Dapat dari TempoInteraktif, Sampoerna Strategic, PT (Kendaraan bisnisnya Group Sampoerna yg baru) berencana mau fokus di pertanian, wa.. keren neh.. emang ujung²-nya kesini kok duit itu larinya. Indonesia itu dah kebingungan, nyari kedelai buat tempe, kelabakan nyari beras buat PNS, dan slalu kalah bikin karet dari malaysia yg lahan karetnya justru lebih sedikit dari kita. Anehnya pemerintah memakai jargon "PERTANIAN" untuk komoditas politik doang, nah udah waktunya swasta yang gerak, soalnya kalo nunggu pemerintah mah keburu kiamat...!
Sirod,
Alumni-IPB
TEMPO Interaktif , Jakarta:Putera Sampoerna akan mengkonsentrasikan bisnisnya pada sektor pertanian.
Selasa, 29 Agustus 2006 | 17:30 WIB
"Di Indonesia terdapat tenaga kerja dan lainnya yang berhubungan dengan usaha pertanian," kata Putera Sampoerna kepada pers di sela-sela acara perkenalan logo PT Sampoerna Strategic dan program-program baru Sampoerna Foundation, kemarin.
PT Sampoerna Strategic adalah kendaraan bisnis baru keluarga Putera Sampoerna setelah menjual 40 persen sahamnya di PT H.M. Sampoerna Tbk. kepada perusahaan rokok asal Amerika Serikat, Philips Morris, senilai Rp 18, 4 triliun. Transaksi penjualan perusahaan rokok pada tahun lalu itu dianggap banyak kalangan sebagai transaksi bisnis terbesar di Tanah Air sejak krisis 1998.
Putera mengaku saat ini dirinya telah pensiun dari kegiatan bisnis. Dan kini kegiatan bisnis itu diserahkan kepada anaknya, Michael Sampoerna. Karena itu, realisasi dari rencana bisnis PT Sampoerna Strategic ke sektor pertanian sangat tergantung sang anak. "Tergantung Michael," ujar Putera. Namun, dia enggan menjelaskan lebih lanjut soal aktivitas bisnis yang dimaksud.
Sebelumnya diberitakan Sampoerna berminat membangun pabrik bahan bakar nabati ethanol di Jawa Timur. Rencana ini dengan bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara XI. Di proyek ini, Sampoerna akan berinvestasi US$ 60 juta atau Rp 550 mmiliar, sedangkan PT Perkebunan Nusantara XI US$ 20 juta. Dia juga dikabarkan akan menanamkan modalnya di usaha perkebunan tebu dan kelapa sawit di Sulawesi dan Papua.
Dari informasi yang dihimpun, PT Sampoerna Strategic dikabarkan akan membeli 20 persen perusahaan asuransi Harel Invesment Ltd. dari Israel. Kemudian sudah
membeli 40 persen saham PT Sumber Graha Sejahtera yang bergerak di sektor pertanian dan kehutanan.
Dalam siaran pers pascapenjualan PT H.M. Sampoerna Tbk, Maret tahun lalu, Putera mengaku akan melakukan diversifikasi usaha dari bisnis rokok. Karena itu, keluarga Sampoerna sedang menjajaki berbagai kemungkinan investasi, seperti pertanian dan infrastruktur, yang diyakininya merupakan sektor-sektor yang dibutuhkan Indonesia saat ini.
Saat ini Putera masih aktif mengelola Sampoerna Foundation yang memberi perhatian pada sektor pendidikan, seperti pemberian beasiswa mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi. Yuliawati/syakur usman
No comments:
Post a Comment