waspada. Seandainya tanaman zodia diletakkan di ruangan  yang
sempit dan sedikit sirkulasi udara, bisa-bisa orang yang ada  di
dalamnya pun pusing atau mabuk.
Lazimnya, tanaman ini ditanam dalam  pot, dan digunakan sebagai tanaman
dalam ruangan (indoor plant). Namun, baik  juga bisa langsung ditanam
di halaman rumah. Bahkan, bisa memberikan  kesejukan tersendiri. Tinggi
tanaman bila dibiarkan bebas di lapangan bisa  mencapai 200 cm. Daunnya
cantik sekali, hijau agak kekuningan, pipih panjang  tapi lentur, dan
menyejukkan mata yang memandang.
Tanaman zodia juga  cukup mudah diperbanyak, baik melalui stek ranting
maupun bijinya. Ketika  sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan
jatuh dan tumbuh di sekitarnya.  Hanya saja, fase pertumbuhan
membutuhkan perhatian tersendiri. Bila langsung  kena sinar matahari,
bisa-bisa malah mati. Sebaliknya, bila kurang sinar  matahari justru
pertumbuhannya tidak sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur  bila
dikembangkan di daerah yang cukup dingin.
Sumber : Majalah  Nova
Asyik juga kan kalau punya tanaman harum yang dapat mengusir  nyamuk?
Bebas asap dan bagus untuk menambah nilai estetika rumah  anda.
Salam,
Indra Harjanto
No comments:
Post a Comment