22 June 2005

Tanaman harum yang dapat mengusir nyamuk

Tampaknya sekarang sedang musim tanaman multi fungsi, salah satunya
punya kelebihan dalam mengusir nyamuk. Tentunya kita tahu banyak
produk pengusir nyamuk kimia yang beredar dipasar, tapi alangkah
senangnya bila kita punya tanaman yang mampu mengusir nyamuk dan
sekaligus mengeluarkan aroma yang harum.

Ada beberapa jenis yang bisa menjadi referensi. Beberapa di antaranya
tanaman zodia, geranium, lavender, dan serai wangi.

1. GERANIUM

Geranium lazim ditanam outdoor. Cara penggunaannya sama, yakni dengan
menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh angin maupun kipas
angin, lalu keluar bau wangi yang khas (agak langu). Bau tersebut
berasal dari kandungan yang dimiliki geranium, yakni zat citronella.
Nah, citronella inilah yang mampu mengusir nyamuk.

Tanaman geranium (Pelargonium citrosa) tumbuh merumpun, banyak anakan.
Daunnya hijau, berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi daun
bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak
dengan menggunakan stek anakan.

Tanaman geranium sekurang-kurangnya memiliki tiga varian, yakni
Citrosa mosquito fighter, Cirosa queen of lemon, dan Citrosa lady
diana. Citrosa mosquito fighter dulu-dulunya cukup mudah ditemukan di
kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh liar di seputar sawah dan
digunakan oleh orang-orang kampung. Daunnya diambil lalu diselipkan di
antara pakaian dalam almari. Khasiatnya mampu mengusir nyamuk dan
ngengat, juga memberikan aroma khas. Sekarang, tanaman ini kembali
diburu orang, terlebih di zaman dimana pola hidup "kembali ke alam"
makin ngetren.

2. LAVENDER

Penampilan bunga lavender memang amat menarik. Bunganya berwarna ungu
kecil-kecil. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi. Bunga ini sering
digosok-gosok ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Perbanyakan
tanaman lavender (Lavandula angustifolia) biasanya dengan menggunakan
bijinya. Biji-biji yang tua dan sehat disemaikan. Bila sudah tumbuh,
dipindahkan ke polybag. Ketika tingginya mencapai 15 - 20 cm, dapat
dipindahkan ke dalam pot atau ditanam di halaman rumah.

Keberadaan tanaman lavender mengundang para penyuling minyak atsiri
untuk menyuling bunganya. Minyak lavender memang sering dipakai
sebagai aromaterapi. Bahkan, di beberapa rumah, minyak lavender ini
ditempatkan di ruang tamu


3. SERAI WANGI

Selama ini, serai wangi dipakai untuk bumbu masak dan bahan pencampur
jamu. Namun, ternyata serai wangi terutama batang dan daun bisa pula
dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Ya, pasalnya tanaman serai wangi
ini mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik, dan terutama adalah sitronelal. Zat
sitronelal ini memiliki sifat racun kontak. Sebagai racun kontak, ia
dapat menyebabkan kematian akibat kehilangan cairan secara terus-
menerus sehingga tubuh nyamuk kekurangan cairan.

Secara sederhana kita dapat membuat ekstrak serai wangi. Caranya,
sediakan 1 kg daun dan batang serai wangi, lalu cuci dan tiriskan
sampai kering. Masukkan dalam blender, lalu haluskan. Masukkan hasil
blenderan ke dalam 250 ml air, lantas rendam selama semalam. Setelah
itu, saring dan masukkan ke dalam botol, lalu encerkan dengan aquades.
Untuk menggunakannya, tuangkan ekstrak serai wangi ke dalam alat
penyemprot, lalu semprotkan ke tempat dimana nyamuk-nyamuk
bersembunyi.

Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) tumbuh berumpun dengan tinggi
sekitar 50 - 100 cm. Daun tunggal berjumbai, panjang sampai 1 meter,
lebar 1,5 cm, bagian bawahnya agak kasar, tulang daun sejajar. Batang
tidak berkayu, berusuk-rusuk pendek, dan berwarna putih. Akarnya
serabut.

Perbanyakan dilakukan dengan pemisahan stek anakan. Stek diperoleh
dengan cara memecah rumpun yang berukuran besar namun tidak beruas.
Poting sebagian daun stek atau kurangi hingga 3 - 5 cm dari pelepah
daun. Sebagian akar juga dikurangi dan tinggalkan sekitar 2,5 cm di
bawah leher akar. Setelah itu, ditanam di halaman rumah.

4. ZODIA

Ini yang paling tren saat ini. Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya
dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar
terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Daun-daun
tersebut berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens).
Kita ketahui, zodia ini tanaman asli Indonesia yang berasal dari
Papua.

Kenapa nyamuk takut pada zodia? Tanaman zodia termasuk famili
Rutaceae.Ia mengandung zat evodiamine dan rutaecarpine. Menurut Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), minyak yang disuling
dari daun zodia mengandung linalool 46 persen dan apinene
13,26 persen. Nah, linalool inilah yang berfungsi sebagai pengusir
nyamuk. Menurut Agus Kardinan (2004), daun zodia mampu menghalau
nyamuk selama 6 jam, dengan daya halau (daya proteksi) sebesar lebih
dari 70 persen. Selain efektif mengusir nyamuk, belakangan ini para
ilmuwan menemukan khasiat lain dari zodia, misalnya penyembuh sakit
kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker. Bunganya pun dapat
dijadikan obat gosok untuk mengobati masuk angin.

Zodia akan mengeluarkan aroma bila daun-daunnya saling menggosok.
Letakkan tanaman di sekitar tempat angin masuk dalam ruangan, bisa
juga di sudut ruangan tertentu, kemudian tiup dengan kipas angin.
Aroma yang cukup wangi pun akan keluar. Namun demikian, kita tetap
harus waspada. Seandainya tanaman zodia diletakkan di ruangan yang
sempit dan sedikit sirkulasi udara, bisa-bisa orang yang ada di
dalamnya pun pusing atau mabuk.

Lazimnya, tanaman ini ditanam dalam pot, dan digunakan sebagai tanaman
dalam ruangan (indoor plant). Namun, baik juga bisa langsung ditanam
di halaman rumah. Bahkan, bisa memberikan kesejukan tersendiri. Tinggi
tanaman bila dibiarkan bebas di lapangan bisa mencapai 200 cm. Daunnya
cantik sekali, hijau agak kekuningan, pipih panjang tapi lentur, dan
menyejukkan mata yang memandang.

Tanaman zodia juga cukup mudah diperbanyak, baik melalui stek ranting
maupun bijinya. Ketika sudah berbunga dan berbiji, biji zodia akan
jatuh dan tumbuh di sekitarnya. Hanya saja, fase pertumbuhan
membutuhkan perhatian tersendiri. Bila langsung kena sinar matahari,
bisa-bisa malah mati. Sebaliknya, bila kurang sinar matahari justru
pertumbuhannya tidak sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur bila
dikembangkan di daerah yang cukup dingin.

Sumber : Majalah Nova


Asyik juga kan kalau punya tanaman harum yang dapat mengusir nyamuk?
Bebas asap dan bagus untuk menambah nilai estetika rumah anda.

Salam,


Indra Harjanto

No comments:

Post a Comment