Dalam artikel sebelumnya "Mengenali  Aral Kreatifitas" telah dibahas
berbagai jenis aral kreatifitas (creativity  blocks), baik yang
sifatnya internal seperti aral pola pikir, paradigma,  keyakinan,
ketakutan, motivasional, kebiasaan, atau yang bersifat  eksternal
seperti aral sosial, organisasi, dan kepemimpinan. Kabar  baiknya,
para pakar kreatifitas menegaskan bahwa setiap orang memiliki  potensi
kreatif dan kreatifitas itu sendiri dapat dipelajari  dan
ditingkatkan. Memang, faktor-faktor seperti pengetahuan,  penguasaan
teknik, pengalaman praktis, dan motivasi sangat penting  peranannya
dalam membuka dan mengembangkan potensi kreatifitas. Namun, tak  kalah
penting adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan positif  yang
merangsang cara berpikir atau tindakan kreatif.
Kebiasaan adalah  tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan
berulang-ulang. Sementara  kebiasaan kreatif adalah tingkah laku yang
dijalankan secara konsisten yang  berakibat pada lahirnya berbagai
bentuk output kreatif. Orang kreatif  memiliki kebiasaan-kebiasaan
positif yang mampu mengeliminir aral kreatifitas  dan ujung-ujungnya
mengaktualisasikan potensi kreatifnya. Begitu melekatnya  kebiasaan
tersebut sehingga memunculkan karakteristik spesifik  yang
menggambarkan seperti apa orang kreatif itu.
Sesungguhnya, bagi  mereka yang merasa dirinya tidak atau kurang
kreatif, mengembangkan kebiasaan  kreatif menjadi cara yang ampuh
untuk mengaktualisasikan potensi atau  meningkatkan kreatifitasnya.
Nah, kebiasaan-kebiasaan positif apa yang  kondusif bagi proses
kreatif? Berikut pembahasannya:
1. Bersikap  terbuka
Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah pada sikapnya yang  terbuka
terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran, mulai dari  yang
lurus-lurus saja sampai yang tergolong kontroversial. Ini  bertolak
belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya  menerima
hal yang disukai, diinginkan, dan tidak bertentangan dengan  dirinya.
Bagi orang kreatif, sesuatu yang lain daripada yang lain, yang  baru,
yang menantang, yang sekilas nampak tidak masuk akal, yang  mengandung
misteri, atau segala sesuatu yang begitu mengusik rasa ingin  tahunya,
merupakan menu menggairahkan yang setiap waktu memenuhi  perhatiannya.
Kebiasaan inilah yang mengondisikan pikiran orang-orang  kreatif
selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal  baru.
Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon  secara
positif (positive thinking) berbagai bentuk perubahan  di
sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif sehingga  banyak
perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya spektakuler  yang
muncul dari proses kreatif mereka.Hampir semua perubahan besar  dan
strategis menuntut pergeseran-pergeseran atau bahkan pembalikan  atas
paradigma lama. Hanya dengan paradigma yang terbuka saja  maka
perubahan-perubahan besar bisa terjadi. Dalam dunia pemasaran  pun,
perubahan-perubahan radikal hanya bisa disuguhkan oleh perusahaan-  perusahaan yang memberi peran penting kepada orang-orang kreatif.
2.  Berani mencoba
Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif  dalam
bereksperimen dengan hal-hal baru, bahkan yang asing atau  nampak
tidak masuk akal. Sejalan dengan sikapnya yang terbuka dan  hasrat
ingin tahunya yang besar, orang kreatif selalu mencoba banyak  hal
baru. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang  memiliki
rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak sepenuhnya dia  kenal.
Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada  tingkat
keberaniannya untuk mencoba. Dengan mencoba orang kreatif  menemukan
banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang  membuatnya
penasaran, dan tentu saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang  begitu
besar. Pengalaman mencoba adalah sesuatu yang sangat bernilai  bagi
orang kreatif. Ini membawanya kepada kebiasaan berikutnya yang  tak
kalah pentingnya; menyukai tantangan.
3. Menyukai  tantangan
Jika ditanya hal apa yang bisa begitu menggerakkan  orang-orang
kreatif menuju karya-karya spektakulernya, jangan heran  kalau
jawabannya adalah tantangan. Orang-orang kreatif adalah para  master
dalam membangkitkan antusiasme dan motivasi berkreasi dari  dalam
maupun dari luar. Ia bisa menciptakan tantangan-tantangan pribadi  dan
merespon secara kuat tantangan dari luar. Tantangan selalu  mengusik,
mengganggu, bahkan menghantui orang kreatif. Pada saat yang  sama,
tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacunya  untuk
berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.
Jadi,  tantangan menjadi bagian dari aktualisasi diri orang-orang
kreatif.  Menyongsong tantangan selalu berarti kesempatan untuk
meneguhkan jatidirinya.  Sementara menghindari atau melewatkan
tantangan selalu berarti mengeroposkan  pondasi keyakinan diri dan
eksistensinya. Maka jangan heran jika catatan  rekor dunia dipenuhi
oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler dari orang-orang  kreatif ini.
4. Mengolah
Hati-hati memberi perintah kepada orang  kreatif. Jika perintah Anda
tidak detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas,  bisa-bisa Anda jadi
gemas dengan cara dia menggocek sana-sini untuk mencapai  tujuan
sesuai seleranya. Jangan berharap orang kreatif rela  membiarkan
sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang sudah-sudah,  apa
adanya, biasa-biasa saja, dan memuaskan orang-orang konservatif.
Sebab  itu jangan heran jika melihatnya sering sibuk menambah,
mengurangi, membagi,  memperkecil, memperbesar, memadukan, memoles,
atau sedang menjungkirbalikkan  dalil-dalil konvensional.
Orang-orang kreatif sangat ahli dalam  menyiasati berbagai bentuk aral
eksternal. Mereka juga cenderung independen  dalam melakukan
aktivitasnya dan selalu memasukkan roh 'kepribadiannya' dalam  proses
tersebut. Proses kreatif --dan merambah ke segala bentuk  proses--
bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Dia  selalu
tertantang untuk mengolah aspek internal dan eksternal demi  mencapai
hasil --yang menurut perkiraan dan imajinasinya-- lebih  baik,
bernilai, unik, dan lebih bercita-rasa.
5. Imajinatif
Jika  Anda melarang orang-orang kreatif berimajinasi, maka Anda
seperti melempar  mereka ke tengah-tengah gurun yang panas terik
gersang meradang nan kerontang  tanpa setetes air pun. Berlebihan!
Imajinasi adalah karunia ilahi yang dasyat  yang hanya dihadiahkan
Tuhan YME kepada mahkluk kesayangannya, yaitu umat  manusia. Imajinasi
adalah nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada  kreatifitas.
Dengan imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia  yang
tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini,  masa
mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan.
Orang  kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia
pelajari dari  kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka.
Orang kreatif cenderung  terus menyegarkan imajinasinya dengan teknik- teknik, stimulan-stimulan,  aktivitas, kebiasaan, bahkan ritual
tertentu. Dengan kekuatan imajinasi  inilah orang mendapat bahan
mentah bagi proses kreatif dan hasil  inovatifnya.
6. Menyukai variasi
Orang kreatif kurang menyukai hal-hal  yang sifatnya monolitik,
monoton, dikotomis, hitam-putih, benar-salah, atau  pengkategorian- pengkategorian yang membatasi ekspresi kreatifnya. Sebaliknya  mereka
terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan,  dan
variasi. Banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun  kebosanan
mereka bukanlah kebosanan sederhana, kebosanan yang  pemecahannya
tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya.  Kebosanan
orang kreatif adalah kebosanan yang menantang dan  menggerakkan
dirinya untuk menemukan hal baru, dengan mendayagunakan sumber-  sumber, potensi, dan kemampuannya sendiri.
7. Bergairah
Sikap terbuka,  keberanian mencoba, suka tantangan, variasi, dan
memanjakan imajinasi membuat  orang-orang kreatif selalu bergairah
dalam segala yang dikerjakannya. Mereka  seperti menikmati aliran
energi kreatif sehingga nampak begitu terfokus, tak  kenal lelah, suka
lupa waktu, dan enggan diganggu jika berada dalam zona  kreatifnya.
Kebiasaan orang-orang kreatif adalah menikmati dinamika masalah  atau
selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi dengan antusias  dan
optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan  dan
produktif dalam pekerjaannya. Jangan lupa, kegairahan tersebut  juga
menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif  kepada
diri sendiri maupun orang sekitar. Sebab itulah orang-orang  kreatif
cenderung menikmati humor, bahkan memanfaatkannya sebagai metode-  metode khusus dalam memecahkan masalah. Tak sedikit dari mereka
adalah  penikmat atau produsen humor yang sejati.
Sumber: 7 Kebiasaan Orang  Kreatif oleh Edy Zaqeus  
mantap nih postingnya. menjadi masukan baru bagi saya
ReplyDelete