27 August 2008

Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia!

by Romi Satria Wahono
 
Itulah teriakan para mahasiswa kepada dosennya, yang mungkin nggak pernah tersampaikan, dan saya yakin akan menjadi blunder kalau diungkapkan. Kecuali bagi para mahasiswa yang memiliki kebebasan nilai IPK, kebebasan pola pikir, kebebasan penelitian, kebebasan finansial dan kebebasan ketergantungan serta ketaatan kecuali kepada satu yang Diatas. Mahasiswa pedjoeang yang tetap mau mengatakan kebenaran meskipun itu sangat sulit, pahit dan sakit. Tidak saya rekomendasikan, karena ungkapan semacam "Sensei no jugyo wa sonna naiyo deshitara, i-me-ru de okutta hou ga yoi dewanai deshouka?" (kalau isi kuliahnya kayak gitu, lebih baik kalau anda kirimkan ke saya lewat email saja prof)  , saya jamin akan membuat nilai kita jadi Fuka alias tidak lulus. Jangan dilakukan, cukup saya yang jadi korban harus mengambil mata kuliah yang sama selama tiga tahun berturut-turut, sampai akhirnya harus puas mendapatkan nilai Ka alias C dari sang Professor. Professorku yang
 akhirnya jadi sahabatku dan membimbing penelitianku, meskipun tetap tidak bisa menghilangkan cacat nilaiku 
 
Mungkin itu salah satu tema diskusi ketika bertemu dengan teman-teman dosen di Puskom UNS Solo. Workshop, meskipun dengan undangan mendadak, tapi bak wangsit yang memberi tanda ke insting saya bahwa acara ini wajib saya datangi. Bukan hanya karena telepon mbak Jatu yang merdu yang meminta saya untuk sekalian mabid sambil ngisi liqo di UNS Solo hehehe, atau karena kesabaran mas Kurnia yang ngejar kereta saya dari Boyolali dengan motor bututnya, dan akhirnya berhasil menjemput saya jam dua pagi di Stasiun Balapan Solo, dan juga bukan karena sodoran kertas untuk tanda tangan dari mbak Asih  Saya merasa perlu mengajak bapak ibu dosen untuk kembali memperhatikan mahasiswa kita.
 
Saya sebenarnya dalam keadaan kepenatan yang luar biasa pada waktu itu. Dua hari di Yogyakarta, hari Selasa (19 Agustus 2008) di STMIK Amikom untuk memberi materi tentang kesiapan kerja wisudawan dan Rabu (20 Agustus 2008) ke Universitas Atmajaya Yogyakarta mbantu pak Irya ngompori dosen-dosen untuk membuat eLearning content. Hari ketiga, perjalanan darat selama 5 jam antara Jogja-Purwokerto meluluh lantakkan kekuatan saya, memporak porandakan kemampuan otak kiri saya, membenamkan senyum saya sampai ke titik nadir (halah!  ). Mandi, sholat, sarungan, datangnya pesan perdjoeangan sang istri dan diskusi dengan para prajurit saya, garda depan Romi Satria Wahono's Army alhamdulillah membangkitkan kekuatan saya. Revolusi belum selesai bung, perdjoeangan harus tetap dilakukan!  Alhamdulillah setelah acara seminar grand opening prodi Teknik Informatika di Unsoed selesai, saya bergegas, meninggalkan kopi ginseng saya ke mas Adnan (thanks om), meloncat ke
 kereta Bima yang merayap senyap menuju kota Solo.
 
Kembali ke tema bahasan, saya mengajak bapak ibu dosen di UNS Solo untuk mencoba memikirkan kembali hakekat kita ngajar. Ngajar mahasiswa mengandung makna besar mendidik dan membina generasi muda kita. Dalam sejarah kebangkitan bangsa-bangsa, peran mahasiswa selalu tercatat, menjadi garda depan perubahan, kontribusinya sangat besar dan dominan. Mahasiswa adalah anasirut taghyir alias agen perubahan yang akan mewarnai masa depan dan membentuk karakter suatu bangsa. Bayangkan, pendidikan dan pembinaan orang-orang seperti itu diserahkan ke kita, para dosen dan pendidik. Beban berat yang harus kita pikul dan perlu perdjoeangan untuk melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
 
Saya sempat melakukan studi kecil-kecilan, tentang harapan mahasiswa kepada dosennya. Dosen seperti apa yang sebenarnya mereka harapkan. Cukup menakjubkan, bahwa mahasiswa sangat jujur menilai kita. Sebenarnya posting ini adalah satu otokritik kepada diri saya sendiri, karena masih banyak karakter saya yang mungkin tidak diharapkan oleh mahasiswa. Kalau kita simpulkan ada empat karakteristik dosen yang diharapkan mahasiswa, dan jujur saja akan mereformasi dan mengantarkan kita menjadi sosok Dosen 2.0 
 
1. Memiliki Kemampuan Verbal: Pintar jangan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Bahasa gampangnya, permintaan mahasiswa kepada kita supaya belajar untuk mengajar, dan bukan hanya belajar untuk diri kita sendiri. Dosen diharapkan punya keseimbangan dalam pengetahuan taksit (know-how dan pengalaman lapangan) dan pengetahuan eksplisit (tertulis di textbook dengan berbagai teoritikalnya). Beri mahasiswa lebih banyak pengetahuan taksit karena know-how dan pengalaman lapangan yang kita miliki akan membuka wawasan mereka lebih luas. Memanjang-lebarkan penjelasan ke bahasan yang sudah jelas bin cetho tertulis di buku akan membuat kuliah kita jadi kering, garing dan membosankan. Kebiasaan kita dalam menggunakan bahasa sulit dalam menjelaskan suatu hal juga dikritik, ditambah dengan nafsu untuk memasukkan semua materi kuliah ke slide presentasi. Jangan buat kacamata kita semakin tebal, itu harapan para mahasiswa  Mari kita gunakan bahasa manusia yang
 baik dan benar, dosen datang untuk memahamkan ke mahasiswa, bukan untuk menambah pusing mahasiswa yang sudah pusing dengan tugas mandiri, UTS dan UAS 
 
2. Memiliki Kemampuan Tulis: Kritikan paling tajam adalah kebiasaan kita menggunakan bahasa tulis ala paper yang dingin dan formal. Ngeblog adalah terapi yang sangat efektif mengatasi kelemahan kita yang tidak terbiasa menggunakan bahasa manusia dalam menulis. Posting artikel populer dalam bentuk journal pribadi yang banyak menggunakan ungkapan hati ala blog, akan mereformasi gaya tulisan kita. Menulislah dengan hati, karena kekuatan kata-kata kita akan memberikan motivasi tinggi kepada para mahasiswa dan mahasiswi. Jangan pernah nyontek tulisan orang lain karena itu akan blunder, membuat generalisasi negative image ke semua perilaku kita. Apalagi kalau menerapkan standard ganda dengan membuat tidak lulus mahasiswa yang melakukan copy-paste pada laporan tugas mandirinya. Kegiatan copy-paste mahasiswa kadang harus disikapi dengan bijak, mungkin mereka belum kita ajarkan tentang peraturan APA masalah pengambilan referensi dan pembuatan kutipan. Justru
 copy-paste yang dilakukan dosen dan pendidik adalah penghianatan besar, membuat damage yang sangat luas ke lingkungan dan kegiatan hina yang tidak termaafkan.
 
3. Open Mind dan Karakter Berbagi: Terbuka, jujur dan mau menerima kritik adalah sifat penting yang diharapkan mahasiswa ke dosennya. Karakter ringan tangan, senang berbagi ilmu dan project  , mau bergaul dengan mahasiswa dan bahkan mendekati mereka dengan "bahasa mereka" adalah sifat yang menentramkan mahasiswa. Mahasiswa, selain sebagai murid, juga adalah teman, partner dan customer dari sang dosen. Janganlah dosen bersifat terlalu jaim, jayus apalagi jablai, karena itu akan membuat mahasiswa makin tidak simpatik. Kalau sudah nggak simpatik, sebaik apapun ilmu pengetahuan dan nasehat yang kita berikan akan hancur, musnah dan mahasiswa akan main hati (romi and the backbone)  Mari kita menjaga hati mereka dan memberikan janji suci (romi and nuno) kepada para mahasiswa, "wahai para mahasiswaku, senyummu juga sedihmu, adalah hidupku". Kalau perlu sebutkan dengan ikhlas, "akulah penjagamu, akulah pelindungmu, akulah pendampingmu, di setiap
 langkah-langkahmu (romi maulana, gigi)". Dijamin mahasiswa kita pasti klepek-klepek dan mengatakan "everything i do, i do it for you sir …"  Kadang mengikuti behavior mereka dengan membuat account friendster dan facebook juga bukan pilihan buruk. Meminta mereka membuat laporan dalam bentuk tulisan lewat fitur blog di friendster kadang saya lakukan untuk men-terapi mahasiswa-mahasiswa saya yang sudah sulit dikendalikan lewat cara konvensional 
 
4. Memiliki Kemampuan Teknis: Cukup mengejutkan bahwa technical skill ternyata bukan hal utama yang diharapkan oleh mahasiswa ke dosennya. Sudah menjadi hal yang jamak bahwa kemampuan teknis khususnya yang berhubungan dengan pengetahuan eksplisit, sebenarnya bisa didapat dari berbagai literatur, buku dan ebook yang didapat dengan mudah oleh mahasiswa lewat internet. Dosen diharapkan oleh mahasiswa untuk jujur, kalau memang nggak ngerti ya bilang saja nggak ngerti, jangan malah muter-muter dan bikin pusing mahasiswa  Perlu saya beri catatan khusus, pada jurusan computing, mahasiwa kita kadang punya technical skill yang lebih tinggi daripada kita, misalnya berhubungan dengan programming, troubleshoting, dan trend teknologi. Berkata tidak tahu, adalah suatu hal yang biasa dalam iklim pendidikan di kampus. Mengungkapkan akan mencoba mempelajari masalah itu dan dijadikan bahan diskusi pertemuan pekan depan, adalah jawaban dosen pedjoeang yang jujur dan
 bertanggungjawab. Sekali lagi, dosen nggak perlu keminter atau merasa lebih pinter daripada mahasiswanya untuk urusan skill teknis. Karakter dosen yang merasa menjadi newbie forever, selalu perlu belajar dan belajar lagi,  selalu berdjoeang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan berusaha keras menyelesaikan masalah mahasiswanya, adalah karakter wajib, dan sifatnya tidak hanya wajib kifayah, tapi wajib ain 
 
Untuk para dosen, sekali lagi, anak-anak muda, para pembaharu dan penentu masa depan bangsa ada di depan kita. Kitalah yang menentukan apakah mereka akan menjadi seorang pemimpin besar, mujaddid besar, dan ilmuwan besar, yang akan memperbaiki republik ini. Dan jangan lupa, bahwa bahwa kita jugalah yang akan membuat mereka menjadi penjahat dan koruptor besar yang akan memporak porandakan republik ini. Pilihan ada di tangan kita, para dosen.
 
Untuk para mahasiswa, beri kami kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri. Insya Allah kami akan berusaha menjadi pembimbing dan pendidik yang baik untuk anda sekalian. Kami tidak menginginkan apapun dari kalian semua, selain harapan supaya mahasiswa tetap komitmen untuk belajar dan berdjoeang keras, serta pantang menyerah. Hentikanlah sikap main-main, selalu jaga karakter serius dan profesional dalam kegiatan berhubungan dengan tugas belajar. Bersikaplah seperti layaknya seorang ksatria dan agen perubahan, yang akan mengantarkan republik ini ke jalan yang lebih baik.
 
Tetap dalam perdjoeangan!
 
Romi Satria Wahono
(*) Artikel ini juga diterbitkan oleh detik.com dengan judul yang sama dan redaksional yang sedikit berbeda
 
http://romisatriawahono.net/2008/08/25/wahai-dosen-berbicaralah-dengan-bahasa-manusia/

21 August 2008

Etiquette & Personal Image

Liat situs 6221.Net, ada training mengenai Etiquette & Personal Image for Professionals, bagus juga kalau di-share disini...
  • Pengenalan diri
    Mengenali diri sendiri dan orang lain. Mampu menerima diri sendiri dan orang lain. Lebih terbuka, lebih percaya diri, lebih toleransi, dan lebih mudah bekerja sama.
  • Komunikasi efektif
    Berbicara secara efektif dengan semua orang. Dengan atasan, rekan kerja, bawahan, tamu, klien, supplier, dan sebagainya. Menghindarkan salah paham. Bersikap profesional dalam berkomunikasi.
  • Etika bisnis
    Tata cara bergaul dan berkomunikasi dalam dunia bisnis. Cara berkenalan, bertanya, menjawab, berdiskusi, meeting, dan sebagainya.
  • Telephone Etiquette
    Cara menelepon dan menerima telepon secara optimal. Menerapkan etika bisnis dalam bertelepon.
  • Presentation & Meeting
    Cara melakukan presentasi untuk shareholder, direksi, atasan, klien dan lainnya. Bagaimana mengadakan meeting yang efektif dan bermanfaat.
  • Table Manners
    Mengenal tata cara makan secara international, bagaimana melakukan pembicaraan di meja makan, meng-entertain orang lain, dan sebagainya.
  • How to get the right First Impression
    Kesan pertama sangat penting dalam berkomunikasi. Cara menampilkan diri secara maksimal.
  • Personal Image
    Menggali personal image yang paling sesuai untuk tiap pribadi. Menampilkan personal image secara optimal. Memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan yang kita miliki.
  • Self Motivation and Self Confidence Building
    Bagaimana meningkatkan rasa percaya diri yang tepat, sehingga bisa tampil penuh percaya diri. Berani menghadapi segala masalah dan bertemu atau berkomunikasi dengan berbagai jenis orang.
  • Grooming
    Tampil profesional dalam setiap keadaan.

LG Fantastic Prize

Seseorang yang tentu saja konyol, mengirim email sampah berikut ini kepada email saya. Apa orang tersebut gak mikir kalau LG tentu saja tidak bodoh membuat kegiatan resmi dari email gratisan semacam GMail? payah benerrr....

semoga rekan2 tidak tertipu...

Narrated Um Kulthum bint Uqba:
"He who makes peace between the people by inventing good information or saying good things, is not a liar." (Shahih Bukhari)

Sirod's Friendster:
http://www.friendster.com/s1rod
Sirod's Blog: http://sirod.blogspot.com/



--- On Wed, 8/20/08, LG <winslg5@comcast.net> wrote:
From: LG <winslg5@comcast.net>
Subject: Fantastic Prize
To:
Date: Wednesday, August 20, 2008, 1:06 AM

Fantastic Prize

Congratulations!!! Ticket number (10/01/92/LGE, serial number(1.0.11/FdLGUK)
lucky numbers (01)-(009)-(501) attach to your email won you the total sum of
700,000GBP credited to Ref number Y-2-LGuk-101.

PLEASE CALL +44-703-192-5646 OR E-MAIL OUR UK ADMINISTRATIVE OFFICER BELOW FOR
CLAIM

JAMES KEEGAN ESQ
E-MAIL: JAMESESQ.LG.CLAIMS@GMAIL.COM

Send your ticket & serial number when contacting the above administrative
officer for immediate remittance of your prize

Your's Sincerely
Harriet Biederman.Fantastic Prize

Congratulations!!! Ticket number (10/01/92/LGE, serial number(1.0.11/FdLGUK)
lucky numbers (01)-(009)-(501) attach to your email won you the total sum of
700,000GBP credited to Ref number Y-2-LGuk-101.

PLEASE CALL +44-703-192-5646 OR E-MAIL OUR UK ADMINISTRATIVE OFFICER BELOW FOR
CLAIM

JAMES KEEGAN ESQ
E-MAIL: JAMESESQ.LG.CLAIMS@GMAIL.COM

Send your ticket & serial number when contacting the above administrative
officer for immediate remittance of your prize

Your's Sincerely
Harriet Biederman.

05 August 2008

Apa Prestasi Anda?

Mungkin Anda sudah sekian tahun bekerja. Apa prestasi Anda selama sekian tahun itu? Bila Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini dalam 5 detik, maka Anda perlu merenung ulang. Untuk mendapatkan pekerjaan baru, daya saing Anda bisa lebih tinggi bila Anda bisa merumuskan prestasi Anda dalam pekerjaan sekarang atau sebelumnya.

Deskripsi mengenai prestasi Anda bisa menjadi nilai tambah karena deskripsi tugas saja bisa jadi belum cukup. Kandidat lain dengan latar belakang pekerjaan yang serupa dengan Anda mungkin mencantumkan deskripsi tugas yang mirip. Jadi pertimbangkanlah untuk menampilkan prestasi Anda di tempat kerja sekarang atau terdahulu di dalam resume Anda. Pekerja yang berkualitas pasti mempunyai prestasi, tetapi memang tidak mudah untuk merumuskannya dalam bentuk tulisan. Mungkin tips di bawah ini bisa membantu Anda.

Apa
Ada beberapa jenis prestasi yang mungkin bisa dipikirkan, pilih yang paling relevan.
1.
Pencapaian target. Cobalah untuk mengumpulkan dan mengingat-ingat target yang dibebankan oleh supervisor atau perusahaan kepada Anda. Target pribadi ataupun target tim sama-sama bisa digunakan. Tentunya tidak dalam semua proyek atau penugasan Anda selalu sukses. Pilih di mana Anda berhasil. Bila itu merupakan target pribadi, maka besar kemungkinan Anda adalah faktor penentunya. Tetapi bila itu merupakan pencapaian target tim maka Anda harus mendefinisikan kontribusi Anda dalam pencapaian itu secara jelas.

2.
Menepati tenggat waktu. Ada yang mengatakan bahwa salah satu kunci sukses dalam bisnis adalah kecepatan. Jadi, dapat dikatakan hampir semua industri harus berpacu dengan waktu dan karyawan ditekan untuk bekerja cepat agar bisa memenuhi tenggat waktu yang ketat. Tidak heran bila karyawan-karyawan yang mampu melaksanakan tugas dengan hasil yang berkualitas dan tepat waktu biasanya dihargai. Cantumkan ini bila Anda memang baik dalam hal ini.
3.
Pemecahan masalah. Harus diakui, bisnis tidaklah sederhana. Bisnis selalu kompleks dan penuh dengan masalah sehingga karyawan yang bisa menangani masalah dengan baik biasanya menjadi salah satu "bintang" di perusahaannya.
4.
Tugas ganda. Ada banyak orang yang bagus dan trampil menangani suatu tugas atau proyek yang datang silih berganti. Tetapi hanya sedikit yang tetap mampu menunjukkan hasil kerja yang berkualitas, bila diberi beberapa tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang kurang lebih bersamaan. Jadi, bila Anda mempunyai kemampuan ini tampilkanlah hal ini dalam resume Anda.

Bagaimana
Cara Anda merumuskan prestasi dalam bentuk tulisan sama pentingnya dengan isinya itu sendiri.
1.
Pencapaian target akan lebih mudah dicerna bila hal itu dikuantifikasikan atau disajikan dalam bentuk yang terukur. Misalnya pencapaian target penjualan. Anda bisa menyebutkan : meningkatkan sales menjadi dua kali lipat dalam waktu 3 bulan atau melampaui target penjualan lebih dari 50%. Contoh lain yang berkaitan dengan pemecahan masalah misalnya: menangani hutang dan melakukan penagihan dengan tingkat keberhasilan 85%.
2.
Lengkapi dengan konteksnya. Penjabaran konteks ini juga bisa membantu pembaca untuk lebih mudah menilai kualitas prestasi Anda. Contoh : sebutkan besaran atau skala organisasi perusahaan Anda, posisi produk/jasa perusahaan Anda di pasar atau kondisi sosial ekonomi setempat ketika prestasi Anda itu diraih.
3.
Jangan berlebihan. Jangan menggunakan "make-up" yang terlalu tebal untuk memikat orang lain. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengedepankan prestasi Anda secara proporsional.
4.
Nyatakan dengan singkat dan jelas. Gunakan bullet-point. Kalimat yang terlalu panjang membuat orang malas membaca atau salah-salah malah membingungkan.

Sumber karir.com

Selamat Jalan Bang Imad

Berikut adalah petikan dari Suara Hidayatullah, Saya sendiri mengenang Bang Imad sebagai seorang intelektual muslim yang ide-idenya orisinal dan bahkan menghentak pendapat umum orang. Misalnya beliau pernah mengatakan bahwa, hukum rimba itu adalah hukum yang adil karena yang jadi santapan / mangsa binatang buas adalah hewan-hewan yang paling lemah sehingga terseleksi secara alami. Hukum yang dibuat manusia itulah yang seringkali tidak adil dan bahkan merusak melebihi hukum rimba.

Kini Bang Imad telah kembali ke haribaan Allah SWT, Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan Allah menggantikan orang-orang seperti beliau ke dunia ini agar dunia ini tidak cepat mendekati kerusakan. Amin.


M.Sirod

------



Muhammad 'Imaduddin 'Abdulrahim

Habibie Bilang, Silakan Tembak Saya..atau..

Nopember ini, ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) menggelar
muktamarnya yang ketiga di Jakarta. Banyak yang menilai, hajatan besarnya
kali ini tidak seberuntung ketika Soeharto dan Habibie masih berkuasa.

Di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, keberadaan ICMI dianggap
meredup, karena tokoh kontroversial itu secara terbuka membenci organisasi
cendekiawan Muslim itu. Salah satu buktinya, ICMI `ditendang' dari kantor
lamanya di Kebon Sirih oleh dua orang dekat Presiden, Menristek AS Hikam
dan Menag Tolchah Hasan.

Bagaimana kelanjutan kiprah organisasi tempat bermuaranya cendekiawan
Muslim dari berbagai aliran ini? Sahid mewawancarai tokoh yang berperan
besar di balik pendiriannya 11 tahun yang silam. Dr Muhammad `Imaduddin
`Abdurrahim MSc, pendiri ICMI yang pernah dipenjara karena aktivitas
dakwahnya.

Di rumahnya, di kawasan Klender, Jakarta Timur, kepada wartawan Suara
Hidayatullah, lelaki sepuh (69 tahun) yang biasa dipanggil Bang Imad ini
menceritakan kisah-kisah di balik berdirinya ICMI yang belum banyak
diketahui orang.

Misalnya, latar belakang kebencian Gus Dur terhadap ICMI. Upaya Jenderal
LB Moerdani menjegal ICMI. Pandangan-pandangannya terhadap Habibie. Juga
obsesinya menaikkan Cak Nur sebagai calon Ketua ICMI dan bahkan calon
Presiden 2004.

Dibandingkan tokoh-tokoh lainnya, ustadz yang berguru pada Ismail Raji'
al-Faruqi ini menjadi unik karena hampir tak pernah terjun ke hiruk-pikuk
partai politik. Bahkan di masa rame-ramenya orang bikin partai sekalipun.

Lucunya, selama 14 bulan ia pernah dipenjara karena dianggap membahayakan
kekuasaan rejim Orde Baru. Alhamdulillah, di penjara ia menghasilkan buku
Kuliah Tauhid yang terkenal itu, dan telah dicetak delapan kali.

Minatnya lebih pada dakwah dan pengkaderan. Dalam hal ini, ruang dan waktu
yang dijelajahinya merentang luas sekali. Berbagai tempat di Nusantara,
Malaysia, Amerika, Timur Tengah pernah menjadi basisnya. Sahabatnya ada di
mana-mana. Ia salah satu murid kesayangan Mohammad Natsir, juga guru dari
Anwar Ibrahim.

Ah, mengapa dia tiba-tiba yakin, Anwar akan dibebaskan sebelum bulan
Ramadhan mendatang? Selamat menyimak perjalanan dan renungan-renungannya.

Bagaimana Anda melihat peran dan posisi ICMI di bawah rejim saat ini?

Nggak apa-apa. ICMI kan jalannya karena Allah. Yang penting ummat Islam
mendukung.

Tapi sejak dulu Abdurrahman Wahid menentang ICMI?

Itu karena dia merasa tidak dilibatkan. Padahal, pertama kali saya
membentuk ICMI di Kota Gede, Yogya (1988), sebetulnya dia mau ikut. Dia
setuju saya tempatkan sebagai salah seorang ketua. Tapi waktu mau
berangkat isterinya sakit. Dia minta maaf tak jadi ikut.

Sayangnya waktu Habibie menentukan kepengurusannya, saya ada tugas ke
Kuala Lumpur sehingga tak sempat beri tahu Gus Dur. Di situ mungkin dia
marah karena tidak diikutkan. Dia mengkritik macam-macam. Sayangnya, oleh
kawan-kawan (yang hadir di Simposium Cendekiawan Muslim) di Malang,
kritik-kritik itu dibalas. Seharusnya memang tidak usah dilayani.

Akhirnya Habibie datang padanya dan minta dia masuk. Terus Gus Dur bilang,
Saya tidak menentang, tapi saya tidak mau masuk. Habibie tetap minta orang
NU ada yang masuk. Akhirnya Gus Dur memberi Dr Muhammad Thohir, orang NU
yang diangkat jadi asisten Habibie. Pak Ud (KH Yusuf Hasyim) dan KH Ali
Yafie yang saya usulkan pun oleh Habibie dimasukkannya.

Di masa Orde Baru, sejak pulang dari Amerika Serikat, Bang Imad mengaku
sering dibuntuti intel. Rapat persiapan pembentukan ICMI di Yogya itu pun
sempat diintai, sehingga akhirnya dibubarkan polisi saat mereka sedang
sarapan pagi.

Anda sendiri dekat dengan Gus Dur?

Saya dengan dia sebetulnya tidak ada apa-apa. Dia baik saja dengan
saya. Saya kenal dia pertama kali ketika dia masih tingkat dua di
Al-Azhar. Saya pulang dari Amerika sehabis mengambil S-2 tahun 1966,
mampir ke Kairo. Nah dia yang jadi guide saya, karena bahasa arabnya
fasih. Dia tahu saya dari HMI. Sampai ICMI terbentuk pun saya masih baik.

Dia memberi kritik, Dengan ICMI ini bagaimanapun Bang Imad sebetulnya
sudah masuk ke lapangan politik walaupun tidak berpolitik.

Waktu itu Anda tidak melihat sentimen lain di belakang sikap Gus Dur?

Saya justru ingin merangkul semua orang sesuai dengan sumpah saya. Waktu
NU keluar dari Masyumi tahun 1948 (saya masih remaja), saya bersumpah,
hanya akan masuk organisasi Islam kalau ia merupakan persatuan seluruh
unsur ummat.

Mungkinkah kebencian Gus Dur terhadap ICMI karena dia dekat dengan Benny
(Moerdani)?

Barangkali begitu alasan dia. Saya tak tahu. Mungkin saja dia diancam
Benny.

Di Balik Layar

Para pengamat cenderung mengatakan, ICMI merupakan alat Soeharto mendekati
Islam. Bagaimana sebenarnya proses berdirinya?

Sepulang dari Amerika saya berdiskusi dengan Aswab Mahasin tentang para
cendikiawan Islam yang saling bermusuhan. Dia bilang, Bang Imad kan yang
masih diterima oleh semua. Satukan mereka.

Dia meyakinkan saya bahwa harus saya sendiri yang menyatukan, karena wadah
cendikiawan Islam yang sudah pernah ada tidak bisa. Tahun 1989 Kebetulan
saya diundang ceramah oleh Universitas Brawijaya. Pulang dari sana
anak-anak Unibraw yang dipimpin Erik Salman almarhum datang kepada saya
dan minta saya pindah ke Malang untuk meramaikan Masjid di sana. Supaya
Unibraw bisa seperti Salman, kata mereka. Waktu itu saya sudah dipecat
dari ITB.

Saya bilang tidak bisa. Kemudian saya kasih saran supaya bikin simposium
yang mengundang Habibie. Mereka setuju tapi minta saya ikut membantu.

Apa pertimbangan Anda menyarankan nama Habibie?

Waktu bulan puasa saya kebetulan baca wawancara dia di majalah Kiblat. Tak
berapa lama di majalah Business Review dia jadi cover story. Di sana dia
dipuji-puji.

Bagaimana Anda bertemu Habibie?

Waktu Hari Raya, saya ke rumah Pak Alamsyah (Ratuprawiranegara, mantan
menteri agama). Saya tanya pada Pak Alamsyah, siapa orang dekat Soeharto
yang kuat komitmennya terhadap Islam dan bisa menyatukan ummat. Waktu saya
tanyakan tentang Emil Salim dia nggak setuju. Begitu juga waktu saya
ajukan Azwar Anas.

Ah, jangan. Orang bodoh bisa kamu bikin pintar, orang miskin bisa kamu
bikin kaya, tapi seseorang walaupun pintar dan kaya namun pengecut tidak
ada gunanya. Apa yang kamu kerjakan ini perjuangan. Jangan diajak berjuang
orang pengecut, katanya.

Saya tanya lagi, Jadi siapa Pak kira-kira orang dekat Soeharto yang ada
komitmen Islamnya? Itu, tuh anak Bugis, Habibie, jawabnya. Saya kan tidak
kenal dia, jawab saya lagi. Nanti saya kenalkan, kata Pak Alamsyah.

Akhirnya anak-anak Malang itu berusaha temui Habibie, tapi nggak bisa
tembus juga. Mereka datang lagi pada saya. Saya sampaikan ini pada Pak
Alamsyah. Terus dia tulis memo di atas kop surat pribadi, dengan tulisan
tangan,Tolong terima Dr `Imaduddin yang ingin ngobrol dengan saudara.

Tapi Salman dan teman-temannya kesulitan juga untuk menyampaikannya ke
Habibie karena ajudannya, Napitupulu, yang Kristen selama ini selalu
mempersulit. Akhirnya saya sarankan supaya mereka cari tahu di mana
Habibie shalat Jumat. Kan ajudannya tak ikut masuk. Rupanya itu
dilaksanakan.

Awal Agustus 1989 waktu Habibie keluar masjid habis Jumat, dikejar oleh
Salman dengan membawa surat Pak Alamsyah. Langsung dipanggil ajudannya
untuk buat janji bertemu. Tulis, hari Kamis tanggal 23 jam 12 saya terima
ini, Dr `Imaduddin, kata Habibie.

Bagaimana suasana pertemuan itu?

Saya membawa Mas Dawam (Rahardjo) bersama empat anak dari Malang
itu. Waktu kami sampai masih ada tamu di ruangannya. Kami tunggu. Lebih
kurang pukul satu kami diterima. Tapi kami disuruh makan dulu.

Waktu mereka pergi makan, saya tidak ikut karena puasa. Dia bilang, saya
juga puasa. Nah kesempatan berduaan itulah saya `hantam' dia. Sebab,
tadinya waktu ngobrol ramai-ramai kami tidak diberinya kesempatan. Hanya
dia saja yang ngomong. Setelah mereka pergi makan saya masukkan ayat-ayat
Quran, tak-tak-tak. Dia diam saja.

Kalimat saya tidak putus, tak saya beri dia kesempatan ngomong. Saya pikir
waktu itu, dia ini memang harus dibombardir terus. Saya katakan, Ummat ini
sudah dipinggirkan. Kalau Saudara tidak membela, tidak ada yang lain yang
bisa membela, karena Saudara punya kapasitas. Saya meminta dia memimpin
organisasi cendikiawan yang mau dibuat dalam simposium itu.

Akhirnya dia bilang, Saya mau, saya mau, memang saya bertanggung jawab
untuk ummat ini. Tapi kami disuruhnya dulu membuat proposal untuk
disampaikan kepada presiden, karena dia merasa sebagai pembantu presiden
tidak bisa memegang jabatan di luar tanpa ijin presiden.

Saya kan lebih tua dari dia. Dia panggil saya Bapak. Katanya, Curahkan apa
yang Bapak sampaikan ini dalam surat, dengan usul saya sebagai ketua
organisasi ini. Tapi saya minta dukungan sedikitnya 20 tandatangan
cendikiawan Muslim yang S-3 termasuk Cak Nur (Nurcholish Madjid).

Saya buatlah surat itu dengan beberapa kali perubahan. Baru setelah itu
saya cari tandatangan. Ketika didatangi para mahasiswa, Cak Nur tadinya
nggak mau tanda tangan karena rencana itu berbau politik. Dia tanya pada
saya di telepon, siapa di belakang ini. Saya bilang, saya yang ada di
belakang proyek ini. Akhirnya dia mau ha..ha..ha... Setelah Cak Nur,
barulah terakhir saya tanda tangan. Alhamdulillah terkumpul 49
tandatangan, 43 diantaranya S-3.

Jadi gagasan awal berdirinya ICMI berasal dari Anda ya?

Saya memang yang memberi tugas kepada anak-anak Malang itu supaya
mengadakan simposium di Unibraw yang mengupas tentang sumbangsih
Cendikiawan muslim dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Waktu itu key note speaker-nya saya suruh anak-anak untuk minta Habibie
saja. Rencana saya, sesudah dia bicara di simposium itu, pada session
berikutnya saya akan membakar apa yang dikatakan Habibie dengan menegaskan
pentingnya para cendekiawan Islam bersatu dan mengkampanyekan bahwa dialah
yang tepat untuk memimpin wadah cendekiawan Muslim itu.

Tapi Habibie minta pernyataan dukungan itu untuk disampaikan kepada
Soeharto. Alhamdulillah, Soeharto juga mendukung, bahkan dia mau membiayai
simposium itu. Dia juga bilang bersedia membuka acara itu.

Rupanya Benny Moerdani ketakutan. Tanggal 6 Desember, hari Kamis tahun
1990, jam 7 pagi acara mau dibuka dan Soeharto akan sampai pakai
helikopter dari Surabaya ke Malang. Tapi sampai malamnya, Kapolda Jatim
belum kasih surat jaminan keamanan Soeharto sesuai undang-undang.

Rapat panitia sampai jam 12 malam belum ada keputusan. Malam itu kaki
tangan Benny, entah kolonel siapa namanya, berusaha membujuk Habibie
supaya acara itu digagalkan dengan alasan sektarian. Sampai jam 12 malam,
Habibie jengkel dengan orang itu, akhirnya keluarlah Bugisnya, `'Silakan
tembak saya di tempat, kalau tidak maka saya akan teruskan program ini.''

Orang itu akhirnya mundur. Akhirnya jam dua pagi Habibie menelpon Kapolri,
Pak (Jenderal) M Sanusi di Jakarta, minta jaminan keamanan bagi
Soeharto. Nah Kapolri lalu menelpon Kapolda, perintahkan keamanan untuk
Soeharto. Itulah sebabnya Benny menganggap saya The Most Dangerous
Man. Itu dikatakannya kepada William Liddle, ahli politik Indonesia. Si
Liddle yang bilang pada saya.

Karena peran dan jasanya yang dianggap cukup besar, baik dalam dakwah
maupun pendirian ICMI, tahun 1999 pengagum Umar bin Khatab itu pernah
dianugerahi Bintang Mahaputra Adhipradana oleh Habibie, presiden RI ketika
itu.

Apa yang ada di benak Soeharto ketika itu sampai dia mau mendukung acara
tersebut?

Yang saya tahu Habibie itu sangat dekat dengan Soeharto. Kalau dia datang,
itu bicaranya tidak satu jam, tapi bisa tiga jam, karena dia sudah
dianggapnya anak oleh Soeharto.

Ketika ICMI sedang jaya, Anda pernah berhubungan dengan Soeharto?

Tidak. Tapi kata Habibie, Soeharto yang minta saya mewakili ICMI menjadi
ketua di IIFTIHAR (International Islamic Federation for Technology and
Human Resource Developent).

ICMI dulu tidak bisa menghindar dari permainan politik yang dilakukan
orang-orang di dalamnya. Bisa Anda jelaskan?

Waktu itu, Habibie selain pemerintah juga kan pembina Golkar. Jadi
kecintaannya kepada Islam membuatnya ingin memajukan pemimpin dari
kalangan Islam di tubuh Golkar.

Dia beralasan, kalau 90 persen Islam, maka 90 persen juga yang memegang
jabatan. Ketika Frans Seda tidak setuju, dia bilang, Katanya
demokrasi. Sumarlin juga pernah marah sama dia karena begitu. Pernah dia
mengirim orang IPTN untuk beasiswa ke Al-Azhar. Alasan dia, IPTN kan
banyak buruhnya muslim, mereka butuh pembimbing agama Indonesia. Ini bukan
uang pemerintah, tapi uang saya pribadi, dia bilang begitu.

Pencalonan Cak Nur

Sejak Habibie jatuh, ICMI terkena dampaknya, perannya pun makin surut. Apa
rencana Anda ke depan?

Saya mengharapkan, kalau berhasil, kongres ICMI tanggal 9-12 November
nanti, saya akan mulai kampanye supaya Cak Nur terpilih jadi ketua ICMI
yang baru. Tak bisa disangkal, di Indonesia ini dia yang paling
alim. Kalau dia yang jadi, dia suruh saya apa saja, nggak usah kasih saya
jabatan, kerja saja, saya mau, dalam rangka mencetak kader-kader baru yang
akan kita lempar di pasar politik. Terserah mereka mau ikut di partai
mana.

Apakah dia bersedia?

Saya berkesempatan ngomong sama dia Mei kemarin. Kami ditakdirkan Tuhan
dua hari dua malam bersama-sama di Taipei dalam satu undangan yang
sama. Karena hotelnya sama kami ke mana-mana selalu bersama.

Sepanjang itulah saya jejalkan dia, You harus siap. Dia menolak karena
katanya akan ada orang yang tidak suka. Saya bilang, orang yang nggak suka
itu urusan saya, yang penting kan kita mencari ridha Allah. Apa you tega,
nanti ummat ini jadi hancur. Tidak ada pemimpin seperti you. Yang pandai
banyak, tapi yang ikhlas itu you contohnya.

Akhirnya karena saya keluarkan ayat-ayat dan hadits nggak berkutik
dia. You jadi ketua ICMI. Konsentrasi mencetak kader selama empat tahun
ini. Tahun 2004 angkat saya jadi manajer kampanye. Saya akan kampanye
supaya you jadi presiden. (Bang Imad tersenyum)

Katanya, Ah Bang Imad ini, ada-ada saja.

Sudah, jangan bantah, ini demi rakyat, saya bisa baca hati rakyat, Saya
bilang begitu dia diam saja.

Tapi kan sudah ada pernyataan dari sejumlah pengurus ICMI, bahwa Habibie
masih pantas memimpin?

Iya, tapi dianya nggak mau. Pulang ke sini saja masih belum mau. Dia masih
di Jerman. Dia itu orang cerdas dan ikhlas. Jarang ada kecerdasan otak dan
keikhlasan hati bisa bertemu di satu pribadi.

Waktu pemilihan Wakil Presiden tahun 1997, yang meyakinkan supaya dia mau
dicalonkan Soeharto itu kebetulan saya. Sejak tahun 1996 saya sudah mulai
meyakinkan dia. Lebih khusus lagi ketika sama-sama dari Jeddah, sepuluh
jam dia berdiskusi sama saya.

Wajib hukumnya, berdosa kalau you tolak, rakyat sudah menghendaki, kata
saya.

Saya sudah sangat dekat dengan dia waktu itu.

Kemudian waktu saya dibawanya ke Brunei, pulang pergi lima jam saya charge
lagi dia. Terus dia bilang, Bagaimana kata Tuhan lah nanti. Saya bilang
lagi, Kalau rakyat menghendaki, Tuhan menghendaki.

Dipenjara

Bagaimana awalnya hingga Anda bisa masuk penjara?

Saya melakukan aksi pengkaderan dengan menggelar training-training dakwah
di Salman. Saya pulang dari Malaysia kan akhir 1973. Awal 74-nya saya
mulai mengadakan LMD (Latihan Mujahid Dakwah). Semua fasilitas Salman saya
manfaatkan betul-betul. Hampir tiap bulan selalu ada training.

Bang Imad pernah dipinjam dari ITB oleh pemerintah Malaysia pada 1971-1973
untuk membangun pendidikan tinggi di sana, karena ketika itu Perguruan
Tinggi di Malaysia hanya setingkat D3. Kerja sama itu terjadi secara
kebetulan, yakni ketika Dirjen Perguruan Tinggi Malaysia ketika itu, Datuk
Hamzah terkesan dengan khutbah Jumat yang disampaikan Bang Imad di Salman.

Padahal tidak ada gerakan politiknya, tapi mengapa Anda dianggap berbahaya
hingga akhirnya ditangkap dan dipenjara?

Ini kan karena Soedomo dan Benny yang tidak suka Islam.

Sepulangnya dari Amerika tahun 1966, Bang Imad diangkat jadi Ketua Lembaga
Dakwah Mahasiswa Islam di PB HMI. Di situlah ia menjadi sangat dekat
dengan Ketuanya Nurcholish Madjid, dan banyak berkeliling Indonesia untuk
memberi training dakwah.

Setelah selesai dari HMI tahun 1969, ia diangkat menjadi imam di masjid
Salman ITB. Waktu itu Salman sudah mulai berbentuk. Sejak itulah Bang Imad
mempergunakan masjid itu sebagai basis pengkaderan. Cuma bedanya, kalau di
HMI namanya LKD, Latihan Kader Dakwah, di Salman namanya LMD, Latihan
Mujahid Dakwah.

Oleh rejim militer waktu itu, rupanya kegiatan Bang `Imad dianggap
mengancam kekuasaan. Maka ia dipenjara tanpa proses pengadilan dari Mei
1978 sampai Juli 1979 di LP Nirbaya. Ia pun sampai harus dipecat dari
ITB. Penahanannya jadi berita sampul di majalah IMPACT International
terbitan London, waktu itu.

Baik pemenjaraan maupun pemecatannya tak pernah punya alasan yang jelas
hingga hari ini. Jaksa pun menurut Bang Imad sampai bingung membuat
dakwaan. Tapi menurutnya bisa jadi karena ceramah-ceramahnya yang sangat
keras terhadap Soeharto serta yang membangkitkan semangat anti-dominasi
ekonomi Cina dan Kristenisasi. Saya memang sempat menyebut Soeharto
Fir'aun, katanya. Yang unik, julukan itu disematkan kepada Soeharto karena
ia berhasil menyusup ke makam yang disiapkan Soeharto untuk diri dan
keluarganya di Imogiri. Areal pemakaman berharga ratusan juta itu, dengan
tiang berlapis emas, difoto oleh Bang Imad, dan tersebar di majalah
ITB. Yang bikin makam sebelum mati kan Fir'aun, tuturnya. Ia akhirnya
dibebaskan, setelah rektor ITB waktu itu Prof Doddy Tisna Amidjaja memberi
jaminan.

Bagaimana reaksi sesama aktivis dan tokoh-tokoh Islam waktu itu?

Nggak ada itu. Semua pada ketakutan. Hanya Pak Natsir yang mengirim surat
ke luar negeri sehingga banyak dukungan bagi saya dari luar, Saudi,
Hongkong, Inggris, Amerika, Australia. Media-media muslim di sana ikut
merespon penangkapan saya.

Bagaimana perasaan Anda saat dipenjara?

Mulanya saya sempat kesal juga, tapi namanya juga perjuangan.

Apa saja kegiatan Anda selama di penjara?

Saya menulis buku Kuliah Tauhid. Saya banyak menghafal ayat-ayat
Quran. Setiap hari saya baca Quran satu juz berikut tafsirnya. Saya juga
bergaul dengan napol seperti Subandrio. Dia malah belajar Islam dengan
saya selama setahun.

Kegiatan pengkaderan menjadi concern Bang Imad sejak dulu, karena ia yakin
hal itu lebih besar pengaruhnya ketimbang aksi jangka pendek. Keyakinan
itu, akunya, diperoleh dari nasihat mantan Wapres RI pertama, Mohammad
Hatta yang pernah memanggilnya bersama sejumlah pemuda Islam.

Saya fanatik pada pesan almarhum Pak Hatta, bahwa perjuangan yang
seharusnya adalah dengan pendidikan. Pesan itu disampaikan langsung ketika
saya baru lulus ITB, kata anggota Pengurus Pusat Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia (DDII) ini. Sekeluar dari penjara tidak ada universitas negeri
yang berani mengundang Bang Imad. Unibraw-lah yang pertama kali
mengundang. UI pun pernah mengundang tiba-tiba dibatalkan oleh almarhum
Prof Daud Ali. Ceramah di Unibraw itulah yang kemudian menjadi titik awal
perjuangan berikutnya dengan mendirikan ICMI.

Dinasihati Bung Hatta

Bagaimana isi pesan Bung Hatta itu?

Beliau bilang, `'Jangan dibayangkan kita ini seperti Amerika dan Eropa
Barat. Mereka itu kan sudah ratusan tahun merdeka. Kita kan baru tujuh
belas tahun. Rakyat kita masih banyak yang buta huruf, terutama orang
Islamnya, karena dibikin bodoh oleh Belanda. Rakyat ini belum tahu apa
kewajiban dan haknya.

Kata Bung Hatta, selama rakyat belum tahu hak dan kewajibannya kita tidak
bisa berdemokrasi. Oleh karena itu yang dibutuhkan sekarang adalah
bagaimana mendidiknya supaya mengerti hak dan tanggung jawabnya.

Saya dengar kalian mau bikin masjid di ITB. Saya gembira, itulah yang saya
mau, karena kita membutuhkan pemimpin yang jujur, bertaqwa dan ikhlas.''
Pesan Bung Hatta itu saya pegang betul.

Bagaimana Anda bisa bertemu Pak Hatta?

Dia yang minta. Tahun 1962, ketika saya baru jadi dosen, suatu hari saya
ditelepon oleh Pak Kasoem, pemilik pabrik kaca mata yang sekarang
diteruskan anaknya, Lily Kasoem. Saya diminta mengumpulkan sejumlah pemuda
Islam. Katanya, Pak Hatta, yang waktu itu baru berhenti dari jabatannya
Wakil Presiden, mau ketemu.

Datanglah kami waktu itu bertujuh, termasuk Hussein Umar dari PII,
dijemput pakai minibis ke Ujung Berung, tempat peristirahatan Pak
Hatta. Saya duduk berdekatan dengan beliau. Tiba-tiba Pak Kasoem menunjuk
saya jadi juru bicara. Langsung saya diberi kesempatan pertama bicara.

Orang Medan kan nggak kenal basa-basi. Saya ngomong langsung, `'Kami
pemuda Islam sangat kecewa kepada Bapak.'' `'Kenapa,'' kata Pak
Hatta. `'Kami anggap Bapak tidak bertanggung jawab karena Bapak
meninggalkan kursi wapres. Padahal semua tahu, kalau Soekarno itu tidak
mau mendengar siapapun kecuali Bapak. Sekarang setelah Bapak tinggalkan,
Soekarno merajalela. Negara jadi begini, begitu kata saya.

Saya pikir dia marah, nggak tahunya dia malah senyum-senyum. `'Saya bangga
kalian ngerti juga politik, tandanya kalian peduli dengan nasib bangsa,''
katanya. Baru setelah itu beliau menyampaikan pesan tadi.

Apa jawaban Bung Hatta pada kekecewaan itu?

Kata Bung Hatta, `'Nggak bisa cocok saya dengan Soekarno. Biar saya beri
dia kesempatan, mau diapakan negara ini.'' Kemudian saya bantah
lagi,''Tapi kan sekarang Soekarno jadi diktator.''

Dia bilang lagi, `'Itu karena rakyatnya masih bodoh. Dia akan berubah
kalau rakyat bisa kalian didik. Jadi tugas kalian sekarang adalah
bagaimana mendidik rakyat. Satukan ummat ini dengan kecerdasan yang
memadai. Jadi jangan ke politik dulu sekarang ini, tapi melatih dan
mendidik dulu.'' Ucapan Pak Hatta ini merasuk ke dalam otak dan hati
saya. Itu yang saya pegang.

Puluhan tahun Bang Imad melakukan kaderisasi formal dan informal di
kalangan pemuda, khususnya di Masjid Salman ITB. Kaderisasi itu banyak
diminati para mahasiswa hingga mempengaruhi perkembangan dakwah di
berbagai kampus lainnya di Indonesia saat itu. Sebabnya adalah, visi
dakwah Bang Imad banyak difokuskan pada pembentukan Tauhid sehingga banyak
melahirkan kader-kader militan.

Kuliah Tauhid

Visi pengkaderan yang Anda lakukan sangat kental fokusnya pada tauhid. Apa
latar belakangnya?

Rasulullah 23 tahun berdakwah, 13 tahunnya konsentrasi pada tauhid. Ini
pegangan saya. Makanya saya yakin, orang yang belum beres tauhidnya masuk
ke politik, dia akan goyang.

Selain itu ayah kan tamatan Al-Azhar. Sejak saya kecil, dia selalu
menekankan masalah tauhid kepada saya. Sementara, kalau soal fiqih akan
dijelaskan kalau ditanya saja. Menurut dia, tauhid itu yang bisa membentuk
pribadi. Saya pun yakin dengan doktrin ini.

Karena visi dakwah tersebut, oleh Mahathir Bang Imad pernah dikontrak
sejak 1987-1994 untuk membangun etos kerja para pejabat Malaysia dengan
memberikan pembekalan tauhid. Dalam pandangannya, bagaimana seseorang
bertauhid bisa dilihat dari urusan terbesar, seperti mengatur negara,
sampai yang kecil-kecil seperti soal rokok.

Anda mengharamkan rokok. Kenapa?

Coba, ilah itu apa artinya? Ada berapa kali perkataan ilah dalam
al-Quran? Saya sudah hitung, semuanya ada 147 kali, baik yang mufrad
maupun yang jamak. Dan artinya macam-macam, dari yang kongkrit sampai yang
abstrak.

Contoh yang abstrak adalah orang yang meng-ilah-kan hawa
nafsunya. Afaraayta manittakhadza ilaahahu hawaahu. Hawa terhadap rokok
juga bisa jadi ilah. Sesuatu yang mengikat kita itulah ilah. Orang yang
mengerti Laa ilaaha illallah tidak akan mau dipengaruhi dan diikat oleh
siapapun dan apapun, termasuk oleh rokok.

Meski anti rokok, interaksi Bang Imad dengan kawan-kawannya yang perokok
tetap baik. Mereka sangat menghargai prinsip Bang Imad itu. Sebagai contoh
adalah AM Saefuddin, sahabat dekatnya di Dewan Dakwah. Kabarnya, bekas
menteri yang perokok berat itu segan merokok di depan Bang Imad.

Selain soal rokok, pemahaman tentang Tauhid membuat Anda menjadi kritis
terhadap penguasa ya?

Dulu Soeharto kan memper-ilah dirinya, sama seperti Fir'aun. Itu sudah
syirik.

Kabarnya sesudah di penjara Anda mengaku belajar dan mulai mengubah
pendekatan terhadap Soeharto?

Saya menyadari akhirnya, bahwa yang melawan Namruj kan Ibrahim. Ibrahim
itu anak siapa? Dia anak Azar, tangan kanannya Namruj. Jadi orang Istana
juga yang menjatuhkannya. Begitu juga dengan Fir'aun yang dijatuhkan
Musa. Musa kan sejak bayi dibesarkan di Istana Fir'aun. Orang dalam
juga. Kemudian saya mencoba mencari figur di rejim Orba yang bisa membawa
perubahan. Muncullah Habibie melalui ICMI yang saya dirikan bersama
teman-teman itu.

Tak Berpolitik

Selama ini Anda paling konsisten untuk tidak bergabung di partai
politik. Mengapa?

Saya menganggap politik praktis itu tidak mungkin dijalankan oleh orang
yang tauhidnya belum beres, karena yang akan mereka cari kan kedudukan,
bukan kebenaran.

Dulu waktu Masyumi pecah, NU keluar tahun 48, waktu itu saya mau naik
kelas III (SMU), saya bersumpah, Demi Allah saya tidak akan bergabung
dengan satu partai pun, sebelum partai Islam bersatu. Saya hanya memegang
ini saja. Padahal Masyumi adalah satu-satunya partai Islam waktu itu.

Dalam berorganisasi pun saya sempat kecewa. Ketika SMP dan SMA kan saya di
PII. Di ITB saya di HMI. Waktu itu saya gembira sekali karena organisasi
mahasiswa Islam cuma satu. Sampai ketika tahun 60-an, saya lupa persisnya,
Mahbub Junaedi dari NU, keluar dari HMI dan mendirikan PMII (Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia).

Padahal waktu itu dia wakil ketua di PB HMI. Saya kecewa sekali, tapi
bagaimana lagi. Nah saya baru berorganisasi lagi di ICMI. Di ICMI saya
berbahagia, karena ada semua, tokoh NU masuk, Muhammadiyah dan lain-lain.

Bang Imad juga pernah masuk Hizbullah, laskar rakyat bentukan
Masyumi. Karenanya ia pernah dilatih jadi tentara sampai mendapat pangkat
sersan satu. Ia sempat juga bergerilya melawan Belanda, Tapi yang berhasil
ketika mencuri senjata Jepang, kata pria berkaca mata ini.

Menjelang Pemilu 1992, Pak Natsir, pernah berfatwa untuk mendukung
PPP. Mengapa Anda tidak menganggap itu sebagai instruksi?

Waktu itu PPP tidak jelas, karena masih mengekor kepada
Soeharto. Sementara saya orangnya tidak bisa begitu. Itu watak dan
keyakinan saya, terserah orang suka atau tidak.

Saya berpegang pada hadist Nabi, `'Kami tidak akan memberikan jabatan
kepada orang yang menginginkan jabatan itu.'' Ada juga hadits Qudsi yang
mengatakan, `'Kalau engkau menerima jabatan karena dipaksa maka Aku akan
mendampingi engkau. Tapi kalau engkau menerima jabatan karena engkau
menginginkannya, maka aku akan biarkan engkau sendirian dengan jabatan
itu.''

Jadi saya takut sekali. Kalau dipaksakan, oke saya terima. Kalau misalnya
Pemilu nanti rakyat memilih saya langsung jadi presiden, mengapa
tidak. Tapi seperti saya bilang tadi sekarang ini saya sedang giat
mempromosikan Cak Nur jadi presiden, walaupun tidak lewat lapangan
politik.

Mengapa Cak Nur?

Dia orang ikhlas dan pengetahuannya dalam. Saya tidak melihat orang yang
lebih baik dari dia.

Usia Anda sekarang 69. Tahun 2004 nanti apakah Anda masih sanggup menjadi
manajer kampanye Cak Nur?

Kalau sehat, Insya Allah. Kalau untuk dia saya akan mendukung terus.

Bang Imad pernah mengalami sakit parah sejak Juli 1997 sampai Oktober
1998. Saat itu jantungnya harus dioperasi. Karenanya, Saya hanya bisa
menyaksikan kejatuhan Soeharto melalui TV saja.

Soeharto dan Anwar Ibrahim

Tentang pengadilan Soeharto, sebagai orang yang pernah dianggap musuhnya,
bagaimana sikap Anda?

Anaknya saja yang dibicarakan. Kasih hukuman yang berat. Yang penting
sebetulnya kembalikan uang milik rakyat itu. Kan tidak sedikit itu, 30
miliar dolar (menurut majalah Forbes 45 miliar dolar). Kembali separohnya
saja sudah untung betul. Anggaran belanja kita kan tidak sampai
segitu. Kalau dia mau mengembalikan itu, sudahlah maafkan saja.

Tapi, maaf juga kan harus lewat proses pengadilan?

Diadili juga tidak bisa. Mau apa lagi. Dokter bilang dia sudah permanen
sakit.

Ngomong-ngomong, sebagai orang yang dekat dengan Anwar, bagaimana kondisi
terakhirnya?

Berbagai cara sudah kita lakukan supaya dia bebas. Ada yang mengajak cara
spiritual dengan doa bersama juga saya tempuh. Karena ada hadits
Rasulullah Saw, kalau 40 orang berdoa dengan permintaan yang sama, insya
Allah diijabah.

Ada seorang kiai yang mengerahkan 40 santrinya untuk berdoa bagi kebebasan
Anwar. Tiga hari yang lalu saya ditelpon, insya Allah sebelum puasa bebas
dia. Itu kekuatan doa.

Semangat Jihad

Latar belakang Anda adalah ilmu elektronika. Dari mana Anda belajar agama?

Sejak kecil setiap habis subuh ayah mengajarkan Quran dan tafsirnya. Dari
surat al-Fatihah sampai tiga puluh juz. Itu sedemikian kuat tertanam,
tidak lupa sampai sekarang, Alhamdulillah. Itulah bekal saya berdakwah dan
berjihad.

H Abdul Rahim Abdullah, ayah kandung Bang Imad adalah seorang ulama
tamatan Al-Azhar yang pernah diangkat dan diasuh oleh mufti kesultanan
Langkat. Ibunya, Syaifatul Akmal, adalah cucu Sekretaris Sultan Langkat
yang pernah menjadi murid ayahnya sebelum dikawini. Darah keulamaan itulah
yang menurun kepada Bang Imad, anak kelima dari sembilan bersaudara.

Apa yang membuat Anda sangat bersemangat dalam dakwah dan jihad?

Dulu kisah perang Uhud sering diceritakan ayah saya. Dalam perang itu ada
remaja yang turut berjihad di usia belia dan berhasil meraih syahid. Bagi
saya cerita itu sangat mendalam pengaruhnya. Jadi saya ingin seperti itu
waktu itu. Apalagi kondisi waktu saya kecil, memang memungkinkan saya
punya semangat itu.

Sesudah Proklamasi, Belanda merebut kampung kami di Tanjungpura. Ayah saya
sebagai ketua Masyumi jadi incaran Belanda. Sehingga kami semua lari masuk
hutan, dekat pinggir laut. Selama seminggu kami bersembunyi hanya makan
nangka muda, daun pakis dan buah nipah. Mana sedang bulan puasa. Sejak itu
semangat juang saya terbentuk.

Sampai-sampai karena ingin ikut berjuang, di Hizbullah saya berbohong
tentang umur saya ketika mendaftar. Waktu ditanya saya bilang, `'tujuh
belas''. Padahal umur saya baru lima belas. Saya pikir, kan ketua
Masyuminya ayah saya. Akhirnya saya diterima.

Tapi ketika dia tahu saya masuk Hizbullah dengan berbohong, dia tidak
marah. Justru dia malah tersenyum dan membiarkan saya ikut. Padahal dia
orangnya keras sekali. Itu pertama kali seumur hidup, saya berbohong tapi
tidak dimarahi.

Selain ayah, siapa guru yang waktu itu berpengaruh juga?

Ada yang berkesan saat itu. Sepulang gerilya saya ditanya oleh guru
saya. Abdullah namanya. `'Mau apa kamu ikut perang''. `'Mau merdeka,''
kata saya. `'Kalau sudah merdeka nanti, yang begini tidak perlu lagi. Yang
diperlukan nanti adalah insinyur yang bisa membangun negara,'' katanya.

Sejak itu saya balik lagi untuk sekolah. Guru yang mengajar tinggal dua
orang, salah satunya Pak Abdullah tadi. Yang lain keterusan jadi
tentara. Makanya saya sempat diminta mengajar kelas di bawah saya. Itu
pengalaman pertama saya mengajar.

Sejak kecil bakat kecerdasan Bang Imad memang sangat menonjol, terutama di
bidang eksakta. Ketika pertama kali datang ke Jakarta, setelah lulus dari
SMA Negeri Langkat, tahun 1953, ia langsung diberi beasiswa oleh
Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan untuk belajar di ITB
karena angka di rapornya rata-rata delapan dan sembilan. Pria yang lahir
21 April 1931 itu lulus ITB tahun 1961 dan pada Januari tahun berikutnya
oleh profesornya, Tubagus Sulaiman ia langsung diminta mengajar di
ITB. Padahal ia baru diwisuda bulan April.

Yang unik, di almamaternya itu, ia justru diminta mengajar kuliah agama
Islam bukan Teknik Elektro, jurusan yang diambilnya ketika kuliah. Itu
karena latar belakangnya yang HMI dianggap layak. Apalagi mata kuliah
(MK) yang dipelopori oleh dekannya itu ditetapkan menjadi MK wajib seluruh
perguruan tinggi di Indonesia oleh Menteri PPK waktu itu, Prof. Thayib
Hadiwidjaja. Karena keenceran otaknya juga, takdir Allah di tahun 1963,
Bang Imad mendapat beasiswa dari pemerintah untuk meneruskan belajar di
bidang Elektro Arus Kuat di IOWA State University.

Begitu pula sekeluar dari penjara, tahun 1980, mendapat beasiswa dari
pemerintah Arab Saudi untuk mengambil gelar doktor di universitas yang
sama. Sayangnya, ketika selesai S-3, tahun 1984 ia dilarang pulang oleh
Pak Natsir karena meledaknya Peristiwa Priok.

Keluarga

Anda menikah lagi diusia senja. Apa motivasinya?

Sebetulnya, ceritanya tidak sengaja. Dimulai ketika saya sedang membantu
seorang anak gadis yang baru lulus SMA dan ingin mencari beasiswa ke
Malaysia.

Waktu itu dia sempat mengadukan keadaannya setelah ditinggal ayahnya
sambil menangis. Saya pun terharu, karena teringat mendiang ayah dan ibu
saya yang yatim ketika kecil.

Apalagi saya berpikir, kalau saya mengurus orang yang bukan muhrim saya,
apa kata orang nanti. Jadi untuk menjaga fitnah saya memutuskan untuk
menikahi ibunya. Jadi ini tidak semata-mata pertimbangan biologis. Usia
saya waktu itu kan sudah 65 tahun.

Bang Imad juga tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan itu. Karena
itu, sebelumnya ia minta pertimbangan dari sahabatnya, Prof Ali Yafie dan
Dr Sugiat.

Baru kemudian keputusan itu direalisasikan pada 4 Agustus 1996, ia
menikahi Leila Cutsiah, janda beranak empat yang kini sudah memberinya
seorang putra, Muhammad Umar Imaduddin (3,5).

Saya ingin dia jadi Umar abad 21, tandas ayah yang lebih tampak seperti
kakek dari anak kesayangannya itu. Umar, yang ketika ditemui Sahid tampak
lincah dan cerdas itu, bagi Bang Imad memang melengkapi kebahagiaan
bersama tiga anaknya yang didapat dari istri pertama, Siti Amanah.

Dari istri yang dinikahinya tahun 1967 itu ia dikaruniai Nur Halisah MBA,
Ir. Sakinah, dan Rahimah MA yang tinggal di Cijantung. Di hari tuanya
kini, Bang Imad selain aktif di DDII, ia juga masih memimpin Yaasin
(Yayasan Pembina Sari Insan), sebuah lembaga pengembangan dan manajemen
sumberdaya manusia di Jakarta.

Mudah-mudahan di hari tuanya yang lebih senggang, Bang `Imad sempat
merenungi kekurangan-kekurangannya di masa lalu, dan menghasilkan kader
dakwah lebih banyak lagi. Amien.

[Deka Kurniawan, wpr]

03 August 2008

25 Tips for Marketing Your Blog

Guys, siapa tahu bisa nolong :-)

25 Tips for Marketing Your Blog

Posted by Lee Odden on Jun 15th, 2006 in Blog Marketing, Blog Optimization, Blogging, Online Marketing, SEO |

With so many blogs being created every day, it's a mystery to many bloggers how to make their blog stand out. There are many types of blogs or purposes for blogs and a certain number of tactics are applicable to just about all of them.Some companies choose to hire a blog consultant, but others like to try things internally. For those "DIY" companies and individuals interested in practical tips for marketing and optimizing a business blog, try out the following list of blog marketing and optimization tips:

  1. Decide on a stand alone domain name www.myblog.com or directory of existing site www.mysite.com/blog. Sub domain is also an option blog.mysite.com. Avoid hosted services that do not allow you to use your own domain name!
  2. Obtain and install customizable blog software - WordPress and Moveable Type are my favorites.
  3. Customize blog look and feel templates - aka design.
  4. Research keywords and develop a glossary - Keyword Discovery, WordTracker, SitePoint, SEOBook Keyword Research.
  5. Optimize the blog:
    • Template optimization - RSS subscription options, social bookmark links, HTML code, Unique title tags, URLs, Sitemap
    • Add helper plugins specific to WordPress or MT
    • Create keyword rich categories (reference your keyword glossary)
  6. Enable automatic trackback and ping functionality.
  7. Create Feedburner Pro account and enable feed tracking.
  8. Setup a Google account for Sitemap, validate and prep for future submission.
  9. Identify authoritative blogs, web sites and hubs for outbound resource links and blogroll.
  10. Format archived posts, related posts.
  11. Enable statistics for tracking - Google Analytics, ClickTracks.
  12. Submit RSS feed and Blog URL to prominent RSS and Blog directories / search engines.
  13. Engage in an ongoing link building campaign.
  14. If podcast or video content are available, submit to Podcast and Vlog directories.
  15. Submit blog url to paid directories with categories for blogs - Yahoo, BOTW, bCentral, WOW, JoeAnt.
  16. Optimize and distribute a press release announcing blog.
  17. Request feedback or reviews of your blog in relevant forums, discussion threads. If you have a resourceful post that will help others, point to it.
  18. Research and comment on relevant industry related blogs and blogs with significant centers of influence.
  19. Post regularly. If it's a news oriented blog, 3-5 times per day. If it's an authoritative blog, 3-5 times per week, but each post must be unique and high value.
  20. Monitor inbound links, traffic, comments and mentions of your blog - Google Alerts, Technorati, Blogpulse, Yahoo News, Ask Blogs and Feeds.
  21. Always respond to comments on your blog and when you detect a mention of your blog on another blog, thank that blogger in the comments of the post.
  22. Make contact with related bloggers on AND offline if possible.
  23. When making blog posts always cite the source with a link and don't be afraid to mention popular bloggers by name. Use keywords in the blog post title, in the body of the post and use anchor text when you link to previous posts you've made.
  24. Use social networking services, forums and discussion threads to connect with other bloggers. If they like your stuff, they will link to you.
  25. Remember when web sites were a new concept and the sage advice to print your web address everywhere you print your phone number? The same advice applies for your blog.
    =============
  26. If your blog's goal is to promote you as an authority, interview other prominent bloggers in your industry. Your own credibility will improve by association.
  27. Build out your online networks through services such as MyBlogLog, Twitter and Facebook and leverage them to promote particularly useful content on your blog.
  28. Once your blog has 1000 or more subscribers, show your Feedburner badge
  29. Host images with Flickr making sure to include an anchor text link in the image description back to the post where the image is used.
  30. Use your blog to gain press/media credentials at relevant industry conferences and use the event to create content, connections and increase your knowledge.

This post was originally published on June 15, 2006 and has continued to receive many inbound links. As time changes, so do some tactics, so we've added a few tactics (after original 25) that have emerged in their usefulness. What would you add to this list?



--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

Seven Tips for Marketing Yourself

by Allan Hoffman

 

During the boom, techies with in-demand skills might have been offered a job after a perfunctory interview. Now employers are increasingly selective, so technology professionals -- even those with years of experience -- must face facts. To get hired you need to become a pro not just at coding Unix or C++, but at selling yourself to companies besieged with resumes.

This is no easy task for those who have forgotten how to pitch themselves to employers. "A lot of people are brand new to this," says Patti Wilson, owner of The Career Company, a Silicon Valley career-management firm.

Here's our crash course in the art of selling yourself, with seven tips to help you cope with the job market's new realities.

Assess Your Soft Skills

In 1999, two years of experience as a systems administrator might have gotten you hired. No longer -- not when you are competing against hundreds of candidates with skills similar to yours. Candidates must now assess their soft skills. "This is about doing a little bit of soul-searching," Wilson says.

Ron Peterson, branch manager at the St. Louis office of IT staffing firm Bradford & Galt suggests techies ask themselves about core competencies, especially mentoring and team-building. "Intangibles are going to sell this individual," Peterson notes.

Develop an Elevator Pitch

The elevator pitch is a brief self-marketing statement to be delivered at job fairs, conferences or other networking events. The pitch should echo the summary of a resume, according to Wilson, focusing on four key points designed to attract employers' attention. The pitch should sound informal and unrehearsed. To practice, deliver it to your answering voice mail, Wilson advises.

Learn to Network

As any salesperson understands, who you know is essential to finding leads. Networking is about being able to connect from person to person to person, Wilson says. "It's about building a web of relationships, until you meet someone who's looking for what you do," he adds.

That means attending technical conferences, classes, job fairs, IT organizations and special networking events designed for techies. Even civic organizations, such as arts groups and other nonprofits, can be useful. Plan lunches or after-work meetings with former colleagues, recruiters and others.

"Try to be out there and make an effort to be known," says Wesley Jost, who has retooled his networking efforts after being laid off. "If you sit around and wait for something to happen, you're going to be disappointed."

Seek a Support Structure

In order to learn, or relearn, networking and interviewing skills, look to organizations offering workshops or classes, such as NOVA, a one-stop career-development organization.

Know Your Audience

Selling yourself effectively means learning everything you can about a company, from the time you write a cover letter to interview day. Tech job seekers "need to have researched the company, be able to speak intelligently about the company and offer their skill set to solve the company's problems," says Barry Mills, national recruiting director for MATRIX Resources, a national IT staffing company.

Be a Closer

Mills suggests techies use a traditional sales tactic for closing the sale. At the end of an interview, ask the interviewer, "Based on this interview, is there anything that would keep you from hiring me for this position?" As Mills notes, "It's very much a sales-type question." What's more, send a follow-up note to the individuals you've met at the company, thanking them for their time.

Practice Patience

Finally, don't be discouraged if finding a job takes weeks or months. "Practice patience each and every day," says Jost. "You won't be handed your job like you were a year ago." Put it this way: If you stop looking, you're out of the game. As any salesperson knows, perseverance is essential to closing the sale.




--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

02 August 2008

15 Ciri Pria Berbakat Kaya

Posting ini saya dapat dari sebuah forum diskusi di internet. Saya sepertinya setuju-setuju aja tuh ama poin-poin ini, tapi apa bener orang yang punya poin-poin ini memang bertujuan untuk kaya?


1. BEBERAPA REKENING

Lihat apakah kekasih Anda punya rekning bank lebih dari satu. Ini bisa jadi indikasi dia berbakat kaya. Karena, biasanya orang yang punya rekening tabungan dua atau lebih cenderung berusaha mengatur uangnya dengan benar. Lelaki tipe ini memisahkan pos-pos pnghasilannya. Misal, satu rekening digunakan hanya untuk menerima transfer gaji dan belanja, rekening lainnya untuk tabungan.

2. SUKA MENOLONG

Tidak tepat jika orang yang suka menimbun harta, pelit, serta enggan berbagi dan memberi adalah orang yang berbakat kaya. Justru lelaki yang mudah tergerak hatinya dan gampang menolong oranglah yang pantas Anda lirik. Dia adalah tipe orang yang akan relatif mudah hidupnya. Entah bagaimana caranya, Anda berdua akan sangat jarang kesulitan uang. Dan yang terpenting, kenikmatan memberi itu memang tak ada penggantinya.

3. PUNYA CITA-CITA

Jangan harap Si Dia berbakat kaya jika hidupnya dialirkan bagai sungai, entah hendak bermuara di mana. Lelaki yang berbakat kaya selalu punya rencana besar dalam hidupnya. Ada sesuatu di masa depan yang hendak diraihnya. Untuk itu, dia akan punya rencana jangka pendek dan menengah untuk mencapai cita-citanya. Dalam bercita-cita, dia tidak takut ada mmpi yang tampaknya mustahil.

4. TAK BERHOBI SPESIFIK

Lelaki yang punya hobi spesifik cenderung menghabiskan uangnya untuk hobinya. Ini juga berlaku untuk lelaki yang hobi berbelanja. Tentu saja ada orang yang punya hobi spesifik punya urat kaya. Namun, toh tidak semua orang punya nasib bisa kaya begitu saja. Lelaki yang tidak punya hobi spesifik biasanya akan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja berdasarkan mood. Dia cenderung merasa tidak punya kebutuhan spesifik, sehingga enggan membeli seusatu.

5. BUTA HARGA

Dia tidak tahu persis apa bedanya barang mahal atau murah. Buatnya, kemeja ya kemeja. Bentuknya seperti itu, ada ukurannya yang pas dan pantas dipakai ke kantor. Lelaki seperti ini tidak akan bermasalah dengan kemeja murahnya.

6. HIDUNG BISNIS

Apakah Anda pernah mendengar dia mengatakan (kurang lebih), "Ini bisa jadi peluang bisnis. Bisa dicoba." Artinya, dia dapat melihat sesuatu, sekecil apa pun, sebagai sebuah peluang bisnis. Tiak banyak orang yang punya kemampuan seperti ini. Jadi, kalau dia kerap melontarkan komentar yang berhubungan dengan peluang bisnis, bisa jadi ia memang berbakat kaya.

7. PEKERJA KERAS

Punya hidung bisnis saja tidak cukup tanpa kerja keras. Ini yang membedakan seorang pemimpi kelas berat dengan pengejar mimpi. Seorang pengejar mimpi akan berusaha sekuatnya untuk mewujudkan cita-citanya. Tentunya itu dengan kerja keras.

8. KEAHLIAN KHUSUS

Perhatikan deh apakah Si Dia punya satu atau dua keahlian khusus. Misalnya, dia menguasai komputer dengan baik, pandai melobi, atau apa pun. Kemampuan khusus ini bisa jadi modal dia dalam menjalani hidupnya. Lelaki tipe ini cenderung survive dalam hidupnya.

9. BANYAK TEMAN

Temannya ada di mana-mana. Tidak hanya mantan teman-teman SMA, kuliah, atau kantor. Tapi juga dari komunitas lain, yang mungkin Anda tidak pernah duga sebelumnya. Orang yang banyak teman bisa diartikan punya networking yang cukup luas sehingga ditaruh di mana pun dia akan bisa hidup (dengan baik).

10. MEMELIHARA PERTEMANAN

Kadang Anda jengkel karena dia rajin menelepon atau SMS yang tidak penting ke teman-temannya. Just say hello saja bisa berkepanjangan. Mestinya Anda tidak perlu kesal karena ini adalah caranya untuk memelihara pertemanan. Orang boleh punya banyak teman, tapi jika dia tidak bisa memeliharanya, maka sia-sia saja.

11. MUDAH BERTEMAN

Hanya orang yang menyenangkan yang mudah berteman. Pergi ke tempat baru mana pun, dia bisa dengan mudah punya teman ngobrol. Ini menandakan dia orang yang terbuka, punya sense of humor, dan berwawasan cukup luas. Orang-orang seperti ini biasanya tidak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk jenis pekerjaan baru. Sehingga dia tidak perlu khawatir tidak punya pekerjaan yang baik.

12. PERCAYA DIRI

Dia tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, dan percaya orang lain pun begitu. Sehingga, dia tidak gentar ketika berinteraksi dengan orang lain, atau diharuskan melakukan sesuatu yang baru. Termasuk dia percaya bahwa dia bisa hidup layak hari ini atau esok lusa, bersama Anda.

13. FOKUS

Dalam melakukan apa pun, dia fokus. Perhatiannya tidak mudah terceraikan oleh hal lain. Orang yang fokus biasanya punya tanggung jawab yang baik. Ini berhubungan dengan bagaimana dia berusaha mencapai cita-citanya, menyelesaikan pekerjaannya, dan serius membangun hidup bersama Anda.

14. OPTIMIS

Hampir tidak pernah Anda mendengar, "Ah, susah", Enggak bisa", "Mustahil aku bisa melakukannya", "Malas ah", dan yang sejenisnya. Lelaki pesimis akan sulit survive dalam hidupnya. Keoptimisan bisa membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang secara hitungan di atas kertas sulit.

15. SEHAT

Lelaki penyakitan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa.. Belum lagi ongkos dokter dan rumah sakit yang makin tidak masuk akal mahalnya. Uang Anda berdua bakal habis di sini. Selain itu, orang yang sehat akan bisa berpikir dengan lebih sehat.

Jangan pernah terjebak pada penampilan luar dan mulutnya yang bilang, "Hidupmu terjamin sampai kapan pun Sayang." Karena, yang terpenting Anda merasa nyaman hidup dengannya, dia bisa membuat hidup Anda berarti dan Anda bisa tertawa bersamanya.


--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."

Resin Identification Code

Tanda berikut adalah logo atau code yang patut kita perhatikan bila membeli pangan dalam kemasan plastik. (saya tidak tahu siapa pengirim pertamanya, tapi sepertinya bermanfaat).


PETE or PET Polyethylene terephthalate PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

HDPE High density polyethylene HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

PVC or V Polyvinyl chloride V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

LDPE Low density polyethylene LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
PP Polypropylene PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
PS Polystyrene PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
OTHER acrylonitrile butadiene styrene acrylic, polycarbonate, polylactic acid, nylon,fiberglass. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

--
"...1000 pcs Rp 3000/ keping.., No Piracy, No Pornography, Legal Replication only. Call (021)71364225 with Sirod..."