24 December 2002

Seni Menata Hati dalam Bergaul

K.H. Abdullah Gymnastiar
Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati yang penuh keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yang penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yang bernilai rendah tidak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

1. Aku Bukan Ancaman Bagimu

Kita tidak boleh menjadi seorang yang merugikan orang lain, terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tagannya." (HR. Bukhari)

Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan sakit hati serta rasa dendam.

Hindari ikut campur urusan pribadi
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

Hindari memotong pembicaraan
Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yag arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang terbak pada waktu yang tepat.

Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penamplan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya tidak berharga, rendah atau merasa terhina.

Jangan membela musuhnya, mencaci kawannya
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencaci kawannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yang netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

Hindari merusak kebahagiannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tauh persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib atau kekurangan yang sedang berusaha ditutupi.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin disembunyikannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah usil untuk mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.

Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan asa tidak suka dan perlawanan yang tentu akan merusak hubungan.. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

Hati-hati engan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karenan kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkankata dan perilaku yang keji, yang sangat melukai, dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan untuk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.

Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannnya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

Hati-hati dengan penampilan, bau badan dan bau mulut
Tidak ada salahnya kita selalu mengontrol penampilan, bau badan atau mulut kita, karena penampilan atau bau badan yang tidak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanannya, dan cenderung ingin menghindari kita.

2. Aku menyenangkan bagimu

Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah besabda, "Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta". (Sunan Abu Dawud).

Senyum tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke dalam lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat Allah yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan. Senyum tidak dimiliki oleh orang-orang yang keji, sombong, angkuh, dan orang yang busuk hati.

Kata-kata yang santun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dengan dan sampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang dengan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan. Hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan, mempermalukan, serta hindari pula nada suara yang keras dan berlebihan.

Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dengan kehangatan dan lepaslah tangan sesudah diepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah.

Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian.

Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rsulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.

Senangkan perasaannya
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga yang dipuji pun teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir untuk berterima kasih.

Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi dan harum. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas yang sesuai syariat yang disukai Allah.

Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. Aku Bermanfaat Bagimu

Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan tapi dari nilai manfaat yang ada dari kehadiran kita, bukankah sebaik-baik di antara manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.

Rajin bersilaturahmi
Silaturahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang mendalam, apalagi jikalau membawa hadiah, insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

Saling berkirim hadiah
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dengan memberikan sesuatu, karena Allah yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang tulus.

Tolong dengan apapun
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, wakt atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.

Apabila tidak mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah.

Sumbangan ilmu dan pengalaman
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas maka, kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan tersa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata karena Allah Swt.

Ya Allah moga-moga gue kterima gawe di INDOFOOD, Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin....!

(eh ini pesen buat temen2 di milis tiners34@yahoogroups.com)

to Chandra : tolong dong direkap no. HP temen2, kalo ada waktu, atau siapa aja deh yang udah gratis ngenet, kalo ada waktu rekap no. HP. caranya, login ke situs
- http://groups.yahoo.com/
- sign in (kalo blum sign in)
- liat daftar hp dari email yang berisi no hp yang acak2an itu trus
copy paste ke notepad trus kirim lagi lewat milis, ntar gue atau
chandra yang masukin ke direktori http://groups.yahoo.com/group/tiners34

to Anyie, pengen ktemu nih
to Didit, welcome to the jungle
to Edi, slamat tunangan
to Irma, slamat kerja di tempat baru dan makasih (bangeeet) tawarannya
jangan lupa shabar dan sholat (tambahin ama sholat sunat euy) sebagai penolongmu!
to Lukman, cepet2 nikah mau gue salip?
to Tiar, lu duluan jadian blum tentu nikah duluan khan? hehehe...
to Dina, jangan ampe kurus kering gitu dooong...
to syapa aja temen2 yang aktif di milis, slamat ngapusin email hehehe..


akhirnya....
akh pengen cepet nikah euy,
eh... gue blum gawe...
eh... gue blum lulus...
eh... temen2 yang udah lulus ama gawe aja blum pada kpengen?
huahahahha....!!!

13 December 2002

Malaysia's Deputy Prime Minister Abdullah Ahmad Badawi is often known as a political "Mr Nice Guy"

Malaysia's Deputy Prime Minister Abdullah Ahmad Badawi is often known as a political "Mr Nice Guy".
But now that Prime Minister Mahathir Mohamad is bowing out, Malaysians are set to find out if their deputy leader is also strong enough to succeed Asia's longest-standing elected leader.

Mr Badawi, 62, was born into a prominent family in the northern state of Penang.
Abdullah has a tough act to follow His father was a founding member of Umno, which sealed Malaysia's independence from colonial power Britain and is still the country's ruling party.

After a degree in Islamic studies and a period working in the civil service, Mr Badawi entered politics upon his father's death, being elected to parliament in 1978 as member for the Kepala Batas constituency in Penang.

He quickly rose to prominence, holding the jobs of minister of education and defence, before being appointed foreign minister in 1991.

Delicate position

In 1999 he was made deputy prime minister after his predecessor, Anwar Ibrahim, was sacked and jailed for 15 years on corruption and sodomy charges which many observers saw as politically inspired.

Perhaps realising the precariousness of the deputy prime minister's position - Mr Badawi is the fourth person to hold the post under Dr Mahathir - he has taken care to limit his profile and measure his words.

Significantly, he was one of the first people to rush to Dr Mahathir's side when he made his shock resignation, keen not to be seen to encouraging the transfer of power.

But analysts doubt Mr Badawi will be able to remain a moderate "gentleman", as he is popularly seen, once he becomes prime minister.

As Dr Mahathir's chosen successor he has been protected from criticism.
But if Mr Badawi fails to match expectations, he could be quickly challenged for the leadership from inside Umno.
And given the reverence many Malays feel towards Dr Mahathir, Mr Badawi is set to find himself with an extremely hard act to follow.

Work Work...!

Kembali kerja! itulah yang dapat kuperbuat.
kembali berkarya, bekerja, bekerja dan bekerja...
masalah cita-cita apakah akan jadi politisi, praktisi, akademisi, rohaniwan, komedian, partisan
itu tak jadi soal!!! bicara tujuan berarti bicara kemampuan dan kesempatan.
Yang penting, syukuri yang ada, pandangan lurus ke depan, kerjakan dengan benar,
tak lupa pasang dua telinga, merah sekali-kali gpp, kritikan masuk, hati gak busuk.
baca terus berita, pantau situasi, ingat mati ! jangan lupa diri...
banyak nasehat ingat akherat...

wah..! sulit jadi orang bener

16 November 2002

Selamat Ramadhan-an!

pokoknya kepada smua ummat muslimin di dunia, aku ngucapin slamat menjalankan ibadah shaum, alhamdulillah kita diberi kesempatan oleh Allah untuk menjalankan ibadah shaum pada bulan ini, dan moga-moga juga bulan Ramadhan selanjutnya.
Dosa dan perdosaan kita dihapus dan diganti dengan amalan-amalan yang membawa kita menjadi manusia bertakwa.

Khusu buat nina, temanku seangkatan aku ngucapin Innalillahi wa ina ilaihi raajiuun atas meninggalnya ibunda beliau, semoga amal ibadahnya diterima oleh ALlah SWT. Amiin.

22 October 2002

INFORMASI BEASISWA S2 & S3 DI LUAR NEGERI

Berikut ini adalah beberapa teknik-teknik mendapatkan sekolah untuk
jenjang S2 dan S3 'gratis' di luar negeri.

Pengantar
Penulis sering ditanya bagaimana caranya bisa bersekolah 'gratis' di
luar negeri. Saya memberikan tanda kutip pada 'gratis' karena
sebenarnya tidak 100% modal dengkul. Dalam beberapa kasus, at least
kita harus bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan uang untuk
tiket pesawat + biaya hidup bulan pertama, dan situasi mungkin tidak
memungkinkan kita untuk berkeluarga terlebih dahulu.
Jenis beasiswa yang akan saya utarakan pertama adalah jenis beasiswa
yang kansnya tinggi untuk mendapatkannya. Biasanya beasiswa jenis ini
adalah beasiswa jenis riset, dan untungnya, hampir semuanya tanpa
ikatan dinas. Untuk beberapa jenis beasiswa, mereka lebih senang
kalau sang pelamar bekerja untuk
institusi pendidikan, lembaga penelitian, atau LSM.
Satu rule of thumb yang patut dihayati adalah: 'kita harus berkelat-
kelit untuk mendapatkan beasiswa S2, tapi relatif jauh lebih mudah
untuk mendapatkan beasiswa S3'. Makanya jika Anda mengejar waktu,
sebaiknya ambil dulu S2 di Indonesia, sambil juga melamar S2/S3 di
tempat lain. Kalau dapat S2 gratis di
luar negeri, ya yang di Indonesia ditinggal saja.
Daftar Beasiswa Berdasarkan Negara Secara umum, beasiswa ini memiliki
karakteristik:
- tidak memiliki ikatan dinas sama sekali
- mahasiswa harus mengerjakan penelitian sesuai minatnya, dan
sekaligus sebagai thesisnya
---------------------------------------------------------------------

1. Amerika Serikat
Biasanya sekolah-sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50
pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend,
meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US$1000-1400,
tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa
yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah
(tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester,
tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas
(mostly guaranteed). Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat
assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.
Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching
assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas
membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup
komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan
memberikan tutorial di luar jam kelas.
Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab,
seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya,
membuat dokumentasi riset dan sebagainya. Mahasiswa selain melakukan
penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).
Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya
memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS,
mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah
perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui
jenjang S2. Jadi bisa ngerti sendirilah ... :-p
Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka
mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General
Test resmi dari ETS (www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka
juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer
Science, GRE Biology, GRE
Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak di Menara
Emporium, Jl.Rasuna Said,
Kuningan. Biaya TOEFL sekitar US$60, GRE sekitar US$120. Kalau punya
TOEFL >580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 saya
sarankan pergi ke AS.
Bahkan, saya sarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE >
1900. Go for it!
Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website
universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada
pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah
option untuk 'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan
stipend assistantship'.
Biaya pendaftaran biasa antar US$30-$60.
Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of
purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan
bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan 'kemampuan'
Anda, jangan malah merendahkan diri! Statement of purpose isinya:
- mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi
- bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan
Anda mengenai 'trend' di bidang riset itu. mengapa kita ingin
melakukan riset di bidang itu kalau sudah selesai mau jadi apa dan
mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.)
sebagai apa
Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan: kalau mungkin, tunjukkan
bahwa Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya
dari sekarang Anda sudah memiliki bidang yang fokus).
tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten pada mata kuliah S1 apa
saja (jika jadi teaching assistant). Tapi jelaskan pula bahwa Anda
bisa 'fleksibel'. Karena biasanya statement of purpose itu harus
singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu
Anda menceritakan 2 point di atas di luar
statement of purpose. Tapi kalau masih muat, ya masukkan saja dalam
statement of purpose.
Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu
bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang
kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap
dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk
melakukan riset. Tanyakan pula
apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Jangan lupa
cari muka sedikit :-). Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat
seleksi mahasiswa baru.
Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan
yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset.
By the way, sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan
uang selama satu bulan $1500+), plus tiket pesawat ke Amerika
Serikat. (sekitar $700).
----------------------------------------------------------------------

2. Kanada
Sama seperti Amerika Serikat, dan banyak diantara mereka tidak
memerlukan GRE Subject Test. Meskipun ada Canadian Education Centre
(CEC) di World Trade Center, Jl.Jendral Sudirman, tapi saya pikir
cukup ke website universitasnya saja.
----------------------------------------------------------------------

3. Jerman
Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak
mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola
pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah
program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia
harus diupgrade agar sama dengan
lulusan uni-Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl)
atau Licente (Lc). Gelar
kesarjanaan ini sama dengan S2.
Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama
sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki
sumber pendanaan untuk biaya hidup.
DAAD (www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi
pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman. Kantornya di
Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di
depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim
beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program,
riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research.
Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal
dengkul.
Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200
DM. Tidak harus pegawai negeri.
Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3,
setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja
setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman
yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang
peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu
Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket
pesawat ke Jerman.
Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman,
Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban
jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada
biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali.
Kalaupun kita disuruh
menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga. Gaji
(atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.
Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS).
Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu
diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya)
sebelum mendaftar ke universitasnya.
Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah,
problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan
memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa
memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.
Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe
Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan
beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan
Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau
sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi
gampang sekali.
Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus
menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor.
Hal ini karena tidak banyak orang yang mau mengikuti program S3, dan
biasanya universitas itu yang 'membutuhkan' mahasiswa S3. Cuma, untuk
meningkatkan probabilitas
mendapatkan beasiswa, kenapa tidak belajar bahasa Jerman?
----------------------------------------------------------------------

4. Belanda
Sama persis dengan Jerman, hanya saja nama lembaga penyalur informasi
pendidikannya adalah Netherlands Education Center (NEC). Di Jakarta
lokasinya di Gedung Patra Jl.Gatot Subroto, Kuningan. Kantornya
bersebelahan dengan kantor kamar dagang Belanda di Indonesia.
Sekolah di Belanda juga gratis, tapi yang international programme
biasanya tidak gratis. Pemerintah Belanda juga menyediakan skim
beasiswa yang saingannya lumayan banyak, namanya beasiswa TALIS.
NEC juga menyediakan informasi beasiswa tahunan yang disediakan
langsung oleh universitas-universitas di Belanda. Selain itu ada juga
program-program internasional yang berbahasa Inggris. Sayangnya untuk
level S2 (Drs, Ir.), beasiswa kelas-kelas berbahasa Inggris itu
biasanya cuma 1/2 uang tution fee dan sulit mendapatkannya.
Untuk S3, gratis dan digaji, sama seperti Jerman.
Informasi lebih lanjut bisa hubungi:
Netherlands Education Centre Citra Graha 7th floor, suite 703 Jl.
Jend. Gatot Subroto kav. 35-36
Jakarta 12950 Indonesia Phone (62 21) 5200453, 5201085 Fax (62 21)
5200457
E-mail: necjkt@i...
----------------------------------------------------------------------

5. Austria & Swiss
Secara umum sama seperti Jerman. Tiap tahun kedutaan Austria dan
Switzerland juga menyediakan beasiswa, namun berbeda dengan Belanda
dan Jerman, mereka tidak menyediakan beasiswa S2 sama sekali. Yang
mungkin adalah gelar S2 dari Indonesia, tapi sandwich di sana
(penelitian 6 bulan - 1 tahun). Tapi tentu masih mendapat sertifikat.
Selain itu tentunya beasiswa dari kedutaan Austria dan Switzerland
juga ada yang untuk S3. Semuanya lengkap dengan tiket pesawat dan
ongkos hidup. Practically bisa dengan modal dengkul kalau dapat
beasiswanya.
Saat interview di kedutaan biasanya akan ditanya hal-hal yang sama
seperti dalam statement of purpose dan research plan. Di kedutaan
Swiss juga ada test bahasa, sekedar untuk menguji saja, toh nanti
juga disekolahkan di sekolah bahasa di Swiss sebelum masuk kuliah.
Tergantung Anda memilih sekolah di mana,
ada universitas di Swiss yang berbahasa Perancis, seperti misalnya di
Geneva. Tapi kalau di sebelah utara dan timur, umumnya berbahasa
Jerman.
Anda juga bisa daftar langsung ke universitas yang bersangkutan,
terutama untuk program S3, dengan cara sama seperti Jerman & Belanda.
Gratis dan digaji juga.
E-mail kedutaan besar Swiss (di Jl.Rasuna Said, dekat Erasmus Huis):
swiemjak@r...
----------------------------------------------------------------------

6. Jepang
Sebenarnya kalau sampai di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun
sayangnya tidak banyak yang full membiayai uang kuliah dan biaya
hidup. Bahkan untuk S3 saja juga harus bayar.
Pemerintah Jepang menyediakan juga beasiswa Monbusho kepada orang-
orang Indonesia. Ada dua jenis beasiswa Mombusho. Yang pertama
pelamar harus pegawai negeri atau dosen. Melalui jalur ini, pelamar
kalau lolos seleksi akan dicarikan pembimbing/profesor yang cocok
sesuai minat. Sedangkan yang satu lagi
sang pelamar harus aktif mencari sang profesor, dan menanyakan apakah
si profesor tersebut bersedia menjadi pembimbing riset pelamar. Klik
di sini untuk informasi lengkap mengenai beasiswa Monbusho.
Di kedutaan Jepang Jl.MH Thamrin, terdapat perpustakaan yang berisi
informasi pendidikan tinggi di Jepang.
Informasi mengenai beasiswa di Jepang di bawah ini saya dapatkan dari
rekan saya Rahmat:
a. INPEX Foundation
Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa
ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem
seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket
pp Indonesia - Jepang.
Pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Agustus dan deadline penyerahan
dokumen tanggal 15 Nopember. Besarnya beasiswa 160.000
yen/bulan. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk
ditanggung semua oleh sponsor. Formulir applikasinya bisa di
dapat di alamat berikut :
14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-ku, Tokyo 150-0013 JAPAN
b. The OKAZAKI Kaheita International Scholarship Foundation
Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa
ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan
sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga
tiket pp Indonesia - Jepang. Formulir applikasinya bisa di
dapat di alamat berikut :
3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 JAPAN
c. The Hitachi Scholarship
Beasiswa ini bisa untuk S2 ataupun S3. Syaratnya harus alumni
dari ITB, UI, UGM, IPB dan formulir bisa diambil dan ditanyakan
dari rektorat masing-masing universitas tsb diatas. Beasiswa ini juga
mengcover tiket pp Indonesia-Jepang, uang kuliah, uang
pendaftaran, uang ujian masuk, perumahan ditanggung
juga, dan uang beasiswa 180.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut
bisa di dapat di :
1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 JAPAN
d. Matsushita Electric Industrial Co., Ltd
Panasonic Scholarship Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di
Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini.
Pendaftaran dibuka bulan February-Maret. Beasiswa ini juga mengcover
tiket pp Indonesia - Jepang. Uang kuliah, uang pendaftaran,
uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa
200.000 yen/bulan.
Informasi lengkap lihat di http://www.panasonic.co.id/ atau
kontak e-mail : PAN11311@p...
Panasonic Scholarship, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd
1006 Kadoma Osaka, 571-8501 JAPAN
e. Beasiswa dari Aichi Prefecture, Aichi Scholarship
Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada
ikatan dinas dalam beasiswa ini. Deadline penyerahan
application 20 Mei. Syarat yang harus dipenuhi, Universitas yang
dipilih harus berada di Aichi Prefecture.
Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh
sponsor, uang beasiswa 185.000 yen/bulan. Informasi lebih
lanjut bisa di dapat di :
Aichi Prefectural Office, 3-1-2 Sannomaru, Naka-ku, Nagoya-shi,
Aichi 460-01 JAPAN
f. The Japan Securities Scholarship Foundation
Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada
ikatan dinas dalam beasiswa ini. Application dari bulan Januari
sampai Mei. Beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang kuliah,
bantuan biaya perumahan (apartemen), dan uang beasiswa bulanan
sebesar 120.000 yen. Beasiswa ini diberikan buat jurusan Social
Science, Humanities. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :
Tokyo Shoken Building 5-8 Kayabacho, 1-chome, Nihonbashi, Chuo-ku,
Tokyo 103-0025 JAPAN
g. ADB-JSP Scholarships
Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang dan
Australia, Filipina, Thailand, dll. Tidak ada ikatan dinas dalam
beasiswa ini. Kalo ke Jepang beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang
kuliah, dan uang beasiswa bulanan sebesar 185.000 yen. Coba aja
buka www.adb.org
----------------------------------------------------------------------

7. Singapura
Singapura memiliki dua universitas 'negeri', yakni National
University of Singapore (NUS), dan yang lebih baru yakni Nanyang
Technological University (NTU). Memang harus diakui bahwa NUS
bukan sekolah 'bule' (meskipun banyak pengajarnya dari manca
negara), tapi peringkat NUS selalu berada di
top 10 universitas di Asia, dan selalu diatas seluruh universitas
Australia.
Meskipun untuk orang awam seolah-olah tidak membanggakan (karena
bukan sekolah bule), namun reputasi internasional NUS memudahkan
mahasiswanya dan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi lagi. Beasiswa yang disediakan oleh
pemerintah Singapura melalui kedua universitas itu ada yang
berbasis coursework (sulit masuknya, saingannya ketat dari seluruh
ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih mudah).
Untuk mendapatkan beasiswa berbasis riset, dalam formulir
pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) juga
lampirkan proposal riset (research plan). Bahkan kadang-
kadang bisa tanpa proposal riset, dengan cara bercakap-cakap
dengan profesornya terlebih dahulu (via e-mail) dan meminta sang
profesor memberikan alternatif research plan. Pokoknya asal
menunjukkan minat melakukan penelitian.
Beasiswa (gaji) bulanan yang diterima adalah SG$1400, tanpa tiket
pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan
(hidup enak)sekitar SG$1000, jadi masih bisa menabung SG$400 per
bulannya.
----------------------------------------------------------------------

8. Australia & Inggris
Seperti kita ketahui Australia menyediakan beasiswa tahunan
AusAID yang saingannya berjibun. Pusat informasi pendidikan
Australia adalah IDP, berlokasi di Jl.Rasuna Said. Sedangkan Inggris
juga menyediakan beasiswa S2 dan S3 tahunan (British
Chivening) yang pelamarnya banyak sekali. Informasi
tersebut bisa didapatkan di British Council, Widjojo Centre. Beasiswa
diberikan kepada 80% pegawai negeri dan 20% swasta. Perlu

diberitahukan juga bahwa di British Council tersebut juga
sering ada pengumuman beasiswa untuk S2/S3, hanya saja sayangnya
hampir semua beasiswa tersebut parsial (misalnya 1/2 uang
tuition).
Australia dan Inggris adalah negara-negara yang terkenal pelit
dalam soal beasiswa, mentang-mentang pakai bahasa Inggris.
Kasarnya, mereka mengkomersilkan pendidikan. Bahkan untuk S3, harus
bayar. Kalaupun ada program beasiswa, saingannya banyak sekali.
Tapi jangan putus asa. Kalau ada kemauan, maka ada jalan.
Beberapa universitas di Australia, menyalurkan beasiswa riset dari
pemerintah Australia untuk jenjang S2/S3 terbatas kepada
pelamar internasional (bukan AusAID), termasuk biaya hidup (tanpa
tiket pesawat dan settlement cost). Hanya saja saingannya lumayan
banyak, meskipun tidak seketat AusAID. Dalam formulir pendaftaran
yang biasanya bisa didownload langsung dari website universitas,
jangan lupa cantumkan statement of purpose dan research plan.
Tapi saya juga pernah ditawari untuk mengajar program bachelor di
Australia (mungkin saat itu mereka sedang kekurangan dosen),
sekaligus mengambil program S3. Jadi ada kans untuk mengajar atau
jadi tenaga peneliti, sekaligus mengambil S3. Tinggal pintar-
pintarnya kita saja membujuk mereka agar mau
mengambil kita. Manfaatkan kunjungan-kunjungan lembaga pendidikan
Australia ke Indonesia untuk
merekrut mahasiswa S1, untuk mencari kemungkinan S3 sekaligus
bekerja di universitas itu.
Kemudian University of Cambridge (www.cambridge.ac.uk) juga
menyediakan beasiswa lepasan tanpa ikatan dinas.

01 October 2002

Wanita Itu Mutiara ...

Publikasi 30/09/2002 06:50 WIB

eramuslim - Woman was made from the rib of man, She was not created from his head to top him, Not from his feet to be stepped upon, She was made from his side to be close to him, From beneath his arm to be protected by him, Near his heart to be loved by him.

Bagaimana perasaan seorang pria jika dikelilingi banyak wanita? Jika pertanyaan itu disodorkan kepada saya, maka ungkapan “bangga” nampaknya cukup mewakili perasaan saya. Saya senang setiap hari dikelilingi wanita cantik, shalihah pula. Dan tentu pada saat itu saya semakin merasa menjadi ‘pangeran’. Ups, jangan curiga dulu, karena wanita-wanita cantik nan shalihah yang saya maksud adalah istri dan dua anak saya yang keduanya ‘kebetulan’ wanita. Insya Allah.

Tidak hanya itu, sebelum saya menikah, saya juga lebih banyak disentuh oleh wanita, yakni ibu karena semenjak usia enam tahun saya memilih untuk ikut ibu saat ia bercerai dengan ayah. Sebuah naluri kedekatan anak terhadap ibunya yang tidak sekedar karena telah menghisap ratusan liter air susu ibunya, melainkan juga ikatan bathin yang tak bisa terpisahkan dari kehangatan yang senantiasa diberikan seorang ibu terhadap anaknya.

Karena itulah, dalam hidup saya tidak ingin berbuat sesuatu yang sekiranya dapat mengecewakan dan melukai seorang wanita. Namun sikap yang tepat dan bijak harus diberikan seorang pria mengingat wanita itu terbuat dari tulang rusuk yang bengkok, yang apabila terdapat kesalahan padanya, pria harus berhati-hati meluruskannya. Terlalu keras akan mematahkannya, dibiarkan juga salah karena akan tetap pada kebengkokannya. Meski demikian, tidak sedikit pria harus membiarkan wanita kecewa demi meluruskan kesalahan itu, toh setiap pria yang melakukan itu pun sangat yakin bahwa kekecewaan itu hanya sesaat kerena selanjutnya akan berbuah manis.

Wanita itu ibarat bunga, yang jika kasar dalam memperlakukannya akan merusak keindahannya, menodai kesempurnaannya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Ia ibarat selembar sutra yang mudah robek oleh terpaan badai, terombang-ambing oleh hempasan angin dan basah kuyup meski oleh setitik air. Oleh karenanya, jangan biarkan hatinya robek terluka karena ucapan yang menyakitkan karena hatinya begitu lembut, jangan pula membiarkannya sendirian menantang hidup karena sesungguhnya ia hadir dari kesendirian dengan menawarkan setangkup ketenangan dan ketentraman. Sebaiknya tidak sekali-kali membuatnya menangis oleh sikap yang mengecewakan, karena biasanya tangis itu tetap membekas di hati meski airnya tak lagi membasahi kelopak matanya.

Wanita itu mutiara. Orang perlu menyelam jauh ke dasarnya untuk mendapatkan kecantikan sesungguhnya. Karenanya, melihat dengan tanpa membuka tabir hatinya niscaya hanya semu sesaat yang seringkali mampu mengelabui mata. Orang perlu berjuang menyusur ombak, menahan arus dan menantang semua bahayanya untuk bisa meraihnya. Dan tentu untuk itu, orang harus memiliki bekal yang cukup sehingga layak dan pantas mendapatkan mutiara indah itu.

Wanita itu separuh dari jiwa yang hilang. Maka orang harus mencarinya dengan seksama, memilihnya dengan teliti, melihat dengan hati-hati sebelum menjadikannya pasangan jiwa. Karena jika salah, ia tidak akan menjadi sepasang jiwa yang bisa menghasilkan bunga-bunga cinta, melainkan noktah merah menyemai pertikaian. Ia tak akan bisa menyamakan langkah, selalu bertolak pandang sehingga tak memberikan kenyamanan dan keserasian. Ia tak mungkin menjadi satu hati meski seluruh daya dikerahkan untuk melakukannya. Dan yang jelas ia tak bisa menjadi cermin diri disaat lengah atau larut.

Wanita memiliki kekuatan luar biasa yang tak pernah dipunyai lawan jenisnya dengan lebih baik. Yakni kekuatan cinta, empati dan kesetiaan. Dengan cintanya ia menguatkan langkah orang-orang yang bersamanya, empatinya membangkitkan mereka yang jatuh dan kesetiaannya tak lekang oleh waktu, tak lebur oleh perubahan.

Dan wanita adalah sumber kehidupan. Yang mempertaruhkan hidupnya untuk sebuah kehidupan baru, yang dari dadanya dialirkan air susu yang menghidupkan. Sehingga semua pengorbanannya itu layak menempatkannya pada kemuliaan surga, juga keagungan penghormatan. Tidak berlebihan pula jika Rasulullah menjadi seorang wanita (Fathimah) sebagai orang pertama yang kelak mendampinginya di surga.

Untung saya bukan penyanyi ngetop yang menjadikan wanita dan cintanya sebatas syair lagu demi meraup keuntungan. Sehingga yang tampak dimata hanyalah wanita sebatas bunga-bunga penghias yang bisa dicampakkan ketika tak lagi menyenangkan. Kebetulan saya juga bukan bintang sinetron yang kerap diagung-agungkan wanita. Karena kalau saya jadi mereka, tentu ‘kebanggaan’ saya dikelilingi wanita cantik bisa berbeda makna dengan kebanggaan saya sebagai seorang yang bukan siapa-siapa.

Bagusnya juga wanita-wanita yang mendekati dan mengelilingi saya bukanlah mereka yang rela diperlakukan tidak seperti bunga, bukan selayaknya mutiara dan tak selembut sutra. Bukan wanita yang mencampakkan dirinya sendiri dalam kubangan kehinaan berselimut kemewahan dan tuntutan zaman. Tidak seperti wanita yang rela diinjak-injak kehormatannya, tak menghiraukan jerit hatinya sendiri, atau bahkan pertentangan bathinnya. Juga bukan wanita yang membunuh nuraninya sendiri sehingga tak menjadikan mereka wanita yang pantas mendapatkan penghormatan, bahkan oleh buah hatinya sendiri.

Dan sudah pasti, selain tak ada wanita-wanita macam itu yang akan mendekati lelaki bukan siapa-siapa seperti saya ini, saya pun tentu tidak akan betah berlama-lama berdekatan dengan mereka, apalagi bangga. Semoga … (cintaberdua@hotmail.com)

Untung!!! ibu gue gak dapet sinyal dari HP-nya..

Untung!!! ibu gue gak dapet sinyal dari HP-nya.. so HP-nya bisa gue pake, lumayan NOKIA 3310... patut disyukuri.. ntar gue balikin lagi lah kalo udah gawe.. hue hehehe...

09 September 2002

males kalo baca e-mail yang isinya cuman basa-basi doang

Wehh.. males kalo baca e-mail yang isinya cuman basa-basi doang!
apa memang diam itu pasti lebih baik? ternyata
ngomong asal-asalan malah bikin curiga dan suuzan?

walah--walah...
eh ada situs bagus di http://kebenaran.cjb.net, situs ini
tentang diskusi antar agama, seru euy!!!

07 September 2002

Alhamdulillah aku sminar juga nih!,

Alhamdulillah aku sminar juga nih!, lumayan tegang soalnya sehari sebelum seminar di IPB mati listrik, so Tata usaha jurusan nyuruh ngetik undangan ke aku, eh.. Prof. Eriyatno kebetulan lagi gak ada di rumah, jadinya undangan yang aku ketik itu (ada kesalahan ketik lagi!!) gak nyampe ke pak Eri, trus besoknya dia rada marah karena undangan gak nyampe, eh pak Sapta (panitia seminar) rada telat datang, kata Pak Eri, kalo gak dimulai 5 menit lagi, seminar ini saya batalkan.. walah...

Allahu Akbar!! pertolongan datang!!
pak Sapta nongol kira-kira 5 detik setelah pak Eri ngomong... syukurlah...
seminarnya.. well sukses lah...
:)

09 August 2002

Cara Praktis Kerja Ke Luar Negri

Kerja ke luar negri? Why Not!!! (bukan "why not?"). Terutama bagi
mereka yg punya naluri merantau, kerja ke LN sangat menjanjikan. Kira-kira,
ke mana ya, merantau ke luar negrinya? Malaysia? Aaah.... Malaysia
lagi, Malaysia lagi. Memangnya luar negri itu Malaysia doang. Di Malaysia
sana sudah seabrek-abrek orang Ina (Indonesia). Mau jadi pendatang
legal saja susahnya minta amit, apalagi jadi pendatang harom. Tapi tak
apa-apa kalau anda bersedia dicambuk.

Sebenarnya sangat TANGGUNG, kalau merantau ke LN tapi tujuannya
Malaysia. Sebab budaya serta bahasanya masih sama. Uangnya pun tak seberapa
besar buat dikoleksi untuk hari tua. Mungkin karena persamaan budaya dan
bahasa itulah, banyak orang Lamongan sana, nekat menjadi pendatang
haram ke Malaysia. Sayangnya, jauh-jauh ke negri orang, paling banter jadi
buruh kasar di kebun-kebun atau konstruksi bangunan. Yah, nasib. Jarang
yg bisa sampai berjaya meniti tangga karir di jajaran executive dunia
perniagaan atau birokrat.

Jadi, menengok pengalaman yg sudah-sudah, bahwa kebanyakan orang Ina yg
merantau ke LN jadi tenaga kasar, baik di kebun, jalanan atau buruh di
pabrik-pabrik, maka TIDAK USAH TANGGUNG-TANGGUNG merantaunya.
Alternatif negara lain, selain Malaysia, bisa kita cari, seperti Australia,
Eropa, atau amerika, Canada, yg, memang sukar untuk dipungkiri, merupakan
GUDANG DUIT. Ke Timur Tengah boleh juga, semacam Arab Saudi (KSA) atau
Uni Emirat Arab (UEA).

Merantau, Kalau masih sesama negara Melayu, macam Malaysia, Thailand,
Philipine atau Vietnam, kurang memberi prospek yg baik untuk ngumpulin
duit. Di Malaysia, seperti ditulis di atas, orang kita sudah berjubel.
Di Brunei mending, soalnya penduduknya sikit. Ke negara-negara Arab pun
syah-syah saja. Cuma kebanyakan yg dicari orang Arab tenaga non-skill,
macam sopir, pembantu dlsb. Negara bule yg enak untuk cari duit adalah
England, Amerika, dan Australia. Seandainya kita datang ke 3 negara tsb
secara illegal, tak akan dicambuk dan dipenjara macam di Malaysia.
Malah didata dan diberi makan dan dicarikan kerja, kalau mengku sebagai
assylum seeker, pencari suaka.

Mungkin ada nada "miring" dg ide ini. Semuanya kan, tergantung niat.
Kita ke negri bule "mau ngapain". Mau ikut-ikutan budayanya atau cari
duit. Atau cari duit sambil menebar benih ideologi. Yaitu, selain cari
duit, kita coba MENGINVASI negara-negara barat itu, dg ideologi kita.
Kalau dulu mereka menginvasi benua yg mereka duduki dg menjajah, membunuh,
merampas, maka kita menginvasi dg cara yg baik-baik: cari kerja. Kalau
perlu menetap di sana, kawin di sana, beranak pinak dan berkembang biak
di sana.

Sebelum mengajukan kerja ke negri sebrang, siapkan dulu bekal yg paling
pokok, yaitu bahasa Inggris. Kegunaan bhs Inggris dalam kapasitasnya
sebagai sarana untuk mencari uang, tak dapat diingkari, memang sangat -
sangat vital.

Malangnya di Indonesia bhs tsb kurang mendapat support di dunia
pendidikan maupun di dunia pergaulan umum. Pemerintah pun nampaknya cuek
bebek saja dg bhs yg satu ini. Yg sering digembar-gemborkan adalah
fanatisme buta nasionalis. Kalau ada yg ngomong Inggris, dinilai berkurang
nasionalismenya. Para petinggi lokal di daerah-daerah pun terlalu fanatik
dg kesukuannya, dg mengkampanyekan bhs daerah.

Di samping faktor akustik lidah orang Indonesia, faktor malu-malu masih
memegang peranan dalam sejarah perkembangan bhs Inggris di Indonesia.

System pengajarannya masih terpola bagaimana "supaya TIDAK SALAH"
ketika mengucapkan susunan katanya. Walhasil study grammar yg njelimaet yg
lebih erat nemplok di kepala, ketimbang vocabulary dan idiom-idiom yg
harus diucapkan.

Saya sempat terkaget-kaget ketika mengajar bhs Inggris orang-orang
Indonesia, yg rata-rata bekumis dan pesertanya membahas "Past Tense", "Past
Future Perfect Tense", "Present Perfect Almost Past Future Tense" atau
tens-tens yg lainnya lagi, tapi ketika saya minta mereka mengeja A,B,C
sampai Z dlm bhs Inggris, Cuma 2 orang yg bisa. Yg lainnya musti
muter-muter dulu sambil cengengesan.

Dan ketika saya berpura-pura menjadi Native English, dg menekuk lidah
macam orang bule, mereka ndak bisa menggunakan telinga "bule" mereka
untuk menangkap gelombang-gelombang suara yg saya keluarkan. Benar-benar
memprihatinkan.

Tapi ketika saya ngobrol-ngobrol dg anak-anak usia 7 th di Malaysia,
Singapore, Afrika Timur, dalam bhs inggris, bhs Inggris mereka ngelotok
bak rambutan aceh. Tapi ketika saya tanya, "Ini hukumnya apa dalam
grammar," mereka malah memandang dg keheranan, sambil bertanya, "What is
grammar?"

Kesimpulannya, dalam bhs inggris ini kita harus mempraktekkannya dg
MUKA BADAK. Ndak usah takut salah, dan ndak usah MIKIRIN grammar. Tidak
perlu TAKUT SALAH. Orang yg takut melakukan kesalahan, akan terperosok
ke dalam kesalahan yg lebih fatal.

The secret of communication is just like Balaghoh (Ilmu Komunikasi dalam Sastra Arab). Kalau yg diajak ngomong ngerti, berarti komunikasi berjalan. Kalau yg diajak ngomong ndak ngerti, ndak nyambung, jadinya yg meluncur rudal-rudal macam yg dikirim amerika ke Afghanistan.

Untuk memiliki MUKA BADAK ini tidak mudah. Bahkan lulusan Universitas Bahasa Asing pun jarang yg memilikinya. Padahal di UBA sudah diajarkan KUNCI komunikasi yg sangat berharga.

Sebagai training sebelum merantau ke negara bule, ada baiknya mengasah skill bahasa dan keahlian anda di Singapore. Di Singapore, walaupun warganya campuran Melayu dan imigran China, bhs inggrisnya paten-paten, walaupun banyak ndak ngikutin grammar ketika ngomong. Macam pengucapan “no play-play lah”, “I kid you not”, “You crazy laah,” sudah jadi bahasa baku sehari-hari.

Ndak peduli, yg punya bhs inggris asli ngerti apa nggak. Malah sudah ada kamus bhs Inggris versi Singapore yg diterbitkan, menyaingi kamus bhs Inggris Britain. Pasalnya mereka memiliki muka badak yg tebal jugak. Dan gara-gara mau menggunakan bhs bule dg agresif, ekonomi Singapore jauh melesat meninggalkan sesama negara Asia Tenggara. Sebab yg diajak bisnis negara-negara dg basis bhs inggris yg kuat juga, Macam Eropa, Amerika, Australia. Bukan negara-negara yg berbasis bhs Jawa, Padang atau Batak.

Di Afrika sana, tak jarang kita jumpai penduduk yg bicara bhs Inggris rusak seperti ini, “Me going, you going, you and me going-going there”. Yg penting yg diajak ngomong ngerti. Dan bhs Inggris, bagaimanapun juga, BUKAN bahasa ibu kita. Kalau terkontaminasi dg dialek-dialek lokal, itu wajar.

Jadi jangan malu mengatakan dialek bhs Indonesia yg di-inggriskan, semacam, “little-lilttle angry, little angry”, atau “Ah, you are…”. Dari keberanian-keberanian macam itu, akhirnya, kalau suatu saat anda berada di negri bule, tidak susah payah lagi untuk beradaptasi dg bhs Inggris versi Amerika, Britain atau Australia.

Ada sedikit strategi yg jitu supaya bisa nembus Singapore. Anda bisa cari kerja dulu di Batam. Di Batam, kalau anda bisa computer, terutama design graphis atau katakanlah cuma excell atau word, kalau anda beruntung, bisa untuk cari makan. Atau kalau kepepet, bisa jadi tukang ojek dulu. Atau kalau lebih kepepet lagi, jadi buruh bangunan.

Selama kerja di Batam itu, anda bisa melatih kuping Inggris anda. Sebab acara-acara TV Singapore yg berbahasa inggris bisa ditangkap dg jernih. Begitu juga siaran-siaran radionya. Orang Batam kebanyakan suka memutar radio Singapore atau Malaysia, walaupun yg mereka dengar nyanyi-nyanyinya yg meriah. Bukannya menangkap makna lyric-lyric lagu tsb, atau mendengar beritanya.

Tambahan lagi, di Batam betaburan koran-koran Singapore macam The Straits Times. Nah, di koran itu, disamping anda bisa mengasah reading dan vocabulary, serta idiom-idiom, anda bisa mendapatkan betapa banyaknya lowongan kerja yg tersedia. Mulai dari house maid sampai house builder, mulai dari tukang ketik surat sampai tenaga trampil programmer banyak dicari di situ.


Kebanyakan yg dicari memang warga Singapore sendiri, atau permanent resident (PR), tapi biasanya negara luar juga welcome. Asal mampu bersaing ngomong dan tidak berpenampilan macam residivis, orang Singapore mau menyambut kita. Dan waktu diinterview pun mereka ndak menanyakan hukum-hukum grammar. Yg penting komunikasi nyambung.

Setelah “lulus” di Singapore, baru meloncat-loncat ke negri lain yg anda suka.

Ini cuma sekedar saran buat mereka-mereka yg ingin bekerja dan menyalurkan potensi yg dia miliki ke luar negri. Terutama yg cuma bermodal nekat dan dukungan finansial yg pas-pasan. Kalau anda mempunyai dana yg memadai, jangan tunda lagi, langsung beli tiket dan terbang ke Eropa, Amerika atau Australia. Dijamin dollar anda makin bertambah. Kalau ndak punya modal, jangan kalah nyali dg orang-orang Irak, Afghanistan, Palestina yg berlayar dg perahu kayu ke Australia atau England untuk mengadu nasib. Atau meniru cara orang Cina pergi ke amerika, Masuk ke dalam kontainer dan menyamar jadi guci atau porselin. Tapi cara yg terakhir ini ndak terlalu sehat. Sebab kontainernya tidak dilengkapi AC.

Uskup Atalla, Jubir Gereja Orthodok - mendukung aksi syahid yang dilakukan pejuang Palestina

eramuslim - Uskup Atalla, Jubir Gereja Orthodok di Jerussalem, awal bulan Agustus lalu mengunjungi Libanon dan bertemu dengan tokoh-tokoh pemerintah Libanon serta pejuang Muslim yang membela hak rakyat Palestina. Dalam pertemuan dengan para tokoh tersebut, ia menyampaikan banyak tentang sikapnya terhadap masalah keberadaan Zionis Israel di Palestina.

Menurut Atalla, ia yakin meski banyak kesulitan yang dialami bangsa Palestina, tapi bangsa Palestina pasti menang. Ia merujuk pada kenyataan bulan-bulan terakhir intifadhah di saat tentara Israel melakukan serangan membabi buta terhadap Palestina, tapi ternyata bangsa Palestina mampu bertahan hidup dengan terus melakukan perlawanan. “Di Palestina, semakin tumbuh rasa nasionalisme yang besar di berbagai tempat, kelompok, Muslim dan Kristen. Mereka bekerjasama dan telah menetapkan pilihannya untuk melanjutkan perlawanan dengan segala bentuknya sampai mereka mencapai sasaran perjuangan yang mereka inginkan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa politik Israel tak bisa dihadapi dengan ketundukan dan kepatuhan, karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Orang-orang Israel menurutnya ingin meneruskan rencana mereka dengan mengkotak-kotakkan bangsa Palestina. “Mereka tidak ingin sikap orang-orang Kristen bersatu dengan sikap kaum Muslimin di Palestina. Mereka ingin agar orang-orang Kristen di Palestina memiliki sikap yang berbeda dengan sikap rakyat Palestina pada umumnya. Tapi keinginan itu tidak akan berhasil. Barisan rakyat Palestina akan tetap bersatu,” jelas Atalla.

Ia mendukung aksi syahid yang dilakukan pejuang Palestina. Bahkan ia menegaskan bahwa aksi syahid itu bukanlah terorisme. “Berulangkali saya telah menyatakan bila pejuangan kemerdekaan itu dianggap sebagai terorisme, maka sayalah teroris yang paling pertama,” katanya. Menurutnya, siapapun yang berkunjung dan menyaksikan penderitaan rakyat Palestina akan bisa memahami latar belakang atau motivasi yang mendorong para pejuang melakukan aksi syahid. “Kaum Muslimin dan Kristen di Palestina, khususnya di Jerussalem, adalah seperti satu keluarga sejak masuknya Islam ke Palestina,” tandas Atalla Atalla yang mengakhiri kunjungannya di Libanon bertemu dengan Syaikh Hasan Nashrallah, sekjen gerakan perlawanan Hizbullah.

08 August 2002

OPINI > Kang MamanGatra

Wah, beurat oge yeuh pamendak salira teh, Kang Sirod. Bangsa deungeun
jadi pamingpin di urang? Beu, beu, beu… Teungteuingeun si Akang mah,
nya. Maenya urang kudu balik deui ngalakonan naon nu dirandapan ku
aki atawa karuhun-karuhun urang. Dipingpim ku urang Walanda? Teuing
sabaraha yuta jalma nu baheula pegat nyawa, ngocorkeun getihna,
sangkan urang bisa megatkeun eta nasib. Pegat tina kakawasaan batur.
Pegat tina parentah-parentah batur, bangsa-bangsa deungeun.

Sanajan, kiwari ge satemenna mah naon nu baheula kalakonan ku karuhun-
karuhun urang teh nya masih keneh karandapan ku urang sarerea. Urang
can satemenna merdeka. Ku mahabuna modal deungeun, kaasup IMF,
satemenna urang teh masih keneh dipingpim ku bangsa deungeun. Komo
pan ayeuna mah urang teh geus ngagem "agama" anyar: Globalisasi.
(Nepi ka mun sakalina ngomong teu nyutat eta kalimah teh asa teu
merenah, teu tumaninah. Bisa-bisa disebut murtad atawa musyrik.
Hahaha…).

Kang Sirod anu ganteng, anu "still mahasiswa di Teknik Industrasi
Pertanian/IPB"…

Naon nu disanggakeun ku salira teh aya leresna. Ti awitan perkara
pamingpin nu teu "cukup dengan label sundanese saja", nepi ka
kasauran tuang dosen ngeunaan peran salira oge "kalimat renungan" nu
diajengkeun ku salira. Sapuk saratus persen. Pon kitu deui ngeunaan
narkoba,

Nanging, perkawis "Sunda dipingpim ku bangsa Sunda" sim kuring neda
widi kanggo ngebrehkeun sarwa sakedik ngeunaan eta. Kunaon sih, sim
kuring bet pakepuk dina urusan nu kararitu? Kunaon bangsa Sunda kudu
dipingpim ku bangsa Sunda?

Kahiji mah, nya ku kaayaan nu tumiba ku bangsa urang. Sapertos nu
kamari dipisanggem, nu oge dipisapuk ku salira: Disebut-sebut subur
makmur loh jinawi, singhoreng masih loba bangsa urang nu
katalangsara. Contona bae, tong tebih-tebih: Nya di Purwakarta ku
anjeun. Sigana kumaha katulalitan nu aya di wewengkon ieu, Kang Sirod
langkung paos manan sim kuring. Pan Kang Sirod mah urang Purwakarta,
bari jeung "still mahasiswa di Teknik Industrasi Pertanian/IPB".
Sanes bae katulalitan dina widang pendidikan, tapi oge dina widang
industrialisasi. Naon, sih, manfaat industrialisasi nu mahabu di
wewengkon Akang eta pikeun masyarakat Purwakarta sorangan?

Tangtos bae ari mangpaatna mah aya. Tapi, dugi ka mana? Naha
sabanding heunteu sareng "pengorbanan" masyarakat Purwakarta nyalira?
Sapertos dipisaur ku salira, urang Purwakarta mung sakadar
jadi "pegawai rendahan". Hartosna, gajihna (buruhna) oge
nya "rendahan" oge. Lian ti jadi buruh, mangpaat nu ditampi ku
masyarakat Purwakarta palin banter ge mung nyewakeun lahan atanapi
kamar-kamar kost/kontrakan. Nu tangtosna ge teu sabaraha hasilna.

Teras kumaha mangpaat nu ditampi masyarakat Purwakarta dina perkawis
kahirupan sosial? Sanes bae narkoba, bank gelap (baca: rentenir) ge
katingalna mah mahabu di dinya teh. Samentawis, widang pendidikan ge
teu undak-undak. Paling heunteu, undakna teu satimpal
sareng "kemajuan pembangunan" nu aya di wewengkon ieu. Cobi bae taros
ka diri salira: Sabaraha paguron luhur nu ngadeg salami ieu di
wewengkon Purwakarta? Lian ti eta, di mana aya, kumaha kualitasna?
(Malih mah sababaraha waktos kapengker, aya renrencangan nu maparin
wartos yen di wewengkon Plered – upami teu lepat – aya SD nu
mung "dieusian" ku hiji guru kadua kapala sakolana. Cobi, galih?).

Tangtosna sanes sim kuring bade nampik industrialisasi. Teu pisan-
pisan. Mangga teh teuing. Nanging, patarosan sim kuring: Naha
industrialisasi eta teh hiji pilihan nu tos merenah kanggo bangsa
urang, utamana bangsa Sunda, nu kawentar bangsa agraris? Kadua, di
mana merenah, naha tos leres struktur industri di urang teh? Teras,
naon antukna kana kahirupan kabudayaan lokal? Kabudayaan Sunda? Ku
ayana industrialisasi nu mahabu di Tatar Sunda, jalma ti mana ti
mendi datang. Daek teu daek. Jeung daek teu daek oge, kabudayaan
urang kadeseh.

Leres. Sadaya eta wangsul deui ka pamingpin-pamingpin urang, nu
notabene nya bangsa Sunda bangsa Sunda keneh. Tapi, kunaon bet
keukeuh kedah bangsa Sunda nu jadi pamingpin, siga nu ku kuring
dikampanyekeun? Kahiji, nya eta mah ngan sakadar panggeuing.
Panggeuing ka ditu ka dieu. Boh ka pamingpinna, boh ka rahayatna.
Pan, ceuk lagu Indonesia Raya ge – kitu ge mun Akang masih
keneh "percanten" kana eta lagu kabangsaan – bangunlah jiwanya,
bangunlah raganya. Nya asa teu kaleuleuwihi mun sim kuring miharep
Sunda dipingpim bangsa Sunda teh. Eukeur mah geus kaleler dina widang
ekonomi, pendidikan, jeung sosial, asa piraku urang kudu kaleler dina
perkara politik jeung kapamingpinan siga kieu. Kituna ge tangtu bae
bangsa Sunda nu hade, anu "kualified".

Lian ti kitu, atuh ari dipingpim ku bangsa Sunda sorangan mah –
tangtuna ge bangsa Sunda nu bener-bener sadar kana ka-Sunda-annana,
lain ngan saukur getih – asa piraku rek ngaluli-luli bangsana
sorangan. Boh jiwana, boh ragana.

Leuwih jauh deui, nya perkara ngigelan ageman anyar tea, globalisasi.
Lain sim kuring rek antiglobalisasi. Teu pisan-pisan Akang. Ngan,
hayang bae ngageuing sangkan tong kalalanjoan teuing. Pan, sakumaha
tuang dosen, urang teh kudu kritis ka lingkungan? Ku mahabuna
globalisasi, asa teu pamohalan mun kaharep kabeh jalma bakal saragam.
Ti mimiti dahareun (Cocacla, Mc Donalds, KFC, jste), nepi ka
pipikiran jeung gaya hirup (MTV, CNN) kabeh dipaksa kudu sarua. Asa
piraku, ari urang kudu kitu mah? Lain bae perkara karakter, nu
baheula diimpikeun ku Soekarno. Tapi, nya asa teu pantes bae manusa
saalam dunya kudu sarua kabeh mah.

Tah kitu meureun Kang Sirod waleran sim kuring teh. Moal nyugemakeun
tangtuna ge. Lian ti rumasa heureut utek teh, pan sapertos nu
dipisanggem ku salira: "Kita mungkin tidak bisa memainkan alat musik
yang sama, tetapi kita dapat memainkan nada dan irama yang sama".

Ngan, perkara naon nu bisa dipigawe ku urang, salaku jalma awam,
jalma biasa, nya kaitung loba. Salahsahijina, nya ngawangkong jiga
kieu. Komo, katingalna tina kasauran Kang Siroda ku anjeun, seueur
pisan nu bisa dipigawe ku urang sakabeh. Luyu jeung kamampuan sewang-
sewangan.

Sakitu bae, Kang Sirod. Wilujeng siang, wilujeng diajar.

Salam,

Maman Gantra

PS: Sugan bae aya mangpaatna kanggo Akang, nu kaleresan nuju linggih
di Bogor (leres, kitu?), mangga dibujeng ka: www.cikalbogor.20m.com.
Di dinya ku Akang bakal kabaca kumaha satemenna sajarah bangsa Sunda
teh. Sugan bae Akang tiasa langkung paos maca pasoalan nu aya,
utamina kana naon nu nuju dipigawe ku sim kuring sareng rerencangan
sanesna.

01 August 2002

AGAR SELAMAT DARI SERANGAN JANTUNG SAAT TIDAK ADA ORANG

Orang yang terkena serangan jantung pada umumnya sedang sendirian saat
serangan tersebut datang, dan kami kira metode dalam artikel ini bisa
diterapkan. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan, orang yang
jantungnya berdetak tidak beraturan dan mulai tidak kehilangan kesadaran

hanya mempunyai waktu 10 detik sebelum tidak sadarkan diri.

Tetapi, mereka bisa menolong diri sendiri dengan batuk berulang-ulang
dan
dengan sekuat tenaga. Sebelumnya, mereka harus menarik napas
dalam-dalam,dan batuk yang dikeluarkan pun harus sekeras dan sepanjang
mungkin, seperti kalau kita akan membuang dahak yang menyumbat di dada
kita.
Menarik napas dalam lalu batuk sekuatnya ini harus diulang terus-menerus

tanpa henti setiap 2 detik sampai bantuan tiba atau sampai detak jantung

terasa normal kembali.
Dengan menarik napas dalam-dalam, oksigen akan masuk ke dalam paru-paru,

sedangkan gerakan dada akibat batuk akan menekan jantung dan membuat
darah
tetap bersirkulasi. Tekanan pada jantung juga akan membuat organ
tersebut
kembali berdenyut dengan normal. Dengan demikian korban serangan jantung

bisa sampai ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan medis.

Ceritakan metode ini kepada sebanyak mungkin orang; dengan demikian
nyawa
mereka bisa terselamatkan! Dikutip dari laporan berkala Health Cares,
Rochester General Hospital, No. 240 "AND THE BEAT GOES ON..."
(cetakan ulang dari terbitan The Mended Hearts, Inc.: Heart Response).

JADILAH SAHABAT BAGI ORANG LAIN
DAN KIRIMKAN TULISAN INI KEPADA SEBANYAK MUNGKIN SAHABAT ANDA

27 July 2002

Situsnya pacitan bagus euy!

Situsnya pacitan bagus euy! itulah kalo sesuatu diserahin ke ahlinya beda ama situsnya Jabar.. woeh.. ceunahmah ngabisin duit ratusan juta, tapi hasilnya kayak.. apaa.. gitu

25 July 2002

Positioning IREX (from Bintang Toedjoe)

- Mau Irex nggak?
+ Emang kenapa!! (galak bener jawabnya,...)
- ngga,.. ini ada temen mo promosi Irex, jadi gratis satu kotak
+ Ohh nggak, saya ngga punya masalah dengan yang "itu"
- Loh, nggak gitu, saya nggak urus masalah rumah-tangga situ,..
+ Maksudnya?
- Itu, kalo minum Irex, tiap sabtu tim kita bisa menang terus..
+ (mikir sebentar),..asem!!

(Dia setiap sabtu suka maen bola di kemayoran, pengennya posisi
striker mulu, padahal jarang gol-nya)

Kesimpulannya sih : mari kita promosikan Irex ke PSSI

21 July 2002

Kemenangan Korsel Berkat Dukungan Nahdatul Ulama

Daejon, 17 Juni 2002,

Ternyata kemenangan Korea Selatan (Korsel) atas Italia di babak perdelapan final piala dunia hari Selasa, 18 Juni 2002 kemarin tidak terlepas dari adanya dukungan moril dari para Kyai Nahdatul Ulama (NU).
Salah seorang Kyai NU di daerah Jawa timur, yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa para Kyai NU senantiasa berdoa atas kemenangan demi kemenangan tim sepak bola dari negeri Gingseng tersebut.
Bahkan doa-doa khusus pun dilayangkan demi kesuksesan salah satu tim wakil Asia tersebut.

Fakta ini mengundang tanda tanya besar, kira-kira atas dasar apa para Kyai NU tersebut dengan semangat memberikan dukungannya kepada Tim Korsel.

Atas dasar sesama Asia? atau atas dasar hubungan baik dua negara sewaktu Gus dur masih menjabat Presiden RI? ..."ah...tidak juga", jawab salah seorang Kyai, "sederhana saja... pelatih Korsel kan orang NU juga...Gus Hiddink"...hehehe...

Tulisannya pak Basith (dosen gue di TIN) tentang Pendidikan

Terus terang saya tidak bisa menulis seperti anda. Saya cuma mau urun rembug
sedikit soal terobosan monumental ini. Kalau kita mau jujur, terobosan itu
hanya bisa terlaksana kalau para pemikir dan peneliti di perguruan tinggi
bisa bekerja dengan tenang untuk memikir bukan untuk pusing kalau berpikir.

Saya masih ingat, pada waktu fateta punya ekspert dari Jepang untuk AP4
tempo hari. Salah satunya (prof Matsuyama) selalu komplain tentang buruknya
etos kerja ilmuwan kita (yang katanya sudah disekolahkan dengan biaya mahal
tetapi setelah pulang tidak betah nongkrong di lab menekuni ilmunya). Anda
tahukan jawabnya? Kalau mereka nongkrong di lab, dapur di rumah bisa tidak
berasap lagi. Sementara pak Matsuyama dengan nongkrong di lab dibayar
puluhan kali lipat gaji prof kita. Jadi UUD (ujung2nya duit kan?

Ini ada contoh menarik lagi. Teman saya pulang dari kanada setelah
menggondol PhD di bidang genetika. Begitu pulang dia disibukkan dengan
urusan penempatan kembali dan nguber penghasilan tambahan. Walhasil ilmu
genetikanya tak terpakai. One day he went to Thai for a seminar and visited
his friend yang dulunya satu lab di kanada. Teman dia tinggal di rumah yang
not bad, berpenghasilan not less than his beasiswa sewaktu di Kanada, punya
mobil bagus dll. Teman saya bertanya, how did you get all of these? Working
at University, kata si orang Thai. Ngerjain apa ? tanya temanku. Reasearch,
kata si orang Thai. Singkat cerita, rupanya sejak pulang dari Kanada, dia
diberi tugas oleh Univ untuk meneliti tentang kerbau dari A sampai Z selama
15 tahun berturut-turut and asked not to worry about his kitchen matter.
Cuma itu. Tapi hasilnya bisa anda bayangkan: pasti terobosan monumental
tadi, karena penelitian dilakukan dengan serius selama kurun waktu yang
memadai. Tull nggak?

Nah gitu mas. Itulah faktanya. Kalau soal ini mau diurai-urai sulitnya bisa
seperti mengusut benang kusut yang sudah luaamaaa sekali kusut. Tapi
bagusnya, kan sudah ada orang-orang pilihan yang sudah dan sedang bekerja
keras untuk melakukan hal itu. Kalu kita mau urun rembug silahkan, tapi beri
kesempatan mereka bekerja dengan tenang. But we must do something else !

Buat saya, yang tidak berada pada kapasitas sebagai pengurai benang kusut,
lebih baik memikirkan pemberdayaan diri dulu. Kata orang bijak, you cant
help the weak if you are weak. You cant feed the hunger if you are hungry,
and you cant help the poor if you are poor. Good intention alone is not
enough. Ngomel tak akan membuat orang kelaparan jadi kenyang. Some one some
where some how must do something, right?

Untuk yang terakhir ini sayangnya kita tidak bisa menunggu sampai benang
kusut terurai. Blaming others all the time juga bukan sikap yang benar. We
have to get up and fight. Do some thing for our life. Make a life not just a
living. (he he he ... kayak judul buku saja)

Mudah2an kita tidak seperti ratusan orang yang ketika ditanya: siapa yang
ingin mendapatkan hadiah lotre 1 milyard? semuanya angkat tangan. Tapi
ketika ditanya, siapa yang sudah beli kupon lotrenya hari ini? tak satupun
angkat tangan. Wow.

Sekian dulu. Wilujeng diajar.

aba

19 July 2002

Pelajaran dari Piala Dunia 2002

Pelajaran dari Piala Dunia 2002

Quote: "dua macam manusia" & "Hati"

Ada dua macam manusia di dunia ini, mereka yang mencari alasan
dan mereka mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan
selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan
orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa
pekerjannya dapat terselesaikan. (Alan Cohen)

Hati anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit.
Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati
itu sekeras batu. (Hazrat Inayat Khan)

15 July 2002

10 KESALAH PAHAMAN TENTANG SUKSES

Kesalahpahaman 1--
Beberapa orang tidak bisa sukses
karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.
Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.
Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian
melakukan sesuatu untuk mencapainya.

Kesalahpahaman 2--
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.
Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan
sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak
melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.

Kesalahpahaman 3--
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...)
seminggu.
Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja.
Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.

Kesalahpahaman 4--
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.
Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi
membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang
harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang
membuat aturan itu.

Kesalahpahaman 5--
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.
Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum.
Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain
dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada
banyak sekali orang semacam itu.

Kesalahpahaman 6--
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun,
diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan
penerapan.

Kesalahpahaman 7--
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang
diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.

Kesalahpahaman 8--
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan
dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya
anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.

Kesalahpahaman 9--
Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan
goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan,
maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"

Kesalahpahaman 10--
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap
harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami
di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan
hidup setiap hari sebagaimana adanya.

(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success",
Jim M. Allen. CoachJim.com)

Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada seseorang hamba

"Jika Allah menghendaki suatu kebaikan pada seseorang hamba, maka Dia bisa saja akan memberinya dosa yang membuat hatinya hancur, kepalanya merunduk, tidak ujub dan tidak takabbur sehingga dosa ini lebih bermanfaat dari sekian banyak ketaatan. Taubatnya inilah yang akan menyelamatkannya. Seperti obat yang diminum untuk mengeluarkan penyakit di dalam tubuh."

Mantan Komandan Senjata Udara Israel Wafat: “Keliru Orang-orang Yahudi bisa Membangun Negara"

eramuslim - Seorang mantan tokoh militer Israel meninggal dunia. Ia adalah Benny Beled yang pernah menjabat sebagai komandan persenjataan udara Zionis Israel. Harian Maaref di Israel terbitan hari Ahad (14/7/2002) menyebutkan bahwa Beled tutup usia pada 74 tahun. Beled disebutkan pernah terlibat langsung dalam sejumlah peperangan melawan bangsa-bangsa Arab Muslim.

Yang unik dari Beled adalah wasiat yang ia tinggalkan untuk keluarganya setelah ia meninggal dunia. Anaknya, Yoram Beled mengatakan bahwa permintaan terakhir ayahnya yang pernah menjabat komandan senjata udara Israel antara tahun 1973 hingga 1977 itu adalah agar anggota keluarganya keluar ke lapangan terbuka dan memukul lonceng yang pernah dihadiahkan padanya ketika ia menjabat komandan senjata udara. Setelah memukul lonceng itu, Beled meminta keluarganya untuk mengatakan bersama sama: “Di sini telah mati seorang Yahudi gila. Saya Yakin bahwa anggapan orang-orang Yahudi bahwa mereka mampu mendirikan negara adalah keliru…”

Benny Beled memulai karir militernya sebagai seorang pilot dengan prestasi terbaik pada tahun 1949-1967 saat pecah perang Arab-Israel. Pada bulan Mei 1973, ia ditunjuk sebagai komandan persenjataan udara Israel. (na/pic)

Seberapa belum siap-nya anda untuk menikah

Sebenarnya seberapa belum siap-nya anda untuk menikah? Apa yang menjadi hambatan? Insya Allah anda sudah baligh, Insya Allah anda mampu cari nafkah meskipun dengan menjadi kuli angkut atau tukang becak, apalagi yang belum?

Kami tak mempersoalkan perasaan anda benar atau tidak, namun kami lebih ingin mengajak anda realistis langsung menjajagi kemungkinan melamar si dia itu. Saran kami begini:

1. Tanyakanlah dengan tegas dan jelas: apakah dia sudah DILAMAR oleh orang lain atau belum?
2. Jika belum, tanyakan apakah ia mau dengan anda atau tidak?
3. Jika sudah, tanyakanlah diri anda sendiri, apakah tetap ingin segera menikah atau masih bisa menunggu lebih mapan sambil cari-cari tambatan hati yang lain?
4. Sambil itu semua berlangsung, tetaplah taqarrub kepada Allah dan melaksanakan shaum sunnah yang banyak.

Perasaan senang (atau cinta atau apalah namanya) kepada seseorang boleh-boleh saja, namun apakah perasaan tsb akan menyeret kepada dosa zina atau tidak? Atau apakah si dia itu milik orang lain atau tidak? Allah-lah yang memberikan kita perasaan dalam hati, rasa suka, tidak suka, dsb. Yakinlah bahwa Allah punya maksud yang pasti baik untuk kita dengan pemberianNya berupa perasaan-perasaan tsb. Cobalah anda kelola hati anda dan banyaklah berdialog dengan Allah dengan hati anda, temukan hikmah apa yang ada dibalik apa yang terjadi pada diri anda. Wallahua’lam bishshowwaab.

12 July 2002

Bila suatu saat Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
" Hidup untuk Mempersembahkan Yang Terbaik, yaitu Bermakna bagi
dunia dan Berarti bagi Akhirat"


source : muhasabah aa gym

09 July 2002

Ken Aulia: Betapa pentingnya pertanian bagi negara kita

Saya setuju dengan pernyataan Bapak Sukardi mengenai betapa
pentingnya pertanian bagi negara kita. Bahkan Amerika, Jerman,
Jepang yang sudah sangat maju dibidang teknologi masih tetap menjaga
sektor ini.

Akan tetapi yang dikhawatirkan bila kita terlalu bergantung kepada
pertanian akan mengalihkan mata kita dari potensi2 lain yang kita
miliki. Selain itu dikhawatirkan beban amanat pertanian yang kita
pikul dapat menjadi pembatas dalam kemajuan kita.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah biasnya definisi produk
pertanian, baik dari pihak TIN maupun dari luar. Sampai dimana suatu
produk atau teknologi disebut teknologi atau produk pertanian.
Sebagai contoh: perusahaan Phoenix. Perusahaan ini awalnya bergerak
di bidang produksi ban mobil dan suku cadang automotif lainnya, akan
tetapi demi memenangkan persaingan bisnis perusahaan ini membuat
terobosan menjual produk yang disebut voice isolation technology
(kira2 begitu terjemahannya ke bhs inggris). Pada intinya product
mereka dapat mengurangi (menghilangkan) kebisingan yang dihasilkan
oleh mobil. Sedangkan bahan yang dipakai sebagai isolatornya ya
sebagian besar masih karet juga. Dan mereka menjadi innovator dalam
product ini.

Hal inilah yang sebenarnya saya khawatirkan, produk pertanian
dikembangkan oleh bidang lain (otomotif dan khususnya material sains
dalam hal ini). Sedangkan kita masih berkutat dengan pengolahan latex
yang baunya cukup menyengat itu.

Contoh lain seperti yang dilakukan lab. thermal separation (bagian
dari jurusan process engineering) di Univ. saya. Semua penelitian
mereka adalah memisahkan komponen2 dari bahan pertanian, ya mulai
dari kafein, vit.A,C,E sampai minyak ikan. Akan tetapi sulit sekali
bagi mereka untuk menerima lulusan teknologi pertanian karena bagi
mereka ini adalah bidang teknik kimia (processing).

Mungkin alasan mereka benar juga karena di TIN kita tidak belajar
thermodinamika, tidak belajar pindah panas dan massa, tidak belajar,
chemical reaction eng. tidak belajar diffusi koef. Bahkan mungkin
ada mahasiswa TIN yang tidak tau apa fungsi reflux pada proses
distilasi. Maaf untuk hal ini mungkin tidak berlaku pada
perseorangan, tapi gambaran ini adalah mengenai mahasiswa TIN pada
umumnya.

Masalah kedua adalah nama pertanian itu sendiri. Dengan menggunakan
nama pertanian maka bentuk struktur IPB bersifat product structure
dan ini mempunyai kelemahan dalam hal sumber daya yang tidak
terpusat. Misalkan kita punya tiga jurusan dengan singkatan nama
yang sama BDP, hanya tinggal P-nya diganti mau pertanian, perikanan
atau peternakan, Atau SEP sosial ekonomi P 3 macam. Sekarang
bagaimana kalau ada seorang petani (kelapa) yang juga punya ternak
dan kadang2 pergi melaut siapa yang akan mengurus petani, peternak
atau nelayan tersebut, tentu akan terjadi pemborosan sumber daya.
Contoh yang terjadi di jurusan kita, saya masih ingat ada teman saya
yang ditolak pl-nya karena bertempat di pabrik susu dan susu bukan
produk yang menjadi tanggung jawab tin. Padahal yang penting itu
bukanlah produk pangannya, atau peternakan atau perkebunannya tapi
yang terpenting adalah teknologinya atau ilmunya. Sulit bagi
mahasiswa TIN untuk berkembang bila tidak boleh pl di astra int.
misalnya. Memang produk astra umumnya bukan pertanian dan produk
pertanian umumnya mempunyai karakter yang berbeda dengan automotif.
Akan tetapi jumlah industri yang telah menerapkan sistem dan
teknologi yang moderen dan benar2 berbasis pertanian jumlahnya
terbatas. Dalam kasus TIN dan TPG tadi, salah satu prospek teknik
separasi di masa depan adalah penerapan fluida super kritis, harga
alat tersebut diatas 5 juta dolar amerika. Nah bila misalnya TIN
punya 3 juta dan TPG dua juta dalam struktur organisasi berbasis
produk ini tidak ada dari kedua jurusan ini yang mampu untuk membeli
alat tersebut.

Maksud tulisan saya bukanlah merendahkan peranan pertanian, akan
tetapi hanya mengingatkan akan banyak prospek2 lainnya yang akan
muncul dan dapat kita manfaatkan bila kita tidak terlalu berorientasi
pada satu produk saja. Dan juga mengingatkan, bila kita salah dalam
menentukan langkah maka lahan yang kita anggap milik kita akan
terebut oleh orang lain. Contoh yang paling nyata dalam hal ini
adalah kasus substitusi mie yang di temukan oleh dosen teknik kimia
itb (yang kita anggap hanya bergelut dengan etanol dan sejenisnya)
dan bukannya oleh dosen tpg.

Dan contoh terdekat bagi saya adalah teman saya sendiri, dia lulusan
teknik industri UI dan sekarang telah mempunyai pekebunan bunga yang
cukup besar. Bagaimana bisa, ya gampang tinggal gaji sarjana ipb dua
orang masing2 1,5 juta untuk mengurus bunga2 tersebut. Dan untuk
diketahui teman saya itu orang berasal dari keluarga yang tidak mampu
(dia sekolah di ui sebelum bayaran spp 1,5 juta).

Hormat Saya,
Ken Aulia.