28 November 2006

"Being Recognized": Tidak Cukup Hanya Kerja Baik

Tidak sedikit saya bertemu karyawan yang curhat mengatakan bahwa
tidak ada bedanya jadi pekerja `biasa-biasa' saja dengan pekerja
yang banting tulang dan `luar biasa'.

"Tetap saja saya harus melalui jalur standar. Menunggu kenaikan
pangkat dan gaji massal. Lama kelamaan saya berkesimpulan orang yang
menonjol atau tidak, tidak terlihat di perusahaan"

Barangkali ini seperti cerita klise. Anda sudah melakukan
outstanding job, namun tetap tidak ada yang peduli? Jangankan
mendapat reward, justru orang lain yang diprornosikan. Jengkel tentu
saja. Mau protes? Nanti dulu. Coba pikir lagi, kapan Anda pernah
berupaya secara khusus agar atasan melirik prestasi Anda? Sudahkah
Anda `menjual' diri agar orang tahu kemampuan Anda? Jangan-jangan
selama ini hanya duduk manis di balik meja, merespons semua
instruksi, bekerja cepat, atau menyelesaikan setiap masalah dan
keluhan. Anda tidak pernah tahu kapan orang-orang menyadari
kesuksesan Anda selama ini.

Sadari beberapa poin krusial ini, jika Anda benar-benar
ingin `dilirik' dan diakui keberadaan dan kontribusinya dalam
organisasi.

1. Ingat: Kerja Keras Itu "Biasa"

Sudah sewajarnya seorang profesional yang bekerja di sebuah
organisasi bekerja keras. Rekan-rekan sejawat Anda juga dituntut
untuk menampilkan semangat yang sama. Jangan pernah bandingkan diri
kita dengan orang yang tidak bekerja keras. Masalahnya sekarang
adalah selain bekerja keras, kita perlu dikenal dan
terlihat "kinclong".

Ketidaksadaran individu untuk menjual hasil karyanya inilah yang
sering membuatnya tenggelam. Kerap kita mendengar ungkapan, "Saya
hanya seorang administrator. Apakah seorang administrator tidak bisa
menonjol dan meraih puncak karier
daiam organisasi?

2. Ciptakan Nilai Tambah

Keahlian tidak bersifat instan dan tidak terikat gelar pendidikan.
Keahlian justru dimatangkan oleh pengalaman di lapangan, dan proyek
yang ditangani, dan persoalan yang muncul, atau dan kesalahan yang
dibuat. Anda perlu membungkusnya agar keahlian ini bisa mengendap,
muncul, dan membawa perubahan dan gaya dalam pemecahan masalah khas
Anda. Prinsipnya, jangan hanya bisa mengerjakan sesuatu, tetapi
jadilah ahli solusi yang memiliki gaya khas! Hanya dengan niiai
tambah yang signifikan, profesionalitas Anda menjadi "luar biasa".

3. Bersahabat dengan ide dan Rangkul Peluang

Seringkali saya sedih bila individu melihat sukses dikaitkan dengan
jenis pekerjaannya. Seolah ada pekerjaan kelas satu dan keias
kambing. Suami saya yang hafal sejarah luar kepala, mendapatkan
pelajaran dari seorang guru yang selalu melakukan "roleplay" dengan
penggaris, kursi, dan alat bantu sederhana lain yang ada di dalam
kelas untuk mengajarkan sejarah. Bukankah ini suatu cara kreatif?
Tidak selamanya ide kreatif harus datang dari eksekutif top atau
bagian kreatif perusahaan. ide sekecil apapun, bila digarap sungguh-
sungguh bisa mengubah sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi
perusahaan.

Apapun peran yang Anda emban di organisasi, ingatlah untuk selalu
mencari peluang yang bahkan tidak terpikirkan oleh orang lain. Anda
bekerja di bagian back office? Ciptakan alur kerja yang lebih
efisien untuk kemudahan kerja unit Anda, dan hitung dampaknya
terhadap cost. Cari sebanyak mungkin kesempatan, dan lakukan
eksekusi secara cermat. Cari dukungan dari orang-orang yang mau
mendengarkan dan membantu menjual ide Anda. Sekali Anda berpikir
tentang ide, Anda akan terus kritis mencari celah untuk kemajuan
kerja dalam skala yang lebih luas, bahkan hingga ke tahap organisasi.

4. Sekali Luar Biasa Tidak Selamanya Luar Biasa

Seorang manajer pemasaran yang berhasil meluncurkan produk dan
bahkan mendongkrak angka penjualan produknya dengan 100 persen tidak
bisa berada di dalam "comfort zone". Ia tidak bisa mengklaim sejarah
kesuksesannya untuk waktu yang lama. Bila ia tidak menciptakan
kesuksesannya kembali, apakah melalui kegiatan yang sama dengan
target lebih atau kegiatan lain dengan hasil yang lagi-lagi
menonjol, maka keterlihatannya pun akan berangsur pudar.

5. Jual dan Tonjolkan Keberhasilan

Saat Anda dan tim mencapai kesuksesan dalam proyek atau menemukan
solusi yang hasilnya luar biasa, jangan lalu berhenti, Bagilah
pengalaman Anda kepada orang lain. Manfaatkan media komunikasi di
perusahaan, apakah bulletin, intranet atau website yang paling
mungkin dibaca oleh orang orang penting di perusahaan Anda. Gali
masukan dan diskusikan lebih lanjut dengan orang-orang yang
berkepentingan. Cari orang-orang yang bisa membantu Anda menuangkan
kisah sukses Anda secara cerdas.

Sukses Anda, sekecil apapun, bila dikemas dengan cantik, bisa
memberi inspirasi kepada orang banyak. Hal yang lebih penting
lagi, "sense of success" akan berdampak luar biasa bagi kemajuan
Anda pribadi. Jangan pernah takut untuk menampilkan keberhasilan
Anda kepada orang lain. Katakan "saya berupaya keras dan telah
berhasil' dengan penuh percaya diri, dan suarakan secara positif dan
tepat. ****
  
Sumber: "Being Recognized": Tidak Cukup Hanya Kerja Baik oleh Eileen Rahman & Ninik Wulandari, EXPERD

No comments:

Post a Comment