29 March 2005

Bagaimana Membangun Komunikasi Dua Arah?

Roy Sembel, PhD (Smart_WISDOM@yahoogroups.com)
Sandra Sembel, MM (edpro@cbn.net.id)

Lalu lintas dua arah seringkali menimbulkan kemacetan, terutama di daerah yang padat kendaraan. Tetapi, tidak demikian dengan komunikasi. Komunikasi dua arah justru memperlancar hubungan di berbagai bidang, baik di tempat kerja maupun di rumah. Membangun komunikasi dua arah memang tidak mudah, tetapi siapa tahu dengan menyimak yang berikut, Anda pun bisa melakukannya.

APAKAH PERLU KOMUNIKASI DUA ARAH?

Untuk mengetahui apakah Anda memang perlu membangun komunikasi dua arah, coba jawab beberapa pertanyaan berikut. . Apakah anak buah atau bawahan Anda sering datang kepada Anda dan secara nyaman menyampaikan "unek-unek" mereka? . Apakah Anda dan tim Anda bisa saling menerima kritik tanpa mengambil sikap defensif? . Apakah Anda tahu rasa frustrasi, masalah, keinginan, minat anggota tim Anda? . Apakah Anda sering menanyakan pendapat atau masukan dari anggota tim tentang suatu keputusan yang akan Anda ambil? . Apakah dalam rapat dengan tim, ada kebebasan menyatakan pendapat, memberi usulan dan saran?

Jika sebagian besar jawaban Anda adalah "tidak", maka kemungkinan besar Anda perlu membangun komunikasi dua arah. Namun, jika sebaliknya, jawaban Anda kebanyakan adalah "Ya", Anda telah memupuk terjadinya komunikasi dua arah, namun tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa kendala komunikasi dan usulah strategi komunikasi berikut.

KENDALA KOMUNIKASI
Roger Neugebauer dalam artikelnya "Communication: A two-way Street" mengungkapkan beberapa kendala yang sering dialami oleh sebuah organisasi dalam berkomunikasi dua arah.

Protectiveness (Perlindungan). Pimpinan seringkali tidak memberitahukan informasi tertentu pada karyawannya atau timnya karena takut akan menyakiti hati karyawan. Alasan lain adalah bahwa pimpinan menganggap bahwa informasi tersebut harus dilindungi, dan bukan untuk konsumsi karyawan karena karyawan tidak akan mungkin mengerti apa yang akan disampaikan. Demikian pula dengan karyawan, mereka sering tidak menyampaikan informasi tertentu kepada pimpinan untuk melindungi dirinya dari tindakan pemecatan atau peringatan. Mereka takut jika informasi disampaikan maka pimpinan akan marah, lalu mendiskreditkan mereka, memberikan penilaian yang negatif terhadap mereka (sehingga berdampak pada kenaikan gaji yang kecil), atau bahkan yang paling ekstrem adalah memecat mereka.

Defensiveness (Pertahanan). Selain menahan informasi, seseorang juga bisa saja tidak mau menerima informasi (menolak untuk mendengar informasi yang disampaikan). Hal ini terjadi jika mereka sudah membentuk emosi negatif terhadap orang yang memberi informasi, mungkin karena orang tersebut telah merendahkan dengan kata-kata yang menyakitkan. Hal ini membuat ia merasa "diserang", sehingga secara alami, orang yang merasa diserang tersebut membangun benteng pertahanan dengan menahan informasi yang masuk. Ia menganggap informasi tersebut juga akan membuatnya sakit hati. Misalnya saja ada Pak Arief yang memberi komentar kurang baik tentang prestasi seorang anak buahnya. Anak buah Pak Arief cenderung merasa bahwa masukan tersebut "menyerang" harga dirinya, egonya, dan kualitas kerjanya. Padahal sebenarnya Pak Arief hanya ingin memberikan masukan untuk perbaikan, tetapi masukan ini disampaikan dengan kata-kata yang tidak dipikirkan dulu penyampaiannya. Ketika merasa diserang maka anak buah Pak Arief cenderung akan marah, dan menutup "telinga" terhadap informasi lainnya yang mungkin saja berguna untuknya (misalnya: informasi mengenai strategi memperbaiki kinerjanya).

Tendency to evaluate (Kecenderungan untuk menghakimi). Jika mendapat informasi dari seseorang mengenai keburukan orang lain, pimpinan cenderung mengambil sikap yang mengevaluasi tanpa mengumpulkan data yang lengkap sebelum berkomunikasi dengan orang yang dibicarakan tersebut. Karena terpengaruh oleh pandangan satu orang, pimpinan langsung membentuk opini tertentu dan mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan orang-orang yang terkait, dan tanpa mengumpulkan fakta lapangan yang cukup. Ini bukanlah merupakan komunikasi dua arah, tetapi komunikasi satu arah, atau bahkan bisa dikatakan bahwa tidak terjadi komunikasi sama sekali.

Narrow perspectives (Perspektif yang sempit). Karena jarang meninjau pekerjaan orang lain, atau keluar dari lingkungan pekerjaan sendiri, seseroang seringkali dibatasi pada cara pandangnya sendiri. Ia tidak mencoba melihat dari sudut pandang orang lain. Pimpinan yang sering mengambil keputusan besar yang menyangkut keputusan keuangan dan strategi operasional secara umum, seringkali tidak mempertimbangkan detail pelaksanaan pekerjaan dan sudut pandang para pekerjaan. Sebaliknya, para karyawan, seringkali hanya melihat suatu masalah dari sudut pandangnya sendiri (kepentingan individunya semata, tanpa mencoba memahami sebuah situasi dari sudut pandang yang berbeda). Sempitnya perspektif inilah yang sering menyebabkan konflik (tiap orang hanya melihat dari sudut pandang sendiri, dan tidak mencoba memahami orang lain). Sebagai contoh, keputusan seorang pemimpin untuk membatasi percakapan telepon selama tiga menit saja, dianggap sebagai keputusan yang tidak populer, apalagi untuk bagian marketing yang sering kali menggunakan telepon untuk berhubungan dengan calon pelanggan atau pelanggan yang ada.

Mismatched expectations. Peter Drucker mengatakan bahwa pikiran manusia seringkali hanya membatasi informasi yang cocok dengan ekspektasinya Jika, ternyata informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka orang tersebut cenderung tidak termotivasi untuk mendengarkan informasi yang disampaikan. Misalnya: jika dalam rapat-rapat ternyata seringkali tanggapannya tidak diperhatikan, maka karyawan cenderung enggan menyatakan pendapat, karena ia beranggapan percuma saja menyampaikan pendapat, karena biasanya juga tidak ada follow-up-nya. Demikian pula dengan pimpinan, yang sering mendengarkan pendapat karyawan yang dianggapnya tidak relevan dengan keputusan yang akan diambil. Pimpinan tersebut cenderung tidak mendengarkan pendapat dari orang tersebut di waktu-waktu yang berikutnya.

Insufficient time. Alasan lain adalah keterbatasan waktu untuk menyampaikan informasi secara menyeluruh. Karena kegiatan rutin yang harus diselesaikan dengan segera, seringkali waktu berkomunikasi dilupakan, atau komunikasi dilakukan dengan tergesa. Akibatnya, informasi yang disampaikan kepada orang lain pun tidak lengkap. Dampaknya adalah orang lain hanya menerima sebagian informasi (tidak utuh), sehingga ada kemungkinan informasi tersebut salah dipahami.

MEMBANGUN KOMUNIKASI DUA ARAH
Setelah memahami berbagai kendala yang menghambat terjadinya komunikasi dua arah, kita akan lebih mudah untuk menyusun strategi guna membangun komunikasi dua arah tersebut. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dicoba.

Mendengar. Dalam komunikasi dua arah, ada yang berbicara, dan ada yang mendengar. Yang sering terjadi adalah tiap pihak saling menunggu kesempatan untuk berbicara tanpa meluangkan waktu untuk mendengar apa yang disampaikan pihak lain (karena ia sibuk menyiapkan apa yang akan disampaikan). Seringkali, banyak permasalahan dapat terselesaikan justru bukan karena seseorang menjadi pembicara yang handal, melainkan karena ia bersedia memahami orang lain dengan cara mendengarkan dengan saksama apa yang disampaikan (keluhan, masalah, keinginan, harapan). Informasi yang didengar inilah yang bisa dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya untuk menyelesaikan masalah.

Terbuka. Untuk mendorong tiap pihak untuk saling terbuka, seorang pimpinan hendaknya tidak menghukum orang yang menyampaikan pendapat, masalah, atau perasaannya. Keterbukaan bisa juga dibuatkan wadahnya, yaitu melalui bulletin board, kotak saran, atau media antarkaryawan. Karyawan yang menyampaikan pendapat atau ide yang bisa dimanfaatkan perusahaan, bisa diberikan hadiah, atau penghargaan. Demikian juga dengan karyawan yang bisa mengidentifikasi atau mengantisipasi masalah serta mengusulkan alternatif pemecahannya.

Menyamakan persepsi. Komunikasi dua arah sering terhambat karena adanya perbedaan persepsi terhadap suatu masalah. Dengan demikian, dalam berkomunikasi, ada baiknya disampaikan juga latar belakang pemikiran dari ide yang disampaikan, sehingga orang lain juga bisa memiliki persepsi yang sama, berangkat dari persepsi yang sama, atau paling tidak memahami persepsi orang yang menyampaikan informasi tersebut. Jika pemahaman sudah tergalang, maka komunikasi dua arah akan lebih mudah mengalir.

Komunikasi empat mata. Banyak juga karyawan yang enggan menyampaikan pendapat karena sungkan berbicara di hadapan banyak orang, padahal mungkin saja karyawan tersebut memiliki ide yang brilian. Seorang pimpinan bisa mencoba melakukan komunikasi dua arah terhadap anak buahnya secara regular untuk memahami kebutuhan, ekspektasi, masalah mereka. Dengan komunikasi empat mata, bawahan mungkin saja lebih nyaman menyatakan pendapat atau menyampaikan permasalahan yang ditemuinya di lapangan. Jadi, komunikasi empat mata penting untuk dilakukan dengan lebih sering, tidak hanya ketika melakukan evaluasi kerja tahunan.

Ada banyak cara untuk membangun komunikasi dua arah, beberapa di antaranya baru saja kita bahas bersama. Mungkin Anda bisa memilih mana yang paling cocok untuk Anda, atau mengkombinasi beberapa strategi untuk mencapai komunikasi dua arah dengan lebih mudah, dengan hasil yang lebih baik. Selamat berkomunikasi!


Hal-hal terbesar bagi seorang karyawan/karyawati

Hal-hal terbesar bagi seorang karyawan/karyawati :
--Motivasi terbesar adalah gaji.
--Kesialan terbesar adalah promosi tanpa kenaikan gaji.
--Kejutan terbesar adalah bekerja biasa tapi tiba-tiba gaji naik.
--Bakat terbesar adalah berpura-pura sibuk tapi tak melakukan apa-apa.
--Kesalahan terbesar adalah membantah bos.
--Penurun semangat terbesar adalah terlambat menerima gaji.
--Kesedihan terbesar adalah tidak menerima gaji karena bos melarikan diri.
--Kebahagiaan terbesar adalah menjadi bos dari bos sekarang.
--Kecerdikan terbesar adalah datang terlambat tapi bos tidak tahu.
--Ketololan terbesar adalah bilang pada orang lain bahwa kita ini malas.
--Keinginan terbesar adalah memecat bos sendiri.
--Kekesalan terbesar adalah anda bekerja keras tapi orang lain yang dipuji.
--Kepuasan terbesar adalah bisa saling berkirim email.

++ Ketidaktahuan terbesar adalah ternyata kita tidak lebih baik dari bos.
++ Lamunan terbesar adalah gaji besar, pangkat tinggi, wewenang mendekati tak terhingga tapi tanggung jawab mendekati nol.
++ Penyesalan terbesar adalah kenapa tidak ditakdirkan jadi mantu bos.
++ Musuh terbesar adalah miskomunikasi dengan bos atau orang kepercayaan bos.
++ Hobby terbesar adalah ngrumpi.
++ Aktivitas terbesar adalah senantiasa buka telinga lebar-lebar.
++ Produktivitas terbesar adalah bikin gossip.
++ Perjuangan terbesar adalah perjuangan melewatkan hari-hari hingga penerimaan gaji bulan berikutnya.
++ Kreativitas terbesar adalah membuat e-mail macam ini.
++ Kenangan terbesar adalah bulan pertama terima gaji.
++ Masalah terbesar (yang bikin kepala pusing tiap bulannya) adalah selalu dit-dit-dit (kredit rumah, kredit mobil, kredit motor,kredit tv dan dit-dit lainnya).
++ Dag dig dug terbesar adalah detik-detik saat membuka slip gaji bulan pertama kenaikan gaji
++ Kecemasan terbesar adalah detik-detik pengumuman daftar nama pengurangan karyawan (jaman krismon).
++ Puji syukur terbesar adalah dapat maaf/grasi dari bos setelah melakukan kesalahan berat.
++ Lelucon terbesar adalah prosentase kenaikan gaji sebesar prosentase penurunan nilai Rupiah.
++ Hak terbesar adalah menuntut kekurangan penerimaan gaji.
++ Kejujuran terbesar adalah mengembalikan kelebihan gaji yang diterima.
++ Kebijaksanaan terbesar adalah jangan bikin e-mail macam ini.
++ Mawas diri terbesar adalah hati-hati terhadap e-mail macam ini.
++ Korupsi waktu terbesar adalah bikin e-mail macam ini.
++ Tragedi terbesar adalah bila e-mail macam ini ketahuan sama bos.
++ Stress terbesar adalah bos atau anak bos menjadi rival asmara.
++ Kewajiban terbesar adalah tiap hari harus masuk kerja biarpun tak ada pekerjaan.
++ Sesumbar terbesar adalah bilang tak takut sama bos.
++ Rencana terbesar adalah menjadi bos untuk diri sendiri

28 March 2005

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu...

Prof. Dr. Quraish Shihab, Lc, MA
Metro TV, 22 Agustus 2004, 14.00 âEUR?E15.00 WIB

Kita melihat di kehidupan alam semesta ini pasti mempunyai pasangan.
Ada jantan, ada betina. Ada gelap, ada terang. Ada hidup dan ada mati.
Bahkan sesuatu yang dulu belum kita ketahui ternyata berpasangan.
Contohnya di dalam atom, ternyata ada electron yang berpasangan dengan
proton. Yang tidak memiliki pasangan hanyalah Allah swt.

Manusiapun diberi pasangan oleh Allah. Karena itu, berpasangan adalah
sunnah kehidupan. Karena itu, Allah menganjurkan bagi yang mampu untuk
nikah dan kawin. "Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara
kamuâEUR¦" (QS.24:32). Namun apabila kita tidak mampu, kita dianjurkan
oleh Allah untuk menunda perkawinan.

"Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian
(diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya." (QS.
24:33).

Judul diatas Perkawinan adalah yang dimaksud sebenarnya adalah
berpasang-pasangan karena diambil dari kata Zawaj yang artinya
berpasang-pasangan.

Mengapa manusia harus kawin ?

Pada dasarnya manusia tidak senang dengan kesendirian, dia
membutuhkan teman untuk mencurahkan isi hatinya, dengan ngobrol,
bercanda dan menumpahkan cintanya pada orang yang disayanginya.

Perkawinan atau berpasang-pasangannya alam termasuk binatang berbeda
dengan perkawinan antar manusia. Hal itu dikarenakan jika binatang
kawin maka anak hasil perkawinannya bisa langsung mandiri,
sedangkan manusia tidak. Karena itulah maka syarat-syarat untuk
perkawinan dituntun oleh agama agar dapat diikuti oleh manusia sehingga
fungsi-fungsi kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik.

Syarat-syarat perkawinan adalah :

Allah menetapkan siapa yang boleh dikawini dan siapa juga yang tidak
boleh dikawini.

"Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh
ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan
itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang
ditempuh)." (QS.4:22)

"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang
perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu
yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan
dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu;
saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak
isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu
campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah
kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan
bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan
(dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah
terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. 4:23).

"dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami" (QS. 4:24).

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan
orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik,
walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah
mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya." (QS. 2:221) Jangan pula
kita melamar seorang wanita yang sedang dilamar oleh orang lain,
begitu pesan Nabi.

Ada calon mempelai laki-laki dan perempuan
Ada Wali
Ada Saksi 2 orang cukup
Ada Mahar atau mas kawin.

Nah jika syarat-syarat diatas memenuhi maka nikah sudah menjadi sah.
Kita kadang terlalu mensakralkan berlebihan terhadap perkawinan pada
tempat yang salah, sehingga perkawinan harus ada pesta dan
aturan-aturan yang menjelimet. Tapi agama pun tidak melarang jika
harus diadakan itu (aturan-aturan tambahan dari adat setempat dan
sebagainya) jika sanggup, tapi jika tidak mampu maka
syarat-syarat tadi sudah halal jika ijab qabul terlaksana, tidak
perlu ada bacaan-bacaan Quran dan sebagainya, cukup ijab qabul, dah
selesai. Kemudian agar dapat tercatat di kenegaraan kita, kita
ikuti aturan pemerintah tersebut yaitu mencatat perkawinan kita
di KUA untuk pendataan.

"Kebaikan itu hendaknya jangan ditunda-tunda, tapi disegerakan". Jadi
jika memang sudah sanggup diantara kedua pasangan untuk menikah maka
disegerakan, jangan menunggu kaya dulu.

Tujuan perkawinan bukan hanya untuk kebutuhan seks semata, tapi tujuan
perkawinan yang sesungguhnya adalah sakinah (ketenangan) untuk kita
manusia.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari diri kamu, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir."(QS.30:21)

Kita lihat ayat diatas. Allah mengatakan Dia telah menciptakan
untukmu isteri-isteri dari diri kamu. Apa maknanya ? Maknanya adalah
pasangan kita sesungguhnya adalah diri kita. Maukah kita merugikan
diri Anda sendiri dalam arti merugikan pasangan Anda ? Maukah Anda
menyakiti diri sendiri artinya menyakiti pasangan Anda yang merupakan
diri Anda sendiri ? Pasangan kita adalah diri kita. Apabila kita
menginginkan sesuatu maka sebelum kita mengucapkan, suami/isteri
kita sudah dapat menebaknya dengan tepat apa yang kita inginkan,
karena dia adalah diri kita. Begitu juga sebaliknya karena kita juga
adalah dirinya. Semakin terjadi persesuaian suami-isteri, akan semakin
bahagia mereka.

Untuk itu, dalam memilih pasangan, perlu ada kesetaraan, baik
kesetaraan dalam beragama, kesetaraan dalam konsep hidup, pandangan
hidup, kesetaraan dalam berfikir, kesetaraan dalam kedudukan. Nabipun
menganjurkan "Lihatlah wanita itu sebelum kamu nikahi". Nabi
mengatakan seperti itu dengan maksud untuk melanggengkan perkawinan
yang akan terjadi.

Berkaitan dengan kesetaraan dalam pandangan hidup dan kesetaraan
dalam agama, maka tidak dianjurkan kawin antar agama. Larangan
perkawinan antar pemeluk agama yang berbeda ini, dilatarbelakangi
oleh keinginan menciptakan "sakinah" dalam keluarga yang merupakan
tujuan perkawinan. Perkawinan baru akan langgeng dan tenteram jika
terdapat kesesuaian pandangan hidup antara suami dan
isteri. Jangankah perbedaan agama, perbedaan budaya bahkan tingkat
pendidikan pun tidak jarang menimbulkan kesalahpahaman dan
kegagalan perkawinan.

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka
beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan
orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka
beriman." (QS. 2:221).

Kecuali seorang laki-laki muslim diperbolehkan untuk menikahi wanita
terhormat dari ahlul kitab (nasrani), wanita terhormat bukan wanita
sembarang dari ahlul kitab. Dan tidak berlaku jika wanita-wanita
mu'min menikah dengan laki-laki ahlul kitab (nasrani), haram hukumnya.

"(Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara
wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita muhsonat di antara
orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah
membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan
maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik."
(QS.5:5).

Muhsonat dalam ayat tersebut adalah wanita terhormat, bukan wanita
sembarang dari ahli kitab.

Mengapa demikian aturannya ? Karena Allah menghendaki perkawinan kita
langgeng, tidak hanya di dunia ini saja tapi sampai akhirat.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari diri kamu, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu mawaddah dan rahmah."
(QS.30:21).

Coba kita perhatikan lagi arti ayat diatas. Mawaddah itu bukan berarti
hanya cinta. Cinta mengenal arti 'putus', tapi mawaddah tidak mengenal
arti putus. Cinta bisa putus, tapi mawaddah tidak. Apa sebenarnya arti
Mawaddah ?

Mawaddah mempunyai arti dasar yang berarti kosong. Kosong hati kita
dari memori kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh pasangan
kita. Suami/isteri harus sadar kalau suami/isteri bisa melakukan
kesalahan yang lebih besar dari pasangannya, karena itu kosongkanlah
hati dari memori kesalahan pasangan Anda.

Karena itu, selama ada mawaddah di hati berdua, tidak ada kata cerai.
Allah menutup serapat-rapatnya celah untuk terjadinya perceraian,
karena Allah tidak menghendaki hal itu. Seharusnya tidak ada lagi celah
untuk melegitimasi adanya perceraian yang diperbolehkan.

Kata Nabi, perkawinan adalah suatu ikatan yang sangat kuat
(mitsaqan ghalidzha), tidak ada ikatan kuat antar manusia sekuat
perkawinan atau berpasangan.

Kalaupun tidak ada mawaddah lagi, maka perlu ditanya apakah masih ada
rasa rahmah (kasih sayang) pada isteri/suaminya. Kalaupun rasa rahmah
juga tidak ada lagi, bagaimana dengan amanah ? masih adakah amanah di
hati tiap-tiap pasangan tersebut.

Amanah termasuk didalamnya adalah anak-anak, tapi juga termasuk aib
dari masing-masing pasangan. Seorang isteri rela untuk menunjukkan
perhiasannya kepada suaminya itu adalah sebuah amanah.

Begitulah ketika ada seseorang yang akan menceraikan istereinya,
maka Umar bin Khattab bertanya kepadanya, apakah dia sudah tidak
mempunyai rasa mawaddah kepadanya ? Dijawab dengan tidak oleh orang
tersebut. Lalu Umar bertanya kembali, apakah dia memang sudah tidak
rahmah (sayang) lagi kepada isterinya ? Dijawab dengan tidak kembali
oleh orang tersebut. Lalu Umarpun kembali bertanya ? Bagaimana dengan
amanah yang sudah dia berikan kepadamu dan kamupun memberikan amanah
kepadanya ?

Di sini sangat menekankan Allah sangat tidak menyukai kepada
perceraian, segala celah alasan untuk terjadinya perceraian ditutup
rapat.

"bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak."(QS.4:19).

Sabda Nabi pula kurang lebih demikian : "Bertakwalah kepada Allah
terhadap perempuan-perempuan, yang ditanganmu terdapat keputusan
untuk menceraikan mereka. Kamu kawinkan mereka dengan kalimat-kalimat
Allah dan menjadi halal hubungan kamu dengan mereka atas
kalimat-kalimat Allah".

Apa kalimat Allah itu ? Kalimat Allah itu hanya digunakan dalam
Al-Quran hanya untuk dua hal, Nikah dan Zawaj (Perkawinan, tapi arti
yang lebih dekat adalah berpasang-pasangan). Kalimat Allah adalah
kalimat-kalimat yang mengandung kejujuran dan adil.

Allah mengatakan bahwa Dia tidak akan mengubah kalimat-kalimatNya.
Nah seharusnya manusia yang menikah dan berpasang-pasangan jika
menikah itu atas kalimat-kalimat Allah tentunya mereka tidak akan
mengubah-ubah. Perceraian adalah mengubah-ubah kalimat Allah. Tidak
bisa diubah kalau pernikahan dan perkawinan itu terjadi dengan
kalimat-kalimat Allah.

"Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah."
(QS.10:64).

Berpasangan itu harus ada bedanya, misal sepatu kanan harus berbeda
dengan sepatu kiri agar bisa digunakan. Tajam dan kuatnya jarum harus
diimbangi dengan lemahnya kain agar dapat digunakan dan dibuat menjadi
baju. Seandainya jarum yang tajam dan kuat tidak diimbangi dengan
kain yang lemah tapi dengan kain yang keras seperti tembok, maka
kita tidak bisa membuat baju. Begitu juga dengan kehidupan manusia,
antara suami dan isteri, kalau dua-duanya ingin mempunyai peran
menjadi bapak maka perkawinan tidak akan langgeng.

Apakah lemahnya kain menandakan rendahnya derajat kain ? Tidak. Itu
merupakan fenomena kesetaraan, karena kuatnya jarum jika dia
sendirian, tidak ada kain maka tidak akan ada baju yang jadi.
Karena itu, manusia yang sendirian maka banyak sesuatu yang belum
optimal atau dapat terwujud.

Subhanallah, Allah telah menjadikan segala sesuatu
berpasang-pasangan, banyak hikmah yang dapat kita renungkan.

Kawin atau berpasang-pasangan sesungguhnya adalah kita menyatukan
jiwa, pikiran, perasaan dan jasmani kepada pasangan kita. Kita
satukan semua yang ada dalam diri kita dengan pasangan kita tersebut.

NB :

Tidak mengapa dalam memilih pasangan, perempuan yang mengidolakan
ayahnya mencari calon yang mempunyai karakter seperti bapaknya,
begitu juga sebaliknya, laki-laki yang mengidolakan ibunya mencari
calon yang mirip dengan karakter ibunya.

26 March 2005

Internet Marketing? Start now if you can...

Saya tidak menyangka animo anggota marketing-club yang merespon fenomena Anne Ahira begitu besar. Padahal ini khan forum marketing offline? Saya juga menerima luarbiasa banyak sekali email via japri. Pada umumnya melontarkan pertanyaan dan saran yang mirip-mirip. Supaya adil dan tidak merepotkan, saya memilih merespon semuanya via forum ini saja. Mohon ijin Moderator :)

1. Buku Robert G. Allen bisa dipesan via Amazon.com - ini menjawab pertanyaan teman-teman luar Jakarta yang tertarik untuk memilikinya. Buku ini sangat luarbiasa, 279 halaman saya lalap baca hanya dalam 3 hari saja :)

2. Fenomena Anne Ahira adalah tren yang berhasil di-explore oleh media. Memang didukung oleh "membludak" nya follower dari Elite Team dll. Media sekelas Kompas dan SWA memang butuh tren seperti ini sebagai berita. Dan kebetulan memang Anne mampu membuktikan kredibilitasnya sebagai seorang "internet-marketer". Apalagi ditengah kesulitan ekonomi yang menghantam negara kita, cerita sukses Anne ini ibarat setitik air dipadang gurun yang tandus. Saya hanya berharap,
melihat dari jam terbang Anne yang pernah menjadi guru(bahasa Inggris), ia mampu dan bersedia mendidik dan membimbing para afiliatornya untuk berhasil meraih income yang setidak-tidaknya bisa menutupi pengeluaran mereka setiap bulannya. Jangan sampai bergabung sebagai afiliator tetapi malah terjebak dan menjadikan income mereka "besar pasak daripada tiang".

3. Bung Enda, Ponzi Scheme melibatkan sistim hutang uang "bunga-berinduk-bunga" sedang referral system Anne hanya memberikan janji pembagian komisi uang referral/prosentase keuntungan, plus Anne juga memiliki produk. Bukan sistim duplikasi uang tanpa produk sebagaimana yang biasa dikenal dalam Pyramid System/Ponzi Scheme. Jadi kurang tepat kalo dipersamakan, walau tidak sepenuhnya salah. Saya setuju dengan Anda.

4. Apa yang dijual Anne bisa saya katakan bukanlah produk yang spektakuler. Sangat banyak produk-produk, tips, newsletter, dan artikel motivasi&emarketing seperti yang ditawarkan Anne bisa di-download free (tidak perlu bayar sepeserpun) melalui internet. Lama kelamaan seperti yang ditulis Bung Sri Sadono, pasar pasti akan jenuh. Dan disini bencana baru akan muncul
nantinya, saya sarankan Anne boleh mulai menciptakan berbagai produk pembelajaran yang berbahasa Indonesia. Ini mungkin bisa mengurangi kejenuhan pasar para afiliatornya.

5. Bung Pande, saya bisa memahami ajakan-ajakan para afiliator Anne sangat beresiko spam dan terkadang mengganggu. Coba telusuri, sekarang para afiliator bergerak secara "halus" bergabung dengan berbagai milis yang ada dijagad maya, plus "menempelkan" slogan-slogan ajakan, nama domain mereka, dan pemberitahuan prospek income yang dirasa cukup menggiurkan didalam posting perkenalannya. Apakah ini spam? Bisa dianggap bukan, tetapi ini bisa saya kategorikan sebagai spam yang cukup halus. Entah ini merupakan salah satu hasil bimbingan Anne atau hanya
trik para afiliator, menurut hemat saya bila Anne tahu akan hal ini, sebaiknya ini dihentikan. Merepotkan para moderator milis dikemudian hari, apalagi terhadap posting-posting yang tidak melalui filter moderator. Kasian jatah bandwidth milis mereka bisa end-up nantinya dan di-block.

6. Buat Bung Haris, saya setuju ada lembaga yang mengawasi kegiatan pemasaran model afiliasi ini. Lama-lama akan banyak sekali Anne Ahira baru bermunculan. Maybe Departemen Kominfo yang baru bisa ikutan mengawasi? Who knows... :)

7. Bung Ferry, pengetahuan Anda tentang internet marketing saya rasa sudah lebih dari cukup. Yang penting untuk melakukan penetrasi pemasaran melalui internet, Anda WAJIB mempunyai sebuah produk yang handal. Apalagi bila mampu berkreasi secara aktif terus menerus mengeluarkan produk. Katakanlah setiap bulan atau 2-3 bulan selalu ada produk baru. Sebagai masukan, sebuah produk tidak harus berbentuk fisik (tangible), jauh lebih baik bila mampu dalam bentuk non-fisik (in-tangible). Nah, produk non-fisik yang paling laris saat ini di internet adalah INFORMASI! Tahun 1999-2000 saat eBay belum populer seperti sekarang, saya pernah menulis "how-to" nya. Hanya
berupa kompilasi dari berbagai informasi yang saya ambil sana sini di internet. Kemudian saya kompilasi secara sistimatis dan saya buat dalam bentuk download-able ebook. Saya kunci dengan password dan saya jual seharga US$14.95 per ebook. Dalam setahun saya bisa memperoleh US$100ribu. Sampai sekarang bukti account bank menerima transfer tersebut masih saya
simpan apabila ingin dibuktikan :) Jadi, saya mengulas hal ini bukan dalam kapasitas
ingin berpromosi/menyombongkan diri tetapi saya yakin setiap orang MAMPU selama ia bisa menggali potensi diri dan menciptakan produk yang handal. Saya memulainyapun tanpa bimbingan siapapun, semuanya trial & error. Dan sekarang cukup banyak teman-teman yang saya arahkan bisa menjadi "pengangguran 9 to 5", tetapi tetap menuai fulus dari internet. Caranya? Punya produk handal, walau bahkan produk yang "aneh" sekalipun will be okay :)

Mengenai prosedur search-engine, ada banyak faktor yang bisa membuat rangking Anda terlempar. Tapi jika Anda jenius, maka bertahun-tahun rangking Anda bisa bertengger selalu di No.1 tidak tergoyahkan. Pemilihan keyword sangat penting. Coba Anda masukkan keyword "inner power" di Yahoo/Google (kayaknya ini sudah berulang kali saya beritahukan deh). Situs ini sejak tahun 2001 sampai sekarang akan selalu No.1 mengalahkan 12.000.000 halaman lainnya yang mirip/sama. Mengapa bisa? A genius, the power of knowledge tentunya :)

Bayangkan, situs ini menjual produk seharga US$350 per item. Dalam bentuk buku fisik (tangible product) yang dikirimkan ke pemesannya langsung. Laku satu bulan satupun "more than enough" khan? Tapi kenyataannya, dalam satu bulan situs ini "hanya" menjual "beberapa" item saja. Non-stop!

Dan ingat, situs ini TIDAK melayani sistim afiliasi, walaupun banyak permintaan yang menginginkan bergabung sebagai afiliatornya dari seluruh penjuru dunia. Jadi
sistim afiliasi tidak sepenuhnya menunjang kesuksesan Anda, jadi lebih baik, berkonsentrasilah pada mencari produk yang langka, handal, dan brilian! Lebih baik menciptakan produk yang non-fisik karena Anda tidak akan direpotkan oleh sistim pengiriman int'l kurir yang mahal dan sering beresiko hilang.

8. Bung Rudi, saya pribadi jujur pernah "kenal" dan "chat" dengan Anne secara anonim via ICQ sekitar tahun 2000-2001. Jujur saya katakan, she's a tough girl! Sampai sekarang script chat (message history) saya dengan dia via ICQ masih saya simpan. Waktu itu saya ragu apa betul dia di Bandung, karena bahasa Inggrisnya bagus. Tetapi setelah saya cek IP-nya via ICQ, dari Centrin kalo tidak salah, saya jadi yakin dia betul-betul gadis Indonesia. Dia pernah menawarkan saya produk Asian Brain dan program Elite Team-nya, yang notabene saya sebetulnya kenal langsung dengan "pemilik" asli produk tersebut di Amrik. Waktu itu dia belum dikenal siapapun. Tetapi saya tidak suka dengan sistim "janji" program afiliasi tersebut. Beruntung Anne "tough", suka dengan pekerjaannya, dan terbukti dia berhasil. Kalo saya cenderung suka "menciptakan" sebuah produk pribadi daripada "menggunakan" produk orang lain. Jadi dalam hal ini, kita berbeda jalur.

9. Bung Kharisma, untuk belajar pemasaran melalui internet, Anda tidak perlu mengorbankan "satu mobil kijang" :) Ada nasihat bijaksana, lebih baik berbincang satu jam dengan seorang filsuf daripada bertahun-tahun mencari arti sebuah filosofi. Artinya, jika ada begitu banyak orang yang diforum ini yang bisa berbagi pengalaman secara cuma-cuma, Anda bisa belajar Gratis khan!? Be smart. Work smarter, not harder :)

Akhirnya, saya menghimbau, cobalah para afiliator Anne mengambil sebanyak-banyaknya ilmu yang ditawarkan Elite Team & Gang, dan kemudian berkiprahlah sebagai Anne, dan bukan lagi sebagai afiliatornya. Anda pasti mampu. Think wise, anggap saja program yang ditawarkan Anne sebagai "shortcut" untuk Anda belajar dan menuju kepada kesuksesan yang lebih besar. Melalui internet, ada banyak peluang sukses selama Anda tetap belajar dan menguasai "know-how"nya. Memang pemasaran online very unique, jauh berbeda dengan offline. Tetapi selama minat Anda besar, yang offline pun bisa di-online-kan. Sehingga sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Nothing to loose koq, so...START NOW IF YOU CAN!

Salam,
Paschalis Lie paschalis_lie@yahoo.com

24 March 2005

8 Pertanda bahwa si Dia adalah Jodoh Anda

Dua manusia yang merasa saling berjodoh pasti memiliki
ikatan emosional, spiritual dan fisik antara keduanya. Hanya dengan menatap matanya, kita akan merasakan getaran dan seolah ingin terus bersamanya. Benarkah seperti itu? Lalu, apakah ada penanda lainnya agar seseorang bisa merasakan bahwa si dia jodoh kita atau bukan?

Nah, agar Anda tak terus penasaran, berikut ini pakar relationship sekaligus penulis buku 21 Ways to Attract Your Soul Mate, Arian Sarris memberikan rahasianya:

Pertanda 1
Rahasia sepasang kekasih agar bisa memiliki umur hubungan yang panjang adalah adanya saling berbagi. Anda dan dia selalu bisa saling membantu, entah itu pekerjaan sepele atau besar. Paling penting adalah Anda berdua selalu bisa menikmati segala aspek kehidupan secara bersama-sama. Dan semuanya terasa amat menyenangkan meskipun tanpa harus melibatkan orang lain. Nah, apakah Anda sudah merasakan hal tersebut? Jika ya, selamat berarti ada harapan bahwa dia adalah calon pendamping hidup Anda!

Pertanda 2
Salah satu kriteria yang menentukan cocok tidaknya dia itu jodoh Anda atau bukan adalah kemampuannya bersikap santai di depan Anda. Coba sekarang perhatikan, apakah gerak geriknya, caranya berpakaian, gaya rambutnya, caranya berbicara serta tertawanya mengesankan apa adanya? Apakah setiap ucapannya selalu tampak spontan dan tidak dibuat-buat? Jika tidak, (maaf) kemungkinan besar dia bukan jodoh Anda.

Pertanda 3
Adanya kontak bathin membuat hati Anda berdua bisa selalu saling tahu. Dan bila Anda atau si dia bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi serta perasaanya satu sama lainnya pada situasi tertentu. Selamat! Mungkin sebenarnya dialah belahan jiwa Anda yang tersimpan...

Pertanda 4
Bersamanya bisa membuat perasaan Anda menjadi santai, nyaman tanpa perasaan tertekan. Berjam-jam bersamanya, setiap waktu dan setiap hari tak membuat Anda merasa bosan.. Ini bisa sebagai pertanda bahwa Anda berdua kelak bisa saling terikat.

Pertanda 5
Dia selalu ada untuk Anda dalam situasi apapun. Dan dia selalu bisa memahami cuaca dalam hati Anda baik dalam suka dan duka. Percayalah pasangan yang berjodoh pasti tak takut mengalami pasang surut saat bersama. Sekarang, ingat-ingat kembali. Apakah dia orang pertama yang datang memberi bantuan tatkala Anda dirundung musibah? Dia selalu paham saat PMS Anda datang menyerang? Dia tau keadaan waktu anda sakit.........Jika ya, tak salah lagi. Dialah orangnya...

Pertanda 6
Dia tak terlalu peduli dengan masa lalu keluarga Anda, dia tak peduli dengan masa lalu Anda saat bersama kekasih terdahulu. Dia juga tak malu-malu menceritakan masa lalunya.. Nah, kalau begitu ini bisa berarti dia sudah siap m enerima Anda apa adanya..

Pertanda 7
Setiap orang pasti memiliki kekurangan, dan Anda tak malu-malu memperlihatkannya pada si dia. Bahkan pada saat Anda tampil 'buruk' di depannya sekalipun, misalnya saat Anda bangun tidur atau saat Anda sakit dan tak mandi selama dua hari.

Pertanda 8
Bila Anda merasa rahasia Anda bisa lebih aman di tangannya daripada di tangan sahabat-sahabat Anda. Atau Anda merasa sudah tak bisa lagi menyimpan rahasia apapun darinya, maka berbahagialah! Karena ini bisa berarti pasangan sejati telah Anda temukan!

Apakah kedelapan pertanda di atas telah Anda temukan
padanya?

Sumber: 8 Pertanda bahwa si Dia adalah Jodoh Anda oleh Arian Sarris, penulis buku '21 Ways to Attract Your Soul'

23 March 2005

Internet Marketing Salah Kaprah :(

From: Paschalis Lie
Subject: Re: Internet Marketing Salah Kaprah :(

Hallo Mbak Wati & Mbak Lyna, juga untuk Bung Enda...
:)

Kalau boleh saya sedikit meluruskan, story behind the
story dari fenomena Anne Ahira ini. Apa yang dikatakan
oleh Bung Enda ada benar dari satu sisi, tetapi kurang
tepat disisi lainnya. Maaf Bung, tapi blog-nya rapi en
bagus banget, salut! Sebuah sistim piramida (pyramid
scheme) atau lebih terkenal didunia sebagai Ponzi
System, karena memang dilakukan pertama kali oleh
Ponzi sendiri, adalah sebuah sistim dimana Ponzi
membayar (janji) utang kepada si A, dengan cara
menerima pembayaran dari si B,C,D dan seterusnya.
Hutang dibayar hutang. Yang pada akhirnya menyebabkan
piramida membengkak dibawah sedangkan yang diuntungkan
diposisi puncak hanya segelintir orang saja.
Ibaratnya, masuk kantong kiri keluar kantong kanan.
Repotnya, apabila kantong kiri tidak diisi terus
menerus maka kantong kanan mau dibayar pakai apa??
Nah, itulah yang terjadi pada program "A" yang
dikatakan oleh Mbak Waty. Walau dilarang, program ini
tetap digemari dan sangat banyak peminatnya diseluruh
dunia. Terbukti dengan beraneka ragam program lokal
maupun impor yang pernah masuk kenegara kita.

Sedangkan kegiatan yang dilakukan oleh Anne Ahira
sendiri, dari semenjak awal sudah salah kaprah
diartikan dengan promosi konsep "internet
marketing"nya. Yang benar adalah, Anne Ahira sejatinya
dapat disebut sebagai seorang internet marketer.
Tetapi orang-orang yang diajak bergabung atau
menggabungkan diri kedalam program yang dibentuknya,
TIDAK DAPAT dikatakan sebagai seorang Internet
Marketer. Mereka semua lebih tepat dikatakan sebagai
seorang Affiliate Marketer (Afiliator).

Bedanya, seorang Internet Marketer mempunyai produk,
menciptakan jasa, dan melakukan penjualan dengan penuh
etika dan bertanggungjawab. Serta memahami konsep
Internet Marketing dari A sampai Z. Mulai dari proses
pemilihan nama domain, hingga kepada proses
pencantuman didalam search engine dunia sekelas Yahoo
dan Google.
Produk mereka diminati banyak orang, dan mampu
melakukan penjualan dalam masa yang cukup panjang.

Sedangkan Affiliate Marketer TIDAK MEMPUNYAI PRODUK
ataupun JASA. Yang dilakukan oleh para Affiliate
Marketer ini adalah menduplikasi situs dan produk yang
notabene sebenarnya dimiliki oleh sang Internet
Marketer tadi. Artinya, jika saya mempunyai sebuah
Produk/Jasa - setiap orang bisa mewakili saya untuk
menjual produk/jasa tersebut, dan sebagai imbalannya
saya memberikan komisi referal/referensi kepada
sipenjual. Kasarnya, fungsi mereka tidak berbeda
dengan seorang broker. Justru mereka-mereka ini yang
secara tidak sadar, "dikerjai" untuk melakukan
penjualan produk/jasa tadi.

Pro dan kontra pasti selalu ada. Dalam hal ini kita
perlu menyikapi secara dewasa dan dengan cara yang
netral. Apabila seorang Affiliate Marketer bergabung
dengan Anne Ahira setelah mereka memahami konsep dan
prinsip kerjanya, menurut hemat saya sah-sah saja,
karena itu hak mereka. Tetapi apabila konsep dan
prinsip kerjanya TIDAK DIJELASKAN, tetapi malah secara
terbuka dan membabibuta terkesan "menjanjikan" income
yang spektakuler, tidak memberikan proses pembelajaran
yang benar dan terbuka, maka saya sangat setuju untuk
mengatakan cara ini kurang sehat untuk dilaksanakan.
Karena ditengah berbagai kesulitan bangsa kita saat
ini, ajakan-ajakan yang terkesan "menjanjikan" ini
justru pada akhirnya akan mencelakakan banyak pihak
nantinya.

Program Affiliate Marketing ini sendiri sudah sangat
lama dijalankan oleh banyak orang di Amerika Serikat.
Ada yang sukses namun tak sedikit pula yang gagal.
Celakanya, banyak dari orang-orang kita yang menjadi
"buta" saat melihat income yang pernah dicapai Anne
saat ini. Padahal didalam setiap situs Affiliasi
seperti ini SELALU tercantum icon "Earning
Disclaimer". Dan bahkan di Amerika Serikat teks untuk
"ED" ini ditulis oleh lawyer sipemilik situs. Isinya,
kurang lebih mengatakan bahwa "Pemilik situs TIDAK
BERTANGGUNGJAWAB terhadap penghasilan yang akan
dicapai oleh para afiliatornya. Semua angka-angka yang
tercantum didalam situs adalah angka yang pernah
dicapai oleh pemiliknya dan TIDAK merupakan JAMINAN
bahwa apabila Anda ikut bergabung akan memperoleh
hasil yang sama".

Mungkin pernyataan tersebut dianggap konyol, tapi
itulah Amerika Serikat dimana hukum sudah berjalan
dengan baik dan benar. Nah, celakanya yang kita
takutkan justru orang-orang yang bergabung dengan Anne
ini tidak/kurang memahami hal-hal seperti ini, mereka
terbuai dengan iming-iming ribuan dolar yang pernah
dicapai oleh Anne. Mereka tidak menyadari Anne
membutuhkan waktu 4 tahun untuk trial&error sehingga
mencapai posisi dan kepopulerannya saat ini.

Anne Ahira memang tengah menjadi fenomena saat ini.
Terbukti KOMPAS merasa perlu menurunkan 2x kasihnya.
Tahun lalu pernah dimuat dikolom SOMAH, dan tahun
ini/minggu kemarin dikolom PERSONA. Bahkan majalah
bisnis sekelas SWA pun pernah mengulasnya.

Sebagai seorang praktisi didunia internet marketing,
saya memahami ketidak setujuan banyak orang dengan
konsep yang ditawarkan Anne. Coba saja kita lihat dari
proses pemilihan nama domain yang dilakukan oleh para
Afiliator Anne dengan cara seenaknya, ada yang memilih
"menujupuncak.com", "cepatkayalewatinternet.com",
"diva-ahira.com", "taktikjutawan.com",
"bahagiakaya.com". Semua kalimat yang menggelikan,
tidak mengacu kepada pemilihan nama domain yang tepat.

Proses pembelajaran kita memang masih kurang. Hampir
seluruh materi pembelajaran tentang dunia internet
marketing masih dalam bahasa Inggris dan terbitan luar
yang berharga mahal. Saya pernah membeli sebuah buku,
dan saya anjurkan apabila Anda betul-betul tertarik
dengan dunia internet marketing, carilah buku karangan
Robert G. Allen yang bertitle "Multiple Streams Of
Internet Income" - How ORDINARY PEOPLE Make
EXTRAORDINARY MONEY ONLINE!

Buku tersebut menjadi Best Seller di USA terbit tahun
2001 oleh Publisher John Wiley & Sons Inc, NY, USA.
Saya beli ditoko buku Kinokuniya Plaza Senayan. Kalau
kesulitan mendapatkannya bisa pesan langsung ke
Amazon.com. Saya beli dengan harga Rp.195.000,-
setebal 279 halaman. Saya jamin Anda puas membacanya.
Disitu Anda akan betul-betul tercengah dan paham
bagaimana Robert G. Allen sukses mendulang JUTAAN
dolar melalui internet. Tidak ada bisnis tipu-tipuan,
tidak ada konsep afiliasi, semua murni internet
marketing system with brilliant internet product.

Dia bahkan pernah ditantang oleh Los Angeles Times
secara "live" dihadapan jutaan penonton untuk
membuktikan kepiawaiannya. Waktu itu dia membuktikan
sendiri kata-katanya yang berbunyi: "Sit me at the
keyboard of any computer in the world with access to
the Internet, and in just 24 hours I'll earn at least
$24,000 in cash". Dan dia membuktikan dihadapan kamera
televisi memperoleh lebih dari $30,000 dalam tempo
24jam saja!

Saya bukan mempromosikan produk Robert G. Allen,
tetapi saya betul-betul kagum dan ingin mengajak kita
semua belajar dan belajar, sehingga tidak mudah hanyut
dengan iming-iming yang tidak pasti. Biarkanlah Anne
berjuang dan melakukan bisnis dengan para
afiliatornya, karena tak tertutup kemungkinan banyak
orang yang akan sukses berkat bimbingan Anne.

Banyak orang juga yang seperti Anne sukses besar di
Amerika Serikat, seperti Corey Rudl
(marketingtips.com) mengklaim penghasilannya melalui
internet mencapai 40juta dolar. Ada juga Dr.Ken Evoy
(sitesell.com) menjual produk & jasa internet. Hanya
KUNCInya, mereka memang mempunyai produk yang
spektakuler!!!

Sebagai penutup, saya ingin mengajak Anda merenungkan
statement saya dibawah ini. Jika saya menjual sebuah
produk, dan Anda beserta teman-teman Anda juga menjual
produk yang sama, sedangkan pasar yang kita tuju juga
sama, seberapa ketatkah kompetisi persaingan diantara
kita sendiri? Itulah bisnis afiliasi, walau sudah basi
ternyata masih saja digemari. Yang penting Anda jangan
iri, karena sukses tidak bisa dibeli, hendaknya bisa
menjadi lebih teliti, agar dikemudian hari tidak sakit
hati. Ini mungkin sebuah solusi, tetaplah teliti
sebelum membeli :)

Jika Anda ingin mempelajari Internet Marketing secara
murah meriah, saya memiliki buku terbitan Paypal dan
Verisign yang bisa Anda download secara murah meriah
alias "Gratis" di
:http://www.eMarketingAcademy.com/pdf.htm

Paypal menerbitkan 2 judul :
"Online Marketing Strategies" - 16 Proven Ways To Grow
Your E-Business, karangan Jim Carrroll & Rick
Broadhead, tebal 37 halaman full colour.
"The Entrepreneur's Guide to Doing Business Online"
karangan Rieve Lesonsky, Entrepreneur Magazine, 30
halaman full colour.

Verisign menerbitkan 3 judul :
"How to Create an E-Commerce Web Site" 18 halaman.
"Online Payment Processing" - What You Need To Know,
11 halaman
"Fraud Prevention" - What Every Merchant Should Know
about Internet Fraud, 17 halaman.

Selamat Menikmati!!!

Salam,
Paschalis

22 March 2005

7 Kebiasaan Orang Kreatif

Dalam artikel sebelumnya "Mengenali Aral Kreatifitas" telah dibahas
berbagai jenis aral kreatifitas (creativity blocks), baik yang
sifatnya internal seperti aral pola pikir, paradigma, keyakinan,
ketakutan, motivasional, kebiasaan, atau yang bersifat eksternal
seperti aral sosial, organisasi, dan kepemimpinan. Kabar baiknya,
para pakar kreatifitas menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi
kreatif dan kreatifitas itu sendiri dapat dipelajari dan
ditingkatkan. Memang, faktor-faktor seperti pengetahuan, penguasaan
teknik, pengalaman praktis, dan motivasi sangat penting peranannya
dalam membuka dan mengembangkan potensi kreatifitas. Namun, tak kalah
penting adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan positif yang
merangsang cara berpikir atau tindakan kreatif.

Kebiasaan adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan
berulang-ulang. Sementara kebiasaan kreatif adalah tingkah laku yang
dijalankan secara konsisten yang berakibat pada lahirnya berbagai
bentuk output kreatif. Orang kreatif memiliki kebiasaan-kebiasaan
positif yang mampu mengeliminir aral kreatifitas dan ujung-ujungnya
mengaktualisasikan potensi kreatifnya. Begitu melekatnya kebiasaan
tersebut sehingga memunculkan karakteristik spesifik yang
menggambarkan seperti apa orang kreatif itu.

Sesungguhnya, bagi mereka yang merasa dirinya tidak atau kurang
kreatif, mengembangkan kebiasaan kreatif menjadi cara yang ampuh
untuk mengaktualisasikan potensi atau meningkatkan kreatifitasnya.
Nah, kebiasaan-kebiasaan positif apa yang kondusif bagi proses
kreatif? Berikut pembahasannya:

1. Bersikap terbuka
Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah pada sikapnya yang terbuka
terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran, mulai dari yang
lurus-lurus saja sampai yang tergolong kontroversial. Ini bertolak
belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya menerima
hal yang disukai, diinginkan, dan tidak bertentangan dengan dirinya.
Bagi orang kreatif, sesuatu yang lain daripada yang lain, yang baru,
yang menantang, yang sekilas nampak tidak masuk akal, yang mengandung
misteri, atau segala sesuatu yang begitu mengusik rasa ingin tahunya,
merupakan menu menggairahkan yang setiap waktu memenuhi perhatiannya.

Kebiasaan inilah yang mengondisikan pikiran orang-orang kreatif
selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal baru.
Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon secara
positif (positive thinking) berbagai bentuk perubahan di
sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif sehingga banyak
perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya spektakuler yang
muncul dari proses kreatif mereka.Hampir semua perubahan besar dan
strategis menuntut pergeseran-pergeseran atau bahkan pembalikan atas
paradigma lama. Hanya dengan paradigma yang terbuka saja maka
perubahan-perubahan besar bisa terjadi. Dalam dunia pemasaran pun,
perubahan-perubahan radikal hanya bisa disuguhkan oleh perusahaan- perusahaan yang memberi peran penting kepada orang-orang kreatif.

2. Berani mencoba
Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif dalam
bereksperimen dengan hal-hal baru, bahkan yang asing atau nampak
tidak masuk akal. Sejalan dengan sikapnya yang terbuka dan hasrat
ingin tahunya yang besar, orang kreatif selalu mencoba banyak hal
baru. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang memiliki
rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak sepenuhnya dia kenal.
Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada tingkat
keberaniannya untuk mencoba. Dengan mencoba orang kreatif menemukan
banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya
penasaran, dan tentu saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang begitu
besar. Pengalaman mencoba adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi
orang kreatif. Ini membawanya kepada kebiasaan berikutnya yang tak
kalah pentingnya; menyukai tantangan.

3. Menyukai tantangan
Jika ditanya hal apa yang bisa begitu menggerakkan orang-orang
kreatif menuju karya-karya spektakulernya, jangan heran kalau
jawabannya adalah tantangan. Orang-orang kreatif adalah para master
dalam membangkitkan antusiasme dan motivasi berkreasi dari dalam
maupun dari luar. Ia bisa menciptakan tantangan-tantangan pribadi dan
merespon secara kuat tantangan dari luar. Tantangan selalu mengusik,
mengganggu, bahkan menghantui orang kreatif. Pada saat yang sama,
tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacunya untuk
berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.

Jadi, tantangan menjadi bagian dari aktualisasi diri orang-orang
kreatif. Menyongsong tantangan selalu berarti kesempatan untuk
meneguhkan jatidirinya. Sementara menghindari atau melewatkan
tantangan selalu berarti mengeroposkan pondasi keyakinan diri dan
eksistensinya. Maka jangan heran jika catatan rekor dunia dipenuhi
oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler dari orang-orang kreatif ini.

4. Mengolah
Hati-hati memberi perintah kepada orang kreatif. Jika perintah Anda
tidak detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas, bisa-bisa Anda jadi
gemas dengan cara dia menggocek sana-sini untuk mencapai tujuan
sesuai seleranya. Jangan berharap orang kreatif rela membiarkan
sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang sudah-sudah, apa
adanya, biasa-biasa saja, dan memuaskan orang-orang konservatif.
Sebab itu jangan heran jika melihatnya sering sibuk menambah,
mengurangi, membagi, memperkecil, memperbesar, memadukan, memoles,
atau sedang menjungkirbalikkan dalil-dalil konvensional.

Orang-orang kreatif sangat ahli dalam menyiasati berbagai bentuk aral
eksternal. Mereka juga cenderung independen dalam melakukan
aktivitasnya dan selalu memasukkan roh 'kepribadiannya' dalam proses
tersebut. Proses kreatif --dan merambah ke segala bentuk proses--
bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Dia selalu
tertantang untuk mengolah aspek internal dan eksternal demi mencapai
hasil --yang menurut perkiraan dan imajinasinya-- lebih baik,
bernilai, unik, dan lebih bercita-rasa.

5. Imajinatif
Jika Anda melarang orang-orang kreatif berimajinasi, maka Anda
seperti melempar mereka ke tengah-tengah gurun yang panas terik
gersang meradang nan kerontang tanpa setetes air pun. Berlebihan!
Imajinasi adalah karunia ilahi yang dasyat yang hanya dihadiahkan
Tuhan YME kepada mahkluk kesayangannya, yaitu umat manusia. Imajinasi
adalah nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas.
Dengan imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang
tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini, masa
mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan.

Orang kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia
pelajari dari kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka.
Orang kreatif cenderung terus menyegarkan imajinasinya dengan teknik- teknik, stimulan-stimulan, aktivitas, kebiasaan, bahkan ritual
tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan
mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya.

6. Menyukai variasi
Orang kreatif kurang menyukai hal-hal yang sifatnya monolitik,
monoton, dikotomis, hitam-putih, benar-salah, atau pengkategorian- pengkategorian yang membatasi ekspresi kreatifnya. Sebaliknya mereka
terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan, dan
variasi. Banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun kebosanan
mereka bukanlah kebosanan sederhana, kebosanan yang pemecahannya
tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan
orang kreatif adalah kebosanan yang menantang dan menggerakkan
dirinya untuk menemukan hal baru, dengan mendayagunakan sumber- sumber, potensi, dan kemampuannya sendiri.

7. Bergairah
Sikap terbuka, keberanian mencoba, suka tantangan, variasi, dan
memanjakan imajinasi membuat orang-orang kreatif selalu bergairah
dalam segala yang dikerjakannya. Mereka seperti menikmati aliran
energi kreatif sehingga nampak begitu terfokus, tak kenal lelah, suka
lupa waktu, dan enggan diganggu jika berada dalam zona kreatifnya.
Kebiasaan orang-orang kreatif adalah menikmati dinamika masalah atau
selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi dengan antusias dan
optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan dan
produktif dalam pekerjaannya. Jangan lupa, kegairahan tersebut juga
menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif kepada
diri sendiri maupun orang sekitar. Sebab itulah orang-orang kreatif
cenderung menikmati humor, bahkan memanfaatkannya sebagai metode- metode khusus dalam memecahkan masalah. Tak sedikit dari mereka
adalah penikmat atau produsen humor yang sejati.

Sumber: 7 Kebiasaan Orang Kreatif oleh Edy Zaqeus 

19 March 2005

Impian Seorang Gadis Kecil

Sebuah janji biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk ditepati.
Demikian pula halnya dengan impian.

Pada awal tahun 1950-an di sebuah kota kecil di California Selatan,
seorang gadis kecil membawa setumpuk buku ke sebuah counter perpustakaan
yang kecil.

Gadis itu adalah seorang pembaca. Kedua orang tuanya mempunyai begitu
banyak buku dirumah mereka, tetapi tidak selalu merupakan buku-buku yang
dia inginkan. Jadi setiap minggu dia pergi ke gedung perpustakaan yang
ber cat kuning dan coklat di pinggirnya, sebuah bangunan kecil dengan
satu ruangan dimana perpustakaan anak-anak sebenarnya hanya merupakan
satu sudut. Setiap kali, dia keluar dari ruangan itu untuk mencari
bacaan yang sulit.

Sewaktu petugas perpustakaan yang sudah beruban itu menuliskan tanggal
kembali buku-buku yang dipinjam, gadis kecil itu melihat dengan
keinginan yang sangat besar pada "The New Book" yang dengan jelas
dipajang di counter itu. Sekali lagi dia mengagumi kehebatan penulis
yang menulis sebuah buku dan memperoleh penghargaan seperti itu, dan
menjadi terkenal.

Pada hari itu, dia mengatakan apa yang menjadi cita-citanya. "Bila saya
sudah dewasa," katanya, "saya akan menjadi penulis. Saya akan menulis
banyak buku."

Petugas perpustakaan itu berhenti menulis dan mendongak lalu tersenyum,
tidak dengan sikap merendahkan yang begitu banyak diterima oleh
anak-anak, tetapi dengan dorongan semangat.

"Bila kau sudah menulis buku itu," begitu katanya, "bawalah ke
perpustakaan kami dan kami akan memajangnya tepat disini, di counter
ini."

Gadis kecil itu berjanji bahwa dia akan melakukannya.

Seiring dengan pertumbuhannya, impiannyapun terus berkembang. Dia
memperoleh pekerjaan pertamanya ketika dia duduk di kelas sembilan,
yakni menulis profil kepribadian secara singkat, yang memberikan honor
sebesar $1.50 untuk tiap tulisan dari sebuah koran lokal. Uang itu tidak
ada artinya dibanding dengan keajaiban melihat tulisan-tulisannya di
surat kabar.

Menulis sebuah buku rasanya masih sangat jauh.
Dia menjadi editor pada koran sekolahnya, menikah dan memulai membangun
keluarga, tetapi keinginan untuk menulis tetap berkobar-kobar dalam
hatinya. Dia memperoleh pekerjaan meliput berita-berita sekolah di
sebuah surat kabar mingguan. Hal itu membuat pikirannya tetap aktif,
sementara dia mengurus anak-anaknya.

Tetapi belum juga ada buku yang ditulisnya.
Dia bekerja secara penuh di sebuah harian yang besar. Bahkan mencoba
menulis di berbagai majalah.

Tetap belum ada buku.
Akhirnya, dia yakin bahwa dia harus mempunyai sesuatu yang harus
dikatakan dan mulai menulis sebuah buku. Dia mengirimkannya ke dua
penerbit dan ditolak. Dia menyimpan keduanya dengan sedih. Beberapa
tahun kemudian, impian lama itu semakin membara. Dia memperoleh sebuah
agen dan menulis sebuah buku lagi. Dia mengeluarkan buku yang satunya
lagi dari penyimpanannya, dan segera keduanya terjual.

Tetapi dunia penerbitan buku bergerak lebih lambat daripada dunia
persuratkabaran, dan dia menunggu selama dua tahun. Pada suatu hari
sebuah kotak tiba di depan pintunya. Kotak itu berisi edisi gratis untuk
pengarangnya. Diapun segera membukanya. Lalu dia menangis. Dia telah
menunggu begitu lama untuk merengkuh impiannya dalam kedua tangannya.

Lalu dia teringat undangan petugas perpustakaan itu, dan juga janjinya.

Tentu saja, petugas perpustakaan itu telah meninggal bertahun-tahun yang
lalu, dan perpustakaan kecil itu telah diratakan dengan tanah untuk
membangun gedung perpustakaan yang lebih besar.

Wanita itu menelepon dan memperoleh nama kepala perpustakaan. Dia
menulis surat kepadanya, mengatakan betapa besar arti kata-kata
pendahulunya dulu bagi gadis kecil itu. Dia akan berada di kota untuk
menghadiri reuni sekolah menengahnya yang ke-30, begitu dia menulis dan
bisakah dia membawa kedua bukunya dan memberikannya kepada perpustakaan
? Itu akan sangat besar artinya bagi gadis kecil berumur 10 tahun itu,
dan nampaknya merupakan cara untuk menghormati semua petugas
perpustakaan yang pernah memberikan dorongan kepada seorang anak.

Petugas perpustakaan itu menelepon dan berkata,"Datanglah." Maka diapun
datang, membawa satu kopi untuk masing-masing buku.

Dia mendapati perpustakaan baru yang besar tepat di seberang jalan dari
sekolah menengahnya dulu ; persis di depan ruangan dimana dia berusaha
mati-matian untuk memahami aljabar, memikirkan dengan sedih akan sebuah
mata pelajaran yang tidak akan pernah dipakai oleh para penulis, dan
hampir persis di atas rumahnya dulu, dibangun sebuah gedung untuk pusat
kegiatan masyarakat dan perpustakaan yang ada sekarang ini.

Di dalam, petugas perpustakaan menyambutnya dengan hangat. Dia
memperkenalkan seorang reporter dari sebuah harian lokal sebuah surat
kabar yang pernah dia minta untuk memberinya kesempatan menulis bertahun
- tahun yang lalu.

Lalu dia memberikan bukunya kepada petugas perpustakaan itu, yang
memajangnya di counter dengan sebuah tanda penjelasan. Air mata mengalir
di pipi perempuan itu.

Kemudian dia memeluk petugas perpustakaan itu dan pulang, berhenti
sebentar di luar untuk mengambil foto, yang membuktikan bahwa
impian-impian bisa menjadi kenyataan dan janji-janji bisa ditepati.
Meskipun itu membutuhkan waktu 38 tahunn.

Dalam benaknya dia melihat seorang gadis kecil berusia sepuluh tahun dan
seorang wanita dewasa yang sudahh menjadi penulis berpose di dekat papan
nama perpustakaan itu, tepat disamping papan pengumuman untuk pembaca
yang berbunyi :

SELAMAT DATANG KEMBALI
JANN MITCHELL

Sumber: Disadur dari Chicken Soup for the Soul, terbitan Gramedia, 1997

Mengubah Cacian Jadi Kekaguman

MENJADI besar tanpa penderitaan sekaligus cacian orang, itulah
kemauan banyak sekali anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti
itu ada, tentu ada terlalu banyak manusia yang juga menginginkannya.
Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak pernah ada. Sehingga
jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya sebagai
khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.

Ini serupa dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya:
kenapa Yesus tidak lahir di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya
sesama Amerika menimpali sambil bercanda: memangnya ada wanita
Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda, tentu tidak
disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.
Namun bercanda atau tidak, serius atau sangat serius, kisah-kisah
manusia kuat dan terhormat hampir semuanya berisi kisah-kisah penuh
cacian sekaligus penderitaan. Sebutlah deretan nama-nama mengagumkan
seperti Nelson Mandela, Mahatma Gandhi sampai dengan Dalai Lama.
Semuanya dibikin kuat sekaligus terhormat oleh penderitaan.

Mandela menjadi kuat dan terhormat karena puluhan tahun dipenjara,
disakiti serta diasingkan. Sekarang, ia tidak saja dihormati dan
disegani namun juga menjadi modal demokrasi yang mengagumkan bagi
Afrika Selatan. Gandhi besar dan menjulang karena terketuk amat dalam
hatinya oleh kesedihan akibat diskriminasi dan penjajahan. Dan yang
lebih mengagumkan, tatkala perjuangannya berhasil, ia menolak memetik
buah kekuasaan dari hasil perjuangannya yang panjang, lama sekaligus
mengancam nyawa.

Dalai Lama apa lagi. Di umur belasan tahun kehilangan kebebasan.
Menginjak umur dua puluhan tahun kehilangan negara. Dan sampai
sekarang sudah hidup di pengungsian selama tidak kurang dari empat
puluh lima tahun. Setiap hari menerima surat sekaligus berita
menyedihkan tentang Tibet. Lebih dari itu, negaranya Tibet sampai
sekarang kehilangan banyak sekali hal akibat masuknya pemerintah Cina.
Namun sebagaimana sudah dicatat rapi oleh sejarah, daftar-daftar
kesedihan Dalai Lama ini sudah berbuah teramat banyak. Menerima
hadiah nobel perdamaian di tahun 1989. Setiap kali berkunjung ke
negara-negara maju disambut lebih meriah dari penyanyi rock yang
terkenal. Karya-karyanya mengubah kehidupan demikian banyak orang.
Sampai dengan julukan banyak sekali pengagumnya yang menyimpulkan
kalau Dalai Lama hanyalah seorang living Buddha.

Hal serupa juga terjadi dengan tokoh wanita mengagumkan bernama Evita
Peron. Belum berumur sepuluh tahun keluarganya berantakan karena
ayahnya meninggal. Kemudian menyambung kehidupan dengan cara menjadi
pembantu rumah tangga. Bosan jadi pembantu kemudian menjadi penyanyi
bar. Dan bahkan sempat diisukan miring dalam dunia serba gemerlap
ini. Pernikahannya dengan Juan Peron tidak mengakhiri penderitaan,
malah menambah panjangnya aliran sungai air mata. Namun kehidupan
Evita Peron demikian bercahaya. Tidak saja di Argentina ia bercahaya,
di dunia ia juga bercahaya.

Salah satu guru meditasi mengagumkan di Amerika bernama Pema Chodron.
Tidak saja bahasanya sederhana, pengungkapan idenya juga mendalam.
Namun kekaguman seperti ini juga berawal dari kesedihan mendalam.
Sebagaimana yang ia tuturkan dalam When Things Fall Apart, perjalanan
kejernihan Pema Chodron mulai dengan sebuah kesedihan yang tidak
terduga:

suaminya mengaku jatuh cinta pada wanita lain dan minta segera cerai.
Bagi seorang wanita setia, tentu saja ini seperti petir di siang
bolong. Namun betapa menyakitkan pun beritanya, hidup harus tetap
berjalan.

Dari sinilah ia belajar meditasi dari Chogyam Trungpa. Dan ini juga
yang membukakan pintu kehidupan yang mengagumkan belakangan. Sehingga
di salah satu bagian buku tadi, Chodron secara jujur mengungkapkan
kalau mantan suaminya yang di awal seperti mencampakkan hidupnya,
ternyata seorang pembuka pintu kehidupan yang mengagumkan.

Cerita Thich Nhat Hanh lain lagi. Tokoh perdamaian asli Vietnam ini
mengalami banyak sekali pengalaman getir ketika perang Vietnam. Kalau
soal hampir mati, atau hampir diterjang peluru panas sudah biasa.
Namun tatkala membawa misi perdamaian ke Amerika, ternyata pemerintah
Vietnam melarangnya kembali ke Vietnam. Dan sejak puluhan tahun yang
lalu Thich Nhat Hanh bermukim di Prancis. Dan penderitaan serta
kesedihan-kesedihan yang mendalam ini juga yang membuat nama Hanh
demikian dikenal dan menjulang. Pernah dinominasikan sebagai pemenang
hadiah Nobel perdamaian, dihormati di banyak sekali negara, dan karya-
karyanya lebih dari sekadar mengagumkan.

Daftar panjang tokoh-tokoh kuat sekaligus terhormat, yang dibuat
besar oleh penderitaan dan cacian orang masih bisa diperpanjang.
Namun semua ini sedang membukakan pintu kehidupan yang amat berguna:
penderitaan dan cacian orang ternyata sejenis vitamin jiwa yang
membuatnya jadi menyala. Ini mirip sekali dengan judul sebuah buku
indah yang berbunyi: Pain, the Gift that Nobody Want. Rasa sakit,
penderitaan, cacian orang hampir semua manusia tidak menghendakinya.
Tidak saja lari jauh-jauh, bahkan sebagian lebih doa manusia memohon
agar dijauhkan dari penderitaan, cacian sekaligus rasa sakit.

Namun daftar panjang kisah manusia seperti Dalai Lama, Pema Chodron
sampai dengan Thich Nhat Hanh ternyata bertutur berbeda. Hanya
manusia-manusia yang penuh kesabaran dan ketabahan untuk tersenyum di
tengah cacian dan penderitaan, kemudian jiwanya menyala menerangi
kehidupan banyak sekali orang.

Ternyata, penderitaan dan cacian orang - di tangan manusia-manusia
sabar dan tabah - bisa menjadi bahan-bahan yang memproduksi kekaguman
orang kemudian. Persoalannya kemudian, di tengah-tengah sebagian
lebih wajah kehidupan yang serba instant, punyakah kita cukup banyak
kesabaran dan ketabahan?

Sumber: Mengubah Cacian Jadi Kekaguman oleh Gede Prama

18 March 2005

Re: Tentang Syahadat saat masuk Islam

Kalau orang tua kita Islam, belum tentu kita Islam kan? Ini namanya
Islam turunan. Memang ada beberapa kelompok dalam Islam bahwa urusan
Syahadat ini perlu pembuktian di depan pemimpin mereka dan diistilahkan
dengan bai'at. Saya tidak akan membahas yang bai'at itu.

Yang saya maksud adalah bila status seseorang itu gak jelas keislamannya
atau dia sendiri adalah non-Muslim dan dia ingin ikut kegiatan-kegiatan
ke-Islaman atau dia mencintai kegiatan ke-Islaman seperti idul Qurban
dlsb, misalnya dia sudah mengklaim bahwa dia muslim, tentu saja
diperlukan syahadat di depan saksi.

Islam itu ajaran yang sangat hati-hati. Apalagi untuk menjaga persatuan
di kalangan ummatnya, ada etika fiqh untuk tidak membahas hal yang
sia-sia secara berkepanjangan misalnya masalah² furu'iyah. Tetapi jika
kita hendak membahas hal itu juga, hendaklah dilakukan dengan kepala
dingin dan berniat mencari kebenaran.

Masalah syahadat menurut saya pribadi (IMHO), sebaiknya kita sering
melafalkan syahadat sebagai penguat kita kepada Allah bahwa kita ini
adalah hamba-Nya dan kita ini mengakui bahwa Rasulullah SAW adalah
hamba-Nya dan pesuruh-Nya.

Wallahu alam

-------
Ass wr wb,
Saya ga akan komentar soal sadis dan tidaknya, saya cuma mau tanya saja
pak
sirod seperti yang bapak katakan klo masuk Islam khan harus baca
syahadat
nach klo orang tua qta sudah islam apa qta juga harus baca syahadat
sebagai
pembuktian kita masuk agama Islam ? klo iya saat kapan dan dalam moment
seperti apa? apa seperti baiat umat zaman nabi dan khulafaur rasyidin,
yang
mana seperti qta baca dalam sejarah Islam saat nabi meninggal kemudian
para
sahabat dan umat baiat kepada abu bakar sebagai khlaifah ? atau apakah
karena kita keturunan Islam lantas otomatis jadi pemeluk agama Islam tdk

perlu lagi baiat dan syahadat saat meyakini islam sebagai agamanya?,
seperti
diwariskan begitu ?
Wassalam,

16 March 2005

Tingkatan Kehidupan yang Penuh Keindahan dan Kebahagiaan

Untuk mencapai tingkatan kehidupan yang penuh keindahan dan kebahagiaan, seseorang harus melalui 5 lima buah 'pintu' yang menuju ke tempat tersebut. Pintu pertama adalah stop comparing, start flowing. "Stop membanding dengan yang lain. Seorang ayah atau ibu belajar untuk tidak membandingkan anak dengan yang lain. Karena setiap pembandingan akan membuat anak-anak mencari kebahagiaan di luar," ujar Gede Prama.

Setiap penderitaan hidup manusia, setiap bentuk ketidakindahan, menurut Gede Prama, dimulai dari membandingkan. Presiden Direktur Dynamics Consulting ini kemudian mencontohkan Michael Jackson, sebagai orang yang sering kali membandingkan dirinya dengan orang lain. "Uangnya banyak, mampu mengongkosi hobinya untuk operasi plastik. Sehingga orang yang hidup dari satu perbandingan ke perbandingan lain, maka hidupnya kurang lebih sama dengan seorang Michael Jackson. Leads you nowhere," kata Gede Prama dengan logatnya yang khas.

Karena itu, Gede Prama mengajak peserta ke sebuah titik, mengalir (flowing) menuju ke kehidupan yang paling indah di dunia, yaitu menjadi diri sendiri. Apa yang disebut flowing ini sesungguhnya sederhana saja. Kita akan menemukan yang terbaik dari diri kita, ketika kita mulai belajar menerimanya. Sehingga kepercayaan diri juga dapat muncul. Kepercayaan diri ini berkaitan dengan keyakinan-keyakinan yang kita bangun dari dalam." Tidak ada kehidupan yang paling indah dengan menjadi diri sendiri. Itulah keindahan yang sebenar-benarnya !" seru pengagum Kahlil Gibran dan Jalalluddin Rumi ini.

Pintu kedua menuju keindahan dan kebahagiaan adalah memberi. Sebab utama kita berada di bumi ini, kata Gede Prama, adalah untuk memberi. "Kalau masih ragu dengan kegiatan memberi, artinya kita harus memberi lebih banyak," ujar pemilik gelar MBA dan MA di bidang perilaku organisasi ini. "Saya melihat ada 3 tangga emas kehidupan. I intend good, I do good and I am good. Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik kemudian saya menjadi orang baik. Yang baik-baik itu bisa kita lakukan, bila kita konsentrasi pada hal memberi," lanjut Gede Prama lagi.

Memberi tidak harus selalu dalam bentuk materi. Pemberian dapat berbentuk senyum, pelukan, perhatian, dan setiap manusia yang sudah rajin memberi, dia akan memasuki wilayah beauty and happiness. "Saya sering bertemu dengan orang-orang kaya. Ada yang suka memberi, ada yang pelit. Saya melihat orang yang tidak suka memberi muka orang itu keringnya minta ampun. Orang yang mukanya kering ini bertanya pada saya, apa rahasia kehidupan yang paling penting yang bisa saya bagi ke saya. Saya bilang : sleep well, eat well," ungkap Gede Prama sambil tersenyum.

Artinya memang, untuk ongkos untuk menjadi bahagia tidak mahal. Hanya saja orang sering kali memperumit hal yang sudah rumit. Kalau kita sederhanakan, sleep well, eat well akan jadi mudah jika diikuti dengan kegiatan memberi. "Tak perlu khawatir, setiap pemberian itu ada yang mencatat. Jika atasan Anda di kantor tidak mencatat pemberian Anda, ada 'Atasan Tertinggi' yang
mencatatnya. Mirip dengan petani, orang-orang yang suka memberi akan memanen hasil-hasil yang tidak diharapkan," tutur Gede Prama.

Cahaya Di Dalam

Pintu ketiga untuk menuju keindahan dan kebahagiaan adalah berawal dari semakin gelap hidup Anda, semakin terang cahaya Anda di dalam. Perhatikanlah bintang di malam hari tampak bercahaya, jika langitnya gelap. Sedangkan, lilin di sebuah ruangan akan bercahaya bagus, jika ruangannya gelap. Artinya, semakin Anda berhadapan dengan masalah dan cobaan dalam hidup, semakin bercahaya Anda dari dalam. "Jika Anda punya suami yang keras dan marah-marah, jangan lupa mengucapkan terima kasih pada Tuhan. Karena suami yang keras dan marah-marah, diciptakan untuk Anda, membuat sinar dari dalam diri Anda bercahaya. Anda punya istri cerewetnya minta ampun. Ucapkan terima kasih pada Tuhan, karena orang cerewet adalah guru kehidupan terbaik. Paling tidak dari orang cerewet kita belajar tentang kesabaran. Jika Anda punya atasan diktatornya minta ampun, itu sengaja ada yang kirim. Agar Anda belajar tentang kebijaksanaan," ujar Gede Prama membesarkan hati.

Orang yang pada akhirnya menemukan keindahan dan kebahagiaan, menurut Gede Prama, biasanya telah lulus dari universitas kesulitan. Semakin banyak kesulitan hidup yang kita hadapi, semakin diri kita bercahaya dari dalam. Mengutip perkataan Jamaluddin Rumi, semuanya dikirim sebagai pembimbing kehidupan dari sebuah tempat yang tidak terbayangkan. "Tidak hanya orang cantik saja yang berguna, orang jelek juga berguna. Gunanya adalah karena orang jelek, orang cantik terlihat jadi tambah cantik," kata Gede Prama disambut tawa peserta. "Jadi semuanya ada gunanya, untuk menghidupkan cahaya-cahaya beauty and happiness," tegasnya.

Pintu keempat adalah surga bukanlah sebuah tempat, melainkan adalah rangkaian sikap. "Bila Anda melihat hidup penuh dengan kesusahan dan godaan, maka neraka tidak ketemu setelah mati. Neraka sudah ketemu sekarang," ujar Gede Prama. Sedangkan Anda akan bertemu surga, jika hasil dari rangkaian sikap Anda benar. Sikap ini dimulai dari berhenti mengkhawatirkan segala
sesuatunya, dan coba yakinkan diri bahwa everything will be allright.

Setiap kali kita beribadah, berdoa dan memuja Tuhan, tetapi setiap kali pula kita merasa takut. Padahal ketakutan adalah sebentuk ketidakyakinan terhadap Tuhan. "Kalau Anda berdoa tapi masih takut, mending jangan berdoa karena tidak yakin. Lebih baik Anda yakin, hidup ini berjalan sempurna, doanya pas-pasan tapi Anda yakin jauh lebih baik," kata Gede Prama. "Segala sesuatunya menjadi baik-baik saja jika Anda mencintai yang kecil," sambung konsultan manajemen yang dulu sempat terpikir untuk mengoperasi hidungnya yang besar ini.

Pintu kelima menuju keindahan dan kebahagiaan yakni tahu diri kita dan kita tahu kehidupan. Gede Prama bercerita tentang Ada cerita tentang kumpulan binatang yang hendak bikin sekolah karena mereka tidak mau kalah dengan manusia. Semua binatang mengikuti kursus berlari, berenang dam terbang. Tetapi 11 tahun kemudian, binatang-bintang tersebut merasa lelah sekali. Burung tetap hanya bisa terbang, ikan tetap hanya bisa berenang, dan serigala tetap hanya bisa berlari. Akhirnya mereka sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa mereka harus tahu diri. Ikan mesti tahu diri hanya bisa berenang, burung mesti tahu diri hanya bisa terbang sedangkan serigala harus tahu diri hanya bisa berlari. Sehingga, seperti hewan-hewan tersebut, manusia-manusia yang tidak tahu diri adalah manusia yang tidak pernah ketemu keindahan dan kebahagiaan.

"Sumur kehidupan yang tidak pernah kering berada di dalam. Sumur ini hanya kita temukan dan kita timba airnya kalau kita bisa mengetahui diri kita sendiri," kata Gede Prama. Seandainya diri sendiri telah ditemukan, maka artinya kita kemudian mengetahui kehidupan.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

14 March 2005

BIG GOD

Two men went fishing. One was an experienced fisherman, the other
wasn't. Every time the experienced fisherman caught a big fish, he put
it in his ice chest to keep it fresh. Whenever the inexperienced
fisherman caught a big fish, he threw it back. The experienced fisherman
watched this go on all day and finally got tired of seeing the man waste
good fish. "Why do you keep throwing back all the big fish you catch?"
he asked. The inexperienced fisherman replied, "I only have a small
frying pan."

Sometimes, like that fisherman, we throwback the big plans, big dreams,
big jobs, big opportunities that God gives us. Our faith is too small.
We laugh at that fisherman who didn't figure out that all he needed was
a bigger frying pan, yet how ready are we to increase the size of our
faith?

Whether it's a problem or a possibility, God will never give you
anything bigger than you can handle.

That means we can confidently walk into anything God brings our way. You
can do all things through God. Nothing is too big for God.

REMEMBER:
Stop telling God you've got big problems.
Tell your problems you've got a BIG GOD!

Nelayan Jepang

Nelayan Jepang

Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang
tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan
bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi,
semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke
daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak
segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini,
perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap
ikan dan langsung membekukannya di laut.

Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama.
Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan beku,
dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi lebih murah.
Sehingga perusahaan perikanan memasang tangki-tangki penyimpan ikan di kapal
mereka. Para nelayan akan menangkap ikan dan langsung menjejalkannya ke dalam
tangki hingga berdempet-dempetan. Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan,
ikan-ikan tersebut berhenti bergerak.

Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang masih
tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak bergerak selama
berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya. Orang Jepang
menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang lemas.

Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini?
Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang?

Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda
ekomendasikan?

RENUNGKAN...

Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh -
memulai perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda - atau
apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja demikian
keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang sama dengan para
pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka, pewaris kekayaan yang tidak
pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah tangga jemu yang kecanduan
obat-obatan resep.

Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana. Hal ini
diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an. "Orang berkembang, anehnya,
hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang" -L. Ron Hubbard.

Keuntungan dari sebuah Tantangan:
Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati
masalah yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan
tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan
tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat. Anda tertarik untuk
mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup!

Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?
Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan perikanan
Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini mereka memasukkan
seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing tangki. Memang ikan hiu
memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan sampai dalam kondisi yang
sangat hidup. Ikan-ikan tersebut tertantang.

Renungan :
Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan taklukanlah. Nikmatilah permainannya. Jika tantangan anda terlalu besar atau terlalu banyak, jangan menyerah. Kegagalan jangan membuat anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi. Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan. Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi, berpindahlah ke tujuan

untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat manusia.
Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya.
Anda memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat perubahan.

Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat seberapa jauh
yang dapat anda lakukan dan capai !

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)


[Perbedaan cinta dengan tergila -gila

Cinta adalah:

Sesuatu yang dimulai dari persahabatan, yang terus berkembang tiap
harinya. Didalamnya, ketertarikan fisik hanyalah salah satu aspek dari
perasaan yang dibagi bersama. Sesuatu yang mengajar kita menjadi sabar
dan merencanakan masa depan dengan percaya diri dan tak terburu-buru.
Sesuatu yang melibatkan pengertian dan kerelaan menerima si dia beserta
apapun kekurangannya. Ketika kedua orang yang terlibat di dalamnya bisa
menjadi diri mereka sendiri dan merasa nyaman satu sama lain. Sesuatu
yang melibatkan kejujuran, rasa hormat dan percaya. Di dalam cinta tak
ada rasa curiga sehingga yang ada hanya rasa tenang dan aman. Sesuatu
yang selalu memberi kita kekuatan dalam menghadapi apapun. Sesuatu yang
diberikan dan diterima. Ketika kita tetap merasa dekat dengan pasangan
kita, walau berada jauh sekali. Sesuatu yang tetap bisa seimbang dengan
aspek hidup lainnya selain hubungan. Sesuatu dimana keduanya bisa
menghadapi baik masa senang maupun sulit di antara mereka. Sesuatu yang
membuat kita berpikir dan melihat lebih jauh. Singkatnya, cinta membuat
kita menjadi orang yang lebih baik.

Tergila-gila adalah:

Gairah instan yang akan habis seiring dengan berjalannya waktu. Sesuatu
yang sangat melibatkan ketertarikan. Ketika kalian bersama, yang
diharapkan terakhir hanyalan intimitas. Sesuatu yang tidak hanya
melibatkan rasa curiga, tapi juga tidak percaya pada pasangan, maupun
kepada diri sendiri. Sesuatu yang membuat kita mengambil keputusan
terburu-buru. Ketika kita selalu memiliki perasaan tak aman bahwa kita
akan kehilangan pasangan kita suatu saat. Tak pernah puas akan pasangan
kita, dan merasa terganggu dengan berbagai kekurangannya. Sesuatu yang
membuat kita merasa gelisah dan stres ketika si dia tidak sedang bersama
kita. Sesuatu yang membuat kita merasa gembira dan bersemangat, tapi
bukan bahagia dalam arti yang sesungguhnya. Sesuatu yang bisa membuat
kita melakukan hal-hal yang bisa kita sesali nanti, tidak seperti cinta.

13 March 2005

Mengalahkan Diri Sendiri

Mengalahkan Diri Sendiri
 
Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang akan menentukan. Hanya karena kebodohan, kita dibayangi oleh rasa kekhawatiran dan rasa takut yang sebenarnya tidak perlu ada.
 
Berhati lurus adalah menjaga hati dan pikiran agar tidak mudah goyah oleh godaan. Bagi yang berkepribadian lemah dan berjiwa rapuh akan mudah tergoda pada kesenangan duniawi.
 
Mata kita hanya melihat benda-benda yang indah, telinga kita hanya akan mendengar suara yang merdu, dan lidah hanya mau mencicipi makanan yang lezat. Tubuh menjadi manja, dan pikiran mengembara ke mana-mana tanpa dapat dikendalikan.
 
Orang bijak mengatakan bahwa perang yang tidak ada habisnya adalah perang melawan diri sendiri. Musuh yang paling sulit ditaklukkan adalah diri sendiri.
 
Hati yang bercabang ibarat kuda yang lepas dari kendali. 
 
Karena itu kita harus menjaga keseimbangan hati dan pikiran kita. Hindari pikiran yang menyesatkan, karena nantinya akan menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri.
 
Bila kita ingin menuai benih kebahagiaan, taburlah benih kebaikan. Kita mulai dengan menanam bibit-bibit kebaikan, mencabut rumput-rumput ketamakan, kebencian, iri hati, mengairinya dengan ketabahan dan kemurahan hati, serta menyuburkannya dengan memberi pupuk perilaku yang berbudi.
 
Dengan begitu, sudah sepantasnya kita menikmati hasil panen yang memuaskan.
 
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.  (Bung Karno)
 
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
 
 

12 March 2005

Bahasa alus + Kasar Was: Re: JTV by Jawa Pos

Msalah bahasa kasar dan halus di Indonesia ini emang rancu. Jangankan
bahasa Jawa, di Sunda pun demikian. Misalnya, mengapa standar bahasa
halus di Sunda itu harus dari wilayah priangan? (bandung dan
sekitarnya), padahal kan pusat kerajaan pakuan itu di sekitar bogor &
banten ? Temenku yang berasal dari Bogor pernah ngotot abis ttg msalah
ini, karena katanya kalo di Jawa + Yogya, yang disebut bahasa alus ya..
Yang gak jauh² dari keraton. Dengan logika yang sama kenapa gak berlaku
di Jawa Barat ya?

-------------------------------
Message: 7
Date: Thu, 3 Mar 2005 17:55:42 -0800 (PST)
From: Noor Savira
Subject: Re: JTV by Jawa Pos

informasi ringan meski mungkin pembahasan ini dah basi & juga saya tidak
bisa mengomentari soal revenue iklannya apalagi secara ratio.

Tapi menanggapi banyak terdengarnya protes mengenai penggunaan bahasa yg
menurut Jtv "suroboyoan" tp menurut khalayak laen "kasar", Jtv
mengangkat masalah ini ke salah satu rubrik interaktifnya. Dengan
menyatakan bahwa Jtv siap merubah format bahasanya apabila "pemirsa"
tidak setuju dg penggunaan bahasa tersebut. Tapi hasilnya : 100%
penelpon mendukung tetap berjalannya "Pojok Kampung" dengan tetap
menggunakan bahasa yang selama ini dipakai. Kalo saya boleh ngasih
resume dr semua penelpon adalah : "Pro dan Kontra itu biasa,tp bagi
"mereka yg mengaku asli suroboyo" ya bahasa suroboyo itu ya begitu itu,
terdengar kasar memang tp tanpa bermaksud untuk kasar. Ya memang watak
watuk-nya orang suroboyo ya begitu itu.

10 March 2005

Melalui MIFTA : Promosikan website, mailing list, produk atau bisnis Anda !

Assalamu'alaikum wa rahmatullah ...

Ke depan, MIFTA mempunyai peluang terlibat atau menjadi pemateri dalam beberapa seminar ttg TI. Kami ingin sekali memanfaatkan peluang ini untuk membantu mempromosikan berbagai ide, produk, solusi atau bahkan bisnis sahabat-sahabat sekalian. Syaratnya mudah :

1. Produk tsb Islami !
2. Ini bisa berupa software, website, mailing list, ide-ide, jasa, lembaga pendidikan, hardware dll. 3. produk tsb PRO-SYARIAH ... dalam makna mendukung terbinanya masyarakat yg peduli terhadap syariah.

Syariah di sini dalam makna sederhana : tidak mendukung pornografi, pembajakan, ribawi, judi, rokok, kerusakan lingkungan dan semisalnya.

Jika Anda mempunyai produk, software, hardware --- misal Anda software house, atau retailer PC/notebook, lembaga training --- silahkan sampaikan melalui komunitas mifta-perjuangan !

MIFTA, dalam reposisi sebagai THINK TANK, bagi pendayagunaan Teknologi Informasi dalam membina masyarakat peduli syariah, bisa menjadi wahana bagi Anda untuk sukses !

Jika Anda belum terdaftar, caranya MUDAH dan SEDERHANA !

1. mengirimkan email ke mifta-perjuangan-subscribe@yahoogroups.com
2. Yahoo! akan me-reply email Anda
3. Anda WAJIB me-reply email dari Yahoo! ini.
4. Anda akan menjadi anggota ... komunitas MIFTA Perjuangan.

Bagaimanapun ini bukan milis dimana Anda berdagang semata. Kami me-moderate semua posting.

Wassalamu'alaikum


mifta-perjuangan@yahoogroups.com

09 March 2005

Synergy Creates Energy

Synergy Creates Energy 

Living by comparison is fatal vision, for always there will be those who appear better off and worse off than ourselves at any given moment in time. In truth, there is no such distinction as superior and subordinate. We all have unique talents that will blossom and flourish when nurtured.

In past decades, there was a more "look out for number one" and "don't bring in people who might want your job" style of leadership. You generally would hire those people who would do as they were told and who wouldn't challenge your ideas or authority. This type of thinking led to bulging bureaucracies and mediocre middle management that accomplished little. This mind-set also created a scarcity mentality that there wasn't enough to go around: so don't share ideas, don't brainstorm with others who might steal your concepts, and above all, don't help your coworkers or employees succeed. We have seen that this approach clearly will not work in the global marketplace of the knowledge age.

Today the challenge is to establish networks, strategic alliances, synergistic relationships, and ad hoc teams to solve problems and help everyone accomplish their goals. You now look for those people who are not satisfied with the status quo, who are striving for excellence and have talents and abilities that you don't.

This requires that you "check your ego at the door" and that you don't get intimidated by others who may have different talents or strengths than you do. This is what synergy is all about. As we value the differences and look at truly working together, one plus one really can equal three or even more.

This week, focus on "working with others" rather than "competing against others."


-- Denis Waitley

 

Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah

Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah

Membaca judul di atas mungkin Anda bertanya-tanya, apakah saya tak salah tulis. Anda mungkin berkata, ''Bukankah akan lebih berbahagia kalau kita sama! sekali tak punya masalah?'' Kalau demikian, Anda salah besar! Dimana ada kehidupan, disitu pasti ada permasalahan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik setiap masalah terkandung suatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju?

Ada kata-kata bijak dari Norman V Peale yang patut Anda renungkan. Dalam bukunya You Can If You Think You Can, ia mengatakan, ''Apabila Tuhan ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah Ia memberikannya kepada Anda? Apakah Ia menyampaikan dalam bentuk suatu kiriman yang indah dalam nampan perak? Tidak! Sebaliknya Tuhan membungkusnya dalam suatu masalah yang pelik, lalu melihat dari jauh apakah Anda sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu, dan menemukan isinya yang sangat berharga, bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang.''

Pernyataan di atas bukan sekedar kata-kata indah untuk menghibur Anda yang & sedang kalut menghadapi suatu masalah. Ini adalah perubahan paradigma dan cara berpikir. Keadaan apa pun yang kita hadapi sebenarnya bersifat netral. Kita lah yang memberikan label positif atau negatif terhadapnya. Seperti yang dikatakan filsuf Cina, I Ching, ''Peristiwanya sendiri tidak penting, tapi respon terhadap peristiwa itu adalah segala-galanya.''

Berikut ini contoh sederhana. Sebagai seorang fasilitator yang memberikan pelatihan di berbagai perusahaan, saya pernah menghadapi penolakan dari klien semata-mata karena usia saya yang dianggap terlalu muda. Saya pernah menganggap ini masalah besar. Bagaimana tidak? Ini menyangkut kredibilitas saya. Saya kemudian memikirkannya berhari-hari. Kepercayaan diri saya mulai terganggu. Lama-kelamaan saya sadar bahwa penolakan semacam ini adalah! hal biasa. Justru ini adalah kesempatan untuk berkembang. Karena itu, saya segera menggali kebutuhan k! lien dan mencari pendekatan yang lebih dapat diterima. Saya terus meningkatkan kompetensi, sampai akhirnya saya dapat diterima oleh perusahaan tersebut. Kalau demikian, penolakan awal itu sama sekali bukan sebuah masalah, tapi sebuah peluang yang sangat berharga.

Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi  jiwa kita untuk tumbuh. Sayang, lebih banyak orang yang menganggap masalah sebagai sesuatu yang harus dihindari. Mereka tak mampu melihat betapa mahalnya mutiara yang terkandung dalam setiap masalah. Ibarat mendaki gunung, ada orang yang bertipe Quitters. Mereka mundur teratur dan menolak kesempatan yang diberikan oleh gunung.

Ada orang yang bertipe Campers, yang mendaki sampai ketinggian tertentu kemudian mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang datar dan nyaman untuk berkemah. Mereka hanya mencapai sedikit kesuksesan tapi sudah merasa puas dengan hal itu.

Tipe ketiga adalah Climbers yaitu orang yang seumur hidupnya melakukan pendakian, dan tak pernah membiarkan apapun menghalangi pendakiannya. Orang seperti ini senantiasa melihat hidup ini sebagai ujian dan tantangan. Ia dapat mencapai puncak gunung karena memiliki mentalitas yang jauh lebih tinggi, mengalahkan tingginya gunung. Orang dengan tipe ini benar-benar meyakini apa yang pernah dikatakan Dag Hammarskjold, ''Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum Anda mencapai puncaknya. Karena begitu ada di puncak, Anda akan melihat betapa rendahnya gunung itu.''

Semua masalah sebenarnya adalah rahmat terselubung bagi kita. Mereka ''berjasa'' karena dapat membuat kita lebih baik, lebih arif, lebih bijaksana, dan lebih sabar. Anda baru dapat disebut manajer yang baik kalau Anda mampu memimpin seorang bawahan yang sulit, yang membuat para manajer lain angkat tan! gan. Anda baru menjadi orang tua yang baik kalau Anda dapat menangani anak yang ! bermasalah, atau pun menantu yang keras kepala, yang melakukan sesuatu melebihi batas kesabaran Anda. Anda baru dapat disebut profesional kalau Anda mampu menangani pelanggan yang cerewet yang sering mengeluh dan banyak maunya. Untuk mencapai kesuksesan Anda perlu memiliki adversity quotient, yaitu kecerdasan dan daya tahan yang tinggi untuk menghadapi masalah.

Kecerdasan tersebut dimulai dari merubah pola pikir dan paradigma Anda sendiri. Mulailah melihat semua  masalah yang Anda hadapi sebagai peluang, kesempatan, dan rahmat. Anda akan merasa tertantang, namun tetap mampu menjalani hidup yang tenang dan damai. Berbahagialah jika Anda memiliki masalah. Itu artinya Anda sedang hidup dan berkembang. Justru bila Anda tak punya masalah sama sekali, saya sarankan Anda segera berdoa, ''Ya Tuhan. Apakah Kau tak ! percaya lagi padaku, sehingga Kau tak mempercayakan satu pun kesulitan hidup untuk saya atasi?'' Dengan berdoa demikian Anda tak perlu khawatir. Tuhan amat mengetahui kemampuan kita masing-masing. Ia tak akan pernah memberikan suatu beban yang kita tak sanggup memikulnya.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)