Pemilu
2004 adalah ucapan selamat tinggal untuk Habibie, Gus Dur dan Amien
Rais. Sedangkan Pemilu 2009 adalah pukulan telak untuk JK dan
teriakan I DON'T WANT YOU! dari rakyat Indonesia untuk Megawati dan
Wiranto, karena keduanya mencoba bertarung (lagi) padahal keduanya
sudah pernah mengalami kekalahan pada pemilu 2004.
Sekarang saatnya kita mencari figur pemimpin muda. Pemimpin yang tidak hanya
berusia muda tetapi juga berjiwa muda, berdarah muda dan muncul dari
kepemudaan. Figur-figur ini bisa jadi adalah seorang mantan Atlit,
pengusaha muda, pemimpin organisasi kepemudaan & pesantrian, atau
politisi muda.
Ada baiknya teman-teman di Politikana membuat list yang memunculkan tokoh
pemuda yang layak memimpin negeri ini kelak. Bisa untuk pemilu
presiden 2014 atau 2019. Nah, jika memang belum, baiklah saya yang
memulai
1. Anas Urbaningrum
Kategori : Politisi muda Demokrat
Track Record
Menyukseskan pemilu 2004 melalui KPU, memenangkan SBY lalu direkrut oleh
Demokrat.Menyukseskan SBY lewat pemilu legislatif dan pemilu presiden. Suara Demokrat
mencapai 20% dan SBY 60%. Prestasi yang luar biasa.
Karakter umum
Tenang,
Jaim, tidak tersegmentasi dalam skill keprofesionalan tertentu
(misalnya ahli keuangan, ahli IT, Hi Roy! ïŠ ), mendengarkan
lawan bicara.
2. Anis Matta
Kategori : Politisi muda PKS
Track Record
Menyukseskan
perolehan suara PKS di pemilu 2004 dengan suara yang signifikan
untuk ukuran partai Islam yang baru berdiri dan miskin tokoh.Mendorong
SBY menyingkirkan JK dalam paket Capres & Cawapres di pemilu
presiden 2009. Saya menganggap hal ini sebagai prestasi, karena ini
sangat mempengaruhi konstalasi politik di pemilu 2009. Bahkan
karena ucapan Anis Matta, Pak Hidayat Nur Wahid sampai harus
menengahi dan mengatakan bahwa ucapan beliau bukan garis kebijakan
partai.
Karakter umum: Pintar,santun, berani, terbuka
3. Budiman Sudjatmiko
Kategori : Politisi muda PDIP
Track Record
Aktivis PRD, sebuah parpol berhaluan kiri yang cukup didengarkan oleh
kalangan aktivis '98Ibarat air embun di gurun pasir yang gersang. Sejak kepergian Sophan
Sophian, PDIP sangat kekurangan kader yang pintar, santun dan
berfikir "besar". Saya melihat Budiman memiliki karakter
ini.
Karakter umum : Pintar, sedikit bicara, pembawaan tenang & tidak
diasosiasikan memiliki skill keprofesionalan tertentu.
4. Priyo Budi Santoso
Kategori : Politisi Muda Golkar
Saya kesengseng dengan gaya bicara Mas Priyo ini. Coba
Anda saksikan cara beliau mengungkapkan ide, gagasan dan informasi
dalam debat di TVOne (YOUTUBE) saat itu. Kalimat-kalimatnya yang
enak di dengar dan Perlu itu bisa menyihir kaum terpelajar untuk
memilihnya kelak.
5. Andi Malarangeng
Kategori : Politisi Muda Demokrat, Pernah jadi politisi partai gurem (lupa
saya namanya)Cukup cekatan menjadi Jubir presiden, disukai ibu-ibu karena kumisnya dan
mantan aktivis yang tahu celah dan jebakan pergerakan.
6. Adhyaksa Dault
Kategori : Ex. Ketua KNPI & Afiliasi PKS
Prestasinya di Kementrian Olahraga sebenarnya biasa-biasa saja, yang heboh
adalah berita seru saat beliau melawan Bang Yos (kasus stadion
Menteng), Rita Wibowo (Program Atlet Andalan) dan perceraian
keponakannya di infotainment : pedangdut cici paramida.
7. Sandiaga R. Uno
Kategori : Pengusaha Muda, ketua HIPMI
Prestasinya : saya gak kaget kalau seorang pengusaha muda sukses karena dia
lahir dari kalangan pengusaha. Apalagi media yang menyebarluaskan
berita tersebut adalah media yang memang mencari iklan dari
pengusaha-pengusaha semacam itu. Pernah saya membaca beliau ini
sukses dalam bidang saham dan bisnis keuangan. Tapi, nama Uno
dibelakangnya itu membuat saya bergumam "wajar" untuk
sukses yang demikian.
Kategori : Politisi Muda Demokrat, Anak orang no. 1 di INDONESIA
Belum memiliki Achieved Status tapi terlahir dengan Ascribed Status yang
bagus. Sangat berpeluang melanjutkan tradisi Dinasti di perpolitikan
tanah air yang memang dulunya terdiri dari banyak kerajaan.
Masih ada sebenarnya beberapa tokoh yang terlintas dalam pikiran saya
tetapi tidak saya masukkan dengan alasan bermacam-macam. Misalnya :
MS. Ka'ban, karena tidak berhasil menjaga electoral treshold partai yang dipimpinnya.Muhaimin Iskandar, walaupun berhasil memenangkan pertarungan dengan Gus Dur, tetapi hal
itu menunjukkan bahwa penolakan di kalangan Nahdliyin saja masih
begitu besar untuk Cak Imin di PKB, apalagi jadi presiden.Abdullah Gymnastiar, Kualitas AA Gym sebenarnya sangat bagus. Beliau faham arti marketing
product, marketing komunitas dan value dirinya sendiri. Sayang, di
negara yang mengharamkan poligami tapi membolehkan lokalisasi,
mewajarkan nikah siri dan menyuburkan panti pijat, AA Gym akan
tersingkir dengan sendirinya.
Dan "last but not least"
KMRT Roy Suryo, alasannya sederhanya: karena memiliki "KEAHLIANNYA" yang
terlalu spesifik. Mungkin jabatan Roy Suryo belum tepat untuk
Presiden, tetapi saya tidak tahu kalau diberi jabatan Menkominfo!!!
:D LoL.... pisss..... Salam SuperCICAK!
wah,tulisannya udah lama tapi saya baru baca. Hahaha...nice! Boleh saya tambahkan (setelah kasus century yg 'sempat' rame kemarin). Ada pak Fahri Hamzah, pak Andi Rahmat, pak Akbar Faishal (walau tidak muda2 amat). Saya tidak nge-fans ,hanya interest. Bukan sekedar politisi yg pintar cari celah. Lebih dari itu, mereka memang punya kapabilitas di situ. dan...saya rasa tidak ada salahnya kalo seorang politisi punya kepakaran di bidang tertentu. :)
ReplyDelete