Kiamat Tidak Ada Tanda-Tandanya
  Oleh: Aam Amiruddin 
  
  Bagaimana memahami hadits yang menjelaskan "tanda-tanda kiamat" 
  dengan ungkapan Al-Qur'an yang menyatakan bahwa kiamat itu akan 
  terjadi dengan tiba-tiba? Bukankah kata "tiba-tiba" mengandung makna 
  tidak ada tanda-tanda? Bagaimana menyikapi keterangan yang terkesan 
  kontradiktif? ----dari Fitri@e-mail----
  
  Apa yang Anda katakan benar. Memang ada sejumlah ayat yang 
  menegaskan bahwa kiamat itu akan terjadi secara mendadak atau tiba-
  tiba. Paling tidak ada empat ayat yang menjelaskannya. Yaitu,
  
  "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" 
  Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada 
  sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu 
  kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi 
  makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang 
  kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu 
  seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. 
  Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah 
  di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (QS. Al-
  A'raf: 187)
  
  "Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan Pertemuan mereka 
  dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan 
  tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan Kami, 
  terhadap kelalaian Kami tentang kiamat itu!", sambil mereka memikul 
  dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, Amat buruklah apa yang 
  mereka pikul itu." (QS. Al-An'am: 31)
  
  "Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi 
  mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang 
  mereka tidak menyadarinya?" (QS. Yusuf: 107)
  
  "Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka 
  dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya." (QS. Az-Zukhruf: 
  66)
  
  Keempat ayat diatas menjelaskan bahwa kiamat akan terjadi secara 
  mendadak atau tiba-tiba. Namun, diakui pula bahwa ada sejumlah 
  hadits shahih yang menjelaskan tanda-tanda kiamat, diantaranya:
  
  Tatkala ditanya oleh Malaikat Jibril tentang tanda-tanda kiamat, 
  Rasulullah SAW menjawab, "Apabila budak wanita melahirkan tuannya 
  dan apabila engkau lihat orang-orang yang bertelanjang kaki, 
  berpakaian compang-camping, miskin, dan pengembala kambing berlomba-
  lomba dalam kemegahan bangunan." (Mutafaq'alaih)
  
  Maksud apabila budak wanita melahirkan tuannya… adalah banyak anak 
  yang memperlakukan orang tuanya seperti budak atau pembantu. Banyak 
  anak yang berani menghardik, membentak, bahkan menganiaya orang 
  tuanya. Na'udzubillah!
  
  Sedangkan yang dimaksud, …Engkau lihat orang-orang yang bertelanjang 
  kaki, berpakaian compang-camping, miskin, dan pengembala kambing 
  berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan… adalah banyak manusia yang 
  materialistis. Orang yang berpenghasilan rendah memiliki nafsu 
  terhadap materi melebihi penghasilannya. Dia menginginkan bangunan 
  megah.
  
  Kalau kita fokuskan pada konteks zaman sekarang, banyak orang yang 
  berpenghasilan biasa-biasa saja, tapi gaya hidupnya seperti orang 
  yang berpenghasilan luar biasa. Gaji Cuma 2 juta sebulan tapi 
  bergaya hidup seperti yang berpenghasilan 10 juta per bulan.
  
  Rasulullah SAW bersabda, "Diantara tanda-tanda kiamat adalah 
  lenyapnya ilmu pengetahuan (agama), meluaskan kebodohan, banyaknya 
  minum khamr, dan perzinaan terjadi secara terang-terangan." (HR. 
  Bukhari)
  
  Hadits ini menegaskan bahwa diantara tanda kiamat, apabila manusia 
  sudah tidak merasa tertarik lagi untuk mempelajari ajaran-ajaran 
  agama. Khamr atau minuman yang memabukan sudah menjadi minuman  
  kesehariaan, dan perzinaan semakin menjamur, terbuka, dan terang-
  terangan.
  
  Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan datang kiamat hingga waktu 
  terasa amat pendek, satu tahun serasa sebulan, satu bulan serasa 
  seminggu, satu minggu serasa sehari, satu hari serasa sejam, satu 
  jam hanya selama membakar pelepah kurma." (HR. Ahmad)
  
  Hadits ini menegaskan bahwa diantara tanda kiamat adalah pada saat 
  manusia merasa sangat bertah didunia, hingga setahun serasa sebulan, 
  sebulan serasa seminggu, seminggu serasa sehari. Ini menunjukkan 
  bahwa manusia merasa sangat betah hingga waktu terasa menjadi sangat 
  singkat.
  
  Itulah hadits-hadits sahih yang menjelaskan tanda-tanda kiamat. 
  Pertanyaannya, apakah hadits-hadits yang menjelaskan tanda-tanda 
  kiamat itu kontradiktif dengan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa 
  kiamat itu akan terjadi secara tiba-tiba?
  
  Ada yang beranggapan bahwa sesuatu yang tiba-tiba berarti tidak ada 
  tanda-tanda. Padahal logikanya tidaklah demikian. Maksud bahwa 
  kiamat itu mendadak atau tiba-tiba adalah kiamat itu tidak bisa 
  diketahui secara pasti dan diidentifikasi kapan terjadinya, bukan 
  berarti tidak ada tanda-tandanya. Jadi sesuangguhnya tidak ada 
  kontradiktif antara ayat yang menjelaskan bahwa kiamat itu akan 
  terjadi mendadak dengan hadits yang menjelaskan tanda-tanda kiamat, 
  bahkan justru bisa saling melengkapi. Wallahu A'lam. [*]
  
  die *Percikan Iman*
  No.11 Th.VII November 2006 M/Syawal 1427 H
  Dari: http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=2&id=4122 
No comments:
Post a Comment