14 April 2005

Advertising via SMS

Artikel sedang saya kerjakan kompilasinya. Yang minta ke saya luarbiasa banyaknya, ini menunjukkan potensi SMS Marketing sendiri tidak bisa diremehkan. Ada peminat khan berarti ada potensi :) MMS tidak sepraktis SMS, jangan berharap teknologi ini akan mendunia, merakyat, dan merebut pasar. Diluar Indo sendiri MMS tetap tidak sepopuler SMS, hingga detik ini. So, better forget it.

Menurut pengalaman saya, sudah banyak perusahaan yang secara internal menggunakan teknologi SMS. Salah satu contoh, sebuah pusat kebugaran saat ini sedang saya kelola untuk menggunakan jasa SMS setiap awal bulan mengingatkan pembayaran iuran anggotanya sudah jatuh tempo. Plus, bila ada event-event menarik mereka akan broadcast keseluruh anggotanya. Menurut pemiliknya, dengan sedikit teknologi seperti ini saja anggotanya merasa nyaman sekali dan bergairah. Ini baru contoh kecil.


Di Irlandia, malah sekolah-sekolah sudah menggunakan tekonologi SMS untuk memberitahukan para orangtua murid apabila anak-anak mereka bolos, atau nilainya jelek. Dengan metoda ini, ternyata efektif sekali. Angka bolos menurun drastis. Dan semangat belajar anak sedikit terkontrol. Nah, bisa kita bayangkan aplikasinya bisa sampe ke hal-hal yang sedikit nyeleneh :)

Di Finlandia, sebuah perusahaan pizza terkenal baru saja buka dan sayangnya pembeli sepi sekali. Karena lokasinya tidak strategis. Akhirnya, mereka mencoba melakukan SMS promo, setiap jam makan siang mereka melakukan broadcast SMS "buy-one-get-one-free" dan mencantumkan alamat mereka dalam pesan SMS tsb. Cukup menunjukkan SMS tersebut, pengunjung langsung bisa meng-klaim. Hasilnya? Dalam satu bulan, tempat yang tidak strategis tersebut langsung ramai dikunjungi, walaupun promo-nya sudah habis.


Perusahaan minuman QOO tidak melakukan advertising saat penetrasi market Singapura. Mereka menggunakan jasa penyedia SMS promo untuk mem-broadcast kepulihan ribu ponsel remaja yang diharapkan saat menerima SMS tersebut mau mampir dan menanyakan "What is QOO?" diseluruh jaringan 7Eleven Singapura, dan saat mereka menanyakan langsung diberikan sample minumannya. Hasilnya? Efektif banget. Yang suka, langsung beli ditempat!

Saya juga pernah memberikan ide pada sebuah perusahaan minuman energi terkenal. Untuk mencoba memberikan "brand" mereka sebagai logo operator yang nempel diponsel sepanjang waktu. Nantinya pemegang yang paling lama "nempelin" brand tersebut, bisa meng-klaim hadiah kenang-kenangan. Seperti kita tau, selain bisa kirim gambar, fasilitas SMS juga bisa "nempel" untuk kirim ring-tone, picture message, logo operator. Gimana kalo jingle-nya yang dikirim? Setidak-tidaknya "brand-image" produk/perusahaan tersebut khan ada dipegang selalu ditangan loyal-customer nya? :) Sayangnya, ide belum terlaksana - 'key-man' perusahaan tersebut sudah terlanjur quit. Dan tidak dilanjutkan lagi. Padahal, ide-ide brilian sudah ada segudang dikepala saya :)
Salam,
Paschalis

No comments:

Post a Comment